Bab 12 - Keputusan

Kyira menginap di apartemen itu sudah 3 hari lama nya, Albert selalu menemaninya meskipun hanya melalui telpon. Sebab Albert tidak mau merusak hubungan Kyira yang memang belum ada kejelasan. Sebagai Sahabatnya Albert hanya sebagai pendengar yang baik sehingga Kyira merasa nyaman dengannya. Terkadang mereka bertiga video call Kyira, Albert dan Athar yang selalu buat lelucon adalah Athar meskipun tampilan culun tapi athar memiliki humor yang segar. Hingga di dapati Kyira menelpon Albert.

📞"Albert, aku mau putus dengan Veto," ucap Kyira dengan penuh amarah

📞"Kamu pikir-pikir dulu, dan harus cari tahu dulu apakah benar Veto memiliki hubungan gelap dengan saudari tirinya?" ucap Albert memberikan ketenangan kepada Kyira.

📞"Entah, aku harus percaya tapi aku sudah tidak sanggup menjalaninya," ucap Kyira sambil terisak menangis.

📞"Yaa sudah, kalau begitu semua keputusan kembali padamu, sudah cukup merenung di apartemennya, mama mu pasti gelisah melihatmu begini," ucap Albert memberikan nasehat.

📞"Yaa, aku akan pulang kok Albert," ucap Kyira sudah mulai tenang.

📞"Nah gitu dong, aku jadi senang dengernya," ucap Albert menyemangati Kyira.

📞"Terima kasih Albert, selalu ada buat aku," ucap Kyira.

Albert pun menutup panggilan tersebut.

Saat itu juga Kyira membereskan barang-barangnya dan bersegera pulang menuju rumahnya. Ketika hendak keluar apartemen Albert juga keluar dari apartemen tersebut. Albert memberikan isyarat untuk segera duluan karena dering telponnya terus berbunyi. Kyira pun terus berjalan hingga bayangannya tidak terlihat lagi oleh Albert.

Dering ponsel Albert pun berbunyi, dan segera di angkat oleh Albert.

📞"Hallo bos, ada sedikit permasalahan disini coba periksa gmail dari saya bos" ucap anak buahnya.

📞"Baik, thank you atas informasinya," ucap Albert kepada anak buahnya.

Albert pun masuk kembali ke apartemennya, padahal dia berniat ingin mengantar Kyira. Albert pun menelpon Kyira di saat dia sibuk dengan pekerjaannya.

📞"Kyira, maaf yaa aku tidak bisa mengantarmu keluar tadi, karena ada pekerjaan mendesak yang harus diselesaikan," ucap Albert menjawab.

📞"Oke deh, tapi lain kali traktir aku makan dengan Athar ya. Awas janji kali ini harus ditepati," ucap Kyira mengancam sambil tersenyum.

📞"Baik-baik Tuan Putri, ajudan akan laksanakan," ucap Albert dengan gelak tawa.

Gelak tawa pun terdengar dari keduanya, Albert mungkin lupa menyadari bahwa handphone satunya masih terhubung dengan anak buahnya. Anak buahnya pun disana penasaran dengan wanita yang bisa menunduk laki-laki kejam tanpa belas kasihan pada semua lawannya.

📞"Albert, sudah sampai rumah nie. Terima kasih sudah banyak mendengarkan cerita selama aku diapartemen, bahkan kamu menjaga aku" ucap Kyira tersenyum.

📞"Oke sama-sama, kalau mengambil keputusan ketika pikiranmu jernih ya Kyira" ucap Albert memberikan nasehat dan sembari dirinya duduk di atas kursi.

📞"Siaaap ajudan," ucap Kyira dengan gelak tawa nya.

Panggilan telpon pun terputus, karena Kyira ingin menuju ke rumahnya.

Ketika Kyira turun dari mobil dia masih dengan gelak tawa nya hingga ada Veto melihat wajahnya yang tidak biasa tersebut.

"Kyira, aku mau bicara sama kamu.." ucap Veto kepada Kyira.

Kyira pun langsung mendekati Veto.

"Baiklah, tunggu sebenta,." ucap Kyira kepada Veto.

"Bik, tolong masukan koper aku ya. Terus tolong bawakan es teh jeruk ya satu dan aku minum air putih saja, terima kasih ya bik" ucap Kyira kepada pelayan yang sudah seperti mama baginya.

Veto pun menjelaskan semua yang terjadi, Veto mengetahui Kyira pulang hari ini dari mama Kyira sehingga Veto ingin menjelaskan semuanya. Veto pun bahkan memperlihatkan cctv yang dipasang saat itu. Setelah pernyataan tersebut minuman yang diminta oleh Kyira pun datang.

"Baik, aku akan memberikan pun kesempatan untuk kedua kalinya," ucap Kyira memberikan kesempatan kedua untuk Veto.

"Baik sayang terima kasih, ohya sayang besok sore kamu ada agenda nggak," ucap Veto bertanya.

"Sepertinya nggak ada?? emang kenapa?" ucap Kyira bertanya kembali.

"Aku mau ngajak kamu ngadate, boleh kan," ucap Veto bertanya.

"Baiklah..." ucap Kyira menjawab dan memberikan minuman kepada Veto karena minuman sudah datang.

Veto pun refleks memeluk Kyira. Mereka pun kembali bersama, mama Kyira yang melihatnya merasa senang dengan keduanya. Meskipun hati terdalam Kyira masih sakit, karena dia merasa ada hal lain yang ditutupi oleh Veto.

Veto pun berpamitan pada Kyira, Kyira pun mempersilahkannya. Ketika Kyira ingin kembali ke kamarnya, mama nya berkeinginan berbicara pada Kyira. Mereka pun akhirnya berbicara tentang perihal Kyira tinggal di apartemen.

"Kyira jangan lagi di ulangi ya, kalau Albert tidak menjelaskan semuanya dan dia janji jaga kamu disana. Maka mama dan papa tidak akan memperbolehkan mu tinggal lama-lama disana" ucap Mama Kyira dengan wajah serius.

"Memang Albert menjelaskan apa ke mama, hingga mama membolehkan? padahal mama termasuk orang yang ketat" ucap Kyira bertanya.

"Kamu tanya saja pada Albert, entah kenapa mama berkeyakinan kalau kalian itu berjodoh?" ucap Mama Kyira.

"Aaah mama, ada-ada saja" ucap Kyira.

"Mama serius sayang dengan keyakinan mama, hanya saja jalan kalian berliku, ehm itu hanya pendapat mama saja sayang, yang pasti yang selalu ada buat kamu hanyalah Albert seorang, mama pun yakin kalau dia juga mencintaimu, hanya saja Albert nunggu momen yang tepat," ucap mama Kyira menjelaskan.

"Oke lah terserah mama bilang apa?, intinya aku ke kamar dulu ya," ucap Kyira pamit dengan mama nya ke kamar.

"Oke sayang, jaga kesehatan ya sayang, papa dan mama sayang dengan kamu," ucap Mama Kyira.

Kyira pun menuju ke kamarnya. Saat menuju ke kamarnya dia terngiang dengan perkataan mama nya. Sesampainya di kamar Kyira pun rebahan di atas kasur empuknya.

"Argh mama, masa' sih bisa berpikiran begitu, mana mungkin aku dengan Albert berjodoh, kami itu hanya berteman tidak lebih dari itu," ucap Kyira berbicara dalam hati.

Kyira pun terlelap dalam tidurnya. Kyira pun tertidur, hingga beberapa jam dia pun terbangun karena sebuah mimpi.

Tanpa sengaja ponselnya berdering. Kyira pun mengangkat telpon tersebut.

📞"Siapa yaa?" ucap Kyira bertanya.

📞"Hey Kyira, yang menelpon duluan itu kamu bukan aku, kok malah nanya siapa aku?" ucap Albert balik bertanya.

Kyira pun membuka matanya perlahan, saat dilihatnya dia sudah menelpon Albert.

📞"Hello Kyira, jangan bilang kalau kamu memencet tanpa sengaja saat kamu mimpi buruk," ucap Albert berkata

📞"Hehehe, kamu benar banget Albert, jadi maaf yaa, aku tidak sengaja menelpon kamu, aku pikir tadi kamu yang nelpon aku, habis tadi aku mimpiin kamu, jadi bukan mimpi buruk dong," ucap Kyira menjelaskan.

📞"Ohw jadi cerita nya, kamu memimpikan aku, begitu yaa Kyira," ucap Albert berkata.

📞"Udah deh, kita tidur lagi yaa," ucap Kyira langsung menutup panggilan tersebut.

Kyira pun langsung menutup panggilan tersebut.

🌟🌟🌟🌟

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Flo-She

Flo-She

aduuh kasian hny berteman saja..

2023-04-18

0

khey

khey

dalam hati veto bicara,, iya, putus aja, aku mau ngambil kamu soalnya..
huahaha
😆😆

2023-03-14

2

friendzone

2022-12-29

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2 Bab 2- Albert vs Vito
3 Bab 3 - Pulang ke rumah
4 Bab 4- Kembali Sekolah
5 Bab 5 - Albert Syekam
6 in home Albert Syekam
7 Bab 6 - Leta Melian
8 Bab 7 - Kegilaan Leta
9 Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10 Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11 Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12 Bab 11- Kegelisahan Kyira
13 Bab 12 - Keputusan
14 Bab 13-Kesempatan Kedua
15 Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16 Bab 15- Holiday
17 Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18 Bab 17- Penyelesaian Konflik
19 Bab 18 - Putus
20 Bab 19-Frustasi
21 Bab 20-Semangat
22 Bab 21-Kehilangan
23 Bab 22-Kehidupan Baru
24 Bab 23-First Kiss
25 Bab 24-Kepergian Kyira
26 Bab 25-Bandara
27 Bab 26-Perjalanan Austria
28 Bab 27-Tiba
29 Bab 28-Kebersamaan
30 Bab 29-Kelaparan
31 Bab 30-Belajar Memasak
32 Bab 31-Bersama
33 Bab 32-Pesona
34 Bab 33-Persaingan
35 Bab 34-Salah paham
36 Bab 35-Mengganggu
37 Bab 36- Jalan-jalan
38 Bab 37-Bantuan Athar
39 Bab 38-Pertukaran Cincin
40 Bab 39-Pura-pura
41 Bab 40-Tertegun
42 Bab 41-Perhatian
43 Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44 Bab 43-Pernyataan Dion
45 Bab 44-Sesuatu
46 Bab 45-Bersemangat
47 Bab 46-Kemesraan Palsu
48 Bab 47-Pernyataan Perasaan
49 Bab 48-Jadian Nea & Teo
50 Bab 49-Teo kembali
51 Bab 50-Masa lalu Nea
52 Bab 51-Cemburu
53 Bab 52-Malu-malu
54 Bab 53-Bingung
55 Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56 Bab 55-Kacau
57 Bab 56-Pertemuan
58 Bab 57-Pertemuan ke 2
59 Bab 58-Pertemuan ke-3
60 Bab 59-Pertemuan 4
61 Bab 60-Pertemuan 5
62 Bab 61-Sakit
63 Bab 62-Pergi
64 Bab 63-Bahagia
65 Bab 64-Come Back Kampus
66 Bab 65-Takut
67 Bab 66-Tersipu malu
68 Bab 67-Tersipu Malu
69 Bab 68-Jadian
70 Bab 69-Jadian 2
71 Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72 Bab 71 - Rumah Sakit
73 Bab 72 - Pelukan Hangat
74 Bab 73 - Sembuh
75 Bab 74 - Hubungan Canggung
76 Bab 75 - LDR
77 Bab 76- Leta Mike
78 Bab 77 - Berpisah sementara
79 Bab 78 - Satu kamar
80 Bab 79 - Sadar
81 Bab 80 - Isu tunangan
82 Bab 81 - Terkejut
83 Bab 82 - Dadakan
84 Bab 83 - Cidera
85 Bab 84 - Happy Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2
Bab 2- Albert vs Vito
3
Bab 3 - Pulang ke rumah
4
Bab 4- Kembali Sekolah
5
Bab 5 - Albert Syekam
6
in home Albert Syekam
7
Bab 6 - Leta Melian
8
Bab 7 - Kegilaan Leta
9
Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10
Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11
Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12
Bab 11- Kegelisahan Kyira
13
Bab 12 - Keputusan
14
Bab 13-Kesempatan Kedua
15
Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16
Bab 15- Holiday
17
Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18
Bab 17- Penyelesaian Konflik
19
Bab 18 - Putus
20
Bab 19-Frustasi
21
Bab 20-Semangat
22
Bab 21-Kehilangan
23
Bab 22-Kehidupan Baru
24
Bab 23-First Kiss
25
Bab 24-Kepergian Kyira
26
Bab 25-Bandara
27
Bab 26-Perjalanan Austria
28
Bab 27-Tiba
29
Bab 28-Kebersamaan
30
Bab 29-Kelaparan
31
Bab 30-Belajar Memasak
32
Bab 31-Bersama
33
Bab 32-Pesona
34
Bab 33-Persaingan
35
Bab 34-Salah paham
36
Bab 35-Mengganggu
37
Bab 36- Jalan-jalan
38
Bab 37-Bantuan Athar
39
Bab 38-Pertukaran Cincin
40
Bab 39-Pura-pura
41
Bab 40-Tertegun
42
Bab 41-Perhatian
43
Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44
Bab 43-Pernyataan Dion
45
Bab 44-Sesuatu
46
Bab 45-Bersemangat
47
Bab 46-Kemesraan Palsu
48
Bab 47-Pernyataan Perasaan
49
Bab 48-Jadian Nea & Teo
50
Bab 49-Teo kembali
51
Bab 50-Masa lalu Nea
52
Bab 51-Cemburu
53
Bab 52-Malu-malu
54
Bab 53-Bingung
55
Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56
Bab 55-Kacau
57
Bab 56-Pertemuan
58
Bab 57-Pertemuan ke 2
59
Bab 58-Pertemuan ke-3
60
Bab 59-Pertemuan 4
61
Bab 60-Pertemuan 5
62
Bab 61-Sakit
63
Bab 62-Pergi
64
Bab 63-Bahagia
65
Bab 64-Come Back Kampus
66
Bab 65-Takut
67
Bab 66-Tersipu malu
68
Bab 67-Tersipu Malu
69
Bab 68-Jadian
70
Bab 69-Jadian 2
71
Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72
Bab 71 - Rumah Sakit
73
Bab 72 - Pelukan Hangat
74
Bab 73 - Sembuh
75
Bab 74 - Hubungan Canggung
76
Bab 75 - LDR
77
Bab 76- Leta Mike
78
Bab 77 - Berpisah sementara
79
Bab 78 - Satu kamar
80
Bab 79 - Sadar
81
Bab 80 - Isu tunangan
82
Bab 81 - Terkejut
83
Bab 82 - Dadakan
84
Bab 83 - Cidera
85
Bab 84 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!