Bab 11- Kegelisahan Kyira

Meisya uring-uringan setelah Veto dibawah kerumah untuk istirahat. Bahkan saudara tirinya beralasan ketika ditelpon kalau Veto sedang tidak bisa diganggu. Padahal Veto tengah tidur saat itu, dan saudara tirinya sengaja masuk kamar Veto agar bisa dekat dengan dia.

[Akhirnya, aku bisa masuk ke kamar Veto, kamu lihat saja Kyira, Veto hanya milikku seorang, bodoh amat dia saudara tiriku] gumam Meisya dalam hati.

Meisya berbuat sesukanya, dia memotret Veto tengah tidur dan dirinya. Namun saat dirinya mau pura-pura tidur berdua, tiba-tiba Veto memegang tubuhnya seperti bantal. Wah moment bagus nie kata Meisya dalam hati. Karena dirumah tidak ada orang lain sedang orangtuanya akan pulang malam dan para pembantu di suruh datang sore hari, Meisya pun berduaan menjaga Veto. Moment langkah nie sengaja dimanfaatkan Meisya.

Betapa terkejutnya Veto yang berada dipelukannya Meisya. Veto pun pelan-pelan mengambil handphone betapa terkejutnya dia ternyata Kyira menghubunginya bahkan dia whatshaap permintaan maaf setelah telpon tadi. Padahal dia tidak mengangkatnya.

[Aduh, kenapa Meisya berada dipelukan gue? uuh nie cewek yaa, ngeselin] gumam Veto pergi melangkah keluar menelpon Kyira.

📞"Kyira kita bertemu di tempat biasa yaa," ucap Veto menelpon Kyira.

📞..…... tidak ada suara

📞"Kyira...Kyira...bicara dong," ucap Veto menjawab.

📞"Aku berada diluar," ucap Kyira langsung mematikan.

Veto pun bergegas menemui Kyira, lagi-lagi dia terkejut Kyira sudah ada di depan gerbangnya. Dan Veto langsung memeluknya erat. Kyira hanya terdiam dan membisu.

Veto pun mengajak Kyira untuk berbicara di taman..

"Kyira, kamu tidak salah kok sayang. Aku suka saja dengan kue buatan kamu meskipun di dalam bahanny ada alergi yang membuatku sakit," ucap Veto menengkan Kyira.

"Makasih sayang, yang merawat kamu siapa di rumah?" ucap Kyira bertanya.

"Meisya yang merawatku, meisya itu saudara tiriku maaf yaa sayang lupa memberi tahu kamu," ucap Veto menjawab.

"Apakah benar di antara kalian hanya sekedar saudara tiri dan tidak ada hubungan lain?" ucap Kyira dengan emosi.

"Kok kamu mikirnya gitu sayang, kami hanya saudara tiri kok tidak ada hubungan lainnya," ucap Veto berusaha menjelaskan.

"Kalau gitu apa arti foto ini, apa makna bagi kalian berdua, bahkan kamu bertelanjang dada dan memeluk erat Meisya. Ini apa artinya? ucap Kyira penuh emosi.

"Sayang dengerin dulu, aku beneran tidak sadar, saat itu aku sedang tidur sayang, aku benar-benar tidak menyadari Meisya disana. Dan juga buktinya yang akan telpon pas tidur dia yang angkat berarti aku tidur yang, please ini kebenarannya sayang," ucap Veto menjelaskan.

"Kalau kamu tidak lagi sayang sama aku, kamu bilang aku wanita kolot atau tidak gaul, bilang dari awal, katakan dengan jujur kalau kamu sudah bosan dengan aku, dengan begitu aku akan introfeksi diri," ucap Kyira berderai air mata.

"Please sayang, kamu jangan nangis, aku beneran gak melakuin apa-apa sayang?" percayalah padaku sayang," ucap Veto meyakinkan Kyira.

"Aku izin pulang ya Veto, kamu segera sembuh yaa. Hubungan ini nanti kita bicarakan kembali," ucap Kyira pergi begitu saja.

Kyira pun pergi dengan mengendarai mobilnya dengen kecepatan pelan, dia pun menangis dan terus menyalahkan dirinya yang tidak bisa menjadi wanita normal. Kyira pun memakai kostumnya pakai kacamata dan masker, dia pun menepikan kendaraannya ditempat parkir dan mencari tempat ternyaman.

"Hai mom, Kyira belum bisa pulang karena ada urusan" ucap Kyira berbohong.

"Sayang, kamu punya masalah apa? cerita sama mama," ucap Mom Kyira.

"Kyira baik kok mom," ucap Kyira menjawab.

"Baiklah, kamu jaga diri kalau ada apa-apa cerita dengan mama ya sayang?" ucap Mom Kyira menjelaskan.

Kyira pun menangis sejadi-jadinya dengan sangat keras. Namun, siapa sangka apartemen sebelahnya terdapat Albert yang tengah negosiasi. Setelah selesai negosiasi nya Albert pun menikmati udara malam dari jendela luar dan memandang keindahan malam, tanpa sengaja keduanya saling memandang.

"Loe .... " ucap keduanya terkejut.

Kita telponan saja yaa Kyira.

Albert pun mengobrol denga Kyira melalui telpon karena suara mereka tidak terdengar ketika berbicara di alam terbuka. Karena sebelah apartemen Kyira ada pasangan yang melalukan hubungan suami istri dan itu berisik.

📞"Kamu kenapa tumben berada di apartemen dan kenapa mata kamu merah?" ucap Albert menyelidik.

📞"Gak apa-apa mau pengen sendiri saja, mata ku tadi kena debu" ucap Kyira memandang ke depan.

📞"Baiklah jika Kyira tidak mau cerita, tapi ada satu pesan yang mau aku katakan" ucap Albert.

📞"Apa?" ucap Kyira.

📞"Dalam hidup ini tidak semua berjalan sesuai yanh kita inginkan, jadi buatlah beberapa planning jika gagal, mau itu hubungan asmara, hubungan bisnis atau hubungan lainnya" ucap Albert menjelaskan panjang lebar.

Albert dan Kyira pun banyak berbicara meskipun hal yang dibicarakan semua tentang Albert. Karena sudah malam Albert dan Kyira pun beristirahat.

Kyira bahagia mendengar nasehat dan beberapa konsep kehidupan yang dijalani oleh Albert.

"Laki-laki misterius namun penampilannya tidak seperti biasa saat di sekolah," gumam Kyira.

Kyira pun beristirahat dengan tenang, karena sahabat terbaiknya memberikan nasehatnya.

Albert di sana pun tenang kembali mengerjakan tugasnya, namun pikirannya masih kacau. Dia pun kembali menelpon Kyira.

Kyira pun mengangkat telpon tersebut.

📞"Apa Albert? tumben banget kamu menelpon ku," ucap Kyira bertanya.

📞"Kyira temani aku dong, pikiran ku lagi kacau nie," ucap Albert meminta hiburan pada Kyira.

Kyira pun mulai berpikir untuk menumbuhkan mood temannya.

📞"Hey, Kyira masih di sanakah," ucap Albert bertanya.

📞"Iya aku masih di sini kok Albert, aku lagi berpikir membuatmu terhibur bagaimana?" ucap Kyira menjelaskan.

📞"Lalu apakah sudah dapat hal yang membuatku terhibur," ucap Albert bertanya.

📞"Albert coba tebak kenapa kucing kakinya empat," ucap Kyira bertanya.

📞"Yaa memang kakinya empat, kan udah di ciptakan Yang Maha Esa seperti itu Kyira, aargh kamu ada-ada saja," ucap Albert menjawab.

📞"Salah," ucap Kyira menjawab.

📞"Lalu jawabannya apa dong?" ucap Albert bertanya kembali.

📞"Kalau kakinya tiga mirip ayam dong, jalan jadi pincang," ucap Kyira tertawa sedikit.

📞"Nggak lucu Kyira, tapi karena kamu tertawa, aku ikut tertawa," ucap Albert pun tertawa.

📞"Ehm, nggak lucu ya Albert, maaf aku nggak bisa menghiburmu," ucap Kyira menjelaskan.

📞"Iih nggak apa-apa kok, tapi karena ulahku jadi aku ingin istirahat Kyira, kamu itu semangat aku Kyira, hal yang membuatmu senang itu juga kebahagiaan Kyira," ucap Albert menghibur Kyira yang cemberut.

📞"Jadi mood kamu sudah kembali lagi kah Albert," ucap Kyira kembali bertanya.

📞"Iya dong," ucap Albert langsung pamit istirahat.

📞"Oke deh, kalau begitu kita kembali istirahat ya," ucap Kyira.

Keduanya pun menutup panggilan telpon tersebut.

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Flo-She

Flo-She

gelisah apa kyira haha

2023-04-18

0

khey

khey

memang ayam kakinya tiga kak ,?🤔🤔

2023-03-14

2

semangat 😊😊

2022-12-29

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2 Bab 2- Albert vs Vito
3 Bab 3 - Pulang ke rumah
4 Bab 4- Kembali Sekolah
5 Bab 5 - Albert Syekam
6 in home Albert Syekam
7 Bab 6 - Leta Melian
8 Bab 7 - Kegilaan Leta
9 Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10 Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11 Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12 Bab 11- Kegelisahan Kyira
13 Bab 12 - Keputusan
14 Bab 13-Kesempatan Kedua
15 Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16 Bab 15- Holiday
17 Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18 Bab 17- Penyelesaian Konflik
19 Bab 18 - Putus
20 Bab 19-Frustasi
21 Bab 20-Semangat
22 Bab 21-Kehilangan
23 Bab 22-Kehidupan Baru
24 Bab 23-First Kiss
25 Bab 24-Kepergian Kyira
26 Bab 25-Bandara
27 Bab 26-Perjalanan Austria
28 Bab 27-Tiba
29 Bab 28-Kebersamaan
30 Bab 29-Kelaparan
31 Bab 30-Belajar Memasak
32 Bab 31-Bersama
33 Bab 32-Pesona
34 Bab 33-Persaingan
35 Bab 34-Salah paham
36 Bab 35-Mengganggu
37 Bab 36- Jalan-jalan
38 Bab 37-Bantuan Athar
39 Bab 38-Pertukaran Cincin
40 Bab 39-Pura-pura
41 Bab 40-Tertegun
42 Bab 41-Perhatian
43 Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44 Bab 43-Pernyataan Dion
45 Bab 44-Sesuatu
46 Bab 45-Bersemangat
47 Bab 46-Kemesraan Palsu
48 Bab 47-Pernyataan Perasaan
49 Bab 48-Jadian Nea & Teo
50 Bab 49-Teo kembali
51 Bab 50-Masa lalu Nea
52 Bab 51-Cemburu
53 Bab 52-Malu-malu
54 Bab 53-Bingung
55 Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56 Bab 55-Kacau
57 Bab 56-Pertemuan
58 Bab 57-Pertemuan ke 2
59 Bab 58-Pertemuan ke-3
60 Bab 59-Pertemuan 4
61 Bab 60-Pertemuan 5
62 Bab 61-Sakit
63 Bab 62-Pergi
64 Bab 63-Bahagia
65 Bab 64-Come Back Kampus
66 Bab 65-Takut
67 Bab 66-Tersipu malu
68 Bab 67-Tersipu Malu
69 Bab 68-Jadian
70 Bab 69-Jadian 2
71 Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72 Bab 71 - Rumah Sakit
73 Bab 72 - Pelukan Hangat
74 Bab 73 - Sembuh
75 Bab 74 - Hubungan Canggung
76 Bab 75 - LDR
77 Bab 76- Leta Mike
78 Bab 77 - Berpisah sementara
79 Bab 78 - Satu kamar
80 Bab 79 - Sadar
81 Bab 80 - Isu tunangan
82 Bab 81 - Terkejut
83 Bab 82 - Dadakan
84 Bab 83 - Cidera
85 Bab 84 - Happy Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2
Bab 2- Albert vs Vito
3
Bab 3 - Pulang ke rumah
4
Bab 4- Kembali Sekolah
5
Bab 5 - Albert Syekam
6
in home Albert Syekam
7
Bab 6 - Leta Melian
8
Bab 7 - Kegilaan Leta
9
Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10
Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11
Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12
Bab 11- Kegelisahan Kyira
13
Bab 12 - Keputusan
14
Bab 13-Kesempatan Kedua
15
Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16
Bab 15- Holiday
17
Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18
Bab 17- Penyelesaian Konflik
19
Bab 18 - Putus
20
Bab 19-Frustasi
21
Bab 20-Semangat
22
Bab 21-Kehilangan
23
Bab 22-Kehidupan Baru
24
Bab 23-First Kiss
25
Bab 24-Kepergian Kyira
26
Bab 25-Bandara
27
Bab 26-Perjalanan Austria
28
Bab 27-Tiba
29
Bab 28-Kebersamaan
30
Bab 29-Kelaparan
31
Bab 30-Belajar Memasak
32
Bab 31-Bersama
33
Bab 32-Pesona
34
Bab 33-Persaingan
35
Bab 34-Salah paham
36
Bab 35-Mengganggu
37
Bab 36- Jalan-jalan
38
Bab 37-Bantuan Athar
39
Bab 38-Pertukaran Cincin
40
Bab 39-Pura-pura
41
Bab 40-Tertegun
42
Bab 41-Perhatian
43
Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44
Bab 43-Pernyataan Dion
45
Bab 44-Sesuatu
46
Bab 45-Bersemangat
47
Bab 46-Kemesraan Palsu
48
Bab 47-Pernyataan Perasaan
49
Bab 48-Jadian Nea & Teo
50
Bab 49-Teo kembali
51
Bab 50-Masa lalu Nea
52
Bab 51-Cemburu
53
Bab 52-Malu-malu
54
Bab 53-Bingung
55
Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56
Bab 55-Kacau
57
Bab 56-Pertemuan
58
Bab 57-Pertemuan ke 2
59
Bab 58-Pertemuan ke-3
60
Bab 59-Pertemuan 4
61
Bab 60-Pertemuan 5
62
Bab 61-Sakit
63
Bab 62-Pergi
64
Bab 63-Bahagia
65
Bab 64-Come Back Kampus
66
Bab 65-Takut
67
Bab 66-Tersipu malu
68
Bab 67-Tersipu Malu
69
Bab 68-Jadian
70
Bab 69-Jadian 2
71
Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72
Bab 71 - Rumah Sakit
73
Bab 72 - Pelukan Hangat
74
Bab 73 - Sembuh
75
Bab 74 - Hubungan Canggung
76
Bab 75 - LDR
77
Bab 76- Leta Mike
78
Bab 77 - Berpisah sementara
79
Bab 78 - Satu kamar
80
Bab 79 - Sadar
81
Bab 80 - Isu tunangan
82
Bab 81 - Terkejut
83
Bab 82 - Dadakan
84
Bab 83 - Cidera
85
Bab 84 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!