Bab 8 - Alveto Nata atau Vito

Terkadang banyak teman-temannya yang salah menyebutkan nama Alveto Nata, jadi berbagai nama panggilan tersemat padanya ada yang memanggilnya Veto, Vito atau Nata.

Kyira dan Veto kembali berbicara seperti biasanya, bahkan mereka sudah sedia kala berdiskusi tentang mata pelajaran. Sesekali Veto ingin mencium Kyira, namun Kyira selalu menolak dan Menutup mukanya dengan buku. Membuat Veto geram dengan tingkah gemas Kyira.

Namun, mereka berdua tidak menyadari empat masa mata menatap keduanya. Albert dan Leta, Leta menatap dengan api cemburu sedang albert menatap dengan wajah datar saja. Bagi Albert kebahagiaan Kyira lebih penting dari segalanya.

Bel pun berbunyi, semua siswa masuk ke dalam kelas masing-masing. Jam pelajaran usai dengan dibaginya beberapa kelompok, Kyira dan Veto satu team.

"Sayang, nanti kita buat kue nya dirumah ku aja ya, karena Ibu beri waktu kita sehari dikumpul lusa," ucap Veto mengatakan pada Kyira.

"It's okey..." ucap Kyira sambil memberi kode pada jarinya.

Esok hari pun tiba, Kyira ke rumah Veto untuk buat kue bersama. Mereka belajar berdua di dapur. Saling lempar bahan-bahan tanpa sengaja meskipun mereka sudah menyelesaikan semuanya.

Tiba-tiba Kyira hampir terjatuh dan terpeleset namun Veto cepat sigap mendekap Kyira. Mereka pun saling pandang satu sama lain. Veto pun tiba-tiba mencium Kyira, Kyira tentu saja refleks dan menampar wajah Veto. Veto terkejut melihat sikap Kyira.

"Kamu kenapa Kyira, aku nggak sengaja mencium bibirmu?. Lagian aku menginginkan nya," ucap Veto bicara jujur.

"Kenapa kamu tidak izin dengan ku? kamu tahu kan aku memiliki trauma tentang hak itu," ucap Kyira mendengus kesal.

"Iya sayang, aku tahu. Tapi aku udah lama nggak cium kamu. Aku rindu banget sayang, masa' nunggu ultah aku baru dapat ciuman dari kamu," ucap Veto kesal dengan Kyira.

Muaaaah....

Kyira tiba-tiba mencium Veto, Veto terkejut namun dia tidak membalasnya. Karena dia sadar Kyira sangat berharga bagi dirinya.

Sore pun tiba, Kyira meminta izin pada Veto karena jemputannya sudah datang.

Kecewa tampak di wajah Veto, karena keinginannya tidak terkabul. Namun, dibenaknya lagi-lagi memikirkan Leta.

"Aaah kok gue jadi kangen dengan Leta ya, ehm apa telpon dia saja ya. Ehm tapi takut ah itu cewek agresif banget, bisa-bisa dia nggak mau lepasin gue. Ehm meskipun gue suka juga sih cewek agresif," gumam Veto dalam hati.

Esok hari pun tiba mereka beraktifitas sekolah seperti biasanya. Kyira dan Veto pun menampilkan Yang dibuat oleh mereka dan dicicip oleh para guru. Setelah semua kelompok menampilkan kue buatannya, maka hasil akhir di umum. Ternyata pemenangnya adalah kelompok Kyira dan Veto. Betapa senang keduanya mendengar hal itu, mereka mendapatkan nilai yang memuaskan.

"Sayang untuk merayakan kemenangan hari ini, kita mau pergi makan dimana?" ucap Kyira bertanya pada Veto yang tengah melamun.

Veto lagi melamun, karena dia semalam di telponan dengan Leta. Mereka ngobrol sebentar walau sebentar Leta mampu menyenangkan hati Veto, sehingga membuat Veto terngiang-ngiang wajahnya Leta.

Kyira pun memukul pundak Veto. Veto pun sadar bahwa dia sedang bicara dengan Kyira.

"Kamu melamuni apa sih, aku bicara nggak disahuti, kamu mikirin wanita lain ya, " ucap Kyira mengatakannya.

"Aku denger kok sayang, nanti sore ya kita jalan karena pulang sekolah aku ada urusan sebentar," ucap Veto bicara dengan senyum terpaksa.

[Waah Kyira, bisa baca pikiran kali yaa, kok bisa tepat sih yang dipikirkannya, insting wanita memang selalu benar] gumam Veto dalam hati.

 

Alveto Nata sebenarnya sosok lelaki yang setia bahkan dia tidak suka selingkuh. Kepribadiannya yang ramah dan selalu peduli dengan orang membuatnya banyak teman. Alveto Nata anak tunggal, namun karena Ibunya meninggal dalam sebuah kecelakaan makanya Papa nya menikah lagi.

Mama tirinya seorang wanita yang mandiri dan memiliko seorang anak wanita terpaut beda 2 tahun lebih muda darinya. Alveto menyayangi adik tirinya tersebut, meskipun adik tirinya tersebut tidak banyak bicara. Nama adiknya Meisya Gerland wanita mandiri, cantik dan ambisius.

Alveto dan Meisya sebagai saudara diri cukup dekat terkadang kalau dia memiliki masalah suka bercerita dengan Meisya begitupun dengan adiknya. Hal yang membedakan Meisya dengan wanita lainnya ialah Meisya mampu membuat guyonan di kala hati Veto lagi galau. Kyira sebagai pacar nya saja tidak mampu membuatnya bahagia ketika dilanda kegalauan. Bahkan Meisya selalu dijadikan tempat sandaran curhat Veto.

Begitu lah kedekatan Meisya dengan Veto. Meskipun keduanya bukan saudara kandung, Veto sudah menganggapnya sebagai adik kandungnya sendiri.

Meskipun demikian keduanya akrab satu sama lain. Hingga Meisya memiliki perasaan yang berbeda sebagai saudara tiri.

Veto tidak mengetahui kalau Meisya memiliki perasaan padanya, karena toh Meisya sudah di anggap sebagai adiknya sendiri.

Meisya menyukai Veto karena perhatian padanya sangat tulus. Bahkan, Veto selalu membantu mengajarin tugas sekolah Meisya. Bagi Meisya laki-laki sempurna itu seperti saudara laki-laki nya.

Pernah suatu ketika Meisya pernah terancam diiringin seseorang, Veto tepat berada di sampingnya. Veto bagai perisai yang melebih siapapun. Hal itulah yang membuat Meisya nyaman bersama Veto.

Malam pun tiba.

Veto tengah asyik mengerjakan tugasnya. Meisya teriak dari kamarnya.

"Kak Veto kesini, ajarin aku gimana jalan ini?" ucap Meisya bertanya.

"Ampun dah, kamu itu wanita Meisya, jangan teriak-teriak, kalem lah jadi wanita," ucap Veto sambil mengajari Meisya.

"Iya Kakakku bawel," ucap Meisya.

Setelah usai mengajari Meisya, Veto pun kembali ke kamarnya, untuk beristirahat. Namun, ponselnya pun berdering.

📞" Ya Hallo sayang," ucap Veto pada Kyira.

📞"Kami udah tidur Veto," ucap Kyira bertanya.

📞"Iya mau tidur nie, kenapa memang?" ucpa Veto bertanya.

📞" Nggak apa-apa sih, hanya mau menyapa saja sebelum tidur," ucap Kyira malu-malu.

📞"Yaa sudah kita tutup telponan besok kita ketemu lagi kan Kyira," ucap Veto tersenyum.

📞"Oke kalau begitu," ucap Kyira langsung menutup panggilan tersebut.

"Yaa ampun punya pacar polos ternyata nyebelin juga ya," ucap Veto mendengus kesal.

Saat Veto hendak tidur, panggilan telpon datang dari Leta.

📞"Hai Veto, apa kabarnya?" ucap Leta dengan penuh semangat.

📞"Hai juga, baik kok kamu gimana kabarnya?" ucap Veto bertanya balik.

📞"Baik dong, tapi belum di sun nie sama kamu," ucap Leta berkata.

📞"Hahah, kamu ada-ada saja Leta," ucap Veto tertawa.

📞"Hayoo lah," ucap Leta bersuara manja.

📞" Muaah," ucap Veto pada Leta lewat telpon.

📞"Terima kasih Veto, muaah," ucap Leta membalas.

📞"Yaa sudah, saatnya kita tidur yaa Leta," ucap Veto mematikan telponnya.

Veto pun melepas ponsel yang berada ditangannya dan dia tertidur pulas.

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

I ❤️ U

I ❤️ U

menang banyak nie Veto

2023-05-13

0

khey

khey

kamu kak Al Sayang,, typo ya
🤭

2023-03-13

3

khey

khey

iya,kamu benar veto, insting wanita memang benar dan sangat kuat..

2023-03-13

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2 Bab 2- Albert vs Vito
3 Bab 3 - Pulang ke rumah
4 Bab 4- Kembali Sekolah
5 Bab 5 - Albert Syekam
6 in home Albert Syekam
7 Bab 6 - Leta Melian
8 Bab 7 - Kegilaan Leta
9 Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10 Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11 Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12 Bab 11- Kegelisahan Kyira
13 Bab 12 - Keputusan
14 Bab 13-Kesempatan Kedua
15 Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16 Bab 15- Holiday
17 Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18 Bab 17- Penyelesaian Konflik
19 Bab 18 - Putus
20 Bab 19-Frustasi
21 Bab 20-Semangat
22 Bab 21-Kehilangan
23 Bab 22-Kehidupan Baru
24 Bab 23-First Kiss
25 Bab 24-Kepergian Kyira
26 Bab 25-Bandara
27 Bab 26-Perjalanan Austria
28 Bab 27-Tiba
29 Bab 28-Kebersamaan
30 Bab 29-Kelaparan
31 Bab 30-Belajar Memasak
32 Bab 31-Bersama
33 Bab 32-Pesona
34 Bab 33-Persaingan
35 Bab 34-Salah paham
36 Bab 35-Mengganggu
37 Bab 36- Jalan-jalan
38 Bab 37-Bantuan Athar
39 Bab 38-Pertukaran Cincin
40 Bab 39-Pura-pura
41 Bab 40-Tertegun
42 Bab 41-Perhatian
43 Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44 Bab 43-Pernyataan Dion
45 Bab 44-Sesuatu
46 Bab 45-Bersemangat
47 Bab 46-Kemesraan Palsu
48 Bab 47-Pernyataan Perasaan
49 Bab 48-Jadian Nea & Teo
50 Bab 49-Teo kembali
51 Bab 50-Masa lalu Nea
52 Bab 51-Cemburu
53 Bab 52-Malu-malu
54 Bab 53-Bingung
55 Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56 Bab 55-Kacau
57 Bab 56-Pertemuan
58 Bab 57-Pertemuan ke 2
59 Bab 58-Pertemuan ke-3
60 Bab 59-Pertemuan 4
61 Bab 60-Pertemuan 5
62 Bab 61-Sakit
63 Bab 62-Pergi
64 Bab 63-Bahagia
65 Bab 64-Come Back Kampus
66 Bab 65-Takut
67 Bab 66-Tersipu malu
68 Bab 67-Tersipu Malu
69 Bab 68-Jadian
70 Bab 69-Jadian 2
71 Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72 Bab 71 - Rumah Sakit
73 Bab 72 - Pelukan Hangat
74 Bab 73 - Sembuh
75 Bab 74 - Hubungan Canggung
76 Bab 75 - LDR
77 Bab 76- Leta Mike
78 Bab 77 - Berpisah sementara
79 Bab 78 - Satu kamar
80 Bab 79 - Sadar
81 Bab 80 - Isu tunangan
82 Bab 81 - Terkejut
83 Bab 82 - Dadakan
84 Bab 83 - Cidera
85 Bab 84 - Happy Ending
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Bab 1 - Kebahagiaan Sesaat
2
Bab 2- Albert vs Vito
3
Bab 3 - Pulang ke rumah
4
Bab 4- Kembali Sekolah
5
Bab 5 - Albert Syekam
6
in home Albert Syekam
7
Bab 6 - Leta Melian
8
Bab 7 - Kegilaan Leta
9
Bab 8 - Alveto Nata atau Vito
10
Bab 9 - Kehadiran Meisya di kehidupan Veto
11
Bab 10-Pilihan di antara keduanya
12
Bab 11- Kegelisahan Kyira
13
Bab 12 - Keputusan
14
Bab 13-Kesempatan Kedua
15
Bab 14- Kecemburuan Leta dan Meisya
16
Bab 15- Holiday
17
Bab 16- Puncak Perselingkuhan
18
Bab 17- Penyelesaian Konflik
19
Bab 18 - Putus
20
Bab 19-Frustasi
21
Bab 20-Semangat
22
Bab 21-Kehilangan
23
Bab 22-Kehidupan Baru
24
Bab 23-First Kiss
25
Bab 24-Kepergian Kyira
26
Bab 25-Bandara
27
Bab 26-Perjalanan Austria
28
Bab 27-Tiba
29
Bab 28-Kebersamaan
30
Bab 29-Kelaparan
31
Bab 30-Belajar Memasak
32
Bab 31-Bersama
33
Bab 32-Pesona
34
Bab 33-Persaingan
35
Bab 34-Salah paham
36
Bab 35-Mengganggu
37
Bab 36- Jalan-jalan
38
Bab 37-Bantuan Athar
39
Bab 38-Pertukaran Cincin
40
Bab 39-Pura-pura
41
Bab 40-Tertegun
42
Bab 41-Perhatian
43
Bab 42-Obrolan Leta & Meisya
44
Bab 43-Pernyataan Dion
45
Bab 44-Sesuatu
46
Bab 45-Bersemangat
47
Bab 46-Kemesraan Palsu
48
Bab 47-Pernyataan Perasaan
49
Bab 48-Jadian Nea & Teo
50
Bab 49-Teo kembali
51
Bab 50-Masa lalu Nea
52
Bab 51-Cemburu
53
Bab 52-Malu-malu
54
Bab 53-Bingung
55
Bab 54-3 laki-laki vs 1 wanita
56
Bab 55-Kacau
57
Bab 56-Pertemuan
58
Bab 57-Pertemuan ke 2
59
Bab 58-Pertemuan ke-3
60
Bab 59-Pertemuan 4
61
Bab 60-Pertemuan 5
62
Bab 61-Sakit
63
Bab 62-Pergi
64
Bab 63-Bahagia
65
Bab 64-Come Back Kampus
66
Bab 65-Takut
67
Bab 66-Tersipu malu
68
Bab 67-Tersipu Malu
69
Bab 68-Jadian
70
Bab 69-Jadian 2
71
Bab 70-Kembali Ke Indonesia
72
Bab 71 - Rumah Sakit
73
Bab 72 - Pelukan Hangat
74
Bab 73 - Sembuh
75
Bab 74 - Hubungan Canggung
76
Bab 75 - LDR
77
Bab 76- Leta Mike
78
Bab 77 - Berpisah sementara
79
Bab 78 - Satu kamar
80
Bab 79 - Sadar
81
Bab 80 - Isu tunangan
82
Bab 81 - Terkejut
83
Bab 82 - Dadakan
84
Bab 83 - Cidera
85
Bab 84 - Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!