Leta pun tak henti-hetinya berpikir akan segera mendapatkan Veto, bahkan terkadang Veto sudah sering menelponnya. Akhirnya paus gede dapat juga gumam Leta dalam hati.
Drrrrrrt....
bunyi ponsel Leta pun berbunyi.
"Leta... loe udah tidurkah," ucap Veto bertanya.
"Belum, kenapa?" ucap Leta menjawab.
"Gue mau curhat tentang Kyira," ucap Veto.
Leta diam sesaat, uuuh lagi-lagi tentang Kyira. Baiklah saat ini aku akan mendengarkan semua ceritamu hingga membuatmu nyaman bersamaku gumam Leta dalam hati.
"Oh oke, boleh dunk, tapi sambil video call yaa," ucap Leta meminta.
"Kenapa pakai video call segala, gue malu melihatkan muka gue sedih gini?" ucap Veto.
"Loe kan tahu sendiri kalau gue bicara nggak bisa kalau tidak natap lawan jenis"ucap Leta memberikan alasan.
Veto pun menuruti Leta, mereka pun video call. Betapa terkejutnya Veto melihat Leta. Leta begitu cantik dengan gaun tidurnya yang seksi, membuat Veto diam sesaat. Seolah-olah gejolak hatinya berbanding terbalik dari tindaknya.
[Yaa ampun si Leta ini, goda iman ku saja, kenapa juga berpenampilan seperti itu] ucap Veto dalam hati yang hanya terdiam.
"Lah, kok diam kenapa Veto?" ucap Leta dengan nada manja.
"Ehm nggak apa-apa,gue lanjut cerita ya," ucap Veto mengalihkan pandangannya.
Veto pun curhat dengan Leta semua tentang hubungannya dengan Kyira. Terkadang ada tawa di sela cerita mereka, namun lagi-lagi Leta mulai melakukan aksinya menampilkan keseksiannya. Karena yang dia tahu Veto laki-laki yang setia namun pernyataan dari teman dekatnya sebelum pacaran dengan Kyira, Veto seorang playboy.
Veto hanya menelan ludah dengan tingkah Leta yang sengaja menampilkan kesek**** dengan tubuhnya. Veto pun mengalihkan pandangannya dan tidak mau tergoda.
[Ampun dah, mana bisa fokus sih, uuh kalau telponan sama Kyira, mana ada bertingkah begini] gumam Veto dalam hati membedakan Kyira dengan Leta.
Percakapan pun berakhir, namun lagi-lagi Leta menampilkan aksinya.
"Veto, aku mau minta sesuatu boleh nggak," ucap Leta dengan wajah manja.
"Bisa nggak kita ketemuan malam ini," ucap Leta dengan wajah memelas.
" Buat apa Leta ini sudah malam? " ucap Veto bingung dengan tingkah Leta.
Leta pun menampilkan wajah yang sedih. Veto tidak tahan melihat wanita sedih. Dia pun mengiyakan ajakan Leta.
Veto pun pergi keluar rumah menuju tempat yang akan dijadikan pertemuan mereka malam itu. Veto tidak menyadari dari hal itu lah dia sudah menjadi pengkhianat bagi hubungannya dengan Kyira. Namun, Veto beralasan bahwa hanya sekedar teman curhat tidak lebih.
Sesampainya ditempat yang sudah ditentukan.
Mereka pun bertemu di lorong mini market dekat dengan rumah Veto.
"Leta, loe kenapa cepat banget disini?" ucap Veto.
Muuuuuaaah.....
Tiba-tiba Leta mencium Veto. Sontak membuat Veto terdiam dengan aksinya.
"Loe kenapa sih Leta? nggak baik kayak gitu dengan laki-laki" ucap Veto mendengus kesal.
Leta pun menceritakan semuanya bahwa dia kesepian beberapa hari ini. Karena mama dan papa pergi ke luar kota,, namun malam ini saja orang tuanya tidak menelpon karena sibuk. Kebiasaaan Leta sebelum tidur adalah dicium sebelum tidur.
"Makasih ya Veto, gue bisa tidur pulas malam nie. Ohya karena ini ciuman pertama gue, setiap malam gue mau loe ci** gue. Meskipun hanya video call " ucap Leta memohon pada Veto.
"Tapi Leta, gue udah punya pacar," ucap Veto dengan wajah serius.
"Gue nggak peduli itu adalah perjanjian kita, jadi loe harus kabulkan permintaan gue, bye-bye " ucap Leta melambaikan tangannya sambil tersenyum bahagia.
Veto hanya mematung seketika melihat tingkah Leta yang begitu agresif. Sejujurnya gue mau banget ciuman, tapi yang gue mau hanya dengan Kyira. Gimana caranya menjauh cewek agresif seperti Leta ya gumam Veto dalam hati.
[Wah, bisa gawat kalau dekat terus dengan Leta, bisa-bisa Kyira salah paham, duuh jangan sampai deh, aku sayang banget Kyira] gumam Veto dalam hati.
Dari kejauhan tanpa tidak sengaja, Albert melihat aksi ciuman tersebut. Albert tidak memperdulikannya, selama Kyira tidak sakit hati. Dia tidak akan membuat perhitungan dengan Veto, karena dia tahu Veto hanya diam saja saat Leta menciumnya.
Albert pun mengendarai kendaraannya, namun dia harus menepi. Karena dering ponselnya berbunyi.
"Hai, Albert gimana? apakah sudah siap besok presentasi kelompok kita?" ucap Kyira bertanya.
"Siap sayang," ucap Albert keceplosan.
"Kok sayang, gue nggak salah dengerkan," ucap Kyira bertanya.
"Uftz sorry kyira, gue sekarang lagi menyetir. Makanya nggak fokus, terus juga tadi lihat orang pacaran dijalan, jadinya nyebutin kamu kata sayang" ucap Albert tersenyum kecil.
"Oh gitu oke deh, sampai ketemu di sekolah Albert" ucap Kyira mematikan panggilan telponnya.
"Lah kok dimatikan Kyira," ucap Albert bertanya sebelum dimatikan ponsel Kyira olehnya.
"Kan aku sudah bertanya yang harus ku tanyakan, kan kamu juga sedang mengemudikan sekarang, jadi kan harus fokus dengan kemudimu kan," ucap Kyira mengatakan.
"Oh kayak gitu ceritanya, lagian aku bisa fokus kok, kamu tenang saja," ucap Albert kembali bicara.
"Oke jadi mau bicara apa nie? aku temani semampuku karena sudah ngantuk banget Albert," ucap Kyira menjawab.
"Hihi, baiklah aku hanya bertanya, kalau ada yang mengkhianati mu, kira-kira apa yang akan kamu lakukan?" ucap Albert bertanya.
"Nanti dulu pengkhianat apa dulu nie agar jelas duduk perkaranya," ucap Kyira bertanya.
"Yaa dalam hal apapun lah, pertemanan atau asmara gitu," ucap Albert bertanya.
"Kalau Asmara sih aku nanya dulu, tapi kalau lihat langsung sih aku langsung putus tanpa penjelasan apapun, kalau perteman mau ditanya dulu alasan apa?" ucap Kyira menjelaskan.
"Ohw begitu, masih baik yaa ternyata dengan pengkhianat," ucap Albert menjawab.
"Iih apaan sih Albert? kamu aneh buat pertanyaan seperti itu, emangnya kamu sedang melihat atau menonton apa? nanya seperti itu," ucap Kyira balik bertanya.
"Tadi aku melihat sepasang kucing, dan melihat yang satunya dibelakang, padahal tadi lagi mesraan loe Kyira, makanya aku bertanya dengan kamu," ucap Albert menjelaskan.
"Bhaahahahah, iih Albert ada-ada saja buat candaan, tumben kamu bercanda begitu Albert, hayoo sedang nonton atau baca apa sih?" ucap Kyira penasaran.
"Heheh, nggak ada Kyira, aku hanya melihat senyum dan tawamu saja meskipun hanya melalui telpon saja," ucap Albert menjelaskan.
"Iih ada-ada saja, sudah malam nie, besok kita lanjut lagi yaa Albert, kamu hati-hati sampai di rumah ya," ucap Kyira pada Albert.
"Ini sebentar lagi sampai rumah, terima kasih yaa Kyira sudah menemani, selamat istirahat," ucap Albert pada Kyira.
Kyira pun mengiyakan dan langsung mematikan panggilan telpon mereka.
Percakapan pun berakhir, Albert bahagia mendengar nada kebahagiaan dari mulut kyira. Albert pun melajukan kendaraannya dengan kencang menuju rumah.
🌷🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
I ❤️ U
jd cwe punya harga diri sedikit dong
2023-05-13
0
Flo-She
yaa ampun, segala cara dilakukan demi lelaki pujaan
2023-03-24
2
khey
besok lagi ya kak..
setangkai mawar untuk mu 🤗🤗
2023-03-12
3