Setelah ujian selesai semua siswa berencana mengadakan party begitu pun dengan Kyira. Namun, bagi Kyira tidak ada hari libur sebelum tujuan untuk masuk university favoritnya belum tercapai.
"Hello sayang, apakah kita bisa holiday weekend nanti?" ucap Veto bertanya dengan bahagia.
"Maaf Veto, aku nggak bisa holiday karena menyusun ujian untuk masuk ke university," ucap Kyira menjawab.
"Kok kamu begitu sayang, aku senang banget bisa liburan bareng kamu. Kita bisa party seperti tahun-tahun sebelumnya meskipun tanpa ciuman," ucap Veto memperjelas.
"Ehm begini saja deh, aku gak ikut liburan tapi jika belajarku usai nanti aku kasih hadiah buat kamu," ucap Kyira menenangkan pacarnya agar tenang.
"Benaran sayang, apa hadiahnya aku penasaran? kasih tahu dong, aku penasaran banget kan jadinya," ucap Veto makin penasaran.
"Nanti deh lihat saja, jadi maaf yaa Veto aku tidak bisa ikut liburan bersama kamu, " ucap Kyira menjawab.
"Tapi boleh kan aku liburan dengan teman-teman," ucap Veto bertanya pada Kyira.
"Boleh kok, aku mengizinkan, asal jangan macem-macem liburannya, jaga diri dan jaga kesehatan, terus juga jaga hati," ucap Kyira memperjelas hubungan di antara mereka.
"Iyaa siap Kyira, aku akan menuruti semua yang kamu katakan, terima kasih izin yaa Kyira," ucap Veto langsung memeluk Kyira.
Karena kesenangan dapat izin liburan dengan teman-temannya tanpa sengaja Veto memeluk Kyira. Kyira pun membalas pelukan itu sehingga keduanya seperti kasmaran kembali. Dari kejauhan tampak Leta cemburu dengan tingkah Veto yang bisa manja dengan Kyira.
Kyira dan Veto pun berpisah untuk sementara waktu karena Veto menikmati liburan bersama teman-temannya sedangkan Kyira menikmati masa-masa belajarnya.
Kyira pun di sibukkan dengan belajar dan belajar. Veto menikmati masa liburan 3 harinya bersama teman-temannya namun ditengah keasyikannya Leta sibuk menghubungi secara terus menerus. Membuat Veto mensilent ponselnya.
Sedangkan Albert sibuk dengan belajar dan kegiatan bisnis papa nya. Karena pekerjaan Albert sangat terkait dengan perusahaan, sehingga fokus albert hanya pada perusahaan saja.
Veto dan Albert memiliki kesamaan yaitu ke profesional, namun bedanya Albert tidak menampilkan keterampilannya namun pura-pura menjadi bodoh, namun ketika dibutuhkan bahkan teman-temannya terkejut dengan beberapa keahlian Albert. Ya, di sekolah Albert termasuk laki-laki yang misterius. Tipekal yang tidak banyak bicara dan tidak banyak teman.
***
Kyira bosen di rumah, dia pun ke tempat apartemen yang biasanya.
Seperti biasa Albert pun menggeluti pekerjaan di apartemennya. Namun di saat lagi santai tina-tiba ponselnya berbunyi.
"Hallo Albert, kamu lagi apa sekarang?" ucap Kyira bertanya.
"Aku lagi santai sementara nie, ada apa kyira kok tampak sedih?" ucap Albert menjawab.
"Aku mau curhat, bisa kah kamu ke balkon apartemen kamu," ucap kyira.
"Lah kok bisa kamu ada di balkon atas, bukannya sudah nggak tinggal di apartemen ini lagi" ucap Albert.
"Aku izin nyewa alpartemen sama ortu ku, karena di rumah lagi ramai. Alasanku mau fokus belajar namun ditengahnya aku lagi boring , temani dong disini" ucap kyira kepada Albert.
"Oke tunggulah disana, aku akan kesana," ucap Albert.
Aduh, malam-malam begini cuaca malam dingin banget.
"Kyira nggak mikirin kondisi badanny apa ya, nanti masuk angin lagi," guman Albert dalam hati.
Albert pun tiba di balkon atas,tiba-tiba Kyira memeluk dirinya dengan erat.
"Albert sebentar saja aku memelukmu," ucap Kyira seperti nada menangis.
"Baiklah, silahkan," ucap Albert.
Lama 10 menitan Kyira memeluk albert, albert sesekali bertanya sebenarnya ada apa dengan kamu Kyira?" Kyira hanya menyeka air matanya tanpa bersuara. Albert bingung harus berbuat apa? karena dia tidak pernah memiliki kekasih.
Kyira pun melepas pelukannya dari Albert.
"Albert, kamu jangan banyak tanya. Biarkan aku khusus malam nie mau melegakan semua dengan kamu," ucap Kyira.
Kyira pun bercerita dengan lepasnya, bahkan sesekali air mata itu jatuh dari pipinya. Albert ingin sekali menghentikan tangisan itu, namun dia ingat dengan pesan Kyira bahwa khusus malam ini hanya ingin di dengar. Kyira pun lega sudah bercerita dengan albert dan mengucapkan terima masih sudah mendengarkannya. Namun, sebelum Kyira pergi. Albert memberikan jaket bawaannya untuk Kyira. Kyira pun memakai jaket tersebut. Mereka pun kembali ke apartemen masing-masing. Meskipun Albert bingung dengan semuanya.
Albert pun mulai berpikir di apartemen nya, apa yang terjadi pada Kyira. Namun, dia tidak mampu berpikir lagi karena pekerjaan dari papa nya menguras pikirannya.
Kyira pun bosen di apartemen nya, setelah selesai belajar dia bahkan mengalami kebosenan yang luar biasa. Hingga dia pun mendapati idenya.
Kyira menyetel musik dan menyanyi sesuka hati di apartemen tersebut. Karena apartemen tersebut kedap suara sehingga tidak ada yang mendengar Kyira sedang menyanyi dalam keadaan menangis.
Albert setelah selesai mengerjakan tugasnya, berusaha menelpon Kyira namun tidak ada jawaban sama sekali. Albert gelisah oleh tingkah Kyira yang tidak mengangkat telponnya.
Albert pun segera ke apartemen Kyira. Bunyi bel apartemen Kyira terus saja bersuara hingga ada keheningan dan Kyira baru menyadari bila bel apartemen nya berbunyi.
Saat di bukanya Kyira bahagia bahwa Albert yang datang.
"Eeh ada Albert, ini sudah larut tumben kamu mau ke sini," ucap Kyira bertanya.
"Aku tadi memesan makanan, jadi memberikan kamu juga karena aku tidak kehabisan," ucap Albert sambil memberikan makanan tersebut.
"Oke aku terima, tapi hayoo masuk ke dalam kita karokean," ucap Kyira menarik Albert masuk ke apartemen nya.
Bener saja Albert di suruh Kyira menyanyi, padahal Albert tidak pernah menyayi, dia pun menuruti saja kemauan sahabatnya itu sembari Kyira makan.
Malam itu pun keduanya bahagia satu sama lain, dalam canda tawa nya.
Di tempat berbeda.
"Yes,dapat restu dari Kyira besok liburan dengan teman-teman," ucap Veto bahagia.
Saat dirinya bersenang dan bersenandung di kamarnya. Meisya mengetok pintunya.
"Veto, tolong bantu aku dong, data ku hilang, besok mau kumpul laporan," ucap Meisya sambil bermuka sedih.
Veto pun mengikuti Meisya masuk ke kamarnya, benar saja plasdisknya virusan. Veto pun berusaha membantu, setelah selesai beberapa menit file Meisya pun sudah kembali.
"Waah sudah kembali, terima kasih saudari tiriku, malam ini aku tidak akan mengusikmu lagi," ucap Meisya berterima kasih.
"Nah gitu dong, kita kan saudara tiri, jadi jangan ada suka di antara kita," ucap Veto memperjelas hubungan keduanya.
Veto pun pergi begitu saja meninggalkan Meisya. Meisya pun kembali menggeluti laporan kegiatan sekolah yang dikerjakannya, begitu pun dengan Veto yang bersiap beristirahat. Untuk mempersiapkan besok liburan.
Veto pun lelap dalam tidurnya.
💐💐💐💐
🌷🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Flo-She
keren, kerjaan kyira belajar terus haha
2023-05-08
0
kyira sibuk Vito maaf yah hahah. POV: Albert
2022-12-30
3