Life After Married

Life After Married

Bab 1 ( Suami tak berguna )

Suara tangisan bayi terdengar begitu keras, Dinda, terus menggendong bayinya, menenangkannya, menepuk-nepuk punggungnya berharap bayinya akan berhenti menangis. 

 Namun tangisan bayinya tidak berhenti dan semakin meninggi. Dinda, berlari menuju kamarnya ingin membuatkan susu untuk bayinya namun, saat di lihat kotak susu itu kosong tanpa isi. Dinda, sedih susu bayinya habis sedangkan dirinya tak punya uang sama sekali. 

Bahkan di saat seperti ini suaminya tidak ada di rumah. Dinda, kembali menepuk-nepuk punggung bayinya berharap tangisannya kali ini akan berhenti tetapi tidak sama sekali. Bayinya terus menangis semakin keras membuat Dinda, bingung harus melakukan apa. 

"Sayang, berhentilah menangis nanti setelah papa pulang kita beli susunya Nak." Akhirnya dengan perlahan Dinda bisa menenangkan bayinya, setelahnya Dinda, pun menidurkan Syena, putri kecilnya. 

Dinda, mengambil gawai miliknya menggerakan jarinya untuk mencari nama my husband dalam kontaknya. Dinda, menghubungi suaminya berulang kali namun tetap tidak ada jawaban.

"Ck, kemana Mas Rey." 

Dinda, berdecak kesal saat di butuhkan seperti ini suaminya tidak bisa di andalkan. Bahkan di hubungi saja tidak bisa. 

[Sayang, kapan kamu pulang? Bisakah kamu transfer uang 200 ribu saja. Aku butuh untuk membeli susu Syena.]

Send My Husband

Satu pesan ia kirimkan pada Rey, suaminya. Tiga puluh menit lamanya pesan itu baru dapat balasan. Dinda sudah menunggu dengan gelisah, melihat Syena, yang sudah terbangun dan kembali menangis karena haus dan lapar. 

My Husband

[Maaf, sayang aku belum punya uang kamu tahu, kan aku belum gajihan. Kamu pinjam saja dulu pada tetangga biar nantiku ganti.]

Mata Dinda, terbelalak saat membaca pesan dari suaminya. Tiga puluh menit dia menunggu tapi jawaban apa yang dia dapatkan, sangat tidak memuaskan. Dinda, berdecak kesal hingga berteriak untuk melampiaskan amarahnya. 

Dinda, menangis sejadi-jadinya rasa kesalnya pada suami tidak bisa ia tahan lagi. Selama setahun menikah Rey, tidak pernah memperhatikannya setiap kali meminta uang dia selalu bilang tidak ada, tidak punya. Bahkan uang gaji nya saja hanya memberikan 25% untuk kebutuhannya sehari-hari dan juga keperluan Syena. 

Padahal sebelum menikah Rey, begitu royal dan selalu memperhatikannya. Hampir setiap minggu Rey, selalu memberikan barang-barang berharga untuknya. 

"Kamu kenapa sih Rey, susah sekali jika aku meminta uang." Dinda, begitu kesal hingga tak ada jalan lain selain meminjam uang pada tetangganya.

****

"Sayang kamu sedang chat_an sama siapa sih?" tanya seorang wanita yang bergelayut manja pada seorang pria yang kini sedang sibuk membalas pesan istrinya.

"Biasa, dari kantor," jawab pria itu tak lain adalah Rey. 

"Yank, mau tas itu beliin ya." 

"Berapa?" 

"Cuma dua juta." 

"Ya udah ambil saja." 

"Makasih sayang." 

Rey, merogoh kartu debitnya, dengan mudahnya dia memberikan uang dua juta hanya untuk membelikan sebuah tas untuk kekasihnya itu. Sedangkan Dinda, dia harus menahan malu untuk meminjam uang pada tetangganya. 

"Ada apa lagi Dinda, pinjam uang lagi?" 

"Iya Karin, sebenarnya aku tidak enak terus meminjam uang padamu tapi … aku butuh banget uang itu Rin, untuk membeli susu Syena." Dinda terlihat memohon dan memelas pada tetangga sekaligus temannya itu.

"Bukannya aku tidak ingin meminjamkan tapi aku aneh saja, dimana suamimu apa dia tidak memberimu uang? Ini untuk kesekian kalinya kamu meminjam uang kemarin saja 500 ribu belum kamu bayar sekarang kamu mau minjam lagi."

"Aku mohon Karin, untuk terakhir kali. Nanti aku akan bilang pada Rey, untuk membayarnya." 

Karin, hanya bisa menghela nafas tidak di berikan tapi kasihan melihat Dinda, dengan wajah memelas dan memohon membuat Karin, tak tega melihatnya. 

"Berapa yang kamu butuhkan?" 

"Dua ratus ribu saja Karin." 

Karin, merogoh saku celananya lalu mengambil dua lembar uang seratus ribuan. Lalu di berikannya kepada Dinda. 

"Ini ku pinjamkan." 

"Makasih Karin, secepatnya akan aku ganti sama yang kemarin." 

"Iya, cepat pergi belikan susu untuk Syena." 

"Makasih ya Karin, aku pergi dulu." Dengan wajah bahagia Dinda, pergi berlari untuk membawa Syena, sebelum nantinya pergi ke mini market. 

"Kasihan Dinda, sebenarnya si Rey, kasih dia uang gak sih!" Karin, geleng-geleng kepala.

****

"Sayang aku minta uang 700 ribu." Pinta Dinda pada Rey, yang tengah merebahkan tubuhnya di atas sofa. 

"Suami baru pulang bukannya di buatkan teh atau di tawarin makan malah minta uang." Rey, terlihat kesal saat dirinya lelah Dinda, sudah meminta uang saja padanya. 

Dinda, yang kesal langsung pergi lalu kembali dengan membawa segelas air putih. "Tidak ada teh tidak ada makanan, yang ada hanya air putih saja." Kata Dinda, yang menahan kekesalan.

"Kamu tidak masak? Apa teh saja tidak punya?" Rey, kesal karena merasa Dinda, tidak memperhatikannya padahal Dinda, lebih kesal dan pusing mendengar tangisan Syena, sejak pagi karena kehabisan susu. 

"Kamu tuli atau memang tidak mengerti. Bukankah dari kemarin aku sudah bilang aku sudah tidak punya uang. Dan saat aku meminta uang untuk membeli susu Syena saja kamu tidak kasih." 

"Dinda kamu harus lebih menghemat jangan boros masa uang lima juta aku kasih sudah habis."  

Dinda, hanya tersenyum hambar seraya berdecak kesal. Rey, memang memberikan uang sebesar lima juta tapi untuk kebutuhan sehari-hari, keperluannya dan keperluan Syena. Dan itu harus cukup sampa satu bulan lamanya. 

"Kamu bilang aku tidak bisa menghemat uang! Gajih kamu saja lebih dari itu dan kamu hanya memberikanku lima juta dan aku tidak pernah mengeluh atau meminta lebih. Aku tetap berusaha untuk mengatur uang itu untuk keperluan kita semua. Tadi saja aku sudah meminjam pada Karin, aku sudah malu terus meminjam uang padanya. Sekarang aku minta ganti untuk membayar pada Karin." Dengan tegas Dinda, meminta uang pada Rey, untuk membayar hutang pada Karin. Dengan malasnya Rey, merogoh saku celananya lalu mengambil uang 200 ribu yang di berikan pada Dinda. 

"700 ribu Mas." Dinda, menolak dan meminta uang 700 ribu, karena sebesar itulah hutang Dinda pada Karin. 

"700 ribu!" Rey, terhenyak merasa terkejut karena Dinda, meminta uang yang lebih besar. "Bukannya tadi kamu minta 200 ribu kenapa jadi 700?" sambung Rey.

"Kamu lupa dengan hutangku yang kemarin lalu, kamu yang berjanji akan membayarnya tapi kamu tidak pernah kasih. Dan tadi pagi kamu menyuruhku untuk meminjam lagi ya pasti nambahlah Mas dan totalnya 700 ribu." 

Dengan terpaksa Rey, mengambil uang seratus ribu lima lembar. Yang sangat di sayangkan jika di berikan pada Dinda. Namun, Dinda, dengan cepat mengambil uang itu dari tangan Rey, sebelum Rey, berubah pikiran.

"Terima kasih sayang," kata Dinda, setelah mengambil uang itu.

"Sama-sama," jawab Rey, lembut. 

"Aku titip Syena, sebentar dia sedang tidur aku akan pergi ke rumah Karin, untuk memberikan uang ini." Rey, pun mengangguk Dinda, pun melangkah pergi.

Ting 

Suara notifikasi pesan dalam gawainya. Rey, pun membuka pesan itu dengan gugup dan gerak-gerik yang mencurigakan. Takut jika Dinda, melihat pesan itu. 

Boneka Bear

[Sayang, aku cocok banget, kan pakai tas ini? Thank you aku yang pertama kali mendapat tas ini. Dari teman-temanku yang lain aku jadi makin cinta sama kamu ❤]

Balas:

[Sama-sama sayang, aku akan berikan apa pun untukmu. Love you to ❤]

Send Boneka Bear

Rey, tersenyum-senyum setelah mendapat pesan dari kontak yang di berikan nama Boneka Bear. 

Brukk, 

Dalam seketika Rey, menjadi gugup dan salah tingkah setelah mendengar suara bantingan pintu yang keras dan langsung memasukan kembali gawainya pada saku celananya. 

"Sayang," seru Dinda yang baru kembali.

"I-iya sayang," jawab Rey, gugup

"Kamu kenapa sayang? Kok gugup gitu?" tanya Dinda, curiga melihat tubuh Rey, yang gemetar. 

"Tidak apa-apa sayang. Tadi aku dapat telepon dari kantor, biasalah perusahaan tempatku bekerja kini sedang ada masalah, makannya gajihku saja sering di tunda bahkan belum di bayar. Makanya aku selalu minta kamu untuk menghemat bukan karena aku pelit tapi inilah alasannya." Rey, berbohong.

"Ini aku dapat makanan dari mba Karin, kamu pasti lapar, kan! Aku siapkan dulu ya." Dinda, berjalan ke arah meja makan sengaja mengabaikan ucapan Rey, karena tidak ingin berdebat lagi. 

"Kamu sudah makan sayang?" tanya Rey, membuat Dinda, kesal. Jangankan makan sepanjang hari Dinda, berjalan kesana kemari untuk meminjam uang hanya untuk membeli susu Syena, Dinda sudah tidak peduli lagi dengan perutnya yang lapar. 

"Kamu makan saja duluan, aku mau lihat Syena, dulu." 

"Ya," jawab Rey, yang langsung mengambil sesendok nasi dan sayur sup hangat untuk dia makan. 

"Mm … lezat sekali, padahal tadi aku sudah makan di restoran tapi melihat sup yang lezat begini aku jadi lapar lagi," gumam Rey, yang dengan lahapnya memakan sup itu. 

"Sayang! Kamu habiskan semuanya?" tanya Dinda, yang terkejut melihat makanan yang tadi dia bawa sudah habis tak tersisa.

"Sup ya enak sayang," jawab Rey, tanpa rasa bersalah. "Aku ke kamar dulu ya sayang." Rey, berlalu pergi meninggalkan piring kotor dan semangkuk sup yang tersisa satu potong kentang dan wortol saja. 

Tanpa terasa mata Dinda, kembali berembun tubuhnya terduduk lemah menatap sisa sup itu. Rasa kesal, amarah, dan lapar menjadi satu. Rey, benar-benar tidak peduli padanya Dinda, yang sedari tadi menahan lapar kini harus menahannya sampai pagi karena suaminya yang tidak peka. 

"Aku benar-benar sudah tidak tahan lagi. Dasar suami tidak berguna, tidak peka," umpat Dinda kesal yang di barengi air mata yang jatuh membasahi pipinya.

Terpopuler

Comments

Nuningsih Aliyani

Nuningsih Aliyani

masih nyimak dulu..

2022-10-14

1

TK

TK

lanjutkan ✍️

2022-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Suami tak berguna )
2 Bab 2 ( Keributan di pagi hari )
3 Bab 3 ( Kebohongan Rey )
4 Bab 4 ( Cerai )
5 Bab 5 ( Arloji )
6 Bab 6 ( Boneka Bear )
7 Bab 7 ( Kecurigaan Dinda )
8 Bab 8 ( Pencuri Suami Orang )
9 Bab 9 ( Piring pecah tidak bisa di perbaiki lagi )
10 Bab 10 ( Masalah dan masalah )
11 Bab 11 ( Mencari Alasan )
12 Bab 12 ( Nikahi Aku )
13 Bab 13 ( Aksi Dinda dan Karin )
14 Bab 14 ( Karma Berlaku )
15 Bab 15 ( Perdebatan di Pengadilan )
16 Bab 16 ( Sidang 1 membantah tuduhan )
17 Bab 17 ( Sidang ke 2 -Bukti )
18 Bab 18 ( Akhir Keputusan Sidang )
19 Bab 19 ( Keluarga keras kepala )
20 Bab 20 ( Kabar Mengejutkan )
21 Bab 21 ( Masalalu Kembali Mengusik )
22 Bab 22 ( Rahasia Seseorang )
23 Bab 23 (New-Dream)
24 Bab 24 ( Hari Libur )
25 Bab 25 ( Di Butakan Cinta )
26 Bab 26 ( Kebohongan Vikram )
27 Bab 27 ( Ada apa dengan Karin )
28 Bab 28 ( Ketahuan )
29 Bab 29 ( Hukuman untuk pengkhianat )
30 Bab 30 ( Mari Damai )
31 Bab 31 ( Kekhawatiran )
32 Bab 32 ( Keputusan Karin )
33 Bab 33 ( Boneka bear bikin pusing )
34 Bab 34- Sahabat teman curhat )
35 Bab 35- Sehari bersama Syena
36 Bab 36 - Bertemu dengan Masalalu
37 Bab 37- Fras
38 Bab 38 ( Cemburu )
39 Bab 39 ( Tatapan Rio )
40 Bab 40
41 Bab 41 ( Putusan Verstek )
42 Bab 42 (Tak mudah membuka lembaran baru)
43 Bab 43- Nasib Vikram
44 Ban 44- Nasib Vikram 2
45 Bab 45- Pertengkaran
46 Bab 46 - Rumah Sakit
47 Bab 47 ( Salah Paham )
48 Bab 48- Menjenguk Syena
49 Bab 49- Sarapan bersama
50 Bab 50-
51 Bab-51 Panik
52 Bab 52- Keguguran
53 Bab 53- Siapa peduli
54 Bab-54 ( Perdebatan antara besan )
55 Bab- 55 ( Perdebatan antara besan 2)
56 Bab 56- Keinginan Syena
57 Bab 57 ( Antara Besan )
58 Bab 58- Sikap Asih
59 Bab 59- Keluar dari rumah sakit
60 Bab 60- Kedatangan Mirna
61 Bab 61- POV Mirna
62 Bab 62- Kecemasan Rita
63 Bab 63- Luka
64 Bab- 64 Makan Malam
65 Bab 65- Makan Malam 2
66 Bab 66- Mall
67 Bab 67- Tangisan Syena
68 Bab 68- Kepergian Mirna
69 Bab 69- Kembali beraktifitas
70 Bab 70- Sanjaya Grup
71 Bab 71- Bertemu Ayah
72 Bab- 72 Demam
73 Bab 73- Bayangan Fras
74 Bab 74- Bukan Sekedar Luka
75 Bab 75- Kebenaran dan Kenyataan
76 Bab 76- Bertemu
77 Bab 77- Bertemu 2
78 Bab 78- Ada apa dengan Dinda
79 Bab 79- Masih Adakah Pintu Maaf.
80 Bab 80- Pesan Rey
81 Bab 81- Pertemuan Karin dan Rio
82 Bab 82- Masa lalu Fras
83 Bab 83- Hukuman Rey
84 Bab 84- Kecemasan Rita
85 Bab - 85 Niat Fras.
86 Bab 86- Kabar buruk
87 Bab 87- Ketakutan Karin
88 Bab 88- Menyerah 'kan Hak Waris
89 Bab 89- Kedatangan Velove
90 Bab 90- Teror
91 Bab 91 kecelakaan
92 Bab 92- Di Antar Pulang
93 Bab 93- Menepati Nazar
94 Bab 95- Pindah Rumah
95 Bab 95- Tawaran Rita.
96 Bab 96- Di goda
97 Bab 97- Ide licik Ibu dan Anak
98 Bab 98- Memberi Restu
99 Bab 99- Syena Ngambek.
100 Bab 100- Pergi Jalan-jalan
101 Bab 101- Kisah Fras
102 Bab 102- Tanggapan calon mertua.
103 Bab 103- Apa salah menjadi seorang janda?
104 Bab 104- Antara Maju atau Mundur
105 Bab 105- Antara penyesalan dan ikhlas
106 Bab 106- Menjenguk Fras
107 Bab 107- Memaafkan
108 Bab 108- Hilangnya Syena
109 Bab 109- Semua Panik
110 Bab 110- ketegangan
111 Bab 111 - Ditangkapnya Vikram
112 Bab 112- Rasa penasaran Rita
113 Bab 113- Keinginan Fras
114 Bab 114- Hari Duka
115 Bab 115- Pembagian hak Waris
116 Bab 116- "Syena bingung Oma!"
117 Bab 117- Dunia Terbalik
118 Bab 118- Rumah Baru Suasana Baru.
119 Bab 119- Menjenguk Karin
120 Bab 120- perasaan Rey.
121 Bab 121- Meminta restu 1
122 Bab 122- Meminta restu 2
123 Bab 123- Cibiran Teman
124 Bab 124- Cibiran Jadi Pujian
125 Bab 125- Memberi Restu
126 Bab 126- Setelah tiga tahun lamanya.
127 Bab-127 Godaan Menerpa
128 Bab 128- Penuh Emosi
129 Bab 129- Mama Baru
130 Bab 130- Bertemu Mirna.
131 Bab 131- Kesalahpahaman
132 Bab 132- Di Acuhkan
133 Bab 133- Kabar Bahagia
134 Bab 134- Kabar Bahagia untuk keluarga
135 Bab 135- Kekacauan Rey
136 Bab 136- Apakah ini Karma?
137 Bab 137- Bertemu Mantan
138 Bab 138- Awal pendekatan
139 Bab 139- Cinta tidak sejalan
140 Bab 140- Kembali menjadi seorang ayah.
141 Bab 141- Kesabaran Willy menghadapi istri ngidam
142 Bab 142- Hubungan Rahasia
143 Bab 143- Keinginan Syena tidak bisa di larang
144 Bab 144- Ngidam Banyak Maunya.
145 Bab 145- Ibu Sambung tidak terasa ibu kandung
146 Bab 146- Terpaksa Pulang
147 Bab 147- Antara kecewa dan cemburu
148 Bab 148- Kecemasan Willy.
149 Bab 149-
150 Bab 150- Kedatangan Velove
151 Bab 151- Rumah Sakit
152 Bab 152- Dilema
153 Bab 153- Penuh Emosi
154 Bab- 154
155 Bab 155- Kedatangan Velove
156 Bab 156
157 Bab 157- Kegilaan Velove
158 Bab 158- Pengorbanan menjadi istri kedua
159 Bab 159- Kedatangan Angel
160 Bab 160- Mencoba Ikhlas
161 Bab 161- Di Jodohkan atau Jodoh?
162 Bab 162- Menerima perjodohan
163 Bab 163- Saling memahami
164 Bab 164- Hari lahir Syena
165 Bab 165- Kejutan di Hari Ulang Tahun
166 Bab 166- Berusaha Adil
167 Bab 167- Tinggal Bersama
168 Bab 168- Konsultasi
169 Bab 169- Rey panik
170 Novel baru author
171 Bab 170- Bau Pandan.
172 Bab 171- Terungkap
173 Bab 172- Menikah
174 Bab 173- Akhir yang bahagia
175 Novel baru Author.
176 Season 2
177 Season 2 Jungleland
178 Season 2 Bertemu Rey
179 Season 2
180 Season 2 Curhatan Rey
181 Season 2 Maaf Velove
182 Season 2-
183 Season 2
184 Season 2 Pertemuan Jo dan Angel
185 Season 2
186 Season 2- Mengikuti Rey
187 Season 2
188 Season 2
189 Season 2
190 Season 2
191 Season 2
192 Season 2
193 Reveal Death Iseul
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Bab 1 ( Suami tak berguna )
2
Bab 2 ( Keributan di pagi hari )
3
Bab 3 ( Kebohongan Rey )
4
Bab 4 ( Cerai )
5
Bab 5 ( Arloji )
6
Bab 6 ( Boneka Bear )
7
Bab 7 ( Kecurigaan Dinda )
8
Bab 8 ( Pencuri Suami Orang )
9
Bab 9 ( Piring pecah tidak bisa di perbaiki lagi )
10
Bab 10 ( Masalah dan masalah )
11
Bab 11 ( Mencari Alasan )
12
Bab 12 ( Nikahi Aku )
13
Bab 13 ( Aksi Dinda dan Karin )
14
Bab 14 ( Karma Berlaku )
15
Bab 15 ( Perdebatan di Pengadilan )
16
Bab 16 ( Sidang 1 membantah tuduhan )
17
Bab 17 ( Sidang ke 2 -Bukti )
18
Bab 18 ( Akhir Keputusan Sidang )
19
Bab 19 ( Keluarga keras kepala )
20
Bab 20 ( Kabar Mengejutkan )
21
Bab 21 ( Masalalu Kembali Mengusik )
22
Bab 22 ( Rahasia Seseorang )
23
Bab 23 (New-Dream)
24
Bab 24 ( Hari Libur )
25
Bab 25 ( Di Butakan Cinta )
26
Bab 26 ( Kebohongan Vikram )
27
Bab 27 ( Ada apa dengan Karin )
28
Bab 28 ( Ketahuan )
29
Bab 29 ( Hukuman untuk pengkhianat )
30
Bab 30 ( Mari Damai )
31
Bab 31 ( Kekhawatiran )
32
Bab 32 ( Keputusan Karin )
33
Bab 33 ( Boneka bear bikin pusing )
34
Bab 34- Sahabat teman curhat )
35
Bab 35- Sehari bersama Syena
36
Bab 36 - Bertemu dengan Masalalu
37
Bab 37- Fras
38
Bab 38 ( Cemburu )
39
Bab 39 ( Tatapan Rio )
40
Bab 40
41
Bab 41 ( Putusan Verstek )
42
Bab 42 (Tak mudah membuka lembaran baru)
43
Bab 43- Nasib Vikram
44
Ban 44- Nasib Vikram 2
45
Bab 45- Pertengkaran
46
Bab 46 - Rumah Sakit
47
Bab 47 ( Salah Paham )
48
Bab 48- Menjenguk Syena
49
Bab 49- Sarapan bersama
50
Bab 50-
51
Bab-51 Panik
52
Bab 52- Keguguran
53
Bab 53- Siapa peduli
54
Bab-54 ( Perdebatan antara besan )
55
Bab- 55 ( Perdebatan antara besan 2)
56
Bab 56- Keinginan Syena
57
Bab 57 ( Antara Besan )
58
Bab 58- Sikap Asih
59
Bab 59- Keluar dari rumah sakit
60
Bab 60- Kedatangan Mirna
61
Bab 61- POV Mirna
62
Bab 62- Kecemasan Rita
63
Bab 63- Luka
64
Bab- 64 Makan Malam
65
Bab 65- Makan Malam 2
66
Bab 66- Mall
67
Bab 67- Tangisan Syena
68
Bab 68- Kepergian Mirna
69
Bab 69- Kembali beraktifitas
70
Bab 70- Sanjaya Grup
71
Bab 71- Bertemu Ayah
72
Bab- 72 Demam
73
Bab 73- Bayangan Fras
74
Bab 74- Bukan Sekedar Luka
75
Bab 75- Kebenaran dan Kenyataan
76
Bab 76- Bertemu
77
Bab 77- Bertemu 2
78
Bab 78- Ada apa dengan Dinda
79
Bab 79- Masih Adakah Pintu Maaf.
80
Bab 80- Pesan Rey
81
Bab 81- Pertemuan Karin dan Rio
82
Bab 82- Masa lalu Fras
83
Bab 83- Hukuman Rey
84
Bab 84- Kecemasan Rita
85
Bab - 85 Niat Fras.
86
Bab 86- Kabar buruk
87
Bab 87- Ketakutan Karin
88
Bab 88- Menyerah 'kan Hak Waris
89
Bab 89- Kedatangan Velove
90
Bab 90- Teror
91
Bab 91 kecelakaan
92
Bab 92- Di Antar Pulang
93
Bab 93- Menepati Nazar
94
Bab 95- Pindah Rumah
95
Bab 95- Tawaran Rita.
96
Bab 96- Di goda
97
Bab 97- Ide licik Ibu dan Anak
98
Bab 98- Memberi Restu
99
Bab 99- Syena Ngambek.
100
Bab 100- Pergi Jalan-jalan
101
Bab 101- Kisah Fras
102
Bab 102- Tanggapan calon mertua.
103
Bab 103- Apa salah menjadi seorang janda?
104
Bab 104- Antara Maju atau Mundur
105
Bab 105- Antara penyesalan dan ikhlas
106
Bab 106- Menjenguk Fras
107
Bab 107- Memaafkan
108
Bab 108- Hilangnya Syena
109
Bab 109- Semua Panik
110
Bab 110- ketegangan
111
Bab 111 - Ditangkapnya Vikram
112
Bab 112- Rasa penasaran Rita
113
Bab 113- Keinginan Fras
114
Bab 114- Hari Duka
115
Bab 115- Pembagian hak Waris
116
Bab 116- "Syena bingung Oma!"
117
Bab 117- Dunia Terbalik
118
Bab 118- Rumah Baru Suasana Baru.
119
Bab 119- Menjenguk Karin
120
Bab 120- perasaan Rey.
121
Bab 121- Meminta restu 1
122
Bab 122- Meminta restu 2
123
Bab 123- Cibiran Teman
124
Bab 124- Cibiran Jadi Pujian
125
Bab 125- Memberi Restu
126
Bab 126- Setelah tiga tahun lamanya.
127
Bab-127 Godaan Menerpa
128
Bab 128- Penuh Emosi
129
Bab 129- Mama Baru
130
Bab 130- Bertemu Mirna.
131
Bab 131- Kesalahpahaman
132
Bab 132- Di Acuhkan
133
Bab 133- Kabar Bahagia
134
Bab 134- Kabar Bahagia untuk keluarga
135
Bab 135- Kekacauan Rey
136
Bab 136- Apakah ini Karma?
137
Bab 137- Bertemu Mantan
138
Bab 138- Awal pendekatan
139
Bab 139- Cinta tidak sejalan
140
Bab 140- Kembali menjadi seorang ayah.
141
Bab 141- Kesabaran Willy menghadapi istri ngidam
142
Bab 142- Hubungan Rahasia
143
Bab 143- Keinginan Syena tidak bisa di larang
144
Bab 144- Ngidam Banyak Maunya.
145
Bab 145- Ibu Sambung tidak terasa ibu kandung
146
Bab 146- Terpaksa Pulang
147
Bab 147- Antara kecewa dan cemburu
148
Bab 148- Kecemasan Willy.
149
Bab 149-
150
Bab 150- Kedatangan Velove
151
Bab 151- Rumah Sakit
152
Bab 152- Dilema
153
Bab 153- Penuh Emosi
154
Bab- 154
155
Bab 155- Kedatangan Velove
156
Bab 156
157
Bab 157- Kegilaan Velove
158
Bab 158- Pengorbanan menjadi istri kedua
159
Bab 159- Kedatangan Angel
160
Bab 160- Mencoba Ikhlas
161
Bab 161- Di Jodohkan atau Jodoh?
162
Bab 162- Menerima perjodohan
163
Bab 163- Saling memahami
164
Bab 164- Hari lahir Syena
165
Bab 165- Kejutan di Hari Ulang Tahun
166
Bab 166- Berusaha Adil
167
Bab 167- Tinggal Bersama
168
Bab 168- Konsultasi
169
Bab 169- Rey panik
170
Novel baru author
171
Bab 170- Bau Pandan.
172
Bab 171- Terungkap
173
Bab 172- Menikah
174
Bab 173- Akhir yang bahagia
175
Novel baru Author.
176
Season 2
177
Season 2 Jungleland
178
Season 2 Bertemu Rey
179
Season 2
180
Season 2 Curhatan Rey
181
Season 2 Maaf Velove
182
Season 2-
183
Season 2
184
Season 2 Pertemuan Jo dan Angel
185
Season 2
186
Season 2- Mengikuti Rey
187
Season 2
188
Season 2
189
Season 2
190
Season 2
191
Season 2
192
Season 2
193
Reveal Death Iseul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!