Bab 15 ( Perdebatan di Pengadilan )

Rey, terus memikirkan apa yang di katakan Velove, semalam. 

"Jika Dinda, ingin tetap bercerai kamu harus mengajukan syarat, mendapatkan hak asuh Syena. Dengan begitu Syena, akan tinggal bersamamu dan Dinda, tidak akan bisa merebut kembali Syena, darimu. Kamu berhak atas Syena, karena kamu adalah papanya. Dengan begitu hak asuh Syena, akan jatuh ke tanganmu." 

"Apa mungkin bisa. Sedangkan disini aku yang salah, dan Dinda, yang menggugat ceraiku.' 

"Memang Dinda, yang mengajukan cerai tapi untuk hak asuh kamu juga bisa menggugatnya, kan." Rey, tertegun memikirkan perkataan Velove. 

"Rey," seru Velove, seraya menyentuh tangan Rey. Rey hanya diam dan menatap Velove, di depannya. 

"Di dunia ini banyak pasangan yang mengakhiri pernikahannya dengan perceraian. Terkadang mereka akan membatalkan perceraiannya karena satu alasan namun bukan cinta melainkan karena anak mereka." 

Rey, masih diam dan menyimak perkataan Velove. 

"Pada akhirnya mereka memilih untuk rujuk tapi … apa hubungan mereka akan membaik! Tidak. Satu hubungan yang sudah rusak tidak semudah itu akan membaik. Pada akhirnya mereka akan saling menyakiti terutama anak mereka." 

"Apa maksud ucapanmu?" tanya Rey, yang tidak mengerti. "Apa menurutmu hubunganku dengan Dinda, tidak bisa di perbaiki lagi," lanjut Rey, yang kembali bertanya.

"Menurutmu? Jika hubunganmu dan Dinda, baik Dinda, tidak akan menggugat cerai dan surat panggilan dari pengadilan tidak ada disini." Velove, memberikan surat panggilan Rey, dari pengadilan untuk urusan perceraiannya. 

Rey, mengerutkan keningnya menatap surat itu dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. Rey, terlihat terkejut melihat surat itu karena Rey, sama sekali belum pernah menerimanya. 

"Kapan surat panggilan ini datang? Aku tidak pernah menerimanya." 

"Aku yang menerimanya. Aku asistenmu jadi setiap ada paket untukmu atau apa pun itu. Aku yang akan menerimanya." 

Flashback on

Velove, menghentikan mobilnya di depan rumah Rey. Dia melihat seorang kurir memasukan sebuah surat pada kotak surat yang terdapat di depan rumah Rey. Setelah kurir itu pergi Velove, melangkah menuju kotak surat itu dan mengambilnya ekspresi wajahnya mendadak datar saat melihat surat itu. 

"Aku harus membuat Rey, menceraikan Dinda, harus. Bagaimana pun caranya." Velove, sangat mengharapkan mereka bercerai tetapi Rey, selalu mempertahankannya. Hingga akhirnya Velove, terus mempengaruhi Rey. 

Flasback off.

"Bagaimama? Apa kamu masih ingin mempertahankan Dinda? Surat gugatan sudah di depan mata itu artinya Dinda, sangat sungguh-sungguh ingin bercerai denganmu." 

"Apa kamu takut kehilangan Syena? Sudahku bilang Rey, kamu bisa menggugat hak asuh Syena, dan kamu pasti mendapatkannya. Aku akan pastikan itu aku akan membantumu." 

"Kenapa kamu melakukan itu?" tanya Rey. 

"Karena aku mencintaimu," jawab Velove, singkat. 

"Aku bisa menerima Syena, sebagai putriku tapi aku tidak bisa menerima Dinda, sebagai maduku. Walau pun kamu tidak bercerai apa kamu akan tetap bersama Syena? Dinda, tidak akan pernah membiarkan itu. Jadi pikirkanlah baik-baik perkataanku. Aku bisa membantumu memenangkan hak asuh Syena." 

Perkataan Velove, masih terngiang di telinganya. Hingga akhirnya Rey, menemui pengacaranya. Namun, si pengacara tidak bisa memastikan atau menjanjikan jika Rey, akan mendapatkan hak asuh Syena.  Karena sesuai undang-undang negara jika anak yang berusia di bawah 12 tahun maka hak asuh akan di berikan kepada sang ibu. 

"Apa seorang ayah tidak bisa mendapatkan hak asuh?" tanya Rey, pada pengacaranya. 

"Seorang ibu bisa gagal mendapatkan hak asuh anaknya, karena beberapa hal." 

"Apa?" 

"Seorang ibu akan kehilangan hak asuh anaknya jika memiliki kebiasaan buruk seperti mabuk, berjudi, atau tindakan kriminal lainnya. Dengan begitu istri anda akan kehilangan hak asuh dan akan di berikan pada anda sebagai ayahnya. Tapi … jika anda ingin menggugat hak asuh anak anda. Anda harus memiliki kebiasaan yang baik dan berperilaku baik. Seorang penggugat harus bisa menjamin keselamatan rohani dan jasmani anak." 

"Aku harus mendapatkannya," batin Rey. 

****

Pengadilan Agama Sidang pertama perceraian

"Tarik napas keluarkan. Kamu harus tenang Dinda, tenang dan tenang." 

Berulangkali Dinda, melakukan penarikan nafas lalu di hembuskan secara perlahan untuk menghilangkan kegugupan dan kegelisahannya. Hari ini sidang pertama perceraiannya. Dinda, hanya datang sendiri tanpa Asih. Karena Asih harus menjaga Syena. Namun Dinda, di temani pengacara dan juga Katrin, sebagai saksi. 

"Kamu gugup?" tanya Karin.

"Ini untuk pertamakalinya aku memasuki gedung pengadilan. Wajar saja aku sangat gugup."  

"Aku disini bersamamu. Tapi … apa kamu yakin dengan keputusanmu? Kamu tidak akan menyesal?" tanya Karin Lagi. 

"Tidak ada yang harus di sesali. Suami yang tak berguna dan tidak peka yang dia tahu hanyalah penghianatan. Sudah cukup penderitaanku aku tidak ingin menderita lagi." 

"Bagaimana dengan perasaanmu? Apa kamu masih mencintainya?" Dinda tertegun, mendengar pertanyaan Karin.

"Apa hakim akan menanyakan hal itu? Itu privasiku. Cinta akan hilang dengan sendirinya," jawab Dinda. 

Sepertinya Dinda, tidak ingin membahas masalah prbadinya apalagi tentang hati dan rasa. 

"Sidang akan segera di mulai. Kita harus masuk sekarang," ujar seorang pengacara Dinda. 

"Iya, Karin ayo," ajak Dinda. Karin, hanya mengangguk lalu mengikuti langkah Dinda.

"Aku tahu kamu masih mencintai Rey, Dinda," batin Karin, yang terus memperhatikan Dinda. 

Di ruangan Dinda, bertemu dengan Rey, bahkan mereka berpapasan. Mata Dinda, tertuju pada sebuah lengan yang merangkul di tangan Rey. Dengan sengaja Velove, menunjukan hubungannya dengan Rey, pada Dinda. 

"Dimana Syena?" tanya Rey, lolos begitu saja. 

"Kita datang untuk perceraian kita. Syena, tidak ada hubungannya dengan itu. Yang pasti Syena, berada bersama orang yang tepat." 

"Aku ayahnya. Wajar saja aku menanyakan anakku." 

"Kita buktikan nanti apa kamu masih pantas menjadi ayahnya." 

Suasana berubah jadi tegang. Tatapan keduanya sangat tajam. Tidak pernah terpikirkan jika keduanya akan berada di tempat itu. Tempat yang akan menentukan hubungan mereka. Apakah tetap berjalan atau terputus. 

"Apa kamu pantas menjadi ibunya?" Tiba-tiba Velove, berkata. Membuat Dinda, kesal. "Seorang ibu memisahkan anak dari ayahnya bukanlah hal yang baik dan bukan ibu yang baik." Velove, berkata datar dan menatap tajam. 

"Lalu … kamu yang pantas menjadi ibunya. Bukankah seorang pelakor itu lebih buruk dari seorang ibu yang memisahkan anaknya dari laki-laki yang tidak berguna." Velove, terlihat kesal menatap Dinda, dengan tajam suasana semakin tegang melihat perdebatan antara mereka. 

"Apa yang aku lakukan untuk melindungi anakku." Sambung Dinda, dengan tatapan tajamnya. 

"Dinda, sudah. Jangan dilanjutkan kita tidak boleh memancing keributan selama persidangan," bisik Karin, yang menahan Dinda, untuk tidak terpancing emosi. Begitu pun dengan Rey, yang melakukan hal yang sama pada Velove.

"Sudah Velove, jangan memulai." 

"Dia, yang memulai Rey."

"Aku bilang sudah. Sebentar lagi sidang akan di mulai," bentak Rey, lalu melangkah pergi menuju kursinya. Tapi tidak dengan Dinda, yang masih saling bertatapan dengan Velove. 

"Aku berharap kalian bercerai secepatnya," ucap Velove, lalu melangkah menuju kursinya. 

"Apa mereka akan menikah setelah perceraianku. Dasar pelakor." 

"Jika kamu masih mencintai Rey, masih ada waktu untuk membatalkan gugatannya," ucap Karin, yang sangat tahu jika Dinda, masih memiliki perasaan pada Rey. 

"Tidak akan. Jika dia mengharapkan itu aku pun sama, lebih cepat lebih baik." Kata Dinda, yang langsung melangkah, kan kakinya menuju kursinya. 

"Aku tahu Dinda, bagaimana perasaanmu." gumam Karin, lalu duduk di kursinya.

Terpopuler

Comments

Semet Tipis

Semet Tipis

Dasar volume pelakor dia rela ngelakuin apa aja asalkan pria yg dia cintai bersamanya dan pasti karma berlaku😏😏
Lanjut dan semangat💪💪 terus buat updatenya thor😊😊

2022-07-24

0

Sri Mulyati

Sri Mulyati

Dinda yang sabar aja ya, tunggu proses perceraian nya beres dulu setelah itu baru Marah2.
Si siluman rubah betina pede banget ya, minta dibejek2 itu mulut pakai sandal.heran juga masih ikut aja ke persidangan, memang Ndak kerja?
males banget sama Rey dan siluman rubah betina itu 😠😠😠😠😠
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

2022-07-22

0

Herlina Rahman

Herlina Rahman

aku gedek banget bener sama nih pelakor si velove

2022-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Suami tak berguna )
2 Bab 2 ( Keributan di pagi hari )
3 Bab 3 ( Kebohongan Rey )
4 Bab 4 ( Cerai )
5 Bab 5 ( Arloji )
6 Bab 6 ( Boneka Bear )
7 Bab 7 ( Kecurigaan Dinda )
8 Bab 8 ( Pencuri Suami Orang )
9 Bab 9 ( Piring pecah tidak bisa di perbaiki lagi )
10 Bab 10 ( Masalah dan masalah )
11 Bab 11 ( Mencari Alasan )
12 Bab 12 ( Nikahi Aku )
13 Bab 13 ( Aksi Dinda dan Karin )
14 Bab 14 ( Karma Berlaku )
15 Bab 15 ( Perdebatan di Pengadilan )
16 Bab 16 ( Sidang 1 membantah tuduhan )
17 Bab 17 ( Sidang ke 2 -Bukti )
18 Bab 18 ( Akhir Keputusan Sidang )
19 Bab 19 ( Keluarga keras kepala )
20 Bab 20 ( Kabar Mengejutkan )
21 Bab 21 ( Masalalu Kembali Mengusik )
22 Bab 22 ( Rahasia Seseorang )
23 Bab 23 (New-Dream)
24 Bab 24 ( Hari Libur )
25 Bab 25 ( Di Butakan Cinta )
26 Bab 26 ( Kebohongan Vikram )
27 Bab 27 ( Ada apa dengan Karin )
28 Bab 28 ( Ketahuan )
29 Bab 29 ( Hukuman untuk pengkhianat )
30 Bab 30 ( Mari Damai )
31 Bab 31 ( Kekhawatiran )
32 Bab 32 ( Keputusan Karin )
33 Bab 33 ( Boneka bear bikin pusing )
34 Bab 34- Sahabat teman curhat )
35 Bab 35- Sehari bersama Syena
36 Bab 36 - Bertemu dengan Masalalu
37 Bab 37- Fras
38 Bab 38 ( Cemburu )
39 Bab 39 ( Tatapan Rio )
40 Bab 40
41 Bab 41 ( Putusan Verstek )
42 Bab 42 (Tak mudah membuka lembaran baru)
43 Bab 43- Nasib Vikram
44 Ban 44- Nasib Vikram 2
45 Bab 45- Pertengkaran
46 Bab 46 - Rumah Sakit
47 Bab 47 ( Salah Paham )
48 Bab 48- Menjenguk Syena
49 Bab 49- Sarapan bersama
50 Bab 50-
51 Bab-51 Panik
52 Bab 52- Keguguran
53 Bab 53- Siapa peduli
54 Bab-54 ( Perdebatan antara besan )
55 Bab- 55 ( Perdebatan antara besan 2)
56 Bab 56- Keinginan Syena
57 Bab 57 ( Antara Besan )
58 Bab 58- Sikap Asih
59 Bab 59- Keluar dari rumah sakit
60 Bab 60- Kedatangan Mirna
61 Bab 61- POV Mirna
62 Bab 62- Kecemasan Rita
63 Bab 63- Luka
64 Bab- 64 Makan Malam
65 Bab 65- Makan Malam 2
66 Bab 66- Mall
67 Bab 67- Tangisan Syena
68 Bab 68- Kepergian Mirna
69 Bab 69- Kembali beraktifitas
70 Bab 70- Sanjaya Grup
71 Bab 71- Bertemu Ayah
72 Bab- 72 Demam
73 Bab 73- Bayangan Fras
74 Bab 74- Bukan Sekedar Luka
75 Bab 75- Kebenaran dan Kenyataan
76 Bab 76- Bertemu
77 Bab 77- Bertemu 2
78 Bab 78- Ada apa dengan Dinda
79 Bab 79- Masih Adakah Pintu Maaf.
80 Bab 80- Pesan Rey
81 Bab 81- Pertemuan Karin dan Rio
82 Bab 82- Masa lalu Fras
83 Bab 83- Hukuman Rey
84 Bab 84- Kecemasan Rita
85 Bab - 85 Niat Fras.
86 Bab 86- Kabar buruk
87 Bab 87- Ketakutan Karin
88 Bab 88- Menyerah 'kan Hak Waris
89 Bab 89- Kedatangan Velove
90 Bab 90- Teror
91 Bab 91 kecelakaan
92 Bab 92- Di Antar Pulang
93 Bab 93- Menepati Nazar
94 Bab 95- Pindah Rumah
95 Bab 95- Tawaran Rita.
96 Bab 96- Di goda
97 Bab 97- Ide licik Ibu dan Anak
98 Bab 98- Memberi Restu
99 Bab 99- Syena Ngambek.
100 Bab 100- Pergi Jalan-jalan
101 Bab 101- Kisah Fras
102 Bab 102- Tanggapan calon mertua.
103 Bab 103- Apa salah menjadi seorang janda?
104 Bab 104- Antara Maju atau Mundur
105 Bab 105- Antara penyesalan dan ikhlas
106 Bab 106- Menjenguk Fras
107 Bab 107- Memaafkan
108 Bab 108- Hilangnya Syena
109 Bab 109- Semua Panik
110 Bab 110- ketegangan
111 Bab 111 - Ditangkapnya Vikram
112 Bab 112- Rasa penasaran Rita
113 Bab 113- Keinginan Fras
114 Bab 114- Hari Duka
115 Bab 115- Pembagian hak Waris
116 Bab 116- "Syena bingung Oma!"
117 Bab 117- Dunia Terbalik
118 Bab 118- Rumah Baru Suasana Baru.
119 Bab 119- Menjenguk Karin
120 Bab 120- perasaan Rey.
121 Bab 121- Meminta restu 1
122 Bab 122- Meminta restu 2
123 Bab 123- Cibiran Teman
124 Bab 124- Cibiran Jadi Pujian
125 Bab 125- Memberi Restu
126 Bab 126- Setelah tiga tahun lamanya.
127 Bab-127 Godaan Menerpa
128 Bab 128- Penuh Emosi
129 Bab 129- Mama Baru
130 Bab 130- Bertemu Mirna.
131 Bab 131- Kesalahpahaman
132 Bab 132- Di Acuhkan
133 Bab 133- Kabar Bahagia
134 Bab 134- Kabar Bahagia untuk keluarga
135 Bab 135- Kekacauan Rey
136 Bab 136- Apakah ini Karma?
137 Bab 137- Bertemu Mantan
138 Bab 138- Awal pendekatan
139 Bab 139- Cinta tidak sejalan
140 Bab 140- Kembali menjadi seorang ayah.
141 Bab 141- Kesabaran Willy menghadapi istri ngidam
142 Bab 142- Hubungan Rahasia
143 Bab 143- Keinginan Syena tidak bisa di larang
144 Bab 144- Ngidam Banyak Maunya.
145 Bab 145- Ibu Sambung tidak terasa ibu kandung
146 Bab 146- Terpaksa Pulang
147 Bab 147- Antara kecewa dan cemburu
148 Bab 148- Kecemasan Willy.
149 Bab 149-
150 Bab 150- Kedatangan Velove
151 Bab 151- Rumah Sakit
152 Bab 152- Dilema
153 Bab 153- Penuh Emosi
154 Bab- 154
155 Bab 155- Kedatangan Velove
156 Bab 156
157 Bab 157- Kegilaan Velove
158 Bab 158- Pengorbanan menjadi istri kedua
159 Bab 159- Kedatangan Angel
160 Bab 160- Mencoba Ikhlas
161 Bab 161- Di Jodohkan atau Jodoh?
162 Bab 162- Menerima perjodohan
163 Bab 163- Saling memahami
164 Bab 164- Hari lahir Syena
165 Bab 165- Kejutan di Hari Ulang Tahun
166 Bab 166- Berusaha Adil
167 Bab 167- Tinggal Bersama
168 Bab 168- Konsultasi
169 Bab 169- Rey panik
170 Novel baru author
171 Bab 170- Bau Pandan.
172 Bab 171- Terungkap
173 Bab 172- Menikah
174 Bab 173- Akhir yang bahagia
175 Novel baru Author.
176 Season 2
177 Season 2 Jungleland
178 Season 2 Bertemu Rey
179 Season 2
180 Season 2 Curhatan Rey
181 Season 2 Maaf Velove
182 Season 2-
183 Season 2
184 Season 2 Pertemuan Jo dan Angel
185 Season 2
186 Season 2- Mengikuti Rey
187 Season 2
188 Season 2
189 Season 2
190 Season 2
191 Season 2
192 Season 2
193 Reveal Death Iseul
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Bab 1 ( Suami tak berguna )
2
Bab 2 ( Keributan di pagi hari )
3
Bab 3 ( Kebohongan Rey )
4
Bab 4 ( Cerai )
5
Bab 5 ( Arloji )
6
Bab 6 ( Boneka Bear )
7
Bab 7 ( Kecurigaan Dinda )
8
Bab 8 ( Pencuri Suami Orang )
9
Bab 9 ( Piring pecah tidak bisa di perbaiki lagi )
10
Bab 10 ( Masalah dan masalah )
11
Bab 11 ( Mencari Alasan )
12
Bab 12 ( Nikahi Aku )
13
Bab 13 ( Aksi Dinda dan Karin )
14
Bab 14 ( Karma Berlaku )
15
Bab 15 ( Perdebatan di Pengadilan )
16
Bab 16 ( Sidang 1 membantah tuduhan )
17
Bab 17 ( Sidang ke 2 -Bukti )
18
Bab 18 ( Akhir Keputusan Sidang )
19
Bab 19 ( Keluarga keras kepala )
20
Bab 20 ( Kabar Mengejutkan )
21
Bab 21 ( Masalalu Kembali Mengusik )
22
Bab 22 ( Rahasia Seseorang )
23
Bab 23 (New-Dream)
24
Bab 24 ( Hari Libur )
25
Bab 25 ( Di Butakan Cinta )
26
Bab 26 ( Kebohongan Vikram )
27
Bab 27 ( Ada apa dengan Karin )
28
Bab 28 ( Ketahuan )
29
Bab 29 ( Hukuman untuk pengkhianat )
30
Bab 30 ( Mari Damai )
31
Bab 31 ( Kekhawatiran )
32
Bab 32 ( Keputusan Karin )
33
Bab 33 ( Boneka bear bikin pusing )
34
Bab 34- Sahabat teman curhat )
35
Bab 35- Sehari bersama Syena
36
Bab 36 - Bertemu dengan Masalalu
37
Bab 37- Fras
38
Bab 38 ( Cemburu )
39
Bab 39 ( Tatapan Rio )
40
Bab 40
41
Bab 41 ( Putusan Verstek )
42
Bab 42 (Tak mudah membuka lembaran baru)
43
Bab 43- Nasib Vikram
44
Ban 44- Nasib Vikram 2
45
Bab 45- Pertengkaran
46
Bab 46 - Rumah Sakit
47
Bab 47 ( Salah Paham )
48
Bab 48- Menjenguk Syena
49
Bab 49- Sarapan bersama
50
Bab 50-
51
Bab-51 Panik
52
Bab 52- Keguguran
53
Bab 53- Siapa peduli
54
Bab-54 ( Perdebatan antara besan )
55
Bab- 55 ( Perdebatan antara besan 2)
56
Bab 56- Keinginan Syena
57
Bab 57 ( Antara Besan )
58
Bab 58- Sikap Asih
59
Bab 59- Keluar dari rumah sakit
60
Bab 60- Kedatangan Mirna
61
Bab 61- POV Mirna
62
Bab 62- Kecemasan Rita
63
Bab 63- Luka
64
Bab- 64 Makan Malam
65
Bab 65- Makan Malam 2
66
Bab 66- Mall
67
Bab 67- Tangisan Syena
68
Bab 68- Kepergian Mirna
69
Bab 69- Kembali beraktifitas
70
Bab 70- Sanjaya Grup
71
Bab 71- Bertemu Ayah
72
Bab- 72 Demam
73
Bab 73- Bayangan Fras
74
Bab 74- Bukan Sekedar Luka
75
Bab 75- Kebenaran dan Kenyataan
76
Bab 76- Bertemu
77
Bab 77- Bertemu 2
78
Bab 78- Ada apa dengan Dinda
79
Bab 79- Masih Adakah Pintu Maaf.
80
Bab 80- Pesan Rey
81
Bab 81- Pertemuan Karin dan Rio
82
Bab 82- Masa lalu Fras
83
Bab 83- Hukuman Rey
84
Bab 84- Kecemasan Rita
85
Bab - 85 Niat Fras.
86
Bab 86- Kabar buruk
87
Bab 87- Ketakutan Karin
88
Bab 88- Menyerah 'kan Hak Waris
89
Bab 89- Kedatangan Velove
90
Bab 90- Teror
91
Bab 91 kecelakaan
92
Bab 92- Di Antar Pulang
93
Bab 93- Menepati Nazar
94
Bab 95- Pindah Rumah
95
Bab 95- Tawaran Rita.
96
Bab 96- Di goda
97
Bab 97- Ide licik Ibu dan Anak
98
Bab 98- Memberi Restu
99
Bab 99- Syena Ngambek.
100
Bab 100- Pergi Jalan-jalan
101
Bab 101- Kisah Fras
102
Bab 102- Tanggapan calon mertua.
103
Bab 103- Apa salah menjadi seorang janda?
104
Bab 104- Antara Maju atau Mundur
105
Bab 105- Antara penyesalan dan ikhlas
106
Bab 106- Menjenguk Fras
107
Bab 107- Memaafkan
108
Bab 108- Hilangnya Syena
109
Bab 109- Semua Panik
110
Bab 110- ketegangan
111
Bab 111 - Ditangkapnya Vikram
112
Bab 112- Rasa penasaran Rita
113
Bab 113- Keinginan Fras
114
Bab 114- Hari Duka
115
Bab 115- Pembagian hak Waris
116
Bab 116- "Syena bingung Oma!"
117
Bab 117- Dunia Terbalik
118
Bab 118- Rumah Baru Suasana Baru.
119
Bab 119- Menjenguk Karin
120
Bab 120- perasaan Rey.
121
Bab 121- Meminta restu 1
122
Bab 122- Meminta restu 2
123
Bab 123- Cibiran Teman
124
Bab 124- Cibiran Jadi Pujian
125
Bab 125- Memberi Restu
126
Bab 126- Setelah tiga tahun lamanya.
127
Bab-127 Godaan Menerpa
128
Bab 128- Penuh Emosi
129
Bab 129- Mama Baru
130
Bab 130- Bertemu Mirna.
131
Bab 131- Kesalahpahaman
132
Bab 132- Di Acuhkan
133
Bab 133- Kabar Bahagia
134
Bab 134- Kabar Bahagia untuk keluarga
135
Bab 135- Kekacauan Rey
136
Bab 136- Apakah ini Karma?
137
Bab 137- Bertemu Mantan
138
Bab 138- Awal pendekatan
139
Bab 139- Cinta tidak sejalan
140
Bab 140- Kembali menjadi seorang ayah.
141
Bab 141- Kesabaran Willy menghadapi istri ngidam
142
Bab 142- Hubungan Rahasia
143
Bab 143- Keinginan Syena tidak bisa di larang
144
Bab 144- Ngidam Banyak Maunya.
145
Bab 145- Ibu Sambung tidak terasa ibu kandung
146
Bab 146- Terpaksa Pulang
147
Bab 147- Antara kecewa dan cemburu
148
Bab 148- Kecemasan Willy.
149
Bab 149-
150
Bab 150- Kedatangan Velove
151
Bab 151- Rumah Sakit
152
Bab 152- Dilema
153
Bab 153- Penuh Emosi
154
Bab- 154
155
Bab 155- Kedatangan Velove
156
Bab 156
157
Bab 157- Kegilaan Velove
158
Bab 158- Pengorbanan menjadi istri kedua
159
Bab 159- Kedatangan Angel
160
Bab 160- Mencoba Ikhlas
161
Bab 161- Di Jodohkan atau Jodoh?
162
Bab 162- Menerima perjodohan
163
Bab 163- Saling memahami
164
Bab 164- Hari lahir Syena
165
Bab 165- Kejutan di Hari Ulang Tahun
166
Bab 166- Berusaha Adil
167
Bab 167- Tinggal Bersama
168
Bab 168- Konsultasi
169
Bab 169- Rey panik
170
Novel baru author
171
Bab 170- Bau Pandan.
172
Bab 171- Terungkap
173
Bab 172- Menikah
174
Bab 173- Akhir yang bahagia
175
Novel baru Author.
176
Season 2
177
Season 2 Jungleland
178
Season 2 Bertemu Rey
179
Season 2
180
Season 2 Curhatan Rey
181
Season 2 Maaf Velove
182
Season 2-
183
Season 2
184
Season 2 Pertemuan Jo dan Angel
185
Season 2
186
Season 2- Mengikuti Rey
187
Season 2
188
Season 2
189
Season 2
190
Season 2
191
Season 2
192
Season 2
193
Reveal Death Iseul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!