Bab 4 ( Cerai )

Perdebatan sengit terus terjadi antara Dinda, dan Rey. Bukan karena tidak sayang pada Syena, namun luka di hatinya tidak bisa terobati lagi. Melihat Rey, bersama wanita lain membuat kata cerai lolos begitu saja dari mulutnya.

Perlakuan Rey, yang selama ini acuh padanya. Tidak peduli dan tidak perhatian membuat Dinda, lelah dan tidak bisa lagi bertahan hidup dengan suaminya yang tak berguna itu. 

Dinda, hanya bisa menangis meratapi nasibnya. Pernikahannya yang kandas karena orang ketiga. Dinda, terus memeluk Syena, putri semata wayangnya yang masih berumur 1 tahun. 

Sedangkan Rey, dia merasa hampa tanpa Syena, dan Dinda. Setiap hari Rey, akan selalu mendengar tangisan Syena, ocehan Dinda, perhatian, dan perlakuan Dinda, yang romantis kepadanya. Rey, pun berpikir jika dia harus mempertahankan Dinda. 

"Aku harus cari cara agar perceraian itu tidak terjadi. Dan Dinda, kembali padaku." 

Rey, sangat egois memang egois. Tidak peka, dan tidak pernah menyadari kesalahannya. Setelah Dinda, pergi pun Rey, masih sama tidak pernah menyadari apa yang sudah di lakukannya. 

****

"Kamu yakin Dinda, akan bercerai?" tanya Karin, yang saat ini sedang mendengarkan curhatan hati sahabatnya itu. 

"Ya, aku yakin dengan keputusanku Karin. Aku sudah tidak kuat jika harus hidup dengannya lagi." 

"Lalu bagaimana dengan Syena?" 

"Aku titipkan Syena, pada ibuku. Karin, mulai hari ini aku akan kembali seperti dulu, aku akan kembali bekerja, aku sudah bosan dengan hidupku yang membosankan ini." 

"Aku, akan mendukung apa pun keputusanmu. Apa kamu sudah punya tujuan dimana kamu akan bekerja?" 

"Aku akan kembali ke perusahaan tempat kerja dulu. Aku dengar sekretaris CEO sedang cuti jadi aku akan melamar menjadi sekretaris CEO lagi." 

Setelah pergi dari rumah Rey, Dinda, dan Syena, tinggal bersama ibunya. Saat ini Dinda, sudah kembali bekerja di tempatnya yang dulu yang menjabat sebagai sekretaris CEO. Penampilannya pun sudah berubah tidak lagi kucel, lusuh, dan dekil. Penampilannya kembali modis dan cantik seperti saat dimana ia di kagumi banyak pria termasuk Rey. 

"Bu, Dinda, pergi dulu ya. Dinda, titip Syena." 

Dinda, pun berlalu pergi meninggalkan rumahnya. Dinda, menaiki taksi menuju tempatnya bekerja, saat dirinya turun dan tiba di perusahaan tiba-tiba sebuah tangan menariknya kuat. 

"Rey! Lepaskan," teriak Dinda, saat tangannya di cengkram kuat oleh Rey. Bukannya melepaskan Rey, malah membawa Dinda, dan menyeretnya kasar tidak peduli Dinda, merasakan sakit atau tidak. 

"Apa ini!" tukas Rey, yang melempar sebuah amplop coklat yang berisi surat panggilan cerai dari pengadilan agama. Rey, yang tidak terima sangat marah karena surat itu. 

"Kenapa? Apa kamu lupa jika kita akan bercerai." Kata Dinda, seraya melepaskan cengkraman tangan Rey. Dinda, tidak main-main dengan perkataannya yang benar-benar ingin meminta cerai pada Rey. Dinda, pun sudah mengajukannya pada pihak pengadilan.

Rey, terlihat sangat marah dan tidak terima. Apalagi saat melihat penampilan Dinda, yang berubah. Lebih cantik, modis, seperti saat pertama Rey, jatuh cinta padanya. Rey, menyesal dan tidak akan membiarkan Dinda, pergi dari hidupnya. 

"Apa karena ini kamu ingin bercerai denganku? Kamu ingin bekerja, baiklah aku izinkan kamu bekerja, mulai sekarang aku akan izinkan apa pun yang kamu mau, tapi tidak dengan cerai." Tegas Rey. 

Dinda, tersenyum sinis, bukannya menenangkan hatinya ucapan Rey, semakin membuat hatinya terluka. Rey, hanya bisa berkata tanpa memikirkan perasaan Dinda. Sama sekali tidak pernah berubah dan menyadari kesalahannya. 

"Kita bertemu di pengadilan nanti. Aku sudah tidak ingin berdebat denganmu lagi Rey." Dinda, pergi begitu saja meninggalkan Rey, yang diam termangu. 

Awalnya Dinda, sangat berharap jika Rey, mengejarnya dan menghentikan kata cerai itu. Namun, perkataan Rey, yang sama sekali tidak peka membuat Dinda, semakin yakin dengan keputusannya. Tanpa terasa bulir air mata jatuh begitu saja membasahi pipinya. 

"Dinda, lihat saja nanti aku akan pastikan kamu meminta maaf dan mencabut gugatan cerainya," ucap Rey, yang masih menatap kepergian Dinda. 

****

Dinda, berlari pergi, saat mengetahui Syena, di bawa oleh Rey. Rasa panik, gelisah, sedih, berkecamuk dalam benaknya. Bisa-bisanya Rey, membawa Syena, tanpa izin darinya. 

Rey, memang berhak atas Syena, karena dia adalah ayahnya tapi mengingat perlakuan Rey, selama ini membuat Dinda, tak rela jika Syena, di bawa pergi oleh Rey. 

"Pak, tolong lebih cepat lagi," titah Dinda, pada seorang supir taksi yang membawanya kini. Dinda, akan pergi menuju rumah Rey, untuk menjemput Syena. 

Berulangkali Dinda, menekan tombol call pada layar gawainya, yang terus mencoba menghubungi Rey, namun tidak ada jawaban. Dinda, begitu kesal juga panik ingin rasanya ia mencabik-cabik wajah Rey, saat ini. 

Brakk, 

Sesampainya di rumah Rey, Dinda, menerobos masuk begitu saja. Membuka pintu dengan keras tidak peduli apa suaranya mengganggu penghuni rumah atau tidak. Dinda, berteriak memanggil nama Syena, mencarinya di setiap ruangan terutama kamar Syena. 

"Syena! Syena! Dimana Syena!" 

"Sudahku pastikan kamu akan datang Dinda." 

Dinda, langsung membalikan tubuhnya, menghadap seorang pria yang selama ini membuat hatinya kacau. Rey, diam berdiri di depan pintu kamar Syena, berbicara begitu santai. Tapi tidak dengan Dinda, yang menatapnya penuh amarah.

"Dimana Syena? Kembalikan dia padaku," ucap Dinda, dingin.

"Kenapa kamu begitu panik hah! Syena, bersama papanya kenapa kamu begitu ketakutan!" 

"Aku bilang dimana Syena, berikan Syena padaku!" Dinda, meninggikan intonasi suaranya. Amarahnya kini sudah tidak bisa terkendali. 

Rey, mendekati Dinda, perlahan dengan sorot mata elangnya. Lalu tatapan Rey, berubah tajam. "Jika kamu bersikeukeuh untuk bercerai jangan harap kamu akan bertemu dengan Syena, lagi." Ancaman Rey, membuat nafas Dinda, terasa sesak. 

"Kamu mengancamku! Ck." Dinda, berdecak. "Kamu pikir aku takut dengan ancamanmu. Sampai kapan pun aku tidak akan pernah mencabut gugatan ceraiku." Dinda, membalas tatapan tajam itu. 

Dinda, tidak ingin lagi menjadi wanita lemah, sudah cukup dirinya menderita, menangis, setiap hari memikirkan bagaimana hidupnya esok, bagaimana cara mengatur uang, bagaimana cara meminjam uang, bagaimana cara membeli susu Syena.  

Sebagai seorang istri Dinda, mengerti jikalau memang Rey, sebagai suami tidak cukup memiliki uang untuk beberapa keperluan, sebagai istri Dinda, mengerti akan hal itu. Tetapi jika seorang suami menghabiskan uang demi wanita lain, Dinda, tidak bisa menerimanya.

"Dimana Syena! Kamu sembunyikan dimana Syena!" 

"Sudahku bilang kamu tidak akan bisa bertemu dengan Syena, lagi." 

"Rey, kamu bisa memisahkan Seyna, denganku. Aku ibunya." 

"Dan aku ayahnya." teriak Rey, yang langsung mendorong tubuh Dinda, ke dinding. Menghimpitnya dan mengukungnya. Rey, mendaratkan bibirnya kasar menciumi Dinda, dengan paksa. Dinda terus meronta namun tangan Rey lebih kuat. 

Plak, 

Penuh emosi, akhirnya Dinda, layangkan sebuah tamparan pada Rey.

"Aku masih suamimu aku berhak melakukannya!" Rey, meninggikan intonasi suaranya.

"Suami, suami kamu bilang! Apa ini perlakuan suami pada seorang istri!" Dinda, tak kalah meninggikan suaranya. 

"Apa aku wanita penghibur! Yang di perlakukan kasar seperti itu! Aku istrimu dan aku lebih tahu tentang kewajibanku, kamu bisa memintanya dengan lembut, tanpa harus memaksa atau bersikap kasar padaku!" ucap Dinda, dengan nada tinggi. 

"Sekarang kamu tahu, kan apa alasanku ingin bercerai denganmu. Perlakuanmu tadi itulah salah satunya."

"Dan perlu kamu ingat aku tidak takut dengan ancamanmu. Aku, akan kembali dan mengambil Syena. Ingat itu." Dinda, pun melangkah pergi. 

Terpopuler

Comments

Nuningsih Aliyani

Nuningsih Aliyani

wah Dinda keren ga lemah suka karakter cewe gini ga mudah d ancam...

2022-10-14

1

Sri Mulyati

Sri Mulyati

Semangat 💪💪💪 Dinda.
hempaskan Rey dan rebut syena kembali.
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘

2022-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Suami tak berguna )
2 Bab 2 ( Keributan di pagi hari )
3 Bab 3 ( Kebohongan Rey )
4 Bab 4 ( Cerai )
5 Bab 5 ( Arloji )
6 Bab 6 ( Boneka Bear )
7 Bab 7 ( Kecurigaan Dinda )
8 Bab 8 ( Pencuri Suami Orang )
9 Bab 9 ( Piring pecah tidak bisa di perbaiki lagi )
10 Bab 10 ( Masalah dan masalah )
11 Bab 11 ( Mencari Alasan )
12 Bab 12 ( Nikahi Aku )
13 Bab 13 ( Aksi Dinda dan Karin )
14 Bab 14 ( Karma Berlaku )
15 Bab 15 ( Perdebatan di Pengadilan )
16 Bab 16 ( Sidang 1 membantah tuduhan )
17 Bab 17 ( Sidang ke 2 -Bukti )
18 Bab 18 ( Akhir Keputusan Sidang )
19 Bab 19 ( Keluarga keras kepala )
20 Bab 20 ( Kabar Mengejutkan )
21 Bab 21 ( Masalalu Kembali Mengusik )
22 Bab 22 ( Rahasia Seseorang )
23 Bab 23 (New-Dream)
24 Bab 24 ( Hari Libur )
25 Bab 25 ( Di Butakan Cinta )
26 Bab 26 ( Kebohongan Vikram )
27 Bab 27 ( Ada apa dengan Karin )
28 Bab 28 ( Ketahuan )
29 Bab 29 ( Hukuman untuk pengkhianat )
30 Bab 30 ( Mari Damai )
31 Bab 31 ( Kekhawatiran )
32 Bab 32 ( Keputusan Karin )
33 Bab 33 ( Boneka bear bikin pusing )
34 Bab 34- Sahabat teman curhat )
35 Bab 35- Sehari bersama Syena
36 Bab 36 - Bertemu dengan Masalalu
37 Bab 37- Fras
38 Bab 38 ( Cemburu )
39 Bab 39 ( Tatapan Rio )
40 Bab 40
41 Bab 41 ( Putusan Verstek )
42 Bab 42 (Tak mudah membuka lembaran baru)
43 Bab 43- Nasib Vikram
44 Ban 44- Nasib Vikram 2
45 Bab 45- Pertengkaran
46 Bab 46 - Rumah Sakit
47 Bab 47 ( Salah Paham )
48 Bab 48- Menjenguk Syena
49 Bab 49- Sarapan bersama
50 Bab 50-
51 Bab-51 Panik
52 Bab 52- Keguguran
53 Bab 53- Siapa peduli
54 Bab-54 ( Perdebatan antara besan )
55 Bab- 55 ( Perdebatan antara besan 2)
56 Bab 56- Keinginan Syena
57 Bab 57 ( Antara Besan )
58 Bab 58- Sikap Asih
59 Bab 59- Keluar dari rumah sakit
60 Bab 60- Kedatangan Mirna
61 Bab 61- POV Mirna
62 Bab 62- Kecemasan Rita
63 Bab 63- Luka
64 Bab- 64 Makan Malam
65 Bab 65- Makan Malam 2
66 Bab 66- Mall
67 Bab 67- Tangisan Syena
68 Bab 68- Kepergian Mirna
69 Bab 69- Kembali beraktifitas
70 Bab 70- Sanjaya Grup
71 Bab 71- Bertemu Ayah
72 Bab- 72 Demam
73 Bab 73- Bayangan Fras
74 Bab 74- Bukan Sekedar Luka
75 Bab 75- Kebenaran dan Kenyataan
76 Bab 76- Bertemu
77 Bab 77- Bertemu 2
78 Bab 78- Ada apa dengan Dinda
79 Bab 79- Masih Adakah Pintu Maaf.
80 Bab 80- Pesan Rey
81 Bab 81- Pertemuan Karin dan Rio
82 Bab 82- Masa lalu Fras
83 Bab 83- Hukuman Rey
84 Bab 84- Kecemasan Rita
85 Bab - 85 Niat Fras.
86 Bab 86- Kabar buruk
87 Bab 87- Ketakutan Karin
88 Bab 88- Menyerah 'kan Hak Waris
89 Bab 89- Kedatangan Velove
90 Bab 90- Teror
91 Bab 91 kecelakaan
92 Bab 92- Di Antar Pulang
93 Bab 93- Menepati Nazar
94 Bab 95- Pindah Rumah
95 Bab 95- Tawaran Rita.
96 Bab 96- Di goda
97 Bab 97- Ide licik Ibu dan Anak
98 Bab 98- Memberi Restu
99 Bab 99- Syena Ngambek.
100 Bab 100- Pergi Jalan-jalan
101 Bab 101- Kisah Fras
102 Bab 102- Tanggapan calon mertua.
103 Bab 103- Apa salah menjadi seorang janda?
104 Bab 104- Antara Maju atau Mundur
105 Bab 105- Antara penyesalan dan ikhlas
106 Bab 106- Menjenguk Fras
107 Bab 107- Memaafkan
108 Bab 108- Hilangnya Syena
109 Bab 109- Semua Panik
110 Bab 110- ketegangan
111 Bab 111 - Ditangkapnya Vikram
112 Bab 112- Rasa penasaran Rita
113 Bab 113- Keinginan Fras
114 Bab 114- Hari Duka
115 Bab 115- Pembagian hak Waris
116 Bab 116- "Syena bingung Oma!"
117 Bab 117- Dunia Terbalik
118 Bab 118- Rumah Baru Suasana Baru.
119 Bab 119- Menjenguk Karin
120 Bab 120- perasaan Rey.
121 Bab 121- Meminta restu 1
122 Bab 122- Meminta restu 2
123 Bab 123- Cibiran Teman
124 Bab 124- Cibiran Jadi Pujian
125 Bab 125- Memberi Restu
126 Bab 126- Setelah tiga tahun lamanya.
127 Bab-127 Godaan Menerpa
128 Bab 128- Penuh Emosi
129 Bab 129- Mama Baru
130 Bab 130- Bertemu Mirna.
131 Bab 131- Kesalahpahaman
132 Bab 132- Di Acuhkan
133 Bab 133- Kabar Bahagia
134 Bab 134- Kabar Bahagia untuk keluarga
135 Bab 135- Kekacauan Rey
136 Bab 136- Apakah ini Karma?
137 Bab 137- Bertemu Mantan
138 Bab 138- Awal pendekatan
139 Bab 139- Cinta tidak sejalan
140 Bab 140- Kembali menjadi seorang ayah.
141 Bab 141- Kesabaran Willy menghadapi istri ngidam
142 Bab 142- Hubungan Rahasia
143 Bab 143- Keinginan Syena tidak bisa di larang
144 Bab 144- Ngidam Banyak Maunya.
145 Bab 145- Ibu Sambung tidak terasa ibu kandung
146 Bab 146- Terpaksa Pulang
147 Bab 147- Antara kecewa dan cemburu
148 Bab 148- Kecemasan Willy.
149 Bab 149-
150 Bab 150- Kedatangan Velove
151 Bab 151- Rumah Sakit
152 Bab 152- Dilema
153 Bab 153- Penuh Emosi
154 Bab- 154
155 Bab 155- Kedatangan Velove
156 Bab 156
157 Bab 157- Kegilaan Velove
158 Bab 158- Pengorbanan menjadi istri kedua
159 Bab 159- Kedatangan Angel
160 Bab 160- Mencoba Ikhlas
161 Bab 161- Di Jodohkan atau Jodoh?
162 Bab 162- Menerima perjodohan
163 Bab 163- Saling memahami
164 Bab 164- Hari lahir Syena
165 Bab 165- Kejutan di Hari Ulang Tahun
166 Bab 166- Berusaha Adil
167 Bab 167- Tinggal Bersama
168 Bab 168- Konsultasi
169 Bab 169- Rey panik
170 Novel baru author
171 Bab 170- Bau Pandan.
172 Bab 171- Terungkap
173 Bab 172- Menikah
174 Bab 173- Akhir yang bahagia
175 Novel baru Author.
176 Season 2
177 Season 2 Jungleland
178 Season 2 Bertemu Rey
179 Season 2
180 Season 2 Curhatan Rey
181 Season 2 Maaf Velove
182 Season 2-
183 Season 2
184 Season 2 Pertemuan Jo dan Angel
185 Season 2
186 Season 2- Mengikuti Rey
187 Season 2
188 Season 2
189 Season 2
190 Season 2
191 Season 2
192 Season 2
193 Reveal Death Iseul
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Bab 1 ( Suami tak berguna )
2
Bab 2 ( Keributan di pagi hari )
3
Bab 3 ( Kebohongan Rey )
4
Bab 4 ( Cerai )
5
Bab 5 ( Arloji )
6
Bab 6 ( Boneka Bear )
7
Bab 7 ( Kecurigaan Dinda )
8
Bab 8 ( Pencuri Suami Orang )
9
Bab 9 ( Piring pecah tidak bisa di perbaiki lagi )
10
Bab 10 ( Masalah dan masalah )
11
Bab 11 ( Mencari Alasan )
12
Bab 12 ( Nikahi Aku )
13
Bab 13 ( Aksi Dinda dan Karin )
14
Bab 14 ( Karma Berlaku )
15
Bab 15 ( Perdebatan di Pengadilan )
16
Bab 16 ( Sidang 1 membantah tuduhan )
17
Bab 17 ( Sidang ke 2 -Bukti )
18
Bab 18 ( Akhir Keputusan Sidang )
19
Bab 19 ( Keluarga keras kepala )
20
Bab 20 ( Kabar Mengejutkan )
21
Bab 21 ( Masalalu Kembali Mengusik )
22
Bab 22 ( Rahasia Seseorang )
23
Bab 23 (New-Dream)
24
Bab 24 ( Hari Libur )
25
Bab 25 ( Di Butakan Cinta )
26
Bab 26 ( Kebohongan Vikram )
27
Bab 27 ( Ada apa dengan Karin )
28
Bab 28 ( Ketahuan )
29
Bab 29 ( Hukuman untuk pengkhianat )
30
Bab 30 ( Mari Damai )
31
Bab 31 ( Kekhawatiran )
32
Bab 32 ( Keputusan Karin )
33
Bab 33 ( Boneka bear bikin pusing )
34
Bab 34- Sahabat teman curhat )
35
Bab 35- Sehari bersama Syena
36
Bab 36 - Bertemu dengan Masalalu
37
Bab 37- Fras
38
Bab 38 ( Cemburu )
39
Bab 39 ( Tatapan Rio )
40
Bab 40
41
Bab 41 ( Putusan Verstek )
42
Bab 42 (Tak mudah membuka lembaran baru)
43
Bab 43- Nasib Vikram
44
Ban 44- Nasib Vikram 2
45
Bab 45- Pertengkaran
46
Bab 46 - Rumah Sakit
47
Bab 47 ( Salah Paham )
48
Bab 48- Menjenguk Syena
49
Bab 49- Sarapan bersama
50
Bab 50-
51
Bab-51 Panik
52
Bab 52- Keguguran
53
Bab 53- Siapa peduli
54
Bab-54 ( Perdebatan antara besan )
55
Bab- 55 ( Perdebatan antara besan 2)
56
Bab 56- Keinginan Syena
57
Bab 57 ( Antara Besan )
58
Bab 58- Sikap Asih
59
Bab 59- Keluar dari rumah sakit
60
Bab 60- Kedatangan Mirna
61
Bab 61- POV Mirna
62
Bab 62- Kecemasan Rita
63
Bab 63- Luka
64
Bab- 64 Makan Malam
65
Bab 65- Makan Malam 2
66
Bab 66- Mall
67
Bab 67- Tangisan Syena
68
Bab 68- Kepergian Mirna
69
Bab 69- Kembali beraktifitas
70
Bab 70- Sanjaya Grup
71
Bab 71- Bertemu Ayah
72
Bab- 72 Demam
73
Bab 73- Bayangan Fras
74
Bab 74- Bukan Sekedar Luka
75
Bab 75- Kebenaran dan Kenyataan
76
Bab 76- Bertemu
77
Bab 77- Bertemu 2
78
Bab 78- Ada apa dengan Dinda
79
Bab 79- Masih Adakah Pintu Maaf.
80
Bab 80- Pesan Rey
81
Bab 81- Pertemuan Karin dan Rio
82
Bab 82- Masa lalu Fras
83
Bab 83- Hukuman Rey
84
Bab 84- Kecemasan Rita
85
Bab - 85 Niat Fras.
86
Bab 86- Kabar buruk
87
Bab 87- Ketakutan Karin
88
Bab 88- Menyerah 'kan Hak Waris
89
Bab 89- Kedatangan Velove
90
Bab 90- Teror
91
Bab 91 kecelakaan
92
Bab 92- Di Antar Pulang
93
Bab 93- Menepati Nazar
94
Bab 95- Pindah Rumah
95
Bab 95- Tawaran Rita.
96
Bab 96- Di goda
97
Bab 97- Ide licik Ibu dan Anak
98
Bab 98- Memberi Restu
99
Bab 99- Syena Ngambek.
100
Bab 100- Pergi Jalan-jalan
101
Bab 101- Kisah Fras
102
Bab 102- Tanggapan calon mertua.
103
Bab 103- Apa salah menjadi seorang janda?
104
Bab 104- Antara Maju atau Mundur
105
Bab 105- Antara penyesalan dan ikhlas
106
Bab 106- Menjenguk Fras
107
Bab 107- Memaafkan
108
Bab 108- Hilangnya Syena
109
Bab 109- Semua Panik
110
Bab 110- ketegangan
111
Bab 111 - Ditangkapnya Vikram
112
Bab 112- Rasa penasaran Rita
113
Bab 113- Keinginan Fras
114
Bab 114- Hari Duka
115
Bab 115- Pembagian hak Waris
116
Bab 116- "Syena bingung Oma!"
117
Bab 117- Dunia Terbalik
118
Bab 118- Rumah Baru Suasana Baru.
119
Bab 119- Menjenguk Karin
120
Bab 120- perasaan Rey.
121
Bab 121- Meminta restu 1
122
Bab 122- Meminta restu 2
123
Bab 123- Cibiran Teman
124
Bab 124- Cibiran Jadi Pujian
125
Bab 125- Memberi Restu
126
Bab 126- Setelah tiga tahun lamanya.
127
Bab-127 Godaan Menerpa
128
Bab 128- Penuh Emosi
129
Bab 129- Mama Baru
130
Bab 130- Bertemu Mirna.
131
Bab 131- Kesalahpahaman
132
Bab 132- Di Acuhkan
133
Bab 133- Kabar Bahagia
134
Bab 134- Kabar Bahagia untuk keluarga
135
Bab 135- Kekacauan Rey
136
Bab 136- Apakah ini Karma?
137
Bab 137- Bertemu Mantan
138
Bab 138- Awal pendekatan
139
Bab 139- Cinta tidak sejalan
140
Bab 140- Kembali menjadi seorang ayah.
141
Bab 141- Kesabaran Willy menghadapi istri ngidam
142
Bab 142- Hubungan Rahasia
143
Bab 143- Keinginan Syena tidak bisa di larang
144
Bab 144- Ngidam Banyak Maunya.
145
Bab 145- Ibu Sambung tidak terasa ibu kandung
146
Bab 146- Terpaksa Pulang
147
Bab 147- Antara kecewa dan cemburu
148
Bab 148- Kecemasan Willy.
149
Bab 149-
150
Bab 150- Kedatangan Velove
151
Bab 151- Rumah Sakit
152
Bab 152- Dilema
153
Bab 153- Penuh Emosi
154
Bab- 154
155
Bab 155- Kedatangan Velove
156
Bab 156
157
Bab 157- Kegilaan Velove
158
Bab 158- Pengorbanan menjadi istri kedua
159
Bab 159- Kedatangan Angel
160
Bab 160- Mencoba Ikhlas
161
Bab 161- Di Jodohkan atau Jodoh?
162
Bab 162- Menerima perjodohan
163
Bab 163- Saling memahami
164
Bab 164- Hari lahir Syena
165
Bab 165- Kejutan di Hari Ulang Tahun
166
Bab 166- Berusaha Adil
167
Bab 167- Tinggal Bersama
168
Bab 168- Konsultasi
169
Bab 169- Rey panik
170
Novel baru author
171
Bab 170- Bau Pandan.
172
Bab 171- Terungkap
173
Bab 172- Menikah
174
Bab 173- Akhir yang bahagia
175
Novel baru Author.
176
Season 2
177
Season 2 Jungleland
178
Season 2 Bertemu Rey
179
Season 2
180
Season 2 Curhatan Rey
181
Season 2 Maaf Velove
182
Season 2-
183
Season 2
184
Season 2 Pertemuan Jo dan Angel
185
Season 2
186
Season 2- Mengikuti Rey
187
Season 2
188
Season 2
189
Season 2
190
Season 2
191
Season 2
192
Season 2
193
Reveal Death Iseul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!