Bab 20 ( Kabar Mengejutkan )

"Rey …"

"Rey apa yang kamu lakukan?" 

Velove, terkejut melihat keadaan rumah Rey, yang sangat berantakan. Hampir  setiap malam Rey, mabuk berat melampiaskan amarahnya pada semua benda yang ada di rumahnya. Bahkan Rey, tidak tertidur sama sekali. Kehilangan Syena, membuatnya frustasi.

"Rey … kamu mabuk. Kamu tidak tidur semalaman." Velove, bertanya seraya menangkup wajah Rey. 

"Mau apa kamu kesini." Rey, menurunkan tangan Velove, dari wajahnya. "Biarkan aku sendiri," lanjut Rey. 

"Tidak … kamu tidak boleh seperti ini. Sadar Rey, sadar. Jika Dinda, tahu keadaanmu dia akan sangat senang melihat keadaanmu yang hancur. Aku tahu kamu merindukan putrimu, kan." Kata Velove, namun Rey, menatapnya tajam.

"Semua karenamu, aku kehilangan putriku." Rey, begitu marah dan menyalahkan Velove, atas semua yang terjadi. 

"Tidak Rey, kamu tidak kehilangan putrimu. Kamu akan mendapatkan putrimu dan Syena, akan tinggal bersamamu." Rey, melirik Velove, dengan sorot mata tajamnya dan Velove, mengangguk,kan kepalanya untuk meyakinkan Rey. 

"Tidak lama lagi gugatannya akan di ajukan. Kamu akan mendapatkan hak asuh Syena. Percayalah padaku jadi … jaga sikapmu saat ini hindari tindakan kriminal, atau perbuatan buruk kamu harus berprilaku baik selama gugatan itu berlangsung. Aku tidak berbohong aku sudah katakan pada Maudy, untuk segera mengurusnya."

"Apa aku bisa percaya?" tanya Rey, ragu.

"Tentu," jawab Velove, yakin. 

"Apa itu? Kopermu … kamu akan menginap di sini?" Rey, melihat sebuah koper yang tidak jauh darinya koper itu milik Velove entah apa yang ingin dilakukannya. 

"Ya, aku akan tinggal denganmu. Rey, aku punya satu permintaan … nikahi aku" 

"Apa!" Rey, sangat terkejut. Tiba-tiba Velove, datang dan akan tinggal dengannya lalu meminta untuk segera menikahinya. 

"Aku meninggalkan keluargaku demi dirimu," sambung Velove. 

Flashback on

Velove, kembali ke rumah. Rita, sebagai ibu sangat senang melihat putrinya kembali berencana akan menemukan Velove, dengan lelaki pilihannya. Namun, kepulangan Velove, bukanlah untuk itu Velove, menolak di jodohkan dan bertemu dengan lelaki sebagai tunangannya. Hingga Velove, memberikan semua fasilitas yang di berikan kepadanya dari mulai Black Card, kunci apartemen dan kunci mobil pemberian orangtuanya kecuali miliknya dia hanya mengambil miliknya saja. 

"Apa ini?" tanya Rita, saat Velove, menyerahkan barang-barang tersebut padanya. 

"Fasilitas yang kalian berikan aku mengembalik,kannya." 

"Apa!" Rita, sangat terkejut dengan keputusan Velove. "Apa maksudmu, jadi … kamu pulang hanya untuk ini." 

"Aku tidak bisa mengikuti keinginanmu menikah dengan lelaki yang kamu pilihkan." 

"Apa kamu memilih lelaki yang tidak berguna itu. Dimana akal sehatmu … kebahagiaanmu sudah di depan mata tapi kamu memilih …." 

Perkataan Rita terhenti karena ponselnya berdering menandakan ada panggilan telepon. Rita, pun menjawabnya ekpresinya tak kalah terkejut seperti saat Velove, mengutarakan keinginannya. Tak berselang lama Rita, memutuskan panggilannya. Tubuhnya terlihat lemas sesaat setelah melihat pesan masuk dalam ponselnya. Matanya langsung melirik tajam pada Velove. 

"Kamu … apa yang kamu lakukan!" Velove, hanya menunduk saat mendapat amarah dari ibunya. "Kamu tidur dengannya? Kamu sudah gila!" bentak Rita, seketika tubuhnya lemas terduduk lemah di atas sofa dadanya terasa sesak. Rita, menghembuskan nafasnya perlahan terus menerus ia lakukan. 

"Apa yang ada di pikiranmu. Kamu boleh saja menolak untuk di jodohkan tapi bukan ini alasannya. Bagaimana bisa kamu memalukan keluargamu karena … rekaman yang sangat menjijikkan. Apa ini sebuah film kamu sengaja merekam kegiatan panasmu agar semua orang tahu jika kalian berdua sangat cocok, saling mencintai. Seharusnya kamu malu." Suara Rita, meninggi. 

"Ya tuhan kenapa aku melahirkan anak sepertinya. Mulai saat ini jauhi lelaki itu tentang video itu akan ku pastikan tidak akan tersebar lagi." 

"Tidak bisa, aku tidak bisa menjauhinya." 

"Apa! Aku bilang jauhi dia." 

"Tidak bisa. Kenapa kamu tidak merestui hubunganku dengannya apa itu sulit." 

"Aku tidak akan mengulangi perkataanku lagi. Jauhi lelaki itu." 

"Tidak." 

"Velove … Jauhi dia." 

"Tidak bisa!" bantah Velove, yang suaranya tidak kalah meninggi. "Aku tidak bisa menjauhinya." 

"Kenapa? Apa karena cinta." 

"Itu salah satunya. Tapi … ada alasan lain" 

"Apa?" 

"Aku hamil." 

"Apa!" Rita, begitu terkejut bola matanya membulat sempurna. Setelah sekian lama kembalinya Velove, berharap adalah kabar bahagia namun yang ada kabar mengejutkan.

Flashback off

"Apa … kamu … hamil." Rey, tidak kalah terkejut, pagi ini dia mendapatkan kabar mengejutkan bukan tentang Syena, melainkan tentang kehamilan Velove. 

"Ya aku hamil. Itu sebabnya aku minta padamu untuk segera menikahiku. Aku hamil anakmu Rey, kamu ingat … masih ingat … saat di vila atau saat di rumahmu. Aku tidak menyangka akan hamil secepat ini." 

"Astaga …" Rey, semakin frustasi pikirannya semakin kacau. 

"Aku tidak meminta pernikahan mewah. Asal bersamamu … menikah tanpa adanya pesta itu tidak masalah. Tapi jangan lagi menundanya. Aku sudah meninggalkan keluargaku demi dirimu dan hanya kamu satu-satunya keluargaku saat ini hanya kamu. Kita menikah dan buka lembaran baru setelah menikah akan ku pastikan kamu mendapatkan hak asuh Syena." 

Rey, masih diam tanpa sepatah kata pun.

****

Satu Bulan kemudian 

"Ibu … ibu … dimana Syena?" teriak Dinda, yang baru saja pulang bekerja 

"Syena, sedang bermain di kamarnya. Apa itu … kue?" tanya Asih.

"Ibu tidak ingat hari ulang tahun cucu ibu." 

"Inikah hari ulang tahun Syena. Maaf … Ibu merupakan hari terpenting." 

"Tidak apa. Sekarang Ibu siapkan kuenya Dinda, ke kamar Syena dulu." 

"Ya."

Dinda, pun pergi ke kamar Syena. Dinda, melihat Syena, sedang bermain di dalam kamarnya sambil menonton kartun kesukaannya. Syena, sudah mulai lancar berbicara dan juga sangat aktif bergerak bebas, berlarian kesana kemari wajah polos dan imutnya begitu menggemaskan. 

"Sayang Mama pulang." 

"Mama," 

"Ouh … gemasnya. Coba katakan lagi sayang." 

"Mama." Dinda, tertawa bahagia Syena, adalah kebahagiaannya. Rasa lelah, masalah, emosi, semuanya hilang jika melihat Syena. Tidak henti-hentinya Dinda, terus menciumi pipi chuby Syena. 

"Selamat ulang tahun sayang," ucap Dinda yang memeluk Syena. "Tetaplah bersama Mama sayang, kamu kebahagiaan Mama. Tidak bisa terbayangkan jika tidak ada kamu mungkin Mama tidak akan bisa hidup." 

"Dinda, cepatlah kuenya sudah siap." Terdengar suara Asih, berteriak. Dinda, langsung melepaskan pelukannya.

"Sayang Oma memanggil. Kita temui Oma sayang." Dinda, langsung menggendong Syena, membawanya ke luar. 

Di atas meja makan sudah siap kue ulang tahun berbentuk bulat berbalut cokelat. Tidak lupa juga dengan makanan yang sudah di sediakan. Mereka merayakannya dengan sederhana namun membuat mereka bahagia. Dinda, menyalakan korek gas ia dekatkan pada sebuah lilin berbentuk angka 2. Karena hari ini Syena, tepat 2 tahun masih sangat kecil dan hidupnya masih sangat panjang namun nasibnya tidaklah beruntung. 

Di usianya yang masih dini Syena, harus merasakan berpisah dari ayahnya dan terpaksa melewati masalah yang rumit antara kedua orangtuanya. 

"Sudah nyala. Sekarang kita berdoa dulu" Dinda, dan Asih menutup kedua matanya begitu pun dengan Syena. Setelahnya api lilin di depannya langsung di tiup olehnya dan Syena. Lalu mereka bertepuk tangan bersama seolah sedang mengadakan pesta sungguhan. 

"Selamat ulang tahun cucu Oma." Kata Asih, yang mencium Syena. Lalu mereka melanjutkannya dengan makan bersama. 

"Ibu surat apa ini?" tanya Dinda, yang melihat beberapa tumpukan surat di atas nakas. 

"Entahlah Ibu belum membacanya. Karena sibuk menjaga Syena, Ibu tidak sempat membukanya," sahut Asih, yang sedang mencuci piring. "Mungkin tagihan listrik, tagihan air." Asih, kembali berkata. 

Dinda, pun membuka satu persatu surat itu namun saat surat terakhir Dinda, merasa aneh. "Apa ini. Surat dari pengadilan," ucapnya lalu Dinda, membuka suratnya dan membacanya. Ekpresinya tidak bisa di tebak Dinda, hanya diam dan tersenyum hambar. Ekpresinya terlihat kesal. 

Tidak pernah terbayangkan sebulan sudah berlalu. Hidupnya mulai tenang. Dinda, pikir akan selamanya seperti ini namun tiba-tiba kabar mengejutkan datang, masalalu kembali mengusik hidupnya. 

...----------------...

Maaf ya author updatenya kemalaman. baru bisa update dari pagi sibuk dengan kegiatan di RL alias kehidupan nyata hehe. Jangan lupa like, komentar, Vote, favorit, bintang, dan hadiahnya ya. Mohon dukungannya karena karya ini lagi ikut event 😊.

Terima kasih 🙏

Salam sayang

Dini_ra ❤

Follow IG: dini_rtn

Terpopuler

Comments

Semet Tipis

Semet Tipis

Siapa sih yg ngusik dinda,, udah bahagia bahagianya ehh mada lalu muncul lagi😏😏
Lanjut dan semangat💪💪 terus buat updatenya thor😊😊

2022-07-28

0

A R

A R

kak thor plissss jgn smp hak asuh syena pindah ke rey 😭😭😭 jgn smp akal jahat ulet bulu tercapai. biarkan syena sama dinda saja. munculkan tokoh laki2 baru yg jd jodoh dinda nanti nya. biar bisa lindungin dinda dan syena.

2022-07-27

0

Herlina Rahman

Herlina Rahman

thor jangan biarkan rey menang hak asuh anak thor kasian dinda sudah suaminya di ambil sama pelakor

2022-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Suami tak berguna )
2 Bab 2 ( Keributan di pagi hari )
3 Bab 3 ( Kebohongan Rey )
4 Bab 4 ( Cerai )
5 Bab 5 ( Arloji )
6 Bab 6 ( Boneka Bear )
7 Bab 7 ( Kecurigaan Dinda )
8 Bab 8 ( Pencuri Suami Orang )
9 Bab 9 ( Piring pecah tidak bisa di perbaiki lagi )
10 Bab 10 ( Masalah dan masalah )
11 Bab 11 ( Mencari Alasan )
12 Bab 12 ( Nikahi Aku )
13 Bab 13 ( Aksi Dinda dan Karin )
14 Bab 14 ( Karma Berlaku )
15 Bab 15 ( Perdebatan di Pengadilan )
16 Bab 16 ( Sidang 1 membantah tuduhan )
17 Bab 17 ( Sidang ke 2 -Bukti )
18 Bab 18 ( Akhir Keputusan Sidang )
19 Bab 19 ( Keluarga keras kepala )
20 Bab 20 ( Kabar Mengejutkan )
21 Bab 21 ( Masalalu Kembali Mengusik )
22 Bab 22 ( Rahasia Seseorang )
23 Bab 23 (New-Dream)
24 Bab 24 ( Hari Libur )
25 Bab 25 ( Di Butakan Cinta )
26 Bab 26 ( Kebohongan Vikram )
27 Bab 27 ( Ada apa dengan Karin )
28 Bab 28 ( Ketahuan )
29 Bab 29 ( Hukuman untuk pengkhianat )
30 Bab 30 ( Mari Damai )
31 Bab 31 ( Kekhawatiran )
32 Bab 32 ( Keputusan Karin )
33 Bab 33 ( Boneka bear bikin pusing )
34 Bab 34- Sahabat teman curhat )
35 Bab 35- Sehari bersama Syena
36 Bab 36 - Bertemu dengan Masalalu
37 Bab 37- Fras
38 Bab 38 ( Cemburu )
39 Bab 39 ( Tatapan Rio )
40 Bab 40
41 Bab 41 ( Putusan Verstek )
42 Bab 42 (Tak mudah membuka lembaran baru)
43 Bab 43- Nasib Vikram
44 Ban 44- Nasib Vikram 2
45 Bab 45- Pertengkaran
46 Bab 46 - Rumah Sakit
47 Bab 47 ( Salah Paham )
48 Bab 48- Menjenguk Syena
49 Bab 49- Sarapan bersama
50 Bab 50-
51 Bab-51 Panik
52 Bab 52- Keguguran
53 Bab 53- Siapa peduli
54 Bab-54 ( Perdebatan antara besan )
55 Bab- 55 ( Perdebatan antara besan 2)
56 Bab 56- Keinginan Syena
57 Bab 57 ( Antara Besan )
58 Bab 58- Sikap Asih
59 Bab 59- Keluar dari rumah sakit
60 Bab 60- Kedatangan Mirna
61 Bab 61- POV Mirna
62 Bab 62- Kecemasan Rita
63 Bab 63- Luka
64 Bab- 64 Makan Malam
65 Bab 65- Makan Malam 2
66 Bab 66- Mall
67 Bab 67- Tangisan Syena
68 Bab 68- Kepergian Mirna
69 Bab 69- Kembali beraktifitas
70 Bab 70- Sanjaya Grup
71 Bab 71- Bertemu Ayah
72 Bab- 72 Demam
73 Bab 73- Bayangan Fras
74 Bab 74- Bukan Sekedar Luka
75 Bab 75- Kebenaran dan Kenyataan
76 Bab 76- Bertemu
77 Bab 77- Bertemu 2
78 Bab 78- Ada apa dengan Dinda
79 Bab 79- Masih Adakah Pintu Maaf.
80 Bab 80- Pesan Rey
81 Bab 81- Pertemuan Karin dan Rio
82 Bab 82- Masa lalu Fras
83 Bab 83- Hukuman Rey
84 Bab 84- Kecemasan Rita
85 Bab - 85 Niat Fras.
86 Bab 86- Kabar buruk
87 Bab 87- Ketakutan Karin
88 Bab 88- Menyerah 'kan Hak Waris
89 Bab 89- Kedatangan Velove
90 Bab 90- Teror
91 Bab 91 kecelakaan
92 Bab 92- Di Antar Pulang
93 Bab 93- Menepati Nazar
94 Bab 95- Pindah Rumah
95 Bab 95- Tawaran Rita.
96 Bab 96- Di goda
97 Bab 97- Ide licik Ibu dan Anak
98 Bab 98- Memberi Restu
99 Bab 99- Syena Ngambek.
100 Bab 100- Pergi Jalan-jalan
101 Bab 101- Kisah Fras
102 Bab 102- Tanggapan calon mertua.
103 Bab 103- Apa salah menjadi seorang janda?
104 Bab 104- Antara Maju atau Mundur
105 Bab 105- Antara penyesalan dan ikhlas
106 Bab 106- Menjenguk Fras
107 Bab 107- Memaafkan
108 Bab 108- Hilangnya Syena
109 Bab 109- Semua Panik
110 Bab 110- ketegangan
111 Bab 111 - Ditangkapnya Vikram
112 Bab 112- Rasa penasaran Rita
113 Bab 113- Keinginan Fras
114 Bab 114- Hari Duka
115 Bab 115- Pembagian hak Waris
116 Bab 116- "Syena bingung Oma!"
117 Bab 117- Dunia Terbalik
118 Bab 118- Rumah Baru Suasana Baru.
119 Bab 119- Menjenguk Karin
120 Bab 120- perasaan Rey.
121 Bab 121- Meminta restu 1
122 Bab 122- Meminta restu 2
123 Bab 123- Cibiran Teman
124 Bab 124- Cibiran Jadi Pujian
125 Bab 125- Memberi Restu
126 Bab 126- Setelah tiga tahun lamanya.
127 Bab-127 Godaan Menerpa
128 Bab 128- Penuh Emosi
129 Bab 129- Mama Baru
130 Bab 130- Bertemu Mirna.
131 Bab 131- Kesalahpahaman
132 Bab 132- Di Acuhkan
133 Bab 133- Kabar Bahagia
134 Bab 134- Kabar Bahagia untuk keluarga
135 Bab 135- Kekacauan Rey
136 Bab 136- Apakah ini Karma?
137 Bab 137- Bertemu Mantan
138 Bab 138- Awal pendekatan
139 Bab 139- Cinta tidak sejalan
140 Bab 140- Kembali menjadi seorang ayah.
141 Bab 141- Kesabaran Willy menghadapi istri ngidam
142 Bab 142- Hubungan Rahasia
143 Bab 143- Keinginan Syena tidak bisa di larang
144 Bab 144- Ngidam Banyak Maunya.
145 Bab 145- Ibu Sambung tidak terasa ibu kandung
146 Bab 146- Terpaksa Pulang
147 Bab 147- Antara kecewa dan cemburu
148 Bab 148- Kecemasan Willy.
149 Bab 149-
150 Bab 150- Kedatangan Velove
151 Bab 151- Rumah Sakit
152 Bab 152- Dilema
153 Bab 153- Penuh Emosi
154 Bab- 154
155 Bab 155- Kedatangan Velove
156 Bab 156
157 Bab 157- Kegilaan Velove
158 Bab 158- Pengorbanan menjadi istri kedua
159 Bab 159- Kedatangan Angel
160 Bab 160- Mencoba Ikhlas
161 Bab 161- Di Jodohkan atau Jodoh?
162 Bab 162- Menerima perjodohan
163 Bab 163- Saling memahami
164 Bab 164- Hari lahir Syena
165 Bab 165- Kejutan di Hari Ulang Tahun
166 Bab 166- Berusaha Adil
167 Bab 167- Tinggal Bersama
168 Bab 168- Konsultasi
169 Bab 169- Rey panik
170 Novel baru author
171 Bab 170- Bau Pandan.
172 Bab 171- Terungkap
173 Bab 172- Menikah
174 Bab 173- Akhir yang bahagia
175 Novel baru Author.
176 Season 2
177 Season 2 Jungleland
178 Season 2 Bertemu Rey
179 Season 2
180 Season 2 Curhatan Rey
181 Season 2 Maaf Velove
182 Season 2-
183 Season 2
184 Season 2 Pertemuan Jo dan Angel
185 Season 2
186 Season 2- Mengikuti Rey
187 Season 2
188 Season 2
189 Season 2
190 Season 2
191 Season 2
192 Season 2
193 Reveal Death Iseul
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Bab 1 ( Suami tak berguna )
2
Bab 2 ( Keributan di pagi hari )
3
Bab 3 ( Kebohongan Rey )
4
Bab 4 ( Cerai )
5
Bab 5 ( Arloji )
6
Bab 6 ( Boneka Bear )
7
Bab 7 ( Kecurigaan Dinda )
8
Bab 8 ( Pencuri Suami Orang )
9
Bab 9 ( Piring pecah tidak bisa di perbaiki lagi )
10
Bab 10 ( Masalah dan masalah )
11
Bab 11 ( Mencari Alasan )
12
Bab 12 ( Nikahi Aku )
13
Bab 13 ( Aksi Dinda dan Karin )
14
Bab 14 ( Karma Berlaku )
15
Bab 15 ( Perdebatan di Pengadilan )
16
Bab 16 ( Sidang 1 membantah tuduhan )
17
Bab 17 ( Sidang ke 2 -Bukti )
18
Bab 18 ( Akhir Keputusan Sidang )
19
Bab 19 ( Keluarga keras kepala )
20
Bab 20 ( Kabar Mengejutkan )
21
Bab 21 ( Masalalu Kembali Mengusik )
22
Bab 22 ( Rahasia Seseorang )
23
Bab 23 (New-Dream)
24
Bab 24 ( Hari Libur )
25
Bab 25 ( Di Butakan Cinta )
26
Bab 26 ( Kebohongan Vikram )
27
Bab 27 ( Ada apa dengan Karin )
28
Bab 28 ( Ketahuan )
29
Bab 29 ( Hukuman untuk pengkhianat )
30
Bab 30 ( Mari Damai )
31
Bab 31 ( Kekhawatiran )
32
Bab 32 ( Keputusan Karin )
33
Bab 33 ( Boneka bear bikin pusing )
34
Bab 34- Sahabat teman curhat )
35
Bab 35- Sehari bersama Syena
36
Bab 36 - Bertemu dengan Masalalu
37
Bab 37- Fras
38
Bab 38 ( Cemburu )
39
Bab 39 ( Tatapan Rio )
40
Bab 40
41
Bab 41 ( Putusan Verstek )
42
Bab 42 (Tak mudah membuka lembaran baru)
43
Bab 43- Nasib Vikram
44
Ban 44- Nasib Vikram 2
45
Bab 45- Pertengkaran
46
Bab 46 - Rumah Sakit
47
Bab 47 ( Salah Paham )
48
Bab 48- Menjenguk Syena
49
Bab 49- Sarapan bersama
50
Bab 50-
51
Bab-51 Panik
52
Bab 52- Keguguran
53
Bab 53- Siapa peduli
54
Bab-54 ( Perdebatan antara besan )
55
Bab- 55 ( Perdebatan antara besan 2)
56
Bab 56- Keinginan Syena
57
Bab 57 ( Antara Besan )
58
Bab 58- Sikap Asih
59
Bab 59- Keluar dari rumah sakit
60
Bab 60- Kedatangan Mirna
61
Bab 61- POV Mirna
62
Bab 62- Kecemasan Rita
63
Bab 63- Luka
64
Bab- 64 Makan Malam
65
Bab 65- Makan Malam 2
66
Bab 66- Mall
67
Bab 67- Tangisan Syena
68
Bab 68- Kepergian Mirna
69
Bab 69- Kembali beraktifitas
70
Bab 70- Sanjaya Grup
71
Bab 71- Bertemu Ayah
72
Bab- 72 Demam
73
Bab 73- Bayangan Fras
74
Bab 74- Bukan Sekedar Luka
75
Bab 75- Kebenaran dan Kenyataan
76
Bab 76- Bertemu
77
Bab 77- Bertemu 2
78
Bab 78- Ada apa dengan Dinda
79
Bab 79- Masih Adakah Pintu Maaf.
80
Bab 80- Pesan Rey
81
Bab 81- Pertemuan Karin dan Rio
82
Bab 82- Masa lalu Fras
83
Bab 83- Hukuman Rey
84
Bab 84- Kecemasan Rita
85
Bab - 85 Niat Fras.
86
Bab 86- Kabar buruk
87
Bab 87- Ketakutan Karin
88
Bab 88- Menyerah 'kan Hak Waris
89
Bab 89- Kedatangan Velove
90
Bab 90- Teror
91
Bab 91 kecelakaan
92
Bab 92- Di Antar Pulang
93
Bab 93- Menepati Nazar
94
Bab 95- Pindah Rumah
95
Bab 95- Tawaran Rita.
96
Bab 96- Di goda
97
Bab 97- Ide licik Ibu dan Anak
98
Bab 98- Memberi Restu
99
Bab 99- Syena Ngambek.
100
Bab 100- Pergi Jalan-jalan
101
Bab 101- Kisah Fras
102
Bab 102- Tanggapan calon mertua.
103
Bab 103- Apa salah menjadi seorang janda?
104
Bab 104- Antara Maju atau Mundur
105
Bab 105- Antara penyesalan dan ikhlas
106
Bab 106- Menjenguk Fras
107
Bab 107- Memaafkan
108
Bab 108- Hilangnya Syena
109
Bab 109- Semua Panik
110
Bab 110- ketegangan
111
Bab 111 - Ditangkapnya Vikram
112
Bab 112- Rasa penasaran Rita
113
Bab 113- Keinginan Fras
114
Bab 114- Hari Duka
115
Bab 115- Pembagian hak Waris
116
Bab 116- "Syena bingung Oma!"
117
Bab 117- Dunia Terbalik
118
Bab 118- Rumah Baru Suasana Baru.
119
Bab 119- Menjenguk Karin
120
Bab 120- perasaan Rey.
121
Bab 121- Meminta restu 1
122
Bab 122- Meminta restu 2
123
Bab 123- Cibiran Teman
124
Bab 124- Cibiran Jadi Pujian
125
Bab 125- Memberi Restu
126
Bab 126- Setelah tiga tahun lamanya.
127
Bab-127 Godaan Menerpa
128
Bab 128- Penuh Emosi
129
Bab 129- Mama Baru
130
Bab 130- Bertemu Mirna.
131
Bab 131- Kesalahpahaman
132
Bab 132- Di Acuhkan
133
Bab 133- Kabar Bahagia
134
Bab 134- Kabar Bahagia untuk keluarga
135
Bab 135- Kekacauan Rey
136
Bab 136- Apakah ini Karma?
137
Bab 137- Bertemu Mantan
138
Bab 138- Awal pendekatan
139
Bab 139- Cinta tidak sejalan
140
Bab 140- Kembali menjadi seorang ayah.
141
Bab 141- Kesabaran Willy menghadapi istri ngidam
142
Bab 142- Hubungan Rahasia
143
Bab 143- Keinginan Syena tidak bisa di larang
144
Bab 144- Ngidam Banyak Maunya.
145
Bab 145- Ibu Sambung tidak terasa ibu kandung
146
Bab 146- Terpaksa Pulang
147
Bab 147- Antara kecewa dan cemburu
148
Bab 148- Kecemasan Willy.
149
Bab 149-
150
Bab 150- Kedatangan Velove
151
Bab 151- Rumah Sakit
152
Bab 152- Dilema
153
Bab 153- Penuh Emosi
154
Bab- 154
155
Bab 155- Kedatangan Velove
156
Bab 156
157
Bab 157- Kegilaan Velove
158
Bab 158- Pengorbanan menjadi istri kedua
159
Bab 159- Kedatangan Angel
160
Bab 160- Mencoba Ikhlas
161
Bab 161- Di Jodohkan atau Jodoh?
162
Bab 162- Menerima perjodohan
163
Bab 163- Saling memahami
164
Bab 164- Hari lahir Syena
165
Bab 165- Kejutan di Hari Ulang Tahun
166
Bab 166- Berusaha Adil
167
Bab 167- Tinggal Bersama
168
Bab 168- Konsultasi
169
Bab 169- Rey panik
170
Novel baru author
171
Bab 170- Bau Pandan.
172
Bab 171- Terungkap
173
Bab 172- Menikah
174
Bab 173- Akhir yang bahagia
175
Novel baru Author.
176
Season 2
177
Season 2 Jungleland
178
Season 2 Bertemu Rey
179
Season 2
180
Season 2 Curhatan Rey
181
Season 2 Maaf Velove
182
Season 2-
183
Season 2
184
Season 2 Pertemuan Jo dan Angel
185
Season 2
186
Season 2- Mengikuti Rey
187
Season 2
188
Season 2
189
Season 2
190
Season 2
191
Season 2
192
Season 2
193
Reveal Death Iseul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!