Bab 16 ( Sidang 1 membantah tuduhan )

Di tengah aula yang di penuhi dengan kursi dan meja. Rey dan Dinda, duduk berdampingan di kursi yang berbeda dengan jarak satu meter. Di hadapan mereka terdiri dari beberapa orang yang menjabat sebagai hakim dan jaksa. Suasana semakin tegang saat sidang di mulai dan hakim mengetuk, kan palunya. 

"Hadirin semuanya sidang hari ini akan segera di mulai." Kata Hakim, yang mengetuk palu.

"Kepada penggugat apa benar anda ingin bercerai?"

"Ya, benar," jawab Dinda, sebagai penggugat.

"Apa saudara yakin dengan keputusan yang saudara ambil?" 

"Ya, saya yakin," jawab Dinda, yang sedikit gugup.

"Apa alasan anda menggugat cerai suami anda?" 

Dinda, menarik nafas panjang lalu di hembuskannya perlahan. Sebelum mengatakan alasan ya. "Karena suami saya selingkuh," jawab Dinda, yang mulai berkaca-kaca sepertinya Dinda, ingin sekali menangis. 

"Apakah anda tidak ingin rujuk atau menyelesaikannya secara kekeluargaan?" 

"Tidak pak Hakim." 

"Kepada pihak tergugat, apakah anda setuju dengan pihak penggugat?" 

"Tidak. Saya tidak setuju dengan hal tersebut." Dinda, melirik ke arah Rey, setelah mendengar jawaban Rey. Begitu pun dengan Karin. Bagaimana bisa Rey, mengatakan itu padahal Rey, sempat mengakui kesalahannya pada Dinda. 

"Dia masih bisa mengelak," guman Karin kesal.

"Apa alasan anda untuk tidak setuju?" Hakim kembali bertanya. 

"Alasannya adalah karena saya tidak merasa selingkuh. Seperti apa yang sudah di tuduhkan." Dengan entengnya Rey, mengatakan itu membuat Dinda dan juga Karin kesal. 

"Maaf pak Hakim. Saya sebagai pengacara penggugat merasa keberatan atas tuduhan itu. Kami memiliki bukti yang kuat jika tergugat memang berselingkuh seperti apa yang di katakan oleh klien saya. Jika di perbolehkan saya ingin menunjukan bukti itu." 

"Baik. Silahkan." 

Pengacara Dinda, pun melangkah maju ke depan dia menunjukan beberapa bukti yang menguatkan jika Rey, memang selingkuh. Pengacara itu menunjukan bukti foto Rey, bersama Velove, di sebuah restaurant yang memperlihatkan jika Rey, sedang memberikan kalung berlian itu. Namun wajah Velove, tidak terlalu jelas. 

"Ini adalah buktinya. Dimana tergugat berada di sebuah restaurant bersama wanita lain bukan bersama penggugat." 

"Maaf ketua Hakim, saya rasa bukti itu tidak kuat dan tidak akurat. Itu hanya sebuah foto yang tidak jelas bahkan wajah si wanita tidak terlihat. Dan foto itu tidak menunjukan tanda-tanda jika mereka memiliki hubungan. Mereka hanya duduk saling berhadapan dan tidak ada yang menunjukan skandal antara keduanya." Jelas pengacara dari Rey. 

"Kami memiliki saksi yang akurat. Yang mengambil foto tersebut," bantah pengacara dari Dinda, membuat Dinda, sedikit lega. 

"Apa saksi itu hadir?" tanya Hakim.

"Saya menghadirkan saksinya. Izinkan saya untuk memanggil saksinya" 

"Silahkan." 

"Untuk saksi yang bernama saudara Katrin, di mohon untuk maju ke depan." Katrin, pun maju dan duduk di kursi yang sudah di sediakan. Lalu Hakim pun bertanya. 

"Kepada saksi apa benar anda yang memotret mereka? Dan bukti di depan ini adalah hasil jepretan anda?" 

"Ya, itu benar," jawab Katrin.

"Apa anda yakin mereka punya hubungan jika memang terlibat skandal diantara mereka?" 

"Ya, saya yakin Hakim, karena sebelumnya saya pernah melihat mereka di tempat lain. Berduaan dan bermesraan bahkan saya dan penggugat pernah melihat kemesraan mereka di sebuah vila." Karin, menatap sinis ke arah Rey. Karin, masih ingat bagaimana Dinda, menangis saat melihat itu.

"Maaf Hakim, pihak tergugat keberatan dengan tuduhan itu. Saya rasa bukti dan saksi tidak bisa di percaya." Pengacara Rey, angkat bicara.

"Silahkan anda jelaskan ucapan anda tadi." 

"Disini tercatat jika saksi adalah teman dekat penggugat. Dan foto itu tidak bisa di katakan bukti karena tidak menunjukan kesekandalan. Tidak ada kemesraan, atau pun perlakuan senonoh pada foto itu mereka hanya duduk berhadapan itu sangat wajar dan biasa saja. Dan untuk saksi anda bisa di kenakan pasal 311 ayat (1) KUHP karena ucapan anda tidak benar dengan sengaja anda sudah memfitnah pihak saya dan anda bisa di gugat dan di penjara selamanya empat tahun." 

"Saya tidak memfitnah." Karin, langsung emosi.

"Untuk saksi mohon tenang. Apa anda punya bukti apa yang anda ucapkan tadi? Jika mereka benar-benar bermesraan di sebuah vila." 

"Tidak." Pengacara Rey, pun tersenyum saat mendengar jawaban Karin, karena Karin, tidak punya bukti apapun. 

"Semua sudah jelas ketua Hakim. Saya dari pihak tergugat tidak menerima tuduhan atas perselingkuhan. Jadi pihak 1 menggugat pihak 2 karena hubungan mereka sudah tidak cocok lagi. Sehingga pihak 1 menggugat pihak 2 dan itu murni karena perasaan bukan karena adanya perselingkuhan." 

"Untuk pengacara penggugat apa ada yang ingin di sampaikan." 

"Pihak penggugat meminta untuk di adakan sidang ke 2, berikan kami waktu untuk mengumpulkan bukti perselingkuhan yang di lakukan tergugat." 

Para Hakim dan Jaksa pun saling berunding. Hingga akhirya keputusan di ambil jika sidang di tunda dan akan d lanjut sidang ke 2 yang akan di langsungkan minggu depan. 

"Fitnah. Bisa-bisanya mereka mengatakan itu. Menyebalkan sekali." Karin, menggeruru karena kesal.

"Aku menyesal seharusnya saat itu aku foto mereka. Huh, kenapa sulit sekali sih untuk bercerai jelas-jelas Rey, salah dia pernah mengakui kesalahannya dan meminta maaf padaku tapi … apa yang dia katakan tadi, Rey, tidak mengakui jika dia selingkuh." Dinda, merasa kesal.

"Apa yang mereka rencanakan sebenarnya. Kenapa Rey, tidak terima saat di tuduh selingkuh." Karin merasa curiga.

Sehari sebelumnya.

Velove, memberikan Rey, pengacaranya namun dengan alasan jika pengacara itu temannya dan Rey, tidak mengetahui jika itu pengacara Velove. 

Demi hak asuh Syena, Rey, harus mendapat surat perlakuan baik dan harus membantah tuduhan perselingkuhan itu. Agar Rey, tidak mendapatkan nilai buruk atas sikapnya itu yang akan menghambat nanti. Jika Rey, di buktikan selingkuh dan bersalah maka sulit mendapatkan hak asuh Syena, karena tindakan tidak terpuji. 

"Kamu harus membantah perselingkuhan itu." 

"Kenapa?" Velove, yang mendengar langsung marah pada pengacaranya. Karena Velove, ingin jika Rey, cerai secepatnya. "Apa salahnya dia mengaku justru itu bagus agar mereka cepat bercerai." 

"Itu tidak bagus bagi Rey, yang ingin mendapatkan hak asuh anaknya. Jika Rey, di nyatakan selingkuh itu akan menjadi perlakuan buruk bagi Rey, akan mempersulitnya nanti saat penggugatan hak asuh. Apalagi anaknya masih di bawah umur. Jika anak di bawah 12 tahun hak asuh akan sepenuhnya jatuh pada ibunya," jelas pengacara. Velove, berdecak kesal karena sidang perceraian Rey, akan semakin panjang.

"Tapi bagaimana jika mereka menghadirkan saksi dan juga bukti." Rey, merasa ragu.

"Apa anda tahu tentang bukti itu?" tanya si pengacara.

"Hanya sebuah foto. Saya yakin istri saya masih menyimpan foto itu." 

"Boleh saya tahu seperti apa fotonya? Apa terlihat skandal seperti berpelukan, berciuman seperti itulah." 

"Tidak, dalam foto itu tidak ada kemesraan apa pun yang kami tunjukan. Kami hanya duduk berhadapan dan saya hanya menunjukkan sebuah kalung yang akan saya berikan itu saja." 

Rey, menjelaskan si pengacara mulai berpikir. 

"Tidak terlalu rumit, bukti itu tidak terlalu kuat dan kamu bisa menyangkalnya. Tapi … bagaimana dengan saksi? Apa anda tahu siapa saksi itu." 

"Ya, saya tahu namanya Karin, dia teman dekat istri saya, dan dia juga yang mengambil foto itu. Aku yakin hanya dia saksinya." 

"Oke. Sepertinya saksi dan bukti tidak begitu akurat. Anda bisa mengelak tentang bukti itu, dan untuk saksi kita bisa membantah dengan kesaksiannya nanti apa pun itu yang dia katakan dengan alasan saksi adalah teman dekat penggugat. Dan itu bisa dikatakan sebagai rencana mereka untuk menuduh anda. Jadi lakukanlah apa yang saya perintahkan. Bantah semua tuduhan di persidangan besok." 

Perundingan sehari sebelum sidang di mulai, membuat Rey, akhirnya membantah tuduhan itu yang membuat Dinda kecewa. 

...----------------...

Malam semuanya maaf ya othor ke malaman upnya. Jangan lupa dukungannya ya like dan komen setelah membaca.

Terpopuler

Comments

Semet Tipis

Semet Tipis

Bisa bisanya si rey mengelak atas apa yg dia lakukan dan semoga saja dinda menemukan bukti yg kuat agar perceraiannya segera berakhir😏😏
Lanjut dan semangat💪💪 terus buat updatenya thor😊😊

2022-07-24

0

Sri Mulyati

Sri Mulyati

Sabar Dinda.
berusaha dengan keras dulu, pasti ada jalan keluarnya.
kejar pengacara Mu,untuk lebih aktif lagi,.
ketidak jujuran akan segera terkuak.
tetap semangat 💪💪💪 Dinda dan Karin.
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘

2022-07-24

0

Herlina Rahman

Herlina Rahman

gregetan tau gak sih lebih pinteran pelakor nya

2022-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 ( Suami tak berguna )
2 Bab 2 ( Keributan di pagi hari )
3 Bab 3 ( Kebohongan Rey )
4 Bab 4 ( Cerai )
5 Bab 5 ( Arloji )
6 Bab 6 ( Boneka Bear )
7 Bab 7 ( Kecurigaan Dinda )
8 Bab 8 ( Pencuri Suami Orang )
9 Bab 9 ( Piring pecah tidak bisa di perbaiki lagi )
10 Bab 10 ( Masalah dan masalah )
11 Bab 11 ( Mencari Alasan )
12 Bab 12 ( Nikahi Aku )
13 Bab 13 ( Aksi Dinda dan Karin )
14 Bab 14 ( Karma Berlaku )
15 Bab 15 ( Perdebatan di Pengadilan )
16 Bab 16 ( Sidang 1 membantah tuduhan )
17 Bab 17 ( Sidang ke 2 -Bukti )
18 Bab 18 ( Akhir Keputusan Sidang )
19 Bab 19 ( Keluarga keras kepala )
20 Bab 20 ( Kabar Mengejutkan )
21 Bab 21 ( Masalalu Kembali Mengusik )
22 Bab 22 ( Rahasia Seseorang )
23 Bab 23 (New-Dream)
24 Bab 24 ( Hari Libur )
25 Bab 25 ( Di Butakan Cinta )
26 Bab 26 ( Kebohongan Vikram )
27 Bab 27 ( Ada apa dengan Karin )
28 Bab 28 ( Ketahuan )
29 Bab 29 ( Hukuman untuk pengkhianat )
30 Bab 30 ( Mari Damai )
31 Bab 31 ( Kekhawatiran )
32 Bab 32 ( Keputusan Karin )
33 Bab 33 ( Boneka bear bikin pusing )
34 Bab 34- Sahabat teman curhat )
35 Bab 35- Sehari bersama Syena
36 Bab 36 - Bertemu dengan Masalalu
37 Bab 37- Fras
38 Bab 38 ( Cemburu )
39 Bab 39 ( Tatapan Rio )
40 Bab 40
41 Bab 41 ( Putusan Verstek )
42 Bab 42 (Tak mudah membuka lembaran baru)
43 Bab 43- Nasib Vikram
44 Ban 44- Nasib Vikram 2
45 Bab 45- Pertengkaran
46 Bab 46 - Rumah Sakit
47 Bab 47 ( Salah Paham )
48 Bab 48- Menjenguk Syena
49 Bab 49- Sarapan bersama
50 Bab 50-
51 Bab-51 Panik
52 Bab 52- Keguguran
53 Bab 53- Siapa peduli
54 Bab-54 ( Perdebatan antara besan )
55 Bab- 55 ( Perdebatan antara besan 2)
56 Bab 56- Keinginan Syena
57 Bab 57 ( Antara Besan )
58 Bab 58- Sikap Asih
59 Bab 59- Keluar dari rumah sakit
60 Bab 60- Kedatangan Mirna
61 Bab 61- POV Mirna
62 Bab 62- Kecemasan Rita
63 Bab 63- Luka
64 Bab- 64 Makan Malam
65 Bab 65- Makan Malam 2
66 Bab 66- Mall
67 Bab 67- Tangisan Syena
68 Bab 68- Kepergian Mirna
69 Bab 69- Kembali beraktifitas
70 Bab 70- Sanjaya Grup
71 Bab 71- Bertemu Ayah
72 Bab- 72 Demam
73 Bab 73- Bayangan Fras
74 Bab 74- Bukan Sekedar Luka
75 Bab 75- Kebenaran dan Kenyataan
76 Bab 76- Bertemu
77 Bab 77- Bertemu 2
78 Bab 78- Ada apa dengan Dinda
79 Bab 79- Masih Adakah Pintu Maaf.
80 Bab 80- Pesan Rey
81 Bab 81- Pertemuan Karin dan Rio
82 Bab 82- Masa lalu Fras
83 Bab 83- Hukuman Rey
84 Bab 84- Kecemasan Rita
85 Bab - 85 Niat Fras.
86 Bab 86- Kabar buruk
87 Bab 87- Ketakutan Karin
88 Bab 88- Menyerah 'kan Hak Waris
89 Bab 89- Kedatangan Velove
90 Bab 90- Teror
91 Bab 91 kecelakaan
92 Bab 92- Di Antar Pulang
93 Bab 93- Menepati Nazar
94 Bab 95- Pindah Rumah
95 Bab 95- Tawaran Rita.
96 Bab 96- Di goda
97 Bab 97- Ide licik Ibu dan Anak
98 Bab 98- Memberi Restu
99 Bab 99- Syena Ngambek.
100 Bab 100- Pergi Jalan-jalan
101 Bab 101- Kisah Fras
102 Bab 102- Tanggapan calon mertua.
103 Bab 103- Apa salah menjadi seorang janda?
104 Bab 104- Antara Maju atau Mundur
105 Bab 105- Antara penyesalan dan ikhlas
106 Bab 106- Menjenguk Fras
107 Bab 107- Memaafkan
108 Bab 108- Hilangnya Syena
109 Bab 109- Semua Panik
110 Bab 110- ketegangan
111 Bab 111 - Ditangkapnya Vikram
112 Bab 112- Rasa penasaran Rita
113 Bab 113- Keinginan Fras
114 Bab 114- Hari Duka
115 Bab 115- Pembagian hak Waris
116 Bab 116- "Syena bingung Oma!"
117 Bab 117- Dunia Terbalik
118 Bab 118- Rumah Baru Suasana Baru.
119 Bab 119- Menjenguk Karin
120 Bab 120- perasaan Rey.
121 Bab 121- Meminta restu 1
122 Bab 122- Meminta restu 2
123 Bab 123- Cibiran Teman
124 Bab 124- Cibiran Jadi Pujian
125 Bab 125- Memberi Restu
126 Bab 126- Setelah tiga tahun lamanya.
127 Bab-127 Godaan Menerpa
128 Bab 128- Penuh Emosi
129 Bab 129- Mama Baru
130 Bab 130- Bertemu Mirna.
131 Bab 131- Kesalahpahaman
132 Bab 132- Di Acuhkan
133 Bab 133- Kabar Bahagia
134 Bab 134- Kabar Bahagia untuk keluarga
135 Bab 135- Kekacauan Rey
136 Bab 136- Apakah ini Karma?
137 Bab 137- Bertemu Mantan
138 Bab 138- Awal pendekatan
139 Bab 139- Cinta tidak sejalan
140 Bab 140- Kembali menjadi seorang ayah.
141 Bab 141- Kesabaran Willy menghadapi istri ngidam
142 Bab 142- Hubungan Rahasia
143 Bab 143- Keinginan Syena tidak bisa di larang
144 Bab 144- Ngidam Banyak Maunya.
145 Bab 145- Ibu Sambung tidak terasa ibu kandung
146 Bab 146- Terpaksa Pulang
147 Bab 147- Antara kecewa dan cemburu
148 Bab 148- Kecemasan Willy.
149 Bab 149-
150 Bab 150- Kedatangan Velove
151 Bab 151- Rumah Sakit
152 Bab 152- Dilema
153 Bab 153- Penuh Emosi
154 Bab- 154
155 Bab 155- Kedatangan Velove
156 Bab 156
157 Bab 157- Kegilaan Velove
158 Bab 158- Pengorbanan menjadi istri kedua
159 Bab 159- Kedatangan Angel
160 Bab 160- Mencoba Ikhlas
161 Bab 161- Di Jodohkan atau Jodoh?
162 Bab 162- Menerima perjodohan
163 Bab 163- Saling memahami
164 Bab 164- Hari lahir Syena
165 Bab 165- Kejutan di Hari Ulang Tahun
166 Bab 166- Berusaha Adil
167 Bab 167- Tinggal Bersama
168 Bab 168- Konsultasi
169 Bab 169- Rey panik
170 Novel baru author
171 Bab 170- Bau Pandan.
172 Bab 171- Terungkap
173 Bab 172- Menikah
174 Bab 173- Akhir yang bahagia
175 Novel baru Author.
176 Season 2
177 Season 2 Jungleland
178 Season 2 Bertemu Rey
179 Season 2
180 Season 2 Curhatan Rey
181 Season 2 Maaf Velove
182 Season 2-
183 Season 2
184 Season 2 Pertemuan Jo dan Angel
185 Season 2
186 Season 2- Mengikuti Rey
187 Season 2
188 Season 2
189 Season 2
190 Season 2
191 Season 2
192 Season 2
193 Reveal Death Iseul
Episodes

Updated 193 Episodes

1
Bab 1 ( Suami tak berguna )
2
Bab 2 ( Keributan di pagi hari )
3
Bab 3 ( Kebohongan Rey )
4
Bab 4 ( Cerai )
5
Bab 5 ( Arloji )
6
Bab 6 ( Boneka Bear )
7
Bab 7 ( Kecurigaan Dinda )
8
Bab 8 ( Pencuri Suami Orang )
9
Bab 9 ( Piring pecah tidak bisa di perbaiki lagi )
10
Bab 10 ( Masalah dan masalah )
11
Bab 11 ( Mencari Alasan )
12
Bab 12 ( Nikahi Aku )
13
Bab 13 ( Aksi Dinda dan Karin )
14
Bab 14 ( Karma Berlaku )
15
Bab 15 ( Perdebatan di Pengadilan )
16
Bab 16 ( Sidang 1 membantah tuduhan )
17
Bab 17 ( Sidang ke 2 -Bukti )
18
Bab 18 ( Akhir Keputusan Sidang )
19
Bab 19 ( Keluarga keras kepala )
20
Bab 20 ( Kabar Mengejutkan )
21
Bab 21 ( Masalalu Kembali Mengusik )
22
Bab 22 ( Rahasia Seseorang )
23
Bab 23 (New-Dream)
24
Bab 24 ( Hari Libur )
25
Bab 25 ( Di Butakan Cinta )
26
Bab 26 ( Kebohongan Vikram )
27
Bab 27 ( Ada apa dengan Karin )
28
Bab 28 ( Ketahuan )
29
Bab 29 ( Hukuman untuk pengkhianat )
30
Bab 30 ( Mari Damai )
31
Bab 31 ( Kekhawatiran )
32
Bab 32 ( Keputusan Karin )
33
Bab 33 ( Boneka bear bikin pusing )
34
Bab 34- Sahabat teman curhat )
35
Bab 35- Sehari bersama Syena
36
Bab 36 - Bertemu dengan Masalalu
37
Bab 37- Fras
38
Bab 38 ( Cemburu )
39
Bab 39 ( Tatapan Rio )
40
Bab 40
41
Bab 41 ( Putusan Verstek )
42
Bab 42 (Tak mudah membuka lembaran baru)
43
Bab 43- Nasib Vikram
44
Ban 44- Nasib Vikram 2
45
Bab 45- Pertengkaran
46
Bab 46 - Rumah Sakit
47
Bab 47 ( Salah Paham )
48
Bab 48- Menjenguk Syena
49
Bab 49- Sarapan bersama
50
Bab 50-
51
Bab-51 Panik
52
Bab 52- Keguguran
53
Bab 53- Siapa peduli
54
Bab-54 ( Perdebatan antara besan )
55
Bab- 55 ( Perdebatan antara besan 2)
56
Bab 56- Keinginan Syena
57
Bab 57 ( Antara Besan )
58
Bab 58- Sikap Asih
59
Bab 59- Keluar dari rumah sakit
60
Bab 60- Kedatangan Mirna
61
Bab 61- POV Mirna
62
Bab 62- Kecemasan Rita
63
Bab 63- Luka
64
Bab- 64 Makan Malam
65
Bab 65- Makan Malam 2
66
Bab 66- Mall
67
Bab 67- Tangisan Syena
68
Bab 68- Kepergian Mirna
69
Bab 69- Kembali beraktifitas
70
Bab 70- Sanjaya Grup
71
Bab 71- Bertemu Ayah
72
Bab- 72 Demam
73
Bab 73- Bayangan Fras
74
Bab 74- Bukan Sekedar Luka
75
Bab 75- Kebenaran dan Kenyataan
76
Bab 76- Bertemu
77
Bab 77- Bertemu 2
78
Bab 78- Ada apa dengan Dinda
79
Bab 79- Masih Adakah Pintu Maaf.
80
Bab 80- Pesan Rey
81
Bab 81- Pertemuan Karin dan Rio
82
Bab 82- Masa lalu Fras
83
Bab 83- Hukuman Rey
84
Bab 84- Kecemasan Rita
85
Bab - 85 Niat Fras.
86
Bab 86- Kabar buruk
87
Bab 87- Ketakutan Karin
88
Bab 88- Menyerah 'kan Hak Waris
89
Bab 89- Kedatangan Velove
90
Bab 90- Teror
91
Bab 91 kecelakaan
92
Bab 92- Di Antar Pulang
93
Bab 93- Menepati Nazar
94
Bab 95- Pindah Rumah
95
Bab 95- Tawaran Rita.
96
Bab 96- Di goda
97
Bab 97- Ide licik Ibu dan Anak
98
Bab 98- Memberi Restu
99
Bab 99- Syena Ngambek.
100
Bab 100- Pergi Jalan-jalan
101
Bab 101- Kisah Fras
102
Bab 102- Tanggapan calon mertua.
103
Bab 103- Apa salah menjadi seorang janda?
104
Bab 104- Antara Maju atau Mundur
105
Bab 105- Antara penyesalan dan ikhlas
106
Bab 106- Menjenguk Fras
107
Bab 107- Memaafkan
108
Bab 108- Hilangnya Syena
109
Bab 109- Semua Panik
110
Bab 110- ketegangan
111
Bab 111 - Ditangkapnya Vikram
112
Bab 112- Rasa penasaran Rita
113
Bab 113- Keinginan Fras
114
Bab 114- Hari Duka
115
Bab 115- Pembagian hak Waris
116
Bab 116- "Syena bingung Oma!"
117
Bab 117- Dunia Terbalik
118
Bab 118- Rumah Baru Suasana Baru.
119
Bab 119- Menjenguk Karin
120
Bab 120- perasaan Rey.
121
Bab 121- Meminta restu 1
122
Bab 122- Meminta restu 2
123
Bab 123- Cibiran Teman
124
Bab 124- Cibiran Jadi Pujian
125
Bab 125- Memberi Restu
126
Bab 126- Setelah tiga tahun lamanya.
127
Bab-127 Godaan Menerpa
128
Bab 128- Penuh Emosi
129
Bab 129- Mama Baru
130
Bab 130- Bertemu Mirna.
131
Bab 131- Kesalahpahaman
132
Bab 132- Di Acuhkan
133
Bab 133- Kabar Bahagia
134
Bab 134- Kabar Bahagia untuk keluarga
135
Bab 135- Kekacauan Rey
136
Bab 136- Apakah ini Karma?
137
Bab 137- Bertemu Mantan
138
Bab 138- Awal pendekatan
139
Bab 139- Cinta tidak sejalan
140
Bab 140- Kembali menjadi seorang ayah.
141
Bab 141- Kesabaran Willy menghadapi istri ngidam
142
Bab 142- Hubungan Rahasia
143
Bab 143- Keinginan Syena tidak bisa di larang
144
Bab 144- Ngidam Banyak Maunya.
145
Bab 145- Ibu Sambung tidak terasa ibu kandung
146
Bab 146- Terpaksa Pulang
147
Bab 147- Antara kecewa dan cemburu
148
Bab 148- Kecemasan Willy.
149
Bab 149-
150
Bab 150- Kedatangan Velove
151
Bab 151- Rumah Sakit
152
Bab 152- Dilema
153
Bab 153- Penuh Emosi
154
Bab- 154
155
Bab 155- Kedatangan Velove
156
Bab 156
157
Bab 157- Kegilaan Velove
158
Bab 158- Pengorbanan menjadi istri kedua
159
Bab 159- Kedatangan Angel
160
Bab 160- Mencoba Ikhlas
161
Bab 161- Di Jodohkan atau Jodoh?
162
Bab 162- Menerima perjodohan
163
Bab 163- Saling memahami
164
Bab 164- Hari lahir Syena
165
Bab 165- Kejutan di Hari Ulang Tahun
166
Bab 166- Berusaha Adil
167
Bab 167- Tinggal Bersama
168
Bab 168- Konsultasi
169
Bab 169- Rey panik
170
Novel baru author
171
Bab 170- Bau Pandan.
172
Bab 171- Terungkap
173
Bab 172- Menikah
174
Bab 173- Akhir yang bahagia
175
Novel baru Author.
176
Season 2
177
Season 2 Jungleland
178
Season 2 Bertemu Rey
179
Season 2
180
Season 2 Curhatan Rey
181
Season 2 Maaf Velove
182
Season 2-
183
Season 2
184
Season 2 Pertemuan Jo dan Angel
185
Season 2
186
Season 2- Mengikuti Rey
187
Season 2
188
Season 2
189
Season 2
190
Season 2
191
Season 2
192
Season 2
193
Reveal Death Iseul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!