Episode 18

Angin berhembus begitu kencang kencang sehingga membuat pohon-pohon bergoyang. Tiba-tiba cuaca malam ini berubah menjadi sangat dingin, dengan diiringi suara guntur dan petir yang saling bersahutan. Tak lama Rintik hujan pun membasahi bumi.

Ting.....Ting....Ting.....

Terdengar suara bel rumah berbunyi berulang kali, Amara yang sedang menata makan malam segera bergegas untuk membukakan pintu.

"Siapa?" Tanya Amara mengangkat pandangannya saat membuka pintu.

Deeeg.......

Amara sejenak terdiam ketika melihat seorang perempuan berdiri di hadapannya dengan tubuh yang basah kuyup. Perempuan tersebut tak lain adalah Davina.

Davina menatap sendu Amara, sambil memeluk dirinya sendiri karena menggigil kedinginan. Wajahnya terlihat benar-benar pucat.

"Dimana Aska?" Tanya Davina.

Amara tak menjawab, pandangan nya masih tetap lurus ke Davina.

"Dimana Aska?" Tanya sekali lagi Davina. Tiba-tiba saja Davina tak sadarkan diri dan saat akan jatuh ke lantai, Amara dengan cepat menopang tubuh Davina.

"Hei.....bangunlah......kenapa kau?" Pinta Amara dengan panik.

"Tolong......tolong.....tolong......" Panggil Amara.

Aska yang mendengar panggilan meminta tolong pun segera bergegas menghampiri Amara.

"Siapa itu?" Tanya Aska dengan langkah cepat.

Aska begitu terlonjak kaget ketika melihat ada Davina yang sudah tak sadarkan diri.

"Davina? kenapa dia bisa disini?" Tanya Aska.

"Tidak tahu, dia tiba-tiba kesini!" Jawab Amara.

Dengan cepat, Aska langsung mengangkat tubuh Davina dan membawanya masuk ke dalam rumah.

"Minggir kau!" Seru Aska menepikan legan Amara dengan kasar.

Amara menghembuskan nafas kasar ketika suaminya itu menepikan tangannya dengan kasar.

Di sofa ruang tengah, disitulah Aska membaringkan tubuh Davina yang lemas itu.

"Davina....ada apa denganmu?" Tanya Aska sambil mengelus dahi Davina. "Bibirnya pun berdarah!" Aska semakin khawatir.

Amara yang berdiri di belakang Aska dan melihat itu pun hanya bisa menahan sabar dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Amara....cepat siapkan dia kamar!" Titah Aska.

"Kamar???"

"Cepat, aku tidak ingin dia kenapa-kenapa!" Seru Aska.

Amara dengan berat hati pun melangkah pergi menyiapkan kamar untuk Davina.

Selang beberapa saat setelah di pindahkan ke kamar, Aska pun meminta tolong pada Amara agar Amara bisa menggantikan pakaian baru pada Davina.

"Pakai pakaian siapa?" Tanya Amara.

"Sementara pinjam pakaian mu dulu, lalu gantilah pakaiannya yang basah itu. Aku takut dia masuk angin nanti!" Kata Aska dengan santainya.

"Ta-tapi......"

"Amara....cepatlah!"

Amara mau tidak mau pun langsung melakukan perintah dari Aska. Ia mengantikan pakaian Davina, sementara Aska menunggu di luar kamar.

Amara menetap wajah Davina, jelas di hatinya ada perasaan dongkol.

"Bagaimana bisa aku menggantikan pakaian kepada wanita yang sudah masuk ke dalam rumah tanggaku?" Tanya Amara pada diri sendiri.

"Dia sangat cantik, pantas Aska tergoda padanya!" Ucap Amara lalu menghela nafas.

Saat membuka pakaian Davina, Amara pun sejenak terdiam mengamati bagian perut Davina yang terlihat begitu buncit.

"Apa dia hamil?" Terka Amara.

"Tidak mungkin!" Amara bergeleng kepala.

Beberapa saat kemudian Amara telah selesai mengantikan pakaian Davina. Ia keluar dan memberitahu Aska.

"Sudah ku gantikan pakaiannya!" Seru Amara.

"Oh ya.....baiklah, em....kau boleh pergi sekarang. Aku ingin melihat keadaannya dulu!" Kata Aska dengan wajah yang tak enak.

Amara tak menjawab, ia hanya mengangguk saja.

Aska kemudian langsung masuk ke dalam kamar begitu saja, tanpa memberikan penjelasan kepada Amara.

Rasanya ingin sekali wanita itu marah terhadap sikap suaminya, tapi apalah daya ia hanya bisa menahan kekecewaan dan kesedihan saja di dalam hatinya.

Dengan mata yang sudah berkaca-kaca sejak tadi, Amara pun akhirnya melangkah pergi.

Terpopuler

Comments

Lala Trisulawati

Lala Trisulawati

Amara.....kabur aja dr rmh itu. pasti Aska akan nyesel .

2022-09-17

1

kholifah ifah

kholifah ifah

nyesek banget Thor😭😭😭😭

2022-09-10

0

Eli Masmuda

Eli Masmuda

kabur aja lah tinggalkan aja Amara. temukan kebahagianmu mgkn bisa sama Ferdi yaa Thor

2022-09-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!