Menantu Untuk Ibu

Menantu Untuk Ibu

Eps. 1 - Joya & Boy

Hari itu di rumah Nyonya Besar sangat ramai karena seluruh keluarga berkumpul untuk merayakan ulang tahun Nyonya Besar yang ke enampuluh lima tahun. Tidak ada teman atau relasi, hanya keluarga dekat yang datang. Mereka bernyanyi, menari, atau sekedar duduk dan bergosip.

Joya sibuk melayani meja makan dan mengambil piring kotor. Maklum saja, ia salah satu pelayan di rumah itu. Joya bekerja di rumah itu sebagai asisten pembantu rumah tangga. Keren untuk kategori asisten, tapi tidak untuk pembantu rumah tangganya. Tapi ia tidak pernah peduli dengan statusnya.

Tugas Joya cukup ringan, hanya membantu membereskan dapur, meja makan, serta mencuci pakaian. Bahkan pekerjaan itu  ia lakukan setelah kuliahnya beres.

Nyonya Besar di rumah ini membawa Joya dari kampung halamannya untuk menyekolahkan Joya karena prestasinya di sekolah cukup bagus. Orang tua Joya bekerja di peternakan Nyonya Besar selama hidup mereka dan saat mereka tiada karena kecelakaan, Nyonya Besar merawat Joya sampai sekarang. Itulah yang membuat Joya ingin mengabdikan hidupnya untuk keluarga Nyonya Besar.

Keluarga Nyonya Besar sangat ramah pada semua orang, padahal mereka yang hanya pelayan tapi mereka diperlakukan seperti keluarga sendiri. Tak heran kalau banyak pembantu di rumah itu bekerja sampai puluhan tahun, bahkan ada yang bekerja sebelum Nyonya Besar menikah dengan Tuan Besar.

******

Joya masih berkutat dengan piring kotor yang ia bawa dari halaman belakang ke dapur, ketika salah satu cucu Nyonya Besar mengajaknya~~~~ bermain.

“Oya, ain (Joya, main)...?” tanya Naira sambil menarik apron Joya. Joya menoleh menatap anak umur tiga tahun yang menarik apronnya dengan wajah penuh coklat.

“Astaga, Naira apa yang terjadi dengan wajahmu?!” pekik Joya kaget.

Joya meletakkan piring kotor di meja dan menggendong anak itu. Naira tergelak saat Joya mengusap pipinya dengan tisu basah yang selalu  ia bawa di apronnya.

Beberapa cucu Nyonya Besar berlarian di sekitar Joya membuatnya sedikit susah berjalan. Bahkan beberapa kali mereka mendorong Joya mengajak bermain.

“Ayo, anak-anak siapa mau jus?!” seru Joya bersemangat.

Anak-anak disekitar Joya bersorak kegirangan, Joya memahami kesukaan mereka karena setiap kali mereka datang, Joya yang mengurus keperluan mereka.

Kejadian itu disaksikan Nyonya Besar bersama anak perempuannya.

...Nyonya Besar pov...

“Lihat bu, anak-anak sangat suka bermain dengan Joya,” ucap Nyonya Lastri. Anak Nyonya Besar yang pertama, Nyonya Lastri berbicara pada ibunya. Nyonya Besar tertawa,

“Ibu juga tahu, Joya terbiasa mengurus anak kecil. Dia bisa jadi ibu yang baik suatu saat nanti,” ucap Nyonya Besar

“Oh ya, bu. Berapa umur Joya sekarang? Aku rasa 20 tahun dan dia masih kuliah kan?” tanya Nyonya Lastri. Nyonya Besar mengangguk. “Bagaimana kalau kita kenalkan Joya dengan Boy?” tanya Nyonya Lastri lagi.

Anak perempuan Nyonya Besar tersenyum jahil. “Ibu tahu, bulan kemarin aku membawa putri dari salah satu client mas Danu untuk bertemu Boy di kantornya. Dan hasilnya gagal total. Boy tidak menanggapi wanita cantik, Bu. Aku takut...” ucap Nyonya Lastri menggantung kalimatnya.

“Hush...!” hardik Nyonya Besar.

Nyonya Besar kembali melihat ke arah Joya yang datang membawa jus untuk anak-anak dan memberikan mereka jus sesuai dengan kesukaan mereka.

Ia berpikir mungkin Joya bisa merubah sedikit sifat Boy yang terlalu acuh tak acuh. Nyonya Besar mengambil HP di atas meja dan menelpon seseorang.

...Nyonya Besar pov end...

*****

“Joya...! Joya... ! Dimana anak itu,” gumam Nyonya Besar.

Joya mendengar seseorang memanggilnya ketika ia sedang mencuci piring di dapur. Anak-anak yang tadi ia jaga sudah kembali ke ibunya masing-masing. Itu suara Nyonya Besar.

“Iya, Nyonya. Saya datang,” saut Joya

Nyonya Besar memintanya ke depan untuk membantu membawakan koper milik seseorang yang akan datang sebentar lagi.

*****

Joya berjalan ke pintu depan, biasanya kalau ada yang datang, pintu gerbang akan terbuka lebar. Tapi kali ini pintunya belum terbuka. Bi Ijah mendekati Joya yang terus melongok ke pintu depan.

“Joya, lagi nunggu siapa?” tanya Bi Ijah.

“Bibi, kata Nyonya Besar ada yang akan datang. Joya gak tahu siapa? Tapi kok lama ya," ucap Joya.

“Apa mungkin itu Tuan Boy? Kan hanya Tuan Boy yang belum datang,” saut Bi Ijah.

*****

Siapa Boy? Nyonya Besar sering cerita kalau Boy anak bungsu di keluarga itu. Usianya tahun ini kalau tidak salah 27 tahun. Berbeda 7 tahun dengan Joya.

Dia pandai bisnis, tampan dan masih single, tapi sifatnya angkuh dan perfeksionis. Nyonya Besar mengatakan mungkin Boy terpengaruh dunia bisnis makanya jadi seperti itu.

Joya belum pernah bertemu Boy karena pria itu tinggal di apartmentnya di pusat kota tapi fotonya ada di ruang tamu rumah itu.

******

Setelah menunggu setengah jam, mobil mewah milik keluarga itu berhenti di depan rumah. Joya bergegas menuju bagasi mobil dan menurunkan koper bersama sopir.

Seorang pria keluar dari pintu belakang mobil, merapikan jas yang dipakainya dan sekilas melirik ke arah Joya yang sudah berdiri tegak di depannya.

Pandangan mereka bertemu dan Joya terpana melihat pria itu yang bahkan lebih tampan dari fotonya.

Setelah Boy masuk, Joya menyadarkan dirinya dan segera membawa koper Boy ke kamarnya.

Kamar Boy lain dari kamar lainnya dengan interior dominan gelap dan korden berwarna merah. Kamar Boy lebih mirip kamar vampir seperti di film-film barat.

Joya menghidupkan AC kamar, sambil menutup jendela yang terbuka. Mengambil handuk di lemari penyimpanan dan meletakkannya di kamar mandi.

Ketika ia keluar dari kamar Boy, Joya hampir menabraknya.

“Maaf, Tuan. Silakan," ucap Joya sopan.

Boy memandangnya sekilas dan masuk ke kamarnya tanpa bilang apa-apa.

*****

..Boy pov..

Beberapa jam sebelumnya...

Boy memandang HP-nya yang berdering saat ia sedang sibuk memeriksa berkas yang diberikan asistennya. Ibu calling.

Boy : “Halo, Ibu.”

Boy mendengarkan Nyonya Besar yang berbicara dengan pelan.

Ny. Besar : “Boy, apa kau lupa pada ibu? Hari ini hari apa?”

Boy menatap kado yang diletakkan asistennya diatas meja kerjanya.

Boy : “Selamat ulang tahun, ibu. Ibu sehat kan?”

Nyonya Besar bersikap seolah sedang ngambek, dan Boy tidak akan tahan melihat Nyonya Besar mulai merajuk.

Boy : “Ibu, aku masih bekerja saat ini. Aku janji akan datang saat makan malam nanti.”

Ny. Besar : “Ibu tidak mau makan kalau kau tidak segera kesini, nak. Menginaplah beberapa hari, ibu merindukanmu nak. Uhuk!”

Boy mendengar suara ibunya yang terbatuk, segera memanggil asistennya,

Boy : “Batalkan semua jadwal hari ini, pergi ke apartemenku ambilkan beberapa pakaian. Aku akan menginap di rumah ibu beberapa hari. Cepat.”

Asisten Boy setengah berlari keluar dari ruangan sambil menelpon seseorang.

Boy : “Ibu, aku akan segera kesana dan aku minta ibu makan sekarang ya. Jangan menungguku, aku akan segera datang.”

Boy menutup telponnya, ia memeriksa dokumen di hadapannya dengan cepat, memberi memo pada dokumen yang masih salah dan bersiap-siap untuk keluar kantor. Tak lupa ia membawa hadiah untuk Nyonya Besar.

--------

Jarak rumah Nyonya Besar dengan perusahaan cukup jauh sekitar 1,5 jam. Belum lagi jalanan macet, karena itu Boy memilih tinggal di apartment pribadinya yang dekat dengan perusahaan. Jadi dia bisa menghemat waktu dan tenaganya untuk bekerja.

Boy terus memberikan instruksi kepada asistennya untuk memastikan perusahaan tetap berjalan seperti biasa selama ia menginap di rumah Nyonya Besar.

Sampai mereka tiba di rumah Nyonya Besar. Boy bersiap turun dari mobil, ia tidak memperhatikan saat Joya menurunkan kopernya bersama sopir.

Sosok Joya baru sepenuhnya disadari Boy saat mereka bertatapan. Kesan pertama yang Boy rasakan, kenapa mirip ibu dari cara berpakaian dan sikapnya. Siapa dia?

Boy berjalan memasuki rumah untuk menemui Nyonya Besar.

Boy : “Ibu, selamat ulang tahun.”

Boy menemui Nyonya Besar yang sudah menunggu di ruang tamu, menunduk mencium tangan ibunya dan memeluknya.

Boy : “Boy tidak menyiapkan apa-apa untuk ibu, tapi semoga ibu suka hadiah kecil ini.”

Nyonya Besar menerima hadiah Boy dan meminta Boy duduk disampingnya, saat itu Joya melewati mereka dengan sedikit membungkuk. Boy masih memandang Joya yang berjalan menaiki tangga sambil membawa kopernya.

Ny. Besar : “Boy, pergilah istirahat. Atau kau mau makan dulu, nak?”

Nyonya Besar berbicara sambil tersenyum penuh arti, bahkan ucapannya tidak didengar Boy karena terlalu fokus melihat Joya.

Ny. Besar : “Nak? Apa kau baik-baik saja?”

Boy : “Eh, iya. Boy ke kamar dulu ya bu. Nanti Boy akan turun untuk makan.”

Nyonya Besar menatap putra bungsunya yang bergegas menaiki tangga,

Ny. Besar : “Kalau memang kalian berjodoh, lalu ibu bisa berbuat apa? Hanya bisa membantu Tuhan saja…”

--------

Boy sudah sampai di depan kamarnya, ia melihat Joya dari pintu kamar yang terbuka, sedang mengambil handuk dari lemari penyimpanan dan membawanya ke kamar mandi.

Ups, Joya hampir saja menabrak Boy yang berdiri di depan pintu. Apa dia tidak bisa melihatku berdiri disini? Kenapa juga aku jadi penasaran dengan gadis ini? Aku harus mencari tahu siapa dia.

Gumam Boy dalam hati sambil masuk ke kamarnya.

..Boy pov end..

-------

Terima kasih sudah membaca novel author dan dukungan untuk author.

Jangan lupa like, fav, komen, kritik dan saran para reader sangat ditunggu author.

Baca juga novel author yang lain dengan judul “Perempuan IDOL”, “Jebakan Cinta” dan “Duren Manis” dengan cerita yang gak kalah seru.

Please vote poin buat karya author ya...

Makasi banyak...

-------

Terpopuler

Comments

Mamahnita

Mamahnita

mampir thour

2021-07-20

0

Rian Cappuchino

Rian Cappuchino

Kak mampir yuk kenovelku.Judulnya "Ray Stardust."

Kutunggu kedatanganmu.

Terima kasih

2021-02-02

1

MARIA SELENA PUTRI CBN

MARIA SELENA PUTRI CBN

misi numpang lewat ya 😎


2120.10.21 Senin

2020-10-21

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 - Joya & Boy
2 Spageti
3 Boy sakit
4 Pertimbangan
5 Mulai dekat
6 Mulai dekat (2)
7 Berdua saja
8 Berdua saja (2)
9 Kepergok
10 Penolakan
11 Salah Paham
12 Calon istri Boy
13 Orang ketiga (berharap)
14 Sandiwara
15 Apartment Boy
16 Calon suami Joya
17 Pindah kamar
18 Pernikahan
19 Jadi istri dan menantu
20 Hidup baru
21 (Menikah) - Ngidam
22 (Menikah) - Kontraksi
23 (Menikah) - Kangen
24 Rio
25 (Menikah) - Adik untuk Alvin
26 (Kisah Anak) - Adik Alvin, Aliya
27 (Kisah Anak) - Alvin Prawira
28 (Kisah Anak) - Kekasih Alvin (calon)
29 (Kisah Anak) - Mulai berpaling
30 (Kisah Anak) - Libur semester
31 (Kisah Anak) - Tidak mau kehilangan
32 (Kisah Anak) - Memang serius
33 (Kisah Anak) - Godaan
34 (Kisah Anak) - Godaan (2)
35 (Kisah Anak) - Sekali untuk Selamanya
36 (Kisah Anak) - Perempuan lain
37 (Kisah Anak) - Mengenal adik ipar
38 (Kisah Anak) - Aliya Prawira
39 (Kisah Anak) - Penasaran Aliya
40 (Kisah Anak) - Pria untuk Aliya
41 (Kisah Anak) - Mencari cinta
42 (Kisah Anak) - Jadi apa nggak
43 (Kisah Anak) - Rara hamil??
44 (Kisah Anak) - Masa lalu Deril
45 (Kisah Anak) - Penebusan dan Pengampunan
46 (Kisah Anak) - Bermain api
47 (Kisah Anak) - Tanggung jawab
48 (Kisah Anak) - Kencan
49 (Kisah Anak) - Ingin lebih
50 (Kisah Anak) - Pilihan Aliya
51 (Kisah Anak) - Menghentikan Deril
52 (Kisah Anak) - Jadi partner
53 (Kisah Anak) - Pindah apartment
54 (Kisah Anak) - Pertunangan
55 (Kisah Anak) - Pertunangan (2)
56 (Kisah Anak) - Pernikahan Andra
57 (Kisah Anak) - Mencari perhatian
58 (Kisah Anak) - Bukan kencan
59 (Kisah Anak) - Cemburu?
60 (Kisah Anak) - Kembali ke LN
61 (Kisah Anak) - Menikahlah denganku
62 (Kisah Anak) - Kita kapan?
63 (Kisah Anak) - Pernikahan Mila
64 (Kisah Anak) - Alvin merajuk
65 (Kisah Anak) - Kehamilan Rara
66 (Kisah Anak) - Cucu Pertama Boy
67 (Kisah Anak) - Bertengkar
68 (Kisah Anak) - Persiapan pernikahan
69 (Kisah Anak) – Baby Arya
70 (Kisah Anak) – Pernikahan Aliya
71 (Kisah Anak) - Kena Iseng
72 (Kisah Anak) - Memilikimu
73 (Kisah Anak) - Siang pertama pernikahan
74 Author bingung nich, butuh masukan...
75 (Spesial Episode AC) - Jatuh cinta pada Cecil
76 (Episode Spesial AC) - Jadilah milikku
77 (Episode Spesial AC) - Aku terima
78 (Episode Spesial AC) – Calon istriku
79 (Episode Spesial DM) - Kelakuan Mila
80 (Spesial Episode DM) - Permintaan aneh
81 (Kisah Anak) - Ingin selalu dekat
82 (Kisah Anak-anak) - Nikmatnya
83 (Kisah Anak-anak) - Joint
84 (Kisah Anak-anak) - Terlalu sibuk
85 (Kisah Anak-anak) - Penantian
86 (Kisah Anak) - Lengkap sudah
87 Info Author
88 Eps.10 - Penolakan
89 Eps. 10 - Magang
90 Eps.10 - Boy kangen
91 Eps.10 - Gencar
92 Eps.10 - Terus terang
93 Eps. 10 - Misi rahasia
94 Eps. 10 - Lembur
95 Eps. 10 - Tugas luar kota
96 Eps. 10 - Hampir ketahuan
97 Eps. 10 - Malam rindu
98 Eps. 10 - Kurasa kau gila
99 Eps. 10 - Ke klub
100 Eps. 10 - Obat tidur
101 Eps. 10 - Malu
102 Eps. 10 - Saksi pernikahan
103 Eps. 10 - Selesai magang
104 Eps. 10 - Berduaan lagi
105 Eps. 10 - Ketiduran
106 Eps. 10 - Kembali
107 Eps. 10 - Wisuda
108 Eps. 10 - Merawat Joya
109 Eps. 10 - Pekerjaan untuk Joya
110 Eps. 10 - Panggilan kerja
111 Eps. 10 - Sampai kapan menunggu?
112 Eps. 10 - Terkilir
113 Eps. 10 - Liburan tahun pertama
114 Eps. 10 - Liburan Tahun Kedua
115 Eps. 11 - Liburan tahun ketiga
116 Eps. 11 - Taman Bermain
117 Eps. 11 - Pernikahan kita
118 Eps. 11 - Fitting baju
119 Eps. 11 - Foto pre wedding
120 Eps. 18 - Pernikahan
121 Eps. 18 - Resepsi
122 Eps. 20 – Apartment lagi
123 Eps. 20 – Piyama tidur
124 Eps. 20 - Nyonya Joya
125 Eps. 20 - Ketahuan
126 Eps. 20 - Kata manis
127 Eps. 20 – Dimabuk cinta
128 Eps. 20 – Dia istriku
129 Eps. 20 – Membahas hal penting
130 Eps. 20 – Menantu kesayangan ibu
131 Ep. 20 - Masih kerja
132 Ep. 20 – Anak kecil
133 Ep. 20 – Kado untuk Boy
134 Ep. 20 – Ulang tahun Boy
135 Ep. 20 – Aku suka kadomu
136 Ep. 20 – Status istri
137 Ep. 20 – Rencana Mbak Putri
138 Ep. 20 – Mengintai
139 Ep. 20 – Melayani suami
140 Ep. 20 – Menolong teman
141 Ep. 20 – Tidak seperti kelihatannya
142 Ep. 20 – Sakit hati
143 Ep. 20 – Rekaman CCTV
144 Eps. 20 – Memaafkan
145 Eps. 20 – Memperbaiki hubungan
146 Eps. 20 – Penjelasan Joya
147 Eps. 20 – Sangat mencintaimu
148 Eps. 20 – Bersabar terus
149 Eps. 20 – Dimaafkan
150 Eps. 20 – Sakit lagi
151 Eps. 20 – Kisah pernikahan Ny.Besar
152 Eps. 20 – Boy sembuh
153 Eps. 20 – Berani merayu
154 Eps. 20 – Dipecat
155 Eps. 20 – Serangan Boy
156 Eps. 20 – Takut dimarahi lagi
157 Eps. 20 – Sekretaris Carol
158 Eps. 20 – Masa lalu Boy
159 Eps. 20 – Yakin bukan mantan?
160 Eps. 20 - Jiwa kepo
161 Eps. 20 – Cinta romantis
162 Visual pemain
163 Eps. 20 – Honeymoon
164 Eps. 20 – Honeymoon (2)
165 Eps. 20 – Ngambeknya suami
166 Eps. 20 – Rahasia restauran
167 Eps. 20 – Situasi memalukan
168 Eps. 20 – Siasat Joya
169 Eps. 20 – Menghukum Joya
170 Eps. 20 – Joya ngambek
171 Eps. 20 – Hukuman Boy
172 Eps. 20 – Menangkap tikus
173 Eps. 20 – Calon adik ipar
174 Eps. 20 – Sandiwara Carol
175 Eps. 20 – Hari baik
176 Eps. 20 – Masa lalu Nando
177 Eps. 20 – Tingkat akut
178 Eps. 20 – Tawaran mengejutkan
179 Eps. 20 – Blacky yang pintar
180 Eps. 20 – Alasan sepele
181 Eps. 20 – Tante Ana
182 Eps. 20 – Kesayangan Nanda
183 Eps. 20 – Membujuk tante Ana
184 Eps. 20 – Penawaran Nanda
185 Eps. 20 – Janda memikat
186 Eps. 20 – Penakluk hati
187 Eps. 20 – Tunjukkan semuanya
188 Eps. 20 – Pertu vs Jamu
189 Eps. 20 – Tidak bisa ditahan
190 Eps. 20 – Pertu buka puasa
191 Eps. 20 – Bayi besar
192 Eps. 20 – Gak tau arah
193 Eps. 20 – Keinginan Nadia
194 Eps. 20 – Menggoda Nanda
195 Eps. 20 – Charlie yang misterius
196 Eps. 20 – Proposal atau...
197 Eps. 20 – Tuan muda kepo
198 Eps. 20 – Jauhi dia
199 Eps. 20 – Kebaya Pernikahan
200 Eps. 20 – Kita keluarga
201 Eps. 20 – Teman lama
202 Eps. 20 – Minta penjelasan
203 Eps. 20 – Nggak boleh cemburu
204 Eps. 20 – Pilihan
205 Eps. 20 – Wedding day
206 Eps. 21 – Joya sakit
207 Eps. 21 – Hamil?
208 Eps. 21 – Ngidam
209 Eps. 21 – Gini amat yak
210 Eps. 21 – Gak mau jauh
211 Eps. 21 – Prasangka
212 Eps. 21 – Sakit hati
213 Eps. 21 – Gak ada saksi
214 Eps. 21 – Mencarimu
215 Eps. 21 – Kembali
216 Eps. 21 – Menemani jalan
217 Eps. 21 – Menyamar
218 Eps. 21 – Boleh pulang
Episodes

Updated 218 Episodes

1
Eps. 1 - Joya & Boy
2
Spageti
3
Boy sakit
4
Pertimbangan
5
Mulai dekat
6
Mulai dekat (2)
7
Berdua saja
8
Berdua saja (2)
9
Kepergok
10
Penolakan
11
Salah Paham
12
Calon istri Boy
13
Orang ketiga (berharap)
14
Sandiwara
15
Apartment Boy
16
Calon suami Joya
17
Pindah kamar
18
Pernikahan
19
Jadi istri dan menantu
20
Hidup baru
21
(Menikah) - Ngidam
22
(Menikah) - Kontraksi
23
(Menikah) - Kangen
24
Rio
25
(Menikah) - Adik untuk Alvin
26
(Kisah Anak) - Adik Alvin, Aliya
27
(Kisah Anak) - Alvin Prawira
28
(Kisah Anak) - Kekasih Alvin (calon)
29
(Kisah Anak) - Mulai berpaling
30
(Kisah Anak) - Libur semester
31
(Kisah Anak) - Tidak mau kehilangan
32
(Kisah Anak) - Memang serius
33
(Kisah Anak) - Godaan
34
(Kisah Anak) - Godaan (2)
35
(Kisah Anak) - Sekali untuk Selamanya
36
(Kisah Anak) - Perempuan lain
37
(Kisah Anak) - Mengenal adik ipar
38
(Kisah Anak) - Aliya Prawira
39
(Kisah Anak) - Penasaran Aliya
40
(Kisah Anak) - Pria untuk Aliya
41
(Kisah Anak) - Mencari cinta
42
(Kisah Anak) - Jadi apa nggak
43
(Kisah Anak) - Rara hamil??
44
(Kisah Anak) - Masa lalu Deril
45
(Kisah Anak) - Penebusan dan Pengampunan
46
(Kisah Anak) - Bermain api
47
(Kisah Anak) - Tanggung jawab
48
(Kisah Anak) - Kencan
49
(Kisah Anak) - Ingin lebih
50
(Kisah Anak) - Pilihan Aliya
51
(Kisah Anak) - Menghentikan Deril
52
(Kisah Anak) - Jadi partner
53
(Kisah Anak) - Pindah apartment
54
(Kisah Anak) - Pertunangan
55
(Kisah Anak) - Pertunangan (2)
56
(Kisah Anak) - Pernikahan Andra
57
(Kisah Anak) - Mencari perhatian
58
(Kisah Anak) - Bukan kencan
59
(Kisah Anak) - Cemburu?
60
(Kisah Anak) - Kembali ke LN
61
(Kisah Anak) - Menikahlah denganku
62
(Kisah Anak) - Kita kapan?
63
(Kisah Anak) - Pernikahan Mila
64
(Kisah Anak) - Alvin merajuk
65
(Kisah Anak) - Kehamilan Rara
66
(Kisah Anak) - Cucu Pertama Boy
67
(Kisah Anak) - Bertengkar
68
(Kisah Anak) - Persiapan pernikahan
69
(Kisah Anak) – Baby Arya
70
(Kisah Anak) – Pernikahan Aliya
71
(Kisah Anak) - Kena Iseng
72
(Kisah Anak) - Memilikimu
73
(Kisah Anak) - Siang pertama pernikahan
74
Author bingung nich, butuh masukan...
75
(Spesial Episode AC) - Jatuh cinta pada Cecil
76
(Episode Spesial AC) - Jadilah milikku
77
(Episode Spesial AC) - Aku terima
78
(Episode Spesial AC) – Calon istriku
79
(Episode Spesial DM) - Kelakuan Mila
80
(Spesial Episode DM) - Permintaan aneh
81
(Kisah Anak) - Ingin selalu dekat
82
(Kisah Anak-anak) - Nikmatnya
83
(Kisah Anak-anak) - Joint
84
(Kisah Anak-anak) - Terlalu sibuk
85
(Kisah Anak-anak) - Penantian
86
(Kisah Anak) - Lengkap sudah
87
Info Author
88
Eps.10 - Penolakan
89
Eps. 10 - Magang
90
Eps.10 - Boy kangen
91
Eps.10 - Gencar
92
Eps.10 - Terus terang
93
Eps. 10 - Misi rahasia
94
Eps. 10 - Lembur
95
Eps. 10 - Tugas luar kota
96
Eps. 10 - Hampir ketahuan
97
Eps. 10 - Malam rindu
98
Eps. 10 - Kurasa kau gila
99
Eps. 10 - Ke klub
100
Eps. 10 - Obat tidur
101
Eps. 10 - Malu
102
Eps. 10 - Saksi pernikahan
103
Eps. 10 - Selesai magang
104
Eps. 10 - Berduaan lagi
105
Eps. 10 - Ketiduran
106
Eps. 10 - Kembali
107
Eps. 10 - Wisuda
108
Eps. 10 - Merawat Joya
109
Eps. 10 - Pekerjaan untuk Joya
110
Eps. 10 - Panggilan kerja
111
Eps. 10 - Sampai kapan menunggu?
112
Eps. 10 - Terkilir
113
Eps. 10 - Liburan tahun pertama
114
Eps. 10 - Liburan Tahun Kedua
115
Eps. 11 - Liburan tahun ketiga
116
Eps. 11 - Taman Bermain
117
Eps. 11 - Pernikahan kita
118
Eps. 11 - Fitting baju
119
Eps. 11 - Foto pre wedding
120
Eps. 18 - Pernikahan
121
Eps. 18 - Resepsi
122
Eps. 20 – Apartment lagi
123
Eps. 20 – Piyama tidur
124
Eps. 20 - Nyonya Joya
125
Eps. 20 - Ketahuan
126
Eps. 20 - Kata manis
127
Eps. 20 – Dimabuk cinta
128
Eps. 20 – Dia istriku
129
Eps. 20 – Membahas hal penting
130
Eps. 20 – Menantu kesayangan ibu
131
Ep. 20 - Masih kerja
132
Ep. 20 – Anak kecil
133
Ep. 20 – Kado untuk Boy
134
Ep. 20 – Ulang tahun Boy
135
Ep. 20 – Aku suka kadomu
136
Ep. 20 – Status istri
137
Ep. 20 – Rencana Mbak Putri
138
Ep. 20 – Mengintai
139
Ep. 20 – Melayani suami
140
Ep. 20 – Menolong teman
141
Ep. 20 – Tidak seperti kelihatannya
142
Ep. 20 – Sakit hati
143
Ep. 20 – Rekaman CCTV
144
Eps. 20 – Memaafkan
145
Eps. 20 – Memperbaiki hubungan
146
Eps. 20 – Penjelasan Joya
147
Eps. 20 – Sangat mencintaimu
148
Eps. 20 – Bersabar terus
149
Eps. 20 – Dimaafkan
150
Eps. 20 – Sakit lagi
151
Eps. 20 – Kisah pernikahan Ny.Besar
152
Eps. 20 – Boy sembuh
153
Eps. 20 – Berani merayu
154
Eps. 20 – Dipecat
155
Eps. 20 – Serangan Boy
156
Eps. 20 – Takut dimarahi lagi
157
Eps. 20 – Sekretaris Carol
158
Eps. 20 – Masa lalu Boy
159
Eps. 20 – Yakin bukan mantan?
160
Eps. 20 - Jiwa kepo
161
Eps. 20 – Cinta romantis
162
Visual pemain
163
Eps. 20 – Honeymoon
164
Eps. 20 – Honeymoon (2)
165
Eps. 20 – Ngambeknya suami
166
Eps. 20 – Rahasia restauran
167
Eps. 20 – Situasi memalukan
168
Eps. 20 – Siasat Joya
169
Eps. 20 – Menghukum Joya
170
Eps. 20 – Joya ngambek
171
Eps. 20 – Hukuman Boy
172
Eps. 20 – Menangkap tikus
173
Eps. 20 – Calon adik ipar
174
Eps. 20 – Sandiwara Carol
175
Eps. 20 – Hari baik
176
Eps. 20 – Masa lalu Nando
177
Eps. 20 – Tingkat akut
178
Eps. 20 – Tawaran mengejutkan
179
Eps. 20 – Blacky yang pintar
180
Eps. 20 – Alasan sepele
181
Eps. 20 – Tante Ana
182
Eps. 20 – Kesayangan Nanda
183
Eps. 20 – Membujuk tante Ana
184
Eps. 20 – Penawaran Nanda
185
Eps. 20 – Janda memikat
186
Eps. 20 – Penakluk hati
187
Eps. 20 – Tunjukkan semuanya
188
Eps. 20 – Pertu vs Jamu
189
Eps. 20 – Tidak bisa ditahan
190
Eps. 20 – Pertu buka puasa
191
Eps. 20 – Bayi besar
192
Eps. 20 – Gak tau arah
193
Eps. 20 – Keinginan Nadia
194
Eps. 20 – Menggoda Nanda
195
Eps. 20 – Charlie yang misterius
196
Eps. 20 – Proposal atau...
197
Eps. 20 – Tuan muda kepo
198
Eps. 20 – Jauhi dia
199
Eps. 20 – Kebaya Pernikahan
200
Eps. 20 – Kita keluarga
201
Eps. 20 – Teman lama
202
Eps. 20 – Minta penjelasan
203
Eps. 20 – Nggak boleh cemburu
204
Eps. 20 – Pilihan
205
Eps. 20 – Wedding day
206
Eps. 21 – Joya sakit
207
Eps. 21 – Hamil?
208
Eps. 21 – Ngidam
209
Eps. 21 – Gini amat yak
210
Eps. 21 – Gak mau jauh
211
Eps. 21 – Prasangka
212
Eps. 21 – Sakit hati
213
Eps. 21 – Gak ada saksi
214
Eps. 21 – Mencarimu
215
Eps. 21 – Kembali
216
Eps. 21 – Menemani jalan
217
Eps. 21 – Menyamar
218
Eps. 21 – Boleh pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!