Pernikahan

Hari pernikahan tiba juga, Boy menatapku yang sedang berjalan ke arahnya. Aku tersenyum dengan wajah sedikit merona, Boy baru saja menyelesaikan ijab kabul dengan baik dan sekarang aku sah sebagai istrinya. Kami duduk bersama di pelaminan, mulai menyalami para tamu undangan yang datang. Giliran bos dan rekan kerjaku, Rio terlihat murung, tapi ia tetap menyalami kami. Meta yang berjalan di belakang Rio, membisikkan sesuatu di telingaku,

Meta : “Kami sudah jadian. Makasih ya Joya.”

Meta memelukku ia terlihat bahagia. Joya : “Syukurlah kalau begitu. Selamat ya, Meta. Semoga segera menyusul kami.”

Malam setelah resepsi, Nyonya Besar mengalami pusing karena kelelahan. Aku membantunya ke kamar bersama saudara perempuan Boy. Dokter Risman segera datang dan memeriksa Nyonya Besar,

dr. Risman : “Ibu terlalu capek, biarkan ibu istirahat ya. Nanti kalau badannya masih panas, berikan obat ini dan harus banyak minum air putih ya.”

Aku mengangguk. Kakak perempuan Boy menyuruhku mandi duluan, setelah selesai mandi, Boy ikut masuk ke kamar Nyonya Besar.

Ny. Besar : “Seharusnya ini malam pertama kalian, tapi...”

Aku bersikeras menjaga Nyonya Besar, Boy menatapku lama dan kembali ke kamar pengantin kami. Aku menatap punggung Boy yang menghilang dibalik pintu, kemudian menatap Nyonya Besar yang sudah tertidur.

Jam 5 pagi, aku merasakan seseorang mengelus kepalaku. Aku terbangun dan melihat Nyonya Besar sudah bangun, ia tersenyum.

Joya : “Nyonya Besar, sebentar saya ambilkan air.”

Aku mengambil segelas air di meja.

Joya : “Maaf, Nyonya saya ukur panasnya dulu ya.”

Aku memasang termometer di ketiak Nyonya Besar.

Ny. Besar : “Joya, ibu mau ke kamar mandi.”

Aku membantu Nyonya Besar masuk ke kamar mandi, membantunya ketika buang air kecil dan mencuci wajahnya. Suhu tubuh Nyonya Besar sudah normal kembali, ia kembali berbaring di tempat tidur.

Ny. Besar : “Joya, kenapa kamu tidur disini? Boy mana?”

Aku mengatakan kalau Boy tidur sendiri dan aku ingin menjaga Nyonya Besar. Nyonya Besar tersenyum.

Ny. Besar : “Sekarang ibu sudah baikan, makasih ya. Kembali saja ke kamar sana, istirahat. Tuch, mb Lastri dan mb Putri sudah tidur.”

Aku tersenyum,

Joya : “Saya buatkan teh dan sarapan untuk Nyonya Besar dulu ya. Setelah itu baru saya kembali ke kamar.”

Ny. Besari : “Joya, berhenti manggil Nyonya Besar, ibu, ayo bilang.”

Joya : “Ibu...”

Aku memeluk Nyonya Besar yang sangat kusayangi dan kini jadi ibu mertuaku.

Mb Putri terbangun,

Ny. Putri : “Ya ampun aku ketiduran. Ibu? Ibu sudah sehat?”

Aku meninggalkan ibu dan anak itu menuju dapur. Bibi pembantu terkejut melihatku dan membungkuk.

Bibi pembantu : “Nyonya Muda...”

Aku mencubit lengan bibi pembantu dan memintanya jangan memanggilku begitu.

Bibi pembantu : “Tapi kan Nyonya sudah menikah dengan Tuan Boy.”

Akhirnya aku bilang kalau ada orang lain selain keluarga ini, dia boleh memanggil aku Nyonya. Aku membantu menyiapkan bahan sarapan sambil membuat teh untuk Nyonya Besar, eh ibu mertuaku. Setelah itu aku membawa 3 cangkir teh hangat dan kue kecil ke kamar ibu.

Ny. Besar : “Joya, kenapa kamu belum kembali juga ke kamar, ayo sana nanti Boy bisa kesiangan loh.”

Aku menurut menuju kamar kami, kamar itu dihias begitu indah dengan warna dominan merah dan lilin yang sudah padam. Tampak Boy tertidur di tempat tidurnya, aku duduk disampingnya, menatap wajahnya. Kulihat jam menunjukkan pukul 6 kurang. Aku beranjak mandi dan ganti baju, kemudian duduk di depan meja rias. Aku mulai

merias wajahku dengan riasan natural yang cantik, memakai anting-anting, kalung dan gelang, serta memakai cincin pernikahan. Saat aku mulai menyisir rambutku, Boy sudah bangun. Ia asyik memandangiku yang sudah selesai dandan.

Joya : “Pagi, Tuan. Ayo mandi dulu, nanti terlambat ke kantor.”

Boy hanya senyum-senyum menatapku, aku bangkit dari depan meja rias dan tersenyum padanya.

Boy : “Cantik sekali, sini.”

Boy menarik tanganku mendekat,

Boy : “Bagaimana keadaan ibu? Kamu menjaga ibu sendirian?”

Aku menggeleng,

Joya : “Ibu sudah sehat, mb Lastri dan mb Putri juga ikut menjaga kok.”

Boy tertawa,

Boy : “Syukurlah, aku mau dengar sesuatu lagi.”

Boy memintaku memanggilnya sayang, aku tersenyum.

Joya : “Kalau saya gak mau, Tuan mau apa?”

Boy mulai cemberut.

Boy : “Beneran gak mau?” Aku menggeleng.

Boy mulai berjalan mendekatiku yang terus berjalan mundur, kami berkejar-kejaran di dalam kamar. Saling melempar bantal dan bunga mawar yang bertaburan, sampai Boy menarikku masuk ke kamar mandi.

Ia memegang lenganku, membuatku melangkah mundur. Tiba-tiba shower sudah mengeluarkan air yang langsung menyiram kepalaku.

Joya : “Ach!” Aku mencoba menghindar, tapi Boy menahanku.

Joya : "Tuan, basah...” Boy memelukku erat, kurasakan tangannya membuka retsleting bajuku.

Boy mulai menciumi leherku. Tiba-tiba,

Ny. Lastri : “Joya! Joya!” Itu suara Nyonya Lastri. Kami terkejut dan saling melepaskan diri,

Joya : “Ya, Nyonya, saya dikamar mandi.”

Ny. Lastri : “Joya, mb mau ambil kain yang kemarin mb titip. Dimana ya?” Aku ingat kain itu aku taruh di atas meja rias.

Joya : “Saya taruh di meja rias, Nyonya.”

Ny. Lastri: “Oh, ok makasih.”

Kami berpandangan sejenak, tertawa menyadari kalau kami sudah suami istri, jadi sah saja. Baru mau mendekat lagi, “Boy? Boy? Dimana anak itu?” Kali ini Nyonya Besar yang masuk, “Ya Bu? Boy di kamar mandi.” “Cepat mandi, ini sudah jam berapa? Nanti kamu telat ke kantor.” Baru saja Nyonya Besar mau keluar, Nyonya Lastri masuk lagi ke kamar. “Lastri?” “Ibu? Sedang apa disini?” “Ibu nyari Boy, sudah siang dia masih di kamar mandi.”

“Boy? Barusan Joya yang ada disana.” “Boy kok, ibu denger sendiri.” “Joya, bu.” Mereka saling pandang dan tersenyum seolah menyadari sesuatu, “Jadi mereka berdua di kamar mandi. Coba kita panggil ya.“ Nyonya Lastri memanggilku, “Joya!” “Ya, Nyonya!” Aku kaget sendiri. “Boy!” “Ya bu!” Boy menepuk dahinya sendiri, terdengar suara tawa dari luar. “Kalian berdua di kamar mandi ya! Ya sudah kita keluar saja, bu. Rupanya kita mengganggu.”

Kami saling pandang dan tertawa geli, aku keluar dari box shower dan mengambil handuk. Perlahan aku mulai menurunkan bajuku yang basah dan melilitkan handuk ke tubuhku. Boy melihat semuanya dari dalam box shower, ia mulai mandi. Aku mengeringkan rambutku dengan hair dryer di dekat wastafel, kemudian melangkah keluar kamar mandi. Mengganti pakaian dalam dan memakai baju, aku berdiri di depan meja rias menyisir rambut dan berdandan sedikit. Boy datang, langsung memelukku. Ia terlihat tampan dengan pakaian kerjanya, tangannya meraba punggungku dan menarik retsleting dressku agar menutup. “Sayang...” Aku membisikkan kata itu, membuat Boy mencium pipiku.

Kami berjalan menuruni tangga menuju ruang makan, aku meletakkan tas kerja Boy di dekat sofa. Anggota keluarga lain sudah mulai sarapan sambil senyum-senyum melihat kami, “Nah, akhirnya mereka turun juga, bu. Aku kira mereka tak akan keluar kamar bahkan untuk makan.” Kami saling pandang dan tersenyum malu. “Duduklah, nak.” Boy menggandeng tanganku dan duduk di meja makan, aku mengambilkan sarapan untuk Boy. “Joya, hari ini kamu masih cuti kan?” Aku mengangguk. “Kalau gitu temani ibu ke dokter ya.” “Baik, Nyonya.” “Hadeh, sampai kapan kamu akan terus memanggil seperti itu. Dengar, biasakan mulai sekarang panggil ibu.” Mb Lastri mulai mengomel, “Baik Nyonya.” Mereka tertawa mendengar jawabanku, aku memang sudah jadi menantu di rumah itu, tapi aku tidak bisa melupakan asal usulku begitu saja. Aku akan tetap menghormati mereka dengan caraku. Setelah selesai sarapan, aku mengantar Boy ke depan. Ia mencium tangan Nyonya Besar, mencium

keningku. ”Nanti malam, pakai hadiahku ya, aku taruh di lemari.” Aku mengangguk dan tersenyum.

-------

Terima kasih sudah membaca novel author dan dukungan untuk author

Jangan lupa like, fav, komen, kritik dan saran para reader sangat ditunggu author.

Baca juga novel author yang lain dengan judul “Perempuan IDOL”, “Jebakan Cinta” dan “Duren Manis” dengan cerita yang gak kalah seru.

Please vote poin buat karya author ya...

Makasi banyak...

-------

Terpopuler

Comments

Wisu Mmhwilman Ilham

Wisu Mmhwilman Ilham

kok baru nikh sehari dah kerja lgi boy ktanya boss hrusnya bsa lbur

2021-03-04

0

De'ty

De'ty

kakak ipar sama mertua ngeganggu aja lagi enak
semangat thor 😉

2020-04-03

2

Yuli Yati

Yuli Yati

hadiahnya lingeri😁😁😁😁

2020-03-17

3

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 - Joya & Boy
2 Spageti
3 Boy sakit
4 Pertimbangan
5 Mulai dekat
6 Mulai dekat (2)
7 Berdua saja
8 Berdua saja (2)
9 Kepergok
10 Penolakan
11 Salah Paham
12 Calon istri Boy
13 Orang ketiga (berharap)
14 Sandiwara
15 Apartment Boy
16 Calon suami Joya
17 Pindah kamar
18 Pernikahan
19 Jadi istri dan menantu
20 Hidup baru
21 (Menikah) - Ngidam
22 (Menikah) - Kontraksi
23 (Menikah) - Kangen
24 Rio
25 (Menikah) - Adik untuk Alvin
26 (Kisah Anak) - Adik Alvin, Aliya
27 (Kisah Anak) - Alvin Prawira
28 (Kisah Anak) - Kekasih Alvin (calon)
29 (Kisah Anak) - Mulai berpaling
30 (Kisah Anak) - Libur semester
31 (Kisah Anak) - Tidak mau kehilangan
32 (Kisah Anak) - Memang serius
33 (Kisah Anak) - Godaan
34 (Kisah Anak) - Godaan (2)
35 (Kisah Anak) - Sekali untuk Selamanya
36 (Kisah Anak) - Perempuan lain
37 (Kisah Anak) - Mengenal adik ipar
38 (Kisah Anak) - Aliya Prawira
39 (Kisah Anak) - Penasaran Aliya
40 (Kisah Anak) - Pria untuk Aliya
41 (Kisah Anak) - Mencari cinta
42 (Kisah Anak) - Jadi apa nggak
43 (Kisah Anak) - Rara hamil??
44 (Kisah Anak) - Masa lalu Deril
45 (Kisah Anak) - Penebusan dan Pengampunan
46 (Kisah Anak) - Bermain api
47 (Kisah Anak) - Tanggung jawab
48 (Kisah Anak) - Kencan
49 (Kisah Anak) - Ingin lebih
50 (Kisah Anak) - Pilihan Aliya
51 (Kisah Anak) - Menghentikan Deril
52 (Kisah Anak) - Jadi partner
53 (Kisah Anak) - Pindah apartment
54 (Kisah Anak) - Pertunangan
55 (Kisah Anak) - Pertunangan (2)
56 (Kisah Anak) - Pernikahan Andra
57 (Kisah Anak) - Mencari perhatian
58 (Kisah Anak) - Bukan kencan
59 (Kisah Anak) - Cemburu?
60 (Kisah Anak) - Kembali ke LN
61 (Kisah Anak) - Menikahlah denganku
62 (Kisah Anak) - Kita kapan?
63 (Kisah Anak) - Pernikahan Mila
64 (Kisah Anak) - Alvin merajuk
65 (Kisah Anak) - Kehamilan Rara
66 (Kisah Anak) - Cucu Pertama Boy
67 (Kisah Anak) - Bertengkar
68 (Kisah Anak) - Persiapan pernikahan
69 (Kisah Anak) – Baby Arya
70 (Kisah Anak) – Pernikahan Aliya
71 (Kisah Anak) - Kena Iseng
72 (Kisah Anak) - Memilikimu
73 (Kisah Anak) - Siang pertama pernikahan
74 Author bingung nich, butuh masukan...
75 (Spesial Episode AC) - Jatuh cinta pada Cecil
76 (Episode Spesial AC) - Jadilah milikku
77 (Episode Spesial AC) - Aku terima
78 (Episode Spesial AC) – Calon istriku
79 (Episode Spesial DM) - Kelakuan Mila
80 (Spesial Episode DM) - Permintaan aneh
81 (Kisah Anak) - Ingin selalu dekat
82 (Kisah Anak-anak) - Nikmatnya
83 (Kisah Anak-anak) - Joint
84 (Kisah Anak-anak) - Terlalu sibuk
85 (Kisah Anak-anak) - Penantian
86 (Kisah Anak) - Lengkap sudah
87 Info Author
88 Eps.10 - Penolakan
89 Eps. 10 - Magang
90 Eps.10 - Boy kangen
91 Eps.10 - Gencar
92 Eps.10 - Terus terang
93 Eps. 10 - Misi rahasia
94 Eps. 10 - Lembur
95 Eps. 10 - Tugas luar kota
96 Eps. 10 - Hampir ketahuan
97 Eps. 10 - Malam rindu
98 Eps. 10 - Kurasa kau gila
99 Eps. 10 - Ke klub
100 Eps. 10 - Obat tidur
101 Eps. 10 - Malu
102 Eps. 10 - Saksi pernikahan
103 Eps. 10 - Selesai magang
104 Eps. 10 - Berduaan lagi
105 Eps. 10 - Ketiduran
106 Eps. 10 - Kembali
107 Eps. 10 - Wisuda
108 Eps. 10 - Merawat Joya
109 Eps. 10 - Pekerjaan untuk Joya
110 Eps. 10 - Panggilan kerja
111 Eps. 10 - Sampai kapan menunggu?
112 Eps. 10 - Terkilir
113 Eps. 10 - Liburan tahun pertama
114 Eps. 10 - Liburan Tahun Kedua
115 Eps. 11 - Liburan tahun ketiga
116 Eps. 11 - Taman Bermain
117 Eps. 11 - Pernikahan kita
118 Eps. 11 - Fitting baju
119 Eps. 11 - Foto pre wedding
120 Eps. 18 - Pernikahan
121 Eps. 18 - Resepsi
122 Eps. 20 – Apartment lagi
123 Eps. 20 – Piyama tidur
124 Eps. 20 - Nyonya Joya
125 Eps. 20 - Ketahuan
126 Eps. 20 - Kata manis
127 Eps. 20 – Dimabuk cinta
128 Eps. 20 – Dia istriku
129 Eps. 20 – Membahas hal penting
130 Eps. 20 – Menantu kesayangan ibu
131 Ep. 20 - Masih kerja
132 Ep. 20 – Anak kecil
133 Ep. 20 – Kado untuk Boy
134 Ep. 20 – Ulang tahun Boy
135 Ep. 20 – Aku suka kadomu
136 Ep. 20 – Status istri
137 Ep. 20 – Rencana Mbak Putri
138 Ep. 20 – Mengintai
139 Ep. 20 – Melayani suami
140 Ep. 20 – Menolong teman
141 Ep. 20 – Tidak seperti kelihatannya
142 Ep. 20 – Sakit hati
143 Ep. 20 – Rekaman CCTV
144 Eps. 20 – Memaafkan
145 Eps. 20 – Memperbaiki hubungan
146 Eps. 20 – Penjelasan Joya
147 Eps. 20 – Sangat mencintaimu
148 Eps. 20 – Bersabar terus
149 Eps. 20 – Dimaafkan
150 Eps. 20 – Sakit lagi
151 Eps. 20 – Kisah pernikahan Ny.Besar
152 Eps. 20 – Boy sembuh
153 Eps. 20 – Berani merayu
154 Eps. 20 – Dipecat
155 Eps. 20 – Serangan Boy
156 Eps. 20 – Takut dimarahi lagi
157 Eps. 20 – Sekretaris Carol
158 Eps. 20 – Masa lalu Boy
159 Eps. 20 – Yakin bukan mantan?
160 Eps. 20 - Jiwa kepo
161 Eps. 20 – Cinta romantis
162 Visual pemain
163 Eps. 20 – Honeymoon
164 Eps. 20 – Honeymoon (2)
165 Eps. 20 – Ngambeknya suami
166 Eps. 20 – Rahasia restauran
167 Eps. 20 – Situasi memalukan
168 Eps. 20 – Siasat Joya
169 Eps. 20 – Menghukum Joya
170 Eps. 20 – Joya ngambek
171 Eps. 20 – Hukuman Boy
172 Eps. 20 – Menangkap tikus
173 Eps. 20 – Calon adik ipar
174 Eps. 20 – Sandiwara Carol
175 Eps. 20 – Hari baik
176 Eps. 20 – Masa lalu Nando
177 Eps. 20 – Tingkat akut
178 Eps. 20 – Tawaran mengejutkan
179 Eps. 20 – Blacky yang pintar
180 Eps. 20 – Alasan sepele
181 Eps. 20 – Tante Ana
182 Eps. 20 – Kesayangan Nanda
183 Eps. 20 – Membujuk tante Ana
184 Eps. 20 – Penawaran Nanda
185 Eps. 20 – Janda memikat
186 Eps. 20 – Penakluk hati
187 Eps. 20 – Tunjukkan semuanya
188 Eps. 20 – Pertu vs Jamu
189 Eps. 20 – Tidak bisa ditahan
190 Eps. 20 – Pertu buka puasa
191 Eps. 20 – Bayi besar
192 Eps. 20 – Gak tau arah
193 Eps. 20 – Keinginan Nadia
194 Eps. 20 – Menggoda Nanda
195 Eps. 20 – Charlie yang misterius
196 Eps. 20 – Proposal atau...
197 Eps. 20 – Tuan muda kepo
198 Eps. 20 – Jauhi dia
199 Eps. 20 – Kebaya Pernikahan
200 Eps. 20 – Kita keluarga
201 Eps. 20 – Teman lama
202 Eps. 20 – Minta penjelasan
203 Eps. 20 – Nggak boleh cemburu
204 Eps. 20 – Pilihan
205 Eps. 20 – Wedding day
206 Eps. 21 – Joya sakit
207 Eps. 21 – Hamil?
208 Eps. 21 – Ngidam
209 Eps. 21 – Gini amat yak
210 Eps. 21 – Gak mau jauh
211 Eps. 21 – Prasangka
212 Eps. 21 – Sakit hati
213 Eps. 21 – Gak ada saksi
214 Eps. 21 – Mencarimu
215 Eps. 21 – Kembali
216 Eps. 21 – Menemani jalan
217 Eps. 21 – Menyamar
218 Eps. 21 – Boleh pulang
Episodes

Updated 218 Episodes

1
Eps. 1 - Joya & Boy
2
Spageti
3
Boy sakit
4
Pertimbangan
5
Mulai dekat
6
Mulai dekat (2)
7
Berdua saja
8
Berdua saja (2)
9
Kepergok
10
Penolakan
11
Salah Paham
12
Calon istri Boy
13
Orang ketiga (berharap)
14
Sandiwara
15
Apartment Boy
16
Calon suami Joya
17
Pindah kamar
18
Pernikahan
19
Jadi istri dan menantu
20
Hidup baru
21
(Menikah) - Ngidam
22
(Menikah) - Kontraksi
23
(Menikah) - Kangen
24
Rio
25
(Menikah) - Adik untuk Alvin
26
(Kisah Anak) - Adik Alvin, Aliya
27
(Kisah Anak) - Alvin Prawira
28
(Kisah Anak) - Kekasih Alvin (calon)
29
(Kisah Anak) - Mulai berpaling
30
(Kisah Anak) - Libur semester
31
(Kisah Anak) - Tidak mau kehilangan
32
(Kisah Anak) - Memang serius
33
(Kisah Anak) - Godaan
34
(Kisah Anak) - Godaan (2)
35
(Kisah Anak) - Sekali untuk Selamanya
36
(Kisah Anak) - Perempuan lain
37
(Kisah Anak) - Mengenal adik ipar
38
(Kisah Anak) - Aliya Prawira
39
(Kisah Anak) - Penasaran Aliya
40
(Kisah Anak) - Pria untuk Aliya
41
(Kisah Anak) - Mencari cinta
42
(Kisah Anak) - Jadi apa nggak
43
(Kisah Anak) - Rara hamil??
44
(Kisah Anak) - Masa lalu Deril
45
(Kisah Anak) - Penebusan dan Pengampunan
46
(Kisah Anak) - Bermain api
47
(Kisah Anak) - Tanggung jawab
48
(Kisah Anak) - Kencan
49
(Kisah Anak) - Ingin lebih
50
(Kisah Anak) - Pilihan Aliya
51
(Kisah Anak) - Menghentikan Deril
52
(Kisah Anak) - Jadi partner
53
(Kisah Anak) - Pindah apartment
54
(Kisah Anak) - Pertunangan
55
(Kisah Anak) - Pertunangan (2)
56
(Kisah Anak) - Pernikahan Andra
57
(Kisah Anak) - Mencari perhatian
58
(Kisah Anak) - Bukan kencan
59
(Kisah Anak) - Cemburu?
60
(Kisah Anak) - Kembali ke LN
61
(Kisah Anak) - Menikahlah denganku
62
(Kisah Anak) - Kita kapan?
63
(Kisah Anak) - Pernikahan Mila
64
(Kisah Anak) - Alvin merajuk
65
(Kisah Anak) - Kehamilan Rara
66
(Kisah Anak) - Cucu Pertama Boy
67
(Kisah Anak) - Bertengkar
68
(Kisah Anak) - Persiapan pernikahan
69
(Kisah Anak) – Baby Arya
70
(Kisah Anak) – Pernikahan Aliya
71
(Kisah Anak) - Kena Iseng
72
(Kisah Anak) - Memilikimu
73
(Kisah Anak) - Siang pertama pernikahan
74
Author bingung nich, butuh masukan...
75
(Spesial Episode AC) - Jatuh cinta pada Cecil
76
(Episode Spesial AC) - Jadilah milikku
77
(Episode Spesial AC) - Aku terima
78
(Episode Spesial AC) – Calon istriku
79
(Episode Spesial DM) - Kelakuan Mila
80
(Spesial Episode DM) - Permintaan aneh
81
(Kisah Anak) - Ingin selalu dekat
82
(Kisah Anak-anak) - Nikmatnya
83
(Kisah Anak-anak) - Joint
84
(Kisah Anak-anak) - Terlalu sibuk
85
(Kisah Anak-anak) - Penantian
86
(Kisah Anak) - Lengkap sudah
87
Info Author
88
Eps.10 - Penolakan
89
Eps. 10 - Magang
90
Eps.10 - Boy kangen
91
Eps.10 - Gencar
92
Eps.10 - Terus terang
93
Eps. 10 - Misi rahasia
94
Eps. 10 - Lembur
95
Eps. 10 - Tugas luar kota
96
Eps. 10 - Hampir ketahuan
97
Eps. 10 - Malam rindu
98
Eps. 10 - Kurasa kau gila
99
Eps. 10 - Ke klub
100
Eps. 10 - Obat tidur
101
Eps. 10 - Malu
102
Eps. 10 - Saksi pernikahan
103
Eps. 10 - Selesai magang
104
Eps. 10 - Berduaan lagi
105
Eps. 10 - Ketiduran
106
Eps. 10 - Kembali
107
Eps. 10 - Wisuda
108
Eps. 10 - Merawat Joya
109
Eps. 10 - Pekerjaan untuk Joya
110
Eps. 10 - Panggilan kerja
111
Eps. 10 - Sampai kapan menunggu?
112
Eps. 10 - Terkilir
113
Eps. 10 - Liburan tahun pertama
114
Eps. 10 - Liburan Tahun Kedua
115
Eps. 11 - Liburan tahun ketiga
116
Eps. 11 - Taman Bermain
117
Eps. 11 - Pernikahan kita
118
Eps. 11 - Fitting baju
119
Eps. 11 - Foto pre wedding
120
Eps. 18 - Pernikahan
121
Eps. 18 - Resepsi
122
Eps. 20 – Apartment lagi
123
Eps. 20 – Piyama tidur
124
Eps. 20 - Nyonya Joya
125
Eps. 20 - Ketahuan
126
Eps. 20 - Kata manis
127
Eps. 20 – Dimabuk cinta
128
Eps. 20 – Dia istriku
129
Eps. 20 – Membahas hal penting
130
Eps. 20 – Menantu kesayangan ibu
131
Ep. 20 - Masih kerja
132
Ep. 20 – Anak kecil
133
Ep. 20 – Kado untuk Boy
134
Ep. 20 – Ulang tahun Boy
135
Ep. 20 – Aku suka kadomu
136
Ep. 20 – Status istri
137
Ep. 20 – Rencana Mbak Putri
138
Ep. 20 – Mengintai
139
Ep. 20 – Melayani suami
140
Ep. 20 – Menolong teman
141
Ep. 20 – Tidak seperti kelihatannya
142
Ep. 20 – Sakit hati
143
Ep. 20 – Rekaman CCTV
144
Eps. 20 – Memaafkan
145
Eps. 20 – Memperbaiki hubungan
146
Eps. 20 – Penjelasan Joya
147
Eps. 20 – Sangat mencintaimu
148
Eps. 20 – Bersabar terus
149
Eps. 20 – Dimaafkan
150
Eps. 20 – Sakit lagi
151
Eps. 20 – Kisah pernikahan Ny.Besar
152
Eps. 20 – Boy sembuh
153
Eps. 20 – Berani merayu
154
Eps. 20 – Dipecat
155
Eps. 20 – Serangan Boy
156
Eps. 20 – Takut dimarahi lagi
157
Eps. 20 – Sekretaris Carol
158
Eps. 20 – Masa lalu Boy
159
Eps. 20 – Yakin bukan mantan?
160
Eps. 20 - Jiwa kepo
161
Eps. 20 – Cinta romantis
162
Visual pemain
163
Eps. 20 – Honeymoon
164
Eps. 20 – Honeymoon (2)
165
Eps. 20 – Ngambeknya suami
166
Eps. 20 – Rahasia restauran
167
Eps. 20 – Situasi memalukan
168
Eps. 20 – Siasat Joya
169
Eps. 20 – Menghukum Joya
170
Eps. 20 – Joya ngambek
171
Eps. 20 – Hukuman Boy
172
Eps. 20 – Menangkap tikus
173
Eps. 20 – Calon adik ipar
174
Eps. 20 – Sandiwara Carol
175
Eps. 20 – Hari baik
176
Eps. 20 – Masa lalu Nando
177
Eps. 20 – Tingkat akut
178
Eps. 20 – Tawaran mengejutkan
179
Eps. 20 – Blacky yang pintar
180
Eps. 20 – Alasan sepele
181
Eps. 20 – Tante Ana
182
Eps. 20 – Kesayangan Nanda
183
Eps. 20 – Membujuk tante Ana
184
Eps. 20 – Penawaran Nanda
185
Eps. 20 – Janda memikat
186
Eps. 20 – Penakluk hati
187
Eps. 20 – Tunjukkan semuanya
188
Eps. 20 – Pertu vs Jamu
189
Eps. 20 – Tidak bisa ditahan
190
Eps. 20 – Pertu buka puasa
191
Eps. 20 – Bayi besar
192
Eps. 20 – Gak tau arah
193
Eps. 20 – Keinginan Nadia
194
Eps. 20 – Menggoda Nanda
195
Eps. 20 – Charlie yang misterius
196
Eps. 20 – Proposal atau...
197
Eps. 20 – Tuan muda kepo
198
Eps. 20 – Jauhi dia
199
Eps. 20 – Kebaya Pernikahan
200
Eps. 20 – Kita keluarga
201
Eps. 20 – Teman lama
202
Eps. 20 – Minta penjelasan
203
Eps. 20 – Nggak boleh cemburu
204
Eps. 20 – Pilihan
205
Eps. 20 – Wedding day
206
Eps. 21 – Joya sakit
207
Eps. 21 – Hamil?
208
Eps. 21 – Ngidam
209
Eps. 21 – Gini amat yak
210
Eps. 21 – Gak mau jauh
211
Eps. 21 – Prasangka
212
Eps. 21 – Sakit hati
213
Eps. 21 – Gak ada saksi
214
Eps. 21 – Mencarimu
215
Eps. 21 – Kembali
216
Eps. 21 – Menemani jalan
217
Eps. 21 – Menyamar
218
Eps. 21 – Boleh pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!