Orang ketiga (berharap)

Suasana rumah saat subuh masih sepi, aku sudah selesai memasak sarapan.

Ny. Besar : “Joya, pagi sekali sudah masak.”

Nyonya Besar masuk ke dapur.

Joya : “Nyonya Besar, mohon maaf kemarin saya pergi tanpa meminta ijin.”

Nyonya Besar mengajakku duduk di meja makan.

Ny. Besar : “Joya, Ibu sangat bangga sama kamu, melihatmu lulus, kemudian bekerja. Sudah bisa mandiri, tapi tanggung jawab ini belum selesai kalau kamu belum menikah, nak. Ibu tahu kamu mencintai Boy dan sebaliknya.”

Aku menunduk.

Joya : “Nyonya Besar, saya hanya ingin Nyonya selalu bahagia, seperti yang selalu Nyonya berikan kepada saya.”

Ny. Besar : “Menikahlah dengan Boy, itu akan membuat ibu sangat bahagia, nak.”

Aku masih merasakan keraguan dihatiku, meskipun kejadian malam tadi cukup membuatku tahu perasaan

Boy padaku. Tapi bagaimana mungkin aku pantas untuk Boy, aku hanya anak seorang pembantu.

Ny. Besar : “Apa lagi yang kamu pikirkan? Mengenai statusmu?”

Nyonya Besar mengelus rambutku lagi.

Ny. Besar : “Kalau kau memang ingin ibu bahagia, dengarkan saja ibu, ok?”

Aku mengangguk dan tersenyum.

Ny. Besar : “Sekarang bangunkan Boy sana, dia bilang ada meeting penting pagi ini dan minta dibangunkan.”

Joya : “Saya ganti baju sebentar ya, Nyonya Besar.”

Nyonya Besar memperhatikan aku yang masih memakai baju tidur ketat tapi kututupi dengan jubah tidur.

Ny. Besar : “Begitu saja, kan cuma membangunkan Boy sebentar.”

 

Aku berjalan ke lantai 2 menuju kamar Boy. Tok, tok, tok...

Joya : “Permisi, Tuan.”

Aku membuka pintu kamar Boy yang tidak terkunci dan masuk. Kulihat Boy masih tidur di bawah selimutnya. Aku berjalan mendekat, mulai membangunkan Boy.

Joya : “Tuan, ayo bangun. Pagi ini ada meeting kan. Tuan...”

Aku mengguncang lengan Boy, ia membuka matanya dan langsung menarikku hingga jatuh ke atas tempat tidur. Aku berusaha untuk bangun, tapi Boy memelukku erat.

Boy : “Joya, biarkan 5 menit lagi.”

Joya : “Tuan, kata Nyonya Besar, Tuan ada meeting penting hari ini, nanti terlambat.”

Boy membuka matanya teringat sesuatu.

Boy : “Jam berapa sekarang?”

Ia menoleh jam, melepas pelukannya dan masuk ke kamar mandi. Aku menepuk jidatku, segera membereskan tempat tidurnya. Baru aja mau keluar kamar Boy, ia memanggilku,

Boy : “Joya! Kamu masih disitu? Siapkan baju kerjaku, HP juga masukkan ke tas.”

Aku membuka lemari dan mengambil kemeja putih, rompi dan dasi. Tak lupa celana panjang dan daleman Boy, sepatunya juga kuambilkan serta kaos kakinya.

Aku membuka tas kerjanya, memasukkan HP, power bank, dan kacamatanya. Boy keluar berbalut handuk,

Joya : “Saya permisi, Tuan.”

Boy : “Eits, tunggu. Bantu aku berpakaian, sebentar, aku pakai celana dulu, mau lihat?”

Aku  membelakanginya dan menutup mataku dengan tangan.

Boy : “Sudah, tolong pasangkan dasiku, rompi juga.”

Boy sibuk mengeringkan rambut dan menyisirnya, memakai parfum. Sementara aku dengan cepat memasang dasi, membantunya memakai rompi. Boy duduk memakai kaos kakinya. Aku membantu memakaikan kaos di kaki satunya, memakaikan sepatunya. Gerakan Boy terhenti, ia menatapku yang mengangkat kakinya dan memakaikan sepatunya, tapi aku tidak terlalu memperhatikannya. Padahal Boy bisa melihat dengan jelas pahaku saat aku

duduk di depannya. Setelah selesai, aku mengambilkan tasnya.

Joya : “Ini saja, Tuan? Berkasnya juga?”

Boy memintaku membawa semuanya.

Kami menuruni tangga, menuju ke depan, mobil dan sopir Boy sudah siap. Nyonya Besar memberikan sarapan Boy, aku menaruh tas dan berkas kerja di jok belakang. Boy sudah akan masuk ke mobilnya ketika ia kembali lagi. Ia mencium tangan Nyonya Besar, juga memanggilku,

Joya : “Ya, Tuan ada yang ketinggalan?”

Cup. Boy mencium pipiku.

Boy : “Makasih.”

Aku tak bisa menyembunyikan keterkejutanku, Boy mengerdipkan matanya dan masuk ke mobil. Nyonya Besar tersenyum, masuk ke dalam rumah, meninggalkan aku yang masih terpana. Ketika berbalik, aku melihat penghuni rumah lain sedang menatapku,

Ny. Lastri : “Mesranya...”

Aku kabur dari sana sebelum digoda lagi.

 

Pagi itu, aku sudah tiba di tempat kerjaku, ketika notif pesan singkat terdengar dari tasku, pesan dari Boy.

Boy : “Makasih sudah membantuku pagi ini. Kamu pulang jam berapa?”

Aku mengetik jawaban,

Joya : “Sama-sama Tuan, saya pulang jam 5 sore.”

Aku menunggu balasan chat-nya.

Boy : “Sampai jumpa nanti.”

Joya : “Baik, Tuan.”

Hari itu aku agak sibuk karena akan ada meeting dengan perusahaan client. Aku tidak menyadari kalau perusahaan Boy yang jadi client di perusahaan tempat kerjaku. Ia berjalan melewati mejaku saat aku sedang diskusi laporan akhir bulan dengan Rio, padahal aku sempat mencium wangi parfumnya saat lewat, tapi Boy cepat sekali masuk ke ruang meeting. Bahkan saat aku mengantarkan laporan ke ruang meeting, aku tetap tidak melihat Boy.

Sekembalinya dari ruang meeting, Rio masih ada di mejaku. Sebenarnya kami beda department, aku sekretaris manager operasional, sedangkan Rio staff keuangan. Semua karyawan di perusahaan sudah tahu kalau Rio sudah mendekatiku sejak lama.

Joya : “Ya ampun Rio, balik ke ruanganmu sana, aku masih banyak pekerjaan.”

Rio : “Nanti pulang sama aku ya, Joya, ayolah, sekali saja.”

Aku menggeleng dan tetap mengusirnya. Rio tak mau pergi, sampai manager keuangan keluar dari ruang meeting dan menegur Rio.

Manager keuangan : “Ngapain kamu disini, Rio? Sudah selesai laporan yang saya minta? Jangan ganggu Joya terus, balik sana.”

Manager keuangan memandang Rio yang berjalan cepat kembali ke ruangannya.

Manager keuangan : “Joya, ini hasil meeting tadi, tolong berikan ke manager operasional ya. Tadi kan dia tidak ikut meeting, tapi fotocopy dulu, nanti serahkan ke sekretaris saya.”

Aku mengangguk dan menerima laporan dari manager keuangan dan membacanya. Saat itu Boy lewat di depanku.

HP-ku berbunyi, ada notif pesan masuk dari Boy, aku membukanya dan tersenyum,

Boy : “Joya, sudah makan?”

Aku membalasnya,

Joya : “Belum Tuan, kan belum waktunya.”

Aku melihat HP, menunggu jawabannya.

Boy : “Kebetulan aku ada di dekat kantormu, mau makan siang bareng?”

Aku melirik jam dinding hampir jam 12 siang.

Joya : “Boleh, Tuan, kita ketemu dimana?”

Boy sudah menunggu di rumah makan di samping kantorku.

 

Aku mengambil tas, berjalan keluar kantor, telat dikit aja, Rio akan mengajakku makan siang, memaksa lebih tepatnya. Aku masuk ke rumah makan yang di maksud Boy, melihatnya duduk di pojok,

Boy : “Hai, mau pesan apa?”

Aku memesan nasi campur dan es jeruk. Penampilan Boy agak lain karena ia sudah melepas rompi dan dasinya, sekilas ia terlihat lebih  mirip sales daripada bos.

Joya : “Tuan darimana? Kok tumben lewat sini.”

Boy : “Ya kebetulan aku ada meeting di dekat sini dan ingat kalau kantormu juga dekat sini. Sibuk? Banyak kerjaan?”

Baru aku mau menjawab, beberapa karyawan di kantorku masuk ke rumah makan itu.

Rekan kerja Joya : “Hai, Joya.”

Aku menyapa mereka yang langsung memandang Boy.

Boy : “Teman-temanmu? Kenalkan Boy, saya calon suami Joya. Ayo silakan, mau bergabung?”

Aku tersenyum sedikit malu. Teman-temanku agak terpana mendengar kata-kata Boy. Selama ini mereka tidak pernah mendengar aku dekat dengan siapa pun. Tahu-tahu aku sudah punya calon suami yang ganteng banget.

Mereka tak mau bergabung karena tidak enak, jadi aku makan berdua dengan Boy.

Boy : “Memangnya kamu gak pernah cerita tentang aku?”

Boy menyentuh ujung jariku,

Joya : “Tuan, saya kan baru tahu tadi malam kalau kita akan menikah. Lagian mereka tahunya saya memang single dan gak mau dekat dengan laki-laki.”

Aku tersenyum ketika Boy menggenggam tanganku.

Boy : “Kamu nunggu aku ya.”

Aku hampir tertawa mendengarnya, Boy akhirnya ikutan tertawa. Kami selesai makan siang dan keluar dari rumah makan. Boy masuk ke mobilnya setelah mencium keningku dan aku melambaikan tangan. Teman-temanku yang sudah selesai makan siang langsung merubungiku, mencari gosip terbaru.

-------

 

 

Terima kasih sudah membaca novel author dan dukungan untuk author.

 

 

Jangan lupa like, fav, komen, kritik dan saran para reader sangat ditunggu author.

 

 

Baca juga novel author yang lain dengan judul “Perempuan IDOL”, “Jebakan Cinta” dan “Duren Manis” dengan cerita yang gak kalah seru.

 

 

Please vote poin buat karya author ya...

 

 

Makasi banyak...

 

 

-------

Terpopuler

Comments

Rasni 01

Rasni 01

aku ketagihan dg semua ceritamu Thor 👍🏻👍🏼👍🏻👍🏻

2020-12-30

0

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

awesome ❤️❤️❤️

ijin promo thor 🙏

jgn lupa baca novelku dg judul "AMBIVALENSI LOVE" 🍭🍭🍭

kisah cinta beda agama,

jgn lupa tinggalkan jejak dg like and comment ya 🙏😁

2020-10-30

0

Leza Suhariany

Leza Suhariany

jadi g pingin ngapa2in pinginya maratonin joya sama boy

2020-07-26

2

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 - Joya & Boy
2 Spageti
3 Boy sakit
4 Pertimbangan
5 Mulai dekat
6 Mulai dekat (2)
7 Berdua saja
8 Berdua saja (2)
9 Kepergok
10 Penolakan
11 Salah Paham
12 Calon istri Boy
13 Orang ketiga (berharap)
14 Sandiwara
15 Apartment Boy
16 Calon suami Joya
17 Pindah kamar
18 Pernikahan
19 Jadi istri dan menantu
20 Hidup baru
21 (Menikah) - Ngidam
22 (Menikah) - Kontraksi
23 (Menikah) - Kangen
24 Rio
25 (Menikah) - Adik untuk Alvin
26 (Kisah Anak) - Adik Alvin, Aliya
27 (Kisah Anak) - Alvin Prawira
28 (Kisah Anak) - Kekasih Alvin (calon)
29 (Kisah Anak) - Mulai berpaling
30 (Kisah Anak) - Libur semester
31 (Kisah Anak) - Tidak mau kehilangan
32 (Kisah Anak) - Memang serius
33 (Kisah Anak) - Godaan
34 (Kisah Anak) - Godaan (2)
35 (Kisah Anak) - Sekali untuk Selamanya
36 (Kisah Anak) - Perempuan lain
37 (Kisah Anak) - Mengenal adik ipar
38 (Kisah Anak) - Aliya Prawira
39 (Kisah Anak) - Penasaran Aliya
40 (Kisah Anak) - Pria untuk Aliya
41 (Kisah Anak) - Mencari cinta
42 (Kisah Anak) - Jadi apa nggak
43 (Kisah Anak) - Rara hamil??
44 (Kisah Anak) - Masa lalu Deril
45 (Kisah Anak) - Penebusan dan Pengampunan
46 (Kisah Anak) - Bermain api
47 (Kisah Anak) - Tanggung jawab
48 (Kisah Anak) - Kencan
49 (Kisah Anak) - Ingin lebih
50 (Kisah Anak) - Pilihan Aliya
51 (Kisah Anak) - Menghentikan Deril
52 (Kisah Anak) - Jadi partner
53 (Kisah Anak) - Pindah apartment
54 (Kisah Anak) - Pertunangan
55 (Kisah Anak) - Pertunangan (2)
56 (Kisah Anak) - Pernikahan Andra
57 (Kisah Anak) - Mencari perhatian
58 (Kisah Anak) - Bukan kencan
59 (Kisah Anak) - Cemburu?
60 (Kisah Anak) - Kembali ke LN
61 (Kisah Anak) - Menikahlah denganku
62 (Kisah Anak) - Kita kapan?
63 (Kisah Anak) - Pernikahan Mila
64 (Kisah Anak) - Alvin merajuk
65 (Kisah Anak) - Kehamilan Rara
66 (Kisah Anak) - Cucu Pertama Boy
67 (Kisah Anak) - Bertengkar
68 (Kisah Anak) - Persiapan pernikahan
69 (Kisah Anak) – Baby Arya
70 (Kisah Anak) – Pernikahan Aliya
71 (Kisah Anak) - Kena Iseng
72 (Kisah Anak) - Memilikimu
73 (Kisah Anak) - Siang pertama pernikahan
74 Author bingung nich, butuh masukan...
75 (Spesial Episode AC) - Jatuh cinta pada Cecil
76 (Episode Spesial AC) - Jadilah milikku
77 (Episode Spesial AC) - Aku terima
78 (Episode Spesial AC) – Calon istriku
79 (Episode Spesial DM) - Kelakuan Mila
80 (Spesial Episode DM) - Permintaan aneh
81 (Kisah Anak) - Ingin selalu dekat
82 (Kisah Anak-anak) - Nikmatnya
83 (Kisah Anak-anak) - Joint
84 (Kisah Anak-anak) - Terlalu sibuk
85 (Kisah Anak-anak) - Penantian
86 (Kisah Anak) - Lengkap sudah
87 Info Author
88 Eps.10 - Penolakan
89 Eps. 10 - Magang
90 Eps.10 - Boy kangen
91 Eps.10 - Gencar
92 Eps.10 - Terus terang
93 Eps. 10 - Misi rahasia
94 Eps. 10 - Lembur
95 Eps. 10 - Tugas luar kota
96 Eps. 10 - Hampir ketahuan
97 Eps. 10 - Malam rindu
98 Eps. 10 - Kurasa kau gila
99 Eps. 10 - Ke klub
100 Eps. 10 - Obat tidur
101 Eps. 10 - Malu
102 Eps. 10 - Saksi pernikahan
103 Eps. 10 - Selesai magang
104 Eps. 10 - Berduaan lagi
105 Eps. 10 - Ketiduran
106 Eps. 10 - Kembali
107 Eps. 10 - Wisuda
108 Eps. 10 - Merawat Joya
109 Eps. 10 - Pekerjaan untuk Joya
110 Eps. 10 - Panggilan kerja
111 Eps. 10 - Sampai kapan menunggu?
112 Eps. 10 - Terkilir
113 Eps. 10 - Liburan tahun pertama
114 Eps. 10 - Liburan Tahun Kedua
115 Eps. 11 - Liburan tahun ketiga
116 Eps. 11 - Taman Bermain
117 Eps. 11 - Pernikahan kita
118 Eps. 11 - Fitting baju
119 Eps. 11 - Foto pre wedding
120 Eps. 18 - Pernikahan
121 Eps. 18 - Resepsi
122 Eps. 20 – Apartment lagi
123 Eps. 20 – Piyama tidur
124 Eps. 20 - Nyonya Joya
125 Eps. 20 - Ketahuan
126 Eps. 20 - Kata manis
127 Eps. 20 – Dimabuk cinta
128 Eps. 20 – Dia istriku
129 Eps. 20 – Membahas hal penting
130 Eps. 20 – Menantu kesayangan ibu
131 Ep. 20 - Masih kerja
132 Ep. 20 – Anak kecil
133 Ep. 20 – Kado untuk Boy
134 Ep. 20 – Ulang tahun Boy
135 Ep. 20 – Aku suka kadomu
136 Ep. 20 – Status istri
137 Ep. 20 – Rencana Mbak Putri
138 Ep. 20 – Mengintai
139 Ep. 20 – Melayani suami
140 Ep. 20 – Menolong teman
141 Ep. 20 – Tidak seperti kelihatannya
142 Ep. 20 – Sakit hati
143 Ep. 20 – Rekaman CCTV
144 Eps. 20 – Memaafkan
145 Eps. 20 – Memperbaiki hubungan
146 Eps. 20 – Penjelasan Joya
147 Eps. 20 – Sangat mencintaimu
148 Eps. 20 – Bersabar terus
149 Eps. 20 – Dimaafkan
150 Eps. 20 – Sakit lagi
151 Eps. 20 – Kisah pernikahan Ny.Besar
152 Eps. 20 – Boy sembuh
153 Eps. 20 – Berani merayu
154 Eps. 20 – Dipecat
155 Eps. 20 – Serangan Boy
156 Eps. 20 – Takut dimarahi lagi
157 Eps. 20 – Sekretaris Carol
158 Eps. 20 – Masa lalu Boy
159 Eps. 20 – Yakin bukan mantan?
160 Eps. 20 - Jiwa kepo
161 Eps. 20 – Cinta romantis
162 Visual pemain
163 Eps. 20 – Honeymoon
164 Eps. 20 – Honeymoon (2)
165 Eps. 20 – Ngambeknya suami
166 Eps. 20 – Rahasia restauran
167 Eps. 20 – Situasi memalukan
168 Eps. 20 – Siasat Joya
169 Eps. 20 – Menghukum Joya
170 Eps. 20 – Joya ngambek
171 Eps. 20 – Hukuman Boy
172 Eps. 20 – Menangkap tikus
173 Eps. 20 – Calon adik ipar
174 Eps. 20 – Sandiwara Carol
175 Eps. 20 – Hari baik
176 Eps. 20 – Masa lalu Nando
177 Eps. 20 – Tingkat akut
178 Eps. 20 – Tawaran mengejutkan
179 Eps. 20 – Blacky yang pintar
180 Eps. 20 – Alasan sepele
181 Eps. 20 – Tante Ana
182 Eps. 20 – Kesayangan Nanda
183 Eps. 20 – Membujuk tante Ana
184 Eps. 20 – Penawaran Nanda
185 Eps. 20 – Janda memikat
186 Eps. 20 – Penakluk hati
187 Eps. 20 – Tunjukkan semuanya
188 Eps. 20 – Pertu vs Jamu
189 Eps. 20 – Tidak bisa ditahan
190 Eps. 20 – Pertu buka puasa
191 Eps. 20 – Bayi besar
192 Eps. 20 – Gak tau arah
193 Eps. 20 – Keinginan Nadia
194 Eps. 20 – Menggoda Nanda
195 Eps. 20 – Charlie yang misterius
196 Eps. 20 – Proposal atau...
197 Eps. 20 – Tuan muda kepo
198 Eps. 20 – Jauhi dia
199 Eps. 20 – Kebaya Pernikahan
200 Eps. 20 – Kita keluarga
201 Eps. 20 – Teman lama
202 Eps. 20 – Minta penjelasan
203 Eps. 20 – Nggak boleh cemburu
204 Eps. 20 – Pilihan
205 Eps. 20 – Wedding day
206 Eps. 21 – Joya sakit
207 Eps. 21 – Hamil?
208 Eps. 21 – Ngidam
209 Eps. 21 – Gini amat yak
210 Eps. 21 – Gak mau jauh
211 Eps. 21 – Prasangka
212 Eps. 21 – Sakit hati
213 Eps. 21 – Gak ada saksi
214 Eps. 21 – Mencarimu
215 Eps. 21 – Kembali
216 Eps. 21 – Menemani jalan
217 Eps. 21 – Menyamar
218 Eps. 21 – Boleh pulang
Episodes

Updated 218 Episodes

1
Eps. 1 - Joya & Boy
2
Spageti
3
Boy sakit
4
Pertimbangan
5
Mulai dekat
6
Mulai dekat (2)
7
Berdua saja
8
Berdua saja (2)
9
Kepergok
10
Penolakan
11
Salah Paham
12
Calon istri Boy
13
Orang ketiga (berharap)
14
Sandiwara
15
Apartment Boy
16
Calon suami Joya
17
Pindah kamar
18
Pernikahan
19
Jadi istri dan menantu
20
Hidup baru
21
(Menikah) - Ngidam
22
(Menikah) - Kontraksi
23
(Menikah) - Kangen
24
Rio
25
(Menikah) - Adik untuk Alvin
26
(Kisah Anak) - Adik Alvin, Aliya
27
(Kisah Anak) - Alvin Prawira
28
(Kisah Anak) - Kekasih Alvin (calon)
29
(Kisah Anak) - Mulai berpaling
30
(Kisah Anak) - Libur semester
31
(Kisah Anak) - Tidak mau kehilangan
32
(Kisah Anak) - Memang serius
33
(Kisah Anak) - Godaan
34
(Kisah Anak) - Godaan (2)
35
(Kisah Anak) - Sekali untuk Selamanya
36
(Kisah Anak) - Perempuan lain
37
(Kisah Anak) - Mengenal adik ipar
38
(Kisah Anak) - Aliya Prawira
39
(Kisah Anak) - Penasaran Aliya
40
(Kisah Anak) - Pria untuk Aliya
41
(Kisah Anak) - Mencari cinta
42
(Kisah Anak) - Jadi apa nggak
43
(Kisah Anak) - Rara hamil??
44
(Kisah Anak) - Masa lalu Deril
45
(Kisah Anak) - Penebusan dan Pengampunan
46
(Kisah Anak) - Bermain api
47
(Kisah Anak) - Tanggung jawab
48
(Kisah Anak) - Kencan
49
(Kisah Anak) - Ingin lebih
50
(Kisah Anak) - Pilihan Aliya
51
(Kisah Anak) - Menghentikan Deril
52
(Kisah Anak) - Jadi partner
53
(Kisah Anak) - Pindah apartment
54
(Kisah Anak) - Pertunangan
55
(Kisah Anak) - Pertunangan (2)
56
(Kisah Anak) - Pernikahan Andra
57
(Kisah Anak) - Mencari perhatian
58
(Kisah Anak) - Bukan kencan
59
(Kisah Anak) - Cemburu?
60
(Kisah Anak) - Kembali ke LN
61
(Kisah Anak) - Menikahlah denganku
62
(Kisah Anak) - Kita kapan?
63
(Kisah Anak) - Pernikahan Mila
64
(Kisah Anak) - Alvin merajuk
65
(Kisah Anak) - Kehamilan Rara
66
(Kisah Anak) - Cucu Pertama Boy
67
(Kisah Anak) - Bertengkar
68
(Kisah Anak) - Persiapan pernikahan
69
(Kisah Anak) – Baby Arya
70
(Kisah Anak) – Pernikahan Aliya
71
(Kisah Anak) - Kena Iseng
72
(Kisah Anak) - Memilikimu
73
(Kisah Anak) - Siang pertama pernikahan
74
Author bingung nich, butuh masukan...
75
(Spesial Episode AC) - Jatuh cinta pada Cecil
76
(Episode Spesial AC) - Jadilah milikku
77
(Episode Spesial AC) - Aku terima
78
(Episode Spesial AC) – Calon istriku
79
(Episode Spesial DM) - Kelakuan Mila
80
(Spesial Episode DM) - Permintaan aneh
81
(Kisah Anak) - Ingin selalu dekat
82
(Kisah Anak-anak) - Nikmatnya
83
(Kisah Anak-anak) - Joint
84
(Kisah Anak-anak) - Terlalu sibuk
85
(Kisah Anak-anak) - Penantian
86
(Kisah Anak) - Lengkap sudah
87
Info Author
88
Eps.10 - Penolakan
89
Eps. 10 - Magang
90
Eps.10 - Boy kangen
91
Eps.10 - Gencar
92
Eps.10 - Terus terang
93
Eps. 10 - Misi rahasia
94
Eps. 10 - Lembur
95
Eps. 10 - Tugas luar kota
96
Eps. 10 - Hampir ketahuan
97
Eps. 10 - Malam rindu
98
Eps. 10 - Kurasa kau gila
99
Eps. 10 - Ke klub
100
Eps. 10 - Obat tidur
101
Eps. 10 - Malu
102
Eps. 10 - Saksi pernikahan
103
Eps. 10 - Selesai magang
104
Eps. 10 - Berduaan lagi
105
Eps. 10 - Ketiduran
106
Eps. 10 - Kembali
107
Eps. 10 - Wisuda
108
Eps. 10 - Merawat Joya
109
Eps. 10 - Pekerjaan untuk Joya
110
Eps. 10 - Panggilan kerja
111
Eps. 10 - Sampai kapan menunggu?
112
Eps. 10 - Terkilir
113
Eps. 10 - Liburan tahun pertama
114
Eps. 10 - Liburan Tahun Kedua
115
Eps. 11 - Liburan tahun ketiga
116
Eps. 11 - Taman Bermain
117
Eps. 11 - Pernikahan kita
118
Eps. 11 - Fitting baju
119
Eps. 11 - Foto pre wedding
120
Eps. 18 - Pernikahan
121
Eps. 18 - Resepsi
122
Eps. 20 – Apartment lagi
123
Eps. 20 – Piyama tidur
124
Eps. 20 - Nyonya Joya
125
Eps. 20 - Ketahuan
126
Eps. 20 - Kata manis
127
Eps. 20 – Dimabuk cinta
128
Eps. 20 – Dia istriku
129
Eps. 20 – Membahas hal penting
130
Eps. 20 – Menantu kesayangan ibu
131
Ep. 20 - Masih kerja
132
Ep. 20 – Anak kecil
133
Ep. 20 – Kado untuk Boy
134
Ep. 20 – Ulang tahun Boy
135
Ep. 20 – Aku suka kadomu
136
Ep. 20 – Status istri
137
Ep. 20 – Rencana Mbak Putri
138
Ep. 20 – Mengintai
139
Ep. 20 – Melayani suami
140
Ep. 20 – Menolong teman
141
Ep. 20 – Tidak seperti kelihatannya
142
Ep. 20 – Sakit hati
143
Ep. 20 – Rekaman CCTV
144
Eps. 20 – Memaafkan
145
Eps. 20 – Memperbaiki hubungan
146
Eps. 20 – Penjelasan Joya
147
Eps. 20 – Sangat mencintaimu
148
Eps. 20 – Bersabar terus
149
Eps. 20 – Dimaafkan
150
Eps. 20 – Sakit lagi
151
Eps. 20 – Kisah pernikahan Ny.Besar
152
Eps. 20 – Boy sembuh
153
Eps. 20 – Berani merayu
154
Eps. 20 – Dipecat
155
Eps. 20 – Serangan Boy
156
Eps. 20 – Takut dimarahi lagi
157
Eps. 20 – Sekretaris Carol
158
Eps. 20 – Masa lalu Boy
159
Eps. 20 – Yakin bukan mantan?
160
Eps. 20 - Jiwa kepo
161
Eps. 20 – Cinta romantis
162
Visual pemain
163
Eps. 20 – Honeymoon
164
Eps. 20 – Honeymoon (2)
165
Eps. 20 – Ngambeknya suami
166
Eps. 20 – Rahasia restauran
167
Eps. 20 – Situasi memalukan
168
Eps. 20 – Siasat Joya
169
Eps. 20 – Menghukum Joya
170
Eps. 20 – Joya ngambek
171
Eps. 20 – Hukuman Boy
172
Eps. 20 – Menangkap tikus
173
Eps. 20 – Calon adik ipar
174
Eps. 20 – Sandiwara Carol
175
Eps. 20 – Hari baik
176
Eps. 20 – Masa lalu Nando
177
Eps. 20 – Tingkat akut
178
Eps. 20 – Tawaran mengejutkan
179
Eps. 20 – Blacky yang pintar
180
Eps. 20 – Alasan sepele
181
Eps. 20 – Tante Ana
182
Eps. 20 – Kesayangan Nanda
183
Eps. 20 – Membujuk tante Ana
184
Eps. 20 – Penawaran Nanda
185
Eps. 20 – Janda memikat
186
Eps. 20 – Penakluk hati
187
Eps. 20 – Tunjukkan semuanya
188
Eps. 20 – Pertu vs Jamu
189
Eps. 20 – Tidak bisa ditahan
190
Eps. 20 – Pertu buka puasa
191
Eps. 20 – Bayi besar
192
Eps. 20 – Gak tau arah
193
Eps. 20 – Keinginan Nadia
194
Eps. 20 – Menggoda Nanda
195
Eps. 20 – Charlie yang misterius
196
Eps. 20 – Proposal atau...
197
Eps. 20 – Tuan muda kepo
198
Eps. 20 – Jauhi dia
199
Eps. 20 – Kebaya Pernikahan
200
Eps. 20 – Kita keluarga
201
Eps. 20 – Teman lama
202
Eps. 20 – Minta penjelasan
203
Eps. 20 – Nggak boleh cemburu
204
Eps. 20 – Pilihan
205
Eps. 20 – Wedding day
206
Eps. 21 – Joya sakit
207
Eps. 21 – Hamil?
208
Eps. 21 – Ngidam
209
Eps. 21 – Gini amat yak
210
Eps. 21 – Gak mau jauh
211
Eps. 21 – Prasangka
212
Eps. 21 – Sakit hati
213
Eps. 21 – Gak ada saksi
214
Eps. 21 – Mencarimu
215
Eps. 21 – Kembali
216
Eps. 21 – Menemani jalan
217
Eps. 21 – Menyamar
218
Eps. 21 – Boleh pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!