Mulai dekat

Setelah selesai makan, kami menuju parkiran.

Boy : “Kau bisa pulang dulu. Aku masih ada pekerjaan. Itu sopir kantor sudah menunggu.”

Aku mengangguk.

Joya : “Baik, Tuan. Terima kasih.”

Aku berjalan menuruni tangga hendak masuk ke mobil.

Boy : “Joya... Terima kasih untuk hari ini.”

Aku berbalik lagi dan tersenyum.

Boy : “Sama-sama, Tuan.”

-------

Aku sampai juga di rumah. Bibi pembantu menyapaku.

Bibi pembantu : “Tumben terlambat Joya. Kemana saja? Sudah makan?”

Aku hanya mengangguk dan bergegas menyelesaikan tugasku.

Ny. Besar : “Joya! Kemari!”

Nyonya Besar memanggilku.

Joya : “Iya Nyonya.”

Nyonya Besar memintaku membereskan kamar Boy lagi yang sudah berantakan lagi.

-------

Keesokan harinya, Boy memutuskan pindah ke rumah Nyonya Besar. Entah apa alasannya, dan aku harus membereskan kamarnya setiap hari. Jadi setelah ia selesai mandi, kamarnya harus sudah rapi dan bersih kembali.

Aku selalu tepat waktu membersihkan kamar Boy. Jadi ketika ia keluar dari kamar mandi, aku sudah selesai bersih-bersih.

Suatu hari, ketika aku masuk ke kamar Boy, aku lihat kalau kamarnya berantakan sekali, lebih berantakan dari sebelumnya. Ya ampun. Secepat mungkin aku berusaha membereskan kamar itu, tapi aku kalah cepat. Boy keluar dari kamar mandi hanya berbalut handuk.

Joya : “Selamat pagi, Tuan. Maaf, saya terlambat.”

Boy tidak mengatakan apa-apa. Ia berjalan melewatiku yang merasa risih melihat tubuhnya. Setelah itu aku cepat-cepat menyelesaikan pekerjaanku dan hampir berlari keluar kamar Boy.

Hal itu berlangsung selama seminggu ke depan. Kamar Boy sangat berantakan, sehingga aku terus terlambat membersihkannya dan terus melihat Boy keluar kamar mandi hanya berbalut handuk. Setelah hari ke delapan, aku kembali berlari keluar kamar Boy. Bibi pembantu yang melihatnya, menanyaiku.

Bibi pembantu : “Kenapa kamu lari-lari, Joya? Ada apa?”

Aku memegang dadaku.

Joya : “Gak, bibi. Saya cuma gak enak di dalam kamar Tuan Boy lama-lama. Apalagi kalau dia gak pakai baju lengkap. Saya risih, bi. Takutnya...”

Bibi pembantu tersenyum.

Bibi pembantu : “Takut apa? Jangan berpikir aneh-aneh.”

Joya : “Saya takut disangka menggoda Tuan. Ingat kan kejadian yang dulu? Saya gak mau dituduh macam-macam.”

Aku menggeleng.

Bibi pembantu : “Memangnya Nyonya Besar menuduh yang macam-macam?”

Aku menggeleng.

Bibi pembantu : “Makanya jangan berpikir aneh-aneh. Lakukan saja tugas yang disampaikan. Sudah sana.”

Aku kembali ke dapur. Sementara Nyonya Besar mendengar semua percakapan kami. Keesokan harinya, kamar Boy kembali normal. Aku dengan cepat membersihkan kamar itu dan cepat pula keluar dengan hati lega.

-------

Suatu hari, setelah makan malam dan membersihkan dapur.Aku duduk di gasebo di taman belakang rumah membawa laptopku. Tugasku lumayan banyak dan diam di kamar membuat pikiranku  buntu. Apalagi langit malam itu sangat bersih tanpa awan.

Beberapa tugas sudah kuselesaikan karena jawabannya ada di buku dan internet. Masalahnya ada 2 lagi yang perlu dipikirkan jawabannya. Bukan sekedar dicari saja.

Tengah asyik merangkai kata-kata untuk jawaban, seseorang memasuki gasebo.

Joya : “Tuan Boy?”

Aku bangkit dan membungkuk.

Boy : “Kau sedang apa?”

Boy juga membawa laptopnya. Ia duduk di meja di tengah gasebo dan memintaku duduk juga.

Joya : “Saya sedang membuat tugas, Tuan. Tuan perlu sesuatu?”

Boy membenahi posisi duduknya.

Boy : “Aku cuma perlu udara segar. Pikiranku buntu. Pekerjaan ini membuatku pusing.”

Boy menunjuk laptop-nya. Aku mendekat dan membaca laporan itu.

Joya : “Kalau gak salah, ini harusnya seperti ini. Yang ini... kesini...”

Aku membenahi laporan itu tanpa meminta ijin Boy. Kebetulan materinya sama dengan isi kulliahku kemarin.

Joya : “Nah, jadikan...”

Aku menjelaskan sedikit pada Boy, kemudian memandangnya sambil tersenyum. Boy sudah menatapku.

Joya : “Maaf, Tuan. Saya lancang...”

Boy menahan tanganku yang ingin menghapus hasil koreksiku. Ia menggenggam tanganku erat. Aku segera menarik tanganku dan duduk menjauh.

Boy : “Makasih. Kau lagi buat tugas apa?”

Aku menunjukkan 2 soal yang membuatku pusing.

Boy : “Oh, ini. Gini, bayangkan kalau...”

Boy menjelaskan arti soal itu sambil sesekali menunjukkan gambar yang ia cari di internet. Akhirnya tugasku selesai dibantu Boy.

Joya : “Terima kasih, Tuan. Saya permisi ke kamar duluan.”

Aku bangkit setelah mematikan laptopku.

Joya : “Selamat malam, Tuan.”

Boy hanya menatapku yang berjalan menjauh.

Aku kembali ke kamar, meletakkan laptop didalam tas kembali. Baru saja aku berbaring di tempat tidurku. Tok, tok, tok... Seseorang mengetuk pintu kamarku.

Aku bangkit dari tempat tidur dan membuka pintu. Kudapati di depan pintu ada 2 kotak besar. Setelah celingak-celinguk dan tidak melihat siapa-siapa, aku membawa kotak-kotak itu masuk.

Ketika kubuka, isinya dua set gaun yang pernah dibeli Boy beberapa hari yang lalu, lengkap dengan sepatu dan aksesorisnya. Ada suratnya, “Untuk Joya. Simpanlah, kau akan memerlukannya suatu saat nanti. Boy.”

Aku meletakkan kotak-kotak itu di dalam lemari. Tit, Tit. Suara notif pesan masuk ke HP-ku . Dari Boy.

Boy : “Simpan saja dan jangan banyak tanya.”

Joya : “Terima kasih, Tuan. Selamat malam.”

Boy tidak membalas pesanku, dia hanya membacanya.

-------

Siang hari, sekembalinya dari kuliah. Aku sedang membantu bibi mengupas kentang untuk makan malam.

Joya : “Bibi tahu gak, saya bingung dengan Tuan Boy itu. Kadang kamarnya sangat rapi, kadang bisa sangat berantakan. Saya gak keberatan membersihkan kamarnya, hanya saja... aneh. Memang Tuan Boy punya kebiasaan aneh ya, bi?”

Bibi pembantu tersenyum.

Bibi pembantu : “Akhir-akhir ini kau sering membicarakan Tuan Boy. Apa terjadi sesuatu? Terutama setelah kejadian waktu Tuan Boy sakit.”

Aku terkejut ditanya begitu.

Joya : “Kejadian itu hanya kecelakaan, bibi. Gak sengaja. Lagian kemana bibi waktu itu. Selama bibi pergi, aku gelisah tahu. Bayangkan saja bibi bersama seorang pria dalam satu kamar dan bukan pria biasa, tapi pria paling tampan yang pernah bibi temui. Menurut bibi apa yang akan bibi lakukan?”

Bibi menoleh padaku.

Bibi pembantu : “Tampan? Apa kau sedang jatuh cinta pada Tuan Boy?”

Kentang ditanganku terjatuh ke baskom.

Joya : “Hah?! Maksud bibi?”

Bibi pembantu tertawa melihat reaksiku yang sedikit berlebihan. Masih penasaran, aku mendekatinya.

Joya : “Kalau bibi dulu sama paman gimana? Apa yang bibi lakukan?”

Bibi menerima kentang dariku dan memasukkannya ke dalam panci yang sudah mendidih.

Bibi pembantu : “Suamiku itu sangat baik. Saat pertama kami berdua di dalam kamar setelah pernikahan, ia tersenyum padaku dan bilang semua akan baik-baik saja. Lalu... ach, sudahlah. Kau pun akan segera tahu kalau sudah menikah nanti.”

Aku merajuk membuat bibi tertawa. Tanpa sadar kalau Nyonya Besar mendengar semuanya.

-------

 

 

Terima kasih sudah membaca novel author dan dukungan untuk author.

 

 

Jangan lupa like, fav, komen, kritik dan saran para reader sangat ditunggu author.

 

 

Baca juga novel author yang lain dengan judul “Perempuan IDOL”, “Jebakan Cinta” dan “Duren Manis” dengan cerita yang gak kalah seru.

 

 

Please vote poin buat karya author ya...

 

 

Makasi banyak...

 

 

-------

Terpopuler

Comments

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

nengok nengok...
keren thor...

ijin promo ya 🙏

jgn lupa mampir jg ke novelku dg judul "AMBIVALENSI LOVE" ❤️

kisah cinta beda agama,

ku tunggu jejaknya ya 🤗🙏

2020-09-22

0

Ilham Rasya

Ilham Rasya

aku favorit kan 3 novel mu Thor 😅😅💪💪💪💪

feedback
- pernikahan ku 🙏

2020-08-31

1

Juli Mahtin

Juli Mahtin

joya polos banget... suka suka

2020-08-10

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 - Joya & Boy
2 Spageti
3 Boy sakit
4 Pertimbangan
5 Mulai dekat
6 Mulai dekat (2)
7 Berdua saja
8 Berdua saja (2)
9 Kepergok
10 Penolakan
11 Salah Paham
12 Calon istri Boy
13 Orang ketiga (berharap)
14 Sandiwara
15 Apartment Boy
16 Calon suami Joya
17 Pindah kamar
18 Pernikahan
19 Jadi istri dan menantu
20 Hidup baru
21 (Menikah) - Ngidam
22 (Menikah) - Kontraksi
23 (Menikah) - Kangen
24 Rio
25 (Menikah) - Adik untuk Alvin
26 (Kisah Anak) - Adik Alvin, Aliya
27 (Kisah Anak) - Alvin Prawira
28 (Kisah Anak) - Kekasih Alvin (calon)
29 (Kisah Anak) - Mulai berpaling
30 (Kisah Anak) - Libur semester
31 (Kisah Anak) - Tidak mau kehilangan
32 (Kisah Anak) - Memang serius
33 (Kisah Anak) - Godaan
34 (Kisah Anak) - Godaan (2)
35 (Kisah Anak) - Sekali untuk Selamanya
36 (Kisah Anak) - Perempuan lain
37 (Kisah Anak) - Mengenal adik ipar
38 (Kisah Anak) - Aliya Prawira
39 (Kisah Anak) - Penasaran Aliya
40 (Kisah Anak) - Pria untuk Aliya
41 (Kisah Anak) - Mencari cinta
42 (Kisah Anak) - Jadi apa nggak
43 (Kisah Anak) - Rara hamil??
44 (Kisah Anak) - Masa lalu Deril
45 (Kisah Anak) - Penebusan dan Pengampunan
46 (Kisah Anak) - Bermain api
47 (Kisah Anak) - Tanggung jawab
48 (Kisah Anak) - Kencan
49 (Kisah Anak) - Ingin lebih
50 (Kisah Anak) - Pilihan Aliya
51 (Kisah Anak) - Menghentikan Deril
52 (Kisah Anak) - Jadi partner
53 (Kisah Anak) - Pindah apartment
54 (Kisah Anak) - Pertunangan
55 (Kisah Anak) - Pertunangan (2)
56 (Kisah Anak) - Pernikahan Andra
57 (Kisah Anak) - Mencari perhatian
58 (Kisah Anak) - Bukan kencan
59 (Kisah Anak) - Cemburu?
60 (Kisah Anak) - Kembali ke LN
61 (Kisah Anak) - Menikahlah denganku
62 (Kisah Anak) - Kita kapan?
63 (Kisah Anak) - Pernikahan Mila
64 (Kisah Anak) - Alvin merajuk
65 (Kisah Anak) - Kehamilan Rara
66 (Kisah Anak) - Cucu Pertama Boy
67 (Kisah Anak) - Bertengkar
68 (Kisah Anak) - Persiapan pernikahan
69 (Kisah Anak) – Baby Arya
70 (Kisah Anak) – Pernikahan Aliya
71 (Kisah Anak) - Kena Iseng
72 (Kisah Anak) - Memilikimu
73 (Kisah Anak) - Siang pertama pernikahan
74 Author bingung nich, butuh masukan...
75 (Spesial Episode AC) - Jatuh cinta pada Cecil
76 (Episode Spesial AC) - Jadilah milikku
77 (Episode Spesial AC) - Aku terima
78 (Episode Spesial AC) – Calon istriku
79 (Episode Spesial DM) - Kelakuan Mila
80 (Spesial Episode DM) - Permintaan aneh
81 (Kisah Anak) - Ingin selalu dekat
82 (Kisah Anak-anak) - Nikmatnya
83 (Kisah Anak-anak) - Joint
84 (Kisah Anak-anak) - Terlalu sibuk
85 (Kisah Anak-anak) - Penantian
86 (Kisah Anak) - Lengkap sudah
87 Info Author
88 Eps.10 - Penolakan
89 Eps. 10 - Magang
90 Eps.10 - Boy kangen
91 Eps.10 - Gencar
92 Eps.10 - Terus terang
93 Eps. 10 - Misi rahasia
94 Eps. 10 - Lembur
95 Eps. 10 - Tugas luar kota
96 Eps. 10 - Hampir ketahuan
97 Eps. 10 - Malam rindu
98 Eps. 10 - Kurasa kau gila
99 Eps. 10 - Ke klub
100 Eps. 10 - Obat tidur
101 Eps. 10 - Malu
102 Eps. 10 - Saksi pernikahan
103 Eps. 10 - Selesai magang
104 Eps. 10 - Berduaan lagi
105 Eps. 10 - Ketiduran
106 Eps. 10 - Kembali
107 Eps. 10 - Wisuda
108 Eps. 10 - Merawat Joya
109 Eps. 10 - Pekerjaan untuk Joya
110 Eps. 10 - Panggilan kerja
111 Eps. 10 - Sampai kapan menunggu?
112 Eps. 10 - Terkilir
113 Eps. 10 - Liburan tahun pertama
114 Eps. 10 - Liburan Tahun Kedua
115 Eps. 11 - Liburan tahun ketiga
116 Eps. 11 - Taman Bermain
117 Eps. 11 - Pernikahan kita
118 Eps. 11 - Fitting baju
119 Eps. 11 - Foto pre wedding
120 Eps. 18 - Pernikahan
121 Eps. 18 - Resepsi
122 Eps. 20 – Apartment lagi
123 Eps. 20 – Piyama tidur
124 Eps. 20 - Nyonya Joya
125 Eps. 20 - Ketahuan
126 Eps. 20 - Kata manis
127 Eps. 20 – Dimabuk cinta
128 Eps. 20 – Dia istriku
129 Eps. 20 – Membahas hal penting
130 Eps. 20 – Menantu kesayangan ibu
131 Ep. 20 - Masih kerja
132 Ep. 20 – Anak kecil
133 Ep. 20 – Kado untuk Boy
134 Ep. 20 – Ulang tahun Boy
135 Ep. 20 – Aku suka kadomu
136 Ep. 20 – Status istri
137 Ep. 20 – Rencana Mbak Putri
138 Ep. 20 – Mengintai
139 Ep. 20 – Melayani suami
140 Ep. 20 – Menolong teman
141 Ep. 20 – Tidak seperti kelihatannya
142 Ep. 20 – Sakit hati
143 Ep. 20 – Rekaman CCTV
144 Eps. 20 – Memaafkan
145 Eps. 20 – Memperbaiki hubungan
146 Eps. 20 – Penjelasan Joya
147 Eps. 20 – Sangat mencintaimu
148 Eps. 20 – Bersabar terus
149 Eps. 20 – Dimaafkan
150 Eps. 20 – Sakit lagi
151 Eps. 20 – Kisah pernikahan Ny.Besar
152 Eps. 20 – Boy sembuh
153 Eps. 20 – Berani merayu
154 Eps. 20 – Dipecat
155 Eps. 20 – Serangan Boy
156 Eps. 20 – Takut dimarahi lagi
157 Eps. 20 – Sekretaris Carol
158 Eps. 20 – Masa lalu Boy
159 Eps. 20 – Yakin bukan mantan?
160 Eps. 20 - Jiwa kepo
161 Eps. 20 – Cinta romantis
162 Visual pemain
163 Eps. 20 – Honeymoon
164 Eps. 20 – Honeymoon (2)
165 Eps. 20 – Ngambeknya suami
166 Eps. 20 – Rahasia restauran
167 Eps. 20 – Situasi memalukan
168 Eps. 20 – Siasat Joya
169 Eps. 20 – Menghukum Joya
170 Eps. 20 – Joya ngambek
171 Eps. 20 – Hukuman Boy
172 Eps. 20 – Menangkap tikus
173 Eps. 20 – Calon adik ipar
174 Eps. 20 – Sandiwara Carol
175 Eps. 20 – Hari baik
176 Eps. 20 – Masa lalu Nando
177 Eps. 20 – Tingkat akut
178 Eps. 20 – Tawaran mengejutkan
179 Eps. 20 – Blacky yang pintar
180 Eps. 20 – Alasan sepele
181 Eps. 20 – Tante Ana
182 Eps. 20 – Kesayangan Nanda
183 Eps. 20 – Membujuk tante Ana
184 Eps. 20 – Penawaran Nanda
185 Eps. 20 – Janda memikat
186 Eps. 20 – Penakluk hati
187 Eps. 20 – Tunjukkan semuanya
188 Eps. 20 – Pertu vs Jamu
189 Eps. 20 – Tidak bisa ditahan
190 Eps. 20 – Pertu buka puasa
191 Eps. 20 – Bayi besar
192 Eps. 20 – Gak tau arah
193 Eps. 20 – Keinginan Nadia
194 Eps. 20 – Menggoda Nanda
195 Eps. 20 – Charlie yang misterius
196 Eps. 20 – Proposal atau...
197 Eps. 20 – Tuan muda kepo
198 Eps. 20 – Jauhi dia
199 Eps. 20 – Kebaya Pernikahan
200 Eps. 20 – Kita keluarga
201 Eps. 20 – Teman lama
202 Eps. 20 – Minta penjelasan
203 Eps. 20 – Nggak boleh cemburu
204 Eps. 20 – Pilihan
205 Eps. 20 – Wedding day
206 Eps. 21 – Joya sakit
207 Eps. 21 – Hamil?
208 Eps. 21 – Ngidam
209 Eps. 21 – Gini amat yak
210 Eps. 21 – Gak mau jauh
211 Eps. 21 – Prasangka
212 Eps. 21 – Sakit hati
213 Eps. 21 – Gak ada saksi
214 Eps. 21 – Mencarimu
215 Eps. 21 – Kembali
216 Eps. 21 – Menemani jalan
217 Eps. 21 – Menyamar
218 Eps. 21 – Boleh pulang
Episodes

Updated 218 Episodes

1
Eps. 1 - Joya & Boy
2
Spageti
3
Boy sakit
4
Pertimbangan
5
Mulai dekat
6
Mulai dekat (2)
7
Berdua saja
8
Berdua saja (2)
9
Kepergok
10
Penolakan
11
Salah Paham
12
Calon istri Boy
13
Orang ketiga (berharap)
14
Sandiwara
15
Apartment Boy
16
Calon suami Joya
17
Pindah kamar
18
Pernikahan
19
Jadi istri dan menantu
20
Hidup baru
21
(Menikah) - Ngidam
22
(Menikah) - Kontraksi
23
(Menikah) - Kangen
24
Rio
25
(Menikah) - Adik untuk Alvin
26
(Kisah Anak) - Adik Alvin, Aliya
27
(Kisah Anak) - Alvin Prawira
28
(Kisah Anak) - Kekasih Alvin (calon)
29
(Kisah Anak) - Mulai berpaling
30
(Kisah Anak) - Libur semester
31
(Kisah Anak) - Tidak mau kehilangan
32
(Kisah Anak) - Memang serius
33
(Kisah Anak) - Godaan
34
(Kisah Anak) - Godaan (2)
35
(Kisah Anak) - Sekali untuk Selamanya
36
(Kisah Anak) - Perempuan lain
37
(Kisah Anak) - Mengenal adik ipar
38
(Kisah Anak) - Aliya Prawira
39
(Kisah Anak) - Penasaran Aliya
40
(Kisah Anak) - Pria untuk Aliya
41
(Kisah Anak) - Mencari cinta
42
(Kisah Anak) - Jadi apa nggak
43
(Kisah Anak) - Rara hamil??
44
(Kisah Anak) - Masa lalu Deril
45
(Kisah Anak) - Penebusan dan Pengampunan
46
(Kisah Anak) - Bermain api
47
(Kisah Anak) - Tanggung jawab
48
(Kisah Anak) - Kencan
49
(Kisah Anak) - Ingin lebih
50
(Kisah Anak) - Pilihan Aliya
51
(Kisah Anak) - Menghentikan Deril
52
(Kisah Anak) - Jadi partner
53
(Kisah Anak) - Pindah apartment
54
(Kisah Anak) - Pertunangan
55
(Kisah Anak) - Pertunangan (2)
56
(Kisah Anak) - Pernikahan Andra
57
(Kisah Anak) - Mencari perhatian
58
(Kisah Anak) - Bukan kencan
59
(Kisah Anak) - Cemburu?
60
(Kisah Anak) - Kembali ke LN
61
(Kisah Anak) - Menikahlah denganku
62
(Kisah Anak) - Kita kapan?
63
(Kisah Anak) - Pernikahan Mila
64
(Kisah Anak) - Alvin merajuk
65
(Kisah Anak) - Kehamilan Rara
66
(Kisah Anak) - Cucu Pertama Boy
67
(Kisah Anak) - Bertengkar
68
(Kisah Anak) - Persiapan pernikahan
69
(Kisah Anak) – Baby Arya
70
(Kisah Anak) – Pernikahan Aliya
71
(Kisah Anak) - Kena Iseng
72
(Kisah Anak) - Memilikimu
73
(Kisah Anak) - Siang pertama pernikahan
74
Author bingung nich, butuh masukan...
75
(Spesial Episode AC) - Jatuh cinta pada Cecil
76
(Episode Spesial AC) - Jadilah milikku
77
(Episode Spesial AC) - Aku terima
78
(Episode Spesial AC) – Calon istriku
79
(Episode Spesial DM) - Kelakuan Mila
80
(Spesial Episode DM) - Permintaan aneh
81
(Kisah Anak) - Ingin selalu dekat
82
(Kisah Anak-anak) - Nikmatnya
83
(Kisah Anak-anak) - Joint
84
(Kisah Anak-anak) - Terlalu sibuk
85
(Kisah Anak-anak) - Penantian
86
(Kisah Anak) - Lengkap sudah
87
Info Author
88
Eps.10 - Penolakan
89
Eps. 10 - Magang
90
Eps.10 - Boy kangen
91
Eps.10 - Gencar
92
Eps.10 - Terus terang
93
Eps. 10 - Misi rahasia
94
Eps. 10 - Lembur
95
Eps. 10 - Tugas luar kota
96
Eps. 10 - Hampir ketahuan
97
Eps. 10 - Malam rindu
98
Eps. 10 - Kurasa kau gila
99
Eps. 10 - Ke klub
100
Eps. 10 - Obat tidur
101
Eps. 10 - Malu
102
Eps. 10 - Saksi pernikahan
103
Eps. 10 - Selesai magang
104
Eps. 10 - Berduaan lagi
105
Eps. 10 - Ketiduran
106
Eps. 10 - Kembali
107
Eps. 10 - Wisuda
108
Eps. 10 - Merawat Joya
109
Eps. 10 - Pekerjaan untuk Joya
110
Eps. 10 - Panggilan kerja
111
Eps. 10 - Sampai kapan menunggu?
112
Eps. 10 - Terkilir
113
Eps. 10 - Liburan tahun pertama
114
Eps. 10 - Liburan Tahun Kedua
115
Eps. 11 - Liburan tahun ketiga
116
Eps. 11 - Taman Bermain
117
Eps. 11 - Pernikahan kita
118
Eps. 11 - Fitting baju
119
Eps. 11 - Foto pre wedding
120
Eps. 18 - Pernikahan
121
Eps. 18 - Resepsi
122
Eps. 20 – Apartment lagi
123
Eps. 20 – Piyama tidur
124
Eps. 20 - Nyonya Joya
125
Eps. 20 - Ketahuan
126
Eps. 20 - Kata manis
127
Eps. 20 – Dimabuk cinta
128
Eps. 20 – Dia istriku
129
Eps. 20 – Membahas hal penting
130
Eps. 20 – Menantu kesayangan ibu
131
Ep. 20 - Masih kerja
132
Ep. 20 – Anak kecil
133
Ep. 20 – Kado untuk Boy
134
Ep. 20 – Ulang tahun Boy
135
Ep. 20 – Aku suka kadomu
136
Ep. 20 – Status istri
137
Ep. 20 – Rencana Mbak Putri
138
Ep. 20 – Mengintai
139
Ep. 20 – Melayani suami
140
Ep. 20 – Menolong teman
141
Ep. 20 – Tidak seperti kelihatannya
142
Ep. 20 – Sakit hati
143
Ep. 20 – Rekaman CCTV
144
Eps. 20 – Memaafkan
145
Eps. 20 – Memperbaiki hubungan
146
Eps. 20 – Penjelasan Joya
147
Eps. 20 – Sangat mencintaimu
148
Eps. 20 – Bersabar terus
149
Eps. 20 – Dimaafkan
150
Eps. 20 – Sakit lagi
151
Eps. 20 – Kisah pernikahan Ny.Besar
152
Eps. 20 – Boy sembuh
153
Eps. 20 – Berani merayu
154
Eps. 20 – Dipecat
155
Eps. 20 – Serangan Boy
156
Eps. 20 – Takut dimarahi lagi
157
Eps. 20 – Sekretaris Carol
158
Eps. 20 – Masa lalu Boy
159
Eps. 20 – Yakin bukan mantan?
160
Eps. 20 - Jiwa kepo
161
Eps. 20 – Cinta romantis
162
Visual pemain
163
Eps. 20 – Honeymoon
164
Eps. 20 – Honeymoon (2)
165
Eps. 20 – Ngambeknya suami
166
Eps. 20 – Rahasia restauran
167
Eps. 20 – Situasi memalukan
168
Eps. 20 – Siasat Joya
169
Eps. 20 – Menghukum Joya
170
Eps. 20 – Joya ngambek
171
Eps. 20 – Hukuman Boy
172
Eps. 20 – Menangkap tikus
173
Eps. 20 – Calon adik ipar
174
Eps. 20 – Sandiwara Carol
175
Eps. 20 – Hari baik
176
Eps. 20 – Masa lalu Nando
177
Eps. 20 – Tingkat akut
178
Eps. 20 – Tawaran mengejutkan
179
Eps. 20 – Blacky yang pintar
180
Eps. 20 – Alasan sepele
181
Eps. 20 – Tante Ana
182
Eps. 20 – Kesayangan Nanda
183
Eps. 20 – Membujuk tante Ana
184
Eps. 20 – Penawaran Nanda
185
Eps. 20 – Janda memikat
186
Eps. 20 – Penakluk hati
187
Eps. 20 – Tunjukkan semuanya
188
Eps. 20 – Pertu vs Jamu
189
Eps. 20 – Tidak bisa ditahan
190
Eps. 20 – Pertu buka puasa
191
Eps. 20 – Bayi besar
192
Eps. 20 – Gak tau arah
193
Eps. 20 – Keinginan Nadia
194
Eps. 20 – Menggoda Nanda
195
Eps. 20 – Charlie yang misterius
196
Eps. 20 – Proposal atau...
197
Eps. 20 – Tuan muda kepo
198
Eps. 20 – Jauhi dia
199
Eps. 20 – Kebaya Pernikahan
200
Eps. 20 – Kita keluarga
201
Eps. 20 – Teman lama
202
Eps. 20 – Minta penjelasan
203
Eps. 20 – Nggak boleh cemburu
204
Eps. 20 – Pilihan
205
Eps. 20 – Wedding day
206
Eps. 21 – Joya sakit
207
Eps. 21 – Hamil?
208
Eps. 21 – Ngidam
209
Eps. 21 – Gini amat yak
210
Eps. 21 – Gak mau jauh
211
Eps. 21 – Prasangka
212
Eps. 21 – Sakit hati
213
Eps. 21 – Gak ada saksi
214
Eps. 21 – Mencarimu
215
Eps. 21 – Kembali
216
Eps. 21 – Menemani jalan
217
Eps. 21 – Menyamar
218
Eps. 21 – Boleh pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!