Ismail tidak berani bertanya kemana Zalfa akan pergi. Ia memahami, Zalfa pasti butuh waktu untuk menyendiri.
Atifa mendekati Ismail dan memegang tangan suaminya. Penuh harapan ia bertanya, “Mas, apa kamu mencurigaiku? Apa kamu pikir aku menjebak adikmu?”
“Aku percaya padamu.” Ismail mengecup kening istrinya.
Di sisi lain, Zalfa Parveen Chandani mengendarai mobil, menyetirnya entah kemana. Sesekali ia mengusap air mata yang tak henti berderai. Hatinya benar-benar telah hancur.
Saat ini ia ingin melihat dunia luar. Setidaknya keramaian akan membuatnya sejenak lupa dengan semua yang telah terjadi. Manik mata Zalfa menatap dashboard, mobil yang disediakan Faisal untuknya itu cukup mewah. Pria itu begitu baik, menyediakan segala kebutuhan Zalfa dengan komplit.
Jalanan tampak basah, hujan baru saja turun. Dan sebentar saja, Allah menyulap cuaca mendung menjadi cerah bertabur bintang.
Alunan musik slow mengisi kesunyian mobil.
Tiba-tiba ponselnya berdering, manik matanya menatap nama yang tertera di layar ponsel. Hatinya getir untuk menjawab telepon dari calon suaminya itu.
Zalfa menyambar ponsel dengan tangan kiri, sementara tangan kanan konsentrasi menyetir. Ia menempelkan ponsel ke telinga setelah menggeser tombol hijau. Suara merdu Faisal menyahut di seberang.
“Assalamu’alaikum…”
“Wa’alaikumussalam… Udah sampai mana, Faisal?” tanya Zalfa sedikit gugup, air mata terus saja berderai.
Hampir setengah tahun ia menunggu Faisal setelah pria itu berpamitan untuk mengurus hotelnya di Riau yang sempat bermasalah. Dan sekarang, Faisal mengaku akan kembali untuk segera memenuhi janjinya, menikahi Zalfa, namun Zalfa tidak tahu apakah rencana itu akan tetap terwujud setelah kejadian yang menimpanya.
“Mobilku akan memasuki kapal,” jawab Faisal.
“Seharusnya kamu nggak naik mobil. Perjalanan yang kamu tempuh itu jauh.” Zalfa sebisa mungkin menyembunyikan kekalutannya, telapak tangannya mengusap air mata. Dia tidak ingin membuat Faisal menjadi cemas atas masalah yang menimpanya. Biarlah dia ceritakan semuanya setelah Faisal kembali dan bertatap muka dengannya.
“Aku bersama Doni. Kami bergantian nyetirnya, kok. So, nggak usah khawatir bakalan kelelahan dan ngantuk di jalan. Semua akan baik-baik aja. Kamu mungkin nggak mengenal Doni, tapi aku mengenalnya dengan baik. Dia supir yang handal.”
“Faisal Zhafran Al Husayn, aku mencemaskanmu," lirih Zalfa tanpa bisa banyak bicara. Menurut Zalfa, seharusnya Faisal bisa menjual mobilnya itu dan membeli mobil yang sama di Jakarta. Atau meninggalkan mobil itu di Riau supaya bisa dipakai ole pegawainya yang bertugas mengurus usaha di Riau sebagai inventaris. Dengan begitu Faisal bisa naik pesawat tanpa harus melakukan perjalanan panjang yang melelahkan.
“Inilah yang membuatku pengen cepet pulang ke Jakarta. Kamu perhatian banget sama aku.” Faisal tertawa sembari mengedarkan pandangan keluar kaca jendela. Detik berikutnya, manik matanya fokus ke spion, memastikan mobilnya aman saat merangkak memasuki kapal laut. Beberapa mobil lainnya berbaris rapi di belakang, mayoritas bus dan minibus. “Aku melakukan ini karena satu alasan, mungkin kamu belum memahami betapa asiknya traveling.”
“Jika kekasihmu itu bersamamu, dia nggak akan secemas sekarang. Biasalah perempuan.”
Zalfa mendengar suara menyahut di dekat Faisal. Mungkin itulah yang bernama Doni, teman Faisal yang menjadi tangan kanan pria itu dan sering menjadi topik pembicaraannya.
“Faisal, jangan lupa ponselmu dicas supaya aku mudah menghubungimu, jangan sampai lobet,” ucap Zalfa.
“Pasti. Ini juga udah full. Aku tahu kamu merindukanku. Aku juga kangen sama kamu. Sebentar lagi aku sampai di Jakarta. Don’t worry…” Faisal terkekeh dan berhasil membuat Zalfa merasa sedang digoda di tengah perasaannya yang sedang kacau.
“Hahahaaa…” Suara tawa di sebelah Faisal terdengar menggema.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 309 Episodes
Comments
Defrin
apa jadinya nanti...
apakah faisal bisa menerima kekurangan Zalfa
2023-10-16
0
Suryapro
alur cerita diawal emang sama dgn cerita novel disebelah hanya beda nama dan ceritanya agak dipercantik aku mau liat sampai akhir ceritanya sama apa engak
2023-08-21
0
Darti Aryani
q udah baca, baca lagi asyik
2022-06-06
0