“Shit!! Apa-apaan ini?” Arkhan mengumpat melihat video di laptop yang sedang ia pantau.
Bagaimana bisa malah sosok gadis yang tampil di laptopnya?
Arkhan menggebrak meja kesal menyadari ada yang tidak beres. Sampai-sampai orang-orang yang duduk di sekelilingnya pun menoleh heran ke arahnya.
Sebelum meninggalkan kamar hotel, Arkhan sudah memasang kamera cctv di kamar yang sudah dia pesan, bahkan baru setengah jam ia meninggalkan kamar tersebut untuk makan malam, lalu kenapa sekarang yang tampil malah video seorang gadis yang tak dikenal?
Siapa gadis itu? Apakah kiriman lawan bisnis gelapnya yang sengaja dikirim untuk memata-matainya?
Sengaja Bustan memasang kamera cctv yang terhubung dengan laptopnya karena curiga gerakannya diikuti oleh lawan bisnisnya. Dan sekarang dia melihat pemandangan aneh di rekaman itu. Ini tidak bisa dibenarkan! Pasti ada yang tidak beres. Entah apa.
Alih-alih marah karena kejadian yang janggal, pria muda bertubuh atletis itu kini malah memperhatikan laptop. Fokusnya tentang misinya terganggu karena pemandangan gadis di laptopnya.
Pria muda berusia dua puluh sembilan tahun itu mendekatkan wajahnya ke laptop. Jemarinya menggeser mouse, menggerakkan kursor, memperbesar layar. Dia tak dapat mengendalikan dirinya sendiri. Rasanya mengganggu.
Oh…
Sial!
Gadis itu, sungguh mempesona. Astaga, tangan Arkhan mengepal. Matanya sekilas menatap pelayan yang membawa nampan dan di atasnya terdapat beberapa gelas kecil minuman, sepertinya kopi ginseng.
Arkhan menelan. Itu minuman kesukaannya.
“Silahkan diminum, Pak. Khusus malam ini kami menyediakan minuman gratis untuk pengunjung hotel.” Pelayan berkumis tebal memberikan gelas pada pengunjung di sekitar sana.
Arkhan melanjutkan tontonannya ke arah layar ponselnya. Detik berikutnya ia mengerang saat ponsel satunya yang tergeletak di meja berdering.
Mengganggu saja! Pekik Arkhan dalam hati.
“Halo…!” Arkhan menahan nafas sembari matanya terus mengawasi gadis cantik dalam video, pengawasannya kini pindah ke kamera satunya yang dipasang di kamar. Gadis itu meninggalkan kamar mandi menuju kamar dan mengganti pakaian.
“Bang, aku udah pesan kamar hotel bersebelahan dengan kamar Abang,” sahut Reza, anak buah Arkhan di seberang.
“Bagus! Itu aja?”
“Iya, Bang.”
Arkhan memutus telepon. Kemudian bangkit berdiri.
Pelayan pembawa nampan, menoleh saat berpapasan dengan Arkhan kemudian menawarkan secangkir kopi. “Silahkan, Mas. Khusus malam ini kami menyediakan minuman gratis untuk pengunjung hotel ini.” Pelayan mengulang-ulang kalimatnya kepada pengunjung lain. Dia sangat ramah sekali, sejak tadi memamerkan giginya yang rapi.
Tawaran menarik. Sejak tadi Arkhan memang berniat mengambil minuman itu.
Arkhan menjulurkan tangan hendak mengambil gelas, namun pelayan lebih dulu mengambil gelas di ujung nampan lalu memberikannya kepada Arkhan.
Segera Arkhan menenggaknya. Ukuran gelas yang kecil membuatnya mampu melibas minuman hanya dua kali teguk. Kemudian ia mengembalikan gelas tersebut ke nampan.
Tangannya menyambar jaket yang dia sampirkan di sandaran kursi dan melangkah meninggalkan restoran menuju ke hotel yang hanya beberapa langkah saja karena restoran itu memang berada di dalam gedung yang sama dengan hotel tersebut, tepatnya berada di lantai satu.
***
Bantu report untuk akun tak bertanggung jawab di aplikasi lain yang mengambil isi cerita dan judul novel ini, serta mengubah sedikit isi cerita, bahkan ada yg copy paste dan hanya menambahkan sedikit isi cerita. bantu ya teman teman. terima kasih untuk yang udah bantu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 309 Episodes
Comments
Borahe 🍉🧡
Ya Tuhan jahat banget org kek gitu thor.
2025-02-05
0
AlAzRa
baru nemu di NT kak, sudah baca yg di app lain🙏🏼
2023-07-13
0
Diayu Agustini
plagiat dr mana ny ya.. mungkin maksud nya terinspirasi ya ka, bukan plagiat apalagi copas 🙏
2023-07-07
1