#Jangan ikuti aku#

saat di tengah jalan Dheandra, menghentikan mobilnya untuk mengisi bensin di SPBU, saat dia melihat kearah kanan tak sengaja matanya melihat mobil yang sama dengan milik Andra, Dheandra pun bersikap seolah tak melihat nya setelah mengisi bensin dia langsung melaju kan motor nya kembali ke arah tujuan nya.

Dheandra, menambah kecepatan tinggi agar cepat sampai, tapi saat dia hendak singgah di toilet, tiba-tiba dia kembali melihat mobil Andra, lagi kali ini terlihat jelas dengan orang nya, Dheandra acuh saja dan langsung memarkirkan motor nya itu tanpa menoleh lagi ke belakang.

Dheandra masuk kedalam toilet, setelah selesai buang air, wanita cantik itu pun keluar dia tau Andra, sedang mengikuti nya, saat ini akhirnya, Dheandra pun menghampiri mobil nya dan mengetuk jendela mobil nya.

tok tok tok

akhirnya jendela mobil itupun terbuka, dilihat nya wajah tampan itu kini tersenyum manis kearah nya.

"Ada yang bisa saya bantu"ucap Andra, seolah tak bersalah.

"Jangan ikuti aku "ucap Dheandra datar setelah itu dia langsung bergegas menuju motor nya dan hendak menggunakan helem, tapi tiba-tiba tangan nya di cekal oleh Andra.

"Ikut aku"ucap nya.

"Apa ?? ....mau mu"ucap Dheandra.

"Kita berangkat bareng"ucap Andra.

"Apa ??... memang nya anda siapa seenaknya saja memberi perintah"ucap Dheandra ketus

"Calon istri ku"ujar Andra tegas.

"in your dreams"ujar Dheandra.

"sebentar lagi"ucap Andra.

"terserah anda"ucap Dheandra,lalu menghidupkan motor nya.

akhirnya Dheandra kembali pergi dengan motor nya, begitu juga dengan Andra, yang kini terus mengikuti Dheandra, Dheandra semakin menambah kecepatan motor nya Andra yang melihat itu dia begitu khawatir, wanita itu sudah seperti pembalap profesional saja.

hingga Andra, harus mengimbangi kecepatan motor Dheandra.

hingga Dheandra berhenti di sebuah gerbang panti asuhan, Andra,kaget ternyata dia tinggal di sana karena ibu panti langsung menyambut nya, saat itu juga padahal ini pukul tiga pagi, Andra langsung menghampiri mereka.

"Selamat pagi Tante Sari" ucap Andra, yang ternyata mengenal, wanita itu yang tak lain rekan bisnis, ayah nya dulu.

"Nak, Andra, apa ini benar-benar kamu, kamu sudah tumbuh menjadi pria dewasa yang sangat tampan nak"ujar Bu Sari, sambil mengelus pundak Andra, yang kini tersenyum pada nya.

sari langsung mempersilahkan Andra masuk kedalam saat itu juga.

sementara Dheandra sudah pergi sedari tadi, setelah Andra masuk.

"Aku tidak menyangka sama sekali bahwa Almira, tinggal di sini"ucap Andra .

"Dia putri Tante satu-satunya nya, selain anak penghuni panti "ujar Sari, yang selalu menganggap Dheandra adalah putri semata wayangnya, meski dia memiliki putri yang lain nya.

"Apa?..nak Andra mengenal putri Tante"ucap Sari.

"Iya saya sering bertemu dengan nya, dan aku tertarik untuk menjadikan dia istri ku"ucap Andra, tanpa ragu.

"Owh,ya ampun pewaris tahta,melamar putri Tante, apa tidak salah "ujar Sari.

"Tante, bisa aja aku hanya prajurit biasa"ucap nya merendah.

"Tante, tidak ingin terlalu banyak ikut campur untuk urusan itu, Tante serahkan kepada putri Tante, karena dia mempunyai cita-cita yang tinggi Bunda, sendiri tidak bisa menghentikan langkahnya hingga saat ini dia rela hidup susah hanya karena ingin hidup mandiri, saat ini"ucap Sari.

"Aku tau itu Tante, tapi aku tidak akan pernah menyerah,Oya Tante ini ada sedikit rejeki untuk penghuni panti ini"ujar Andra, memberikan uang sebesar lima puluh juta, yang hendak ia berikan kepada Dheandra sebelumnya.

"Terimakasih nak, Tante terpaksa menerima ini, bukan karena Tante jatuh bangkrut, tapi karena Tante sudah tidak bisa lagi mengurus perusahaan, jadi Tante menyerahkan perusahaan Tante, pada keponakan Tante, kamu tau sendiri setelah itu Tante hanya bisa menerima seperempat bagian penghasilan dari nya dan itu tidak cukup untuk mereka yang tinggal di sini, Tante tidak ingin putri Tante,tau itu, dia tidak akan pernah bisa menerima nya, Dheandra adalah anak yang tegas dan keras tidak bisa di anggap sepele"ucap Sari, yang menjelaskan bahwa Dheandra, bisa melakukan kekerasan pada keponakan nya itu.

Andra, terlihat sedang berpikir saat ini, dan benar saja tengah membayangkan sikap Dheandra, yang blak-blakan terhadap bos nya itu bahkan dia berani mengancam bos nya sendiri, dan bersikap seperti sahabat karib saja padahal Toni dan Andra seumuran bahkan lebih tua dua tahun dari nya.

sementara itu yang sedang di bicarakan tengah bermimpi bertemu dengan ok idola nya.

seperti kebiasaan nya.

Dheandra, mengidolakan sosok pria yang selama ini selalu hadir dalam mimpi nya, tapi tidak ada di dunia nyata, saat ini karena pria itu telah berada di surga, pria itu adalah kakak angkat nya yang meninggal karena kecelakaan dia yang selalu memberikan rasa aman dan nyaman sedari dia kecil dan dia memiliki suara yang sama dengan Andra.

Andra, memiliki postur tubuh yang sama meski wajah mereka sedikit mirip tapi Andra sedikit berbeda.

setiap kali bermimpi Dheandra selalu sedang berada di taman yang hijau mereka selalu bermain dan bercanda bersama, kakak nya itu.

semenjak kepergian,Randy Dheandra, sangat merasa kesepian dan akhirnya sifat keras kepala nya mulai terlihat, mungkin dia protes dengan keadaan, rasa sakit karena ditinggal oleh orang yang sangat di sayangi itu memang sangat berat tapi Dheandra, tetap mewujudkan impian Kakak nya itu untuk menjadi seorang pengusaha di bidang otomotif, seperti mimpi nya yang selalu di ceritakan oleh kakak nya itu pada nya.

dan segala yang Kakak nya ajarkan pada nya selama ini menjadi bekal hingga saat ini.

Randy, adalah pewaris perusahaan terbesar di bidang otomotif, namun karena keserakahan keluarga besar nya termasuk paman nya, yang tega merampas dan membantai ayah dan ibu nya.

sehingga Randy, menjadi anak yang pendiam selama ini hanya Dheandra, yang bisa membuat Randy ceria dan bicara tentang segala hal yang pernah terjadi pada nya, Randy, masuk panti saat kelas tiga SMP.

"kak.... aku merindukan mu"gumam Dheandra lirih.

sementara Andra, yang langsung menghampiri Dheandra, yang kini masih duduk di samping ranjang nya.

"kau" ucap Dheandra .

"kenapa?..

gak usah kaget gitu di sini juga rumah Tante ku"ucap Andra.

"terserah kau saja"ujarnya yang sedang malas untuk berdebat.

sementara itu di luar kamar,sari tersenyum bahagia sari berharap agar Dheandra bisa kembali ceria.

"aku mau mandi, silahkan keluar"ucap Dheandra.

"Ok, baik'lah"ujar nya sambil berjalan keluar.

sementara di luar suasana sangat ramai karena sahabat Dheandra, dari kampus datang berkunjung.

🌹💖💖💖🌹

disinilah Dheandra, tengah berlibur semua sahabat nya,satu angkatan, tengah menikmati pemandangan alam, yaitu Air terjun Dheandra sendiri terpaksa mengajak Andra, karena permintaan dari ibunya.

pria itu, bisa berbaur dengan sahabat Dheandra, seperti saat ini.

Dheandra, hanya menyendiri mengabadikan foto di tempat dulu ia sering datangi bersama sang kakak, tempat mereka rehat ketika mereka berlibur bersama.

saat sedang berada di bawah pohon yang rindang, tempat nya dulu sering membuat ayunan di batang pohon itu dia pun mengambil video di sana sudah lebih dari tujuh tahun dia tidak pernah datang ke tempat itu, Air mata nya menetes perlahan tapi pasti semua menjadi deras.

Andra yang sedari tadi memperhatikan nya, dia langsung menghampiri Dheandra yang kini terlihat tengah menghapus air mata nya.

"Apa??. yang membuat mu sedih"suara seseorang dari belakang nya.

Dheandra tak menjawab dia hanya berbalik dan pergi begitu saja, tapi langkah nya terhenti ketika Andra memanggil nya dengan nama yang sering di sebut oleh Randy.

"Ira"ujar Andra, yang langsung membuat Dheandra menghentikan langkahnya.

tapi kemudian dia berbalik dan tidak ada siapapun di sana, lalu ia melihat Andra, masih bercengkrama dengan sahabat nya.

"Kakak"ucap Dheandra.

Dheandra, tiba-tiba berlari Air mata nya mengalir deras, teringat Randy, yang ditemukan sudah tidak bernyawa lagi tepat di samping sekolahan nya . bahkan sampai saat ini tidak ada kejelasan tentang kasus kematian nya, seperti lenyap di bawa angin.

saat itu, Randy adalah seorang mahasiswa yang tengah magang di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif.

tapi saat itu entah kenapa?... Randy ditemukan tergeletak bersimbah darah di samping gedung sekolah SMA nya dulu.

"Kakak.... hiks hiks hiks hiks kak, bisakah kau berikan petunjuk pada ku agar aku bisa menuntut keadilan untuk mu kak, aku sangat merindukan mu aku tidak punya orang lain yang selalu mengerti aku selain dirimu"dia makin terisak bahkan tanpa pamit pada sahabat nya tiba-tiba dia pergi dengan motor nya bahkan dengan kecepatan tinggi.

Andra yang melihat itu, dia langsung pergi dengan mobilnya nya, dan langsung tancap gas.

Dheandra, pergi ke sebuah sekolah tempat kejadian perkara saat itu, dia masih ingat saat seluruh orang yang berada di sekitar situ saling berbisik-bisik di sekitar tempat kejadian.

Andra yang sedari tadi mengikuti Dheandra, dia kehilangan jejak, dan kembali ke panti berharap Dheandra ada di sana.

tapi nihil dia tak kunjung kembali, hingga jam menujukan pukul sembilan malam, Sari, langsung berusaha mencari keberadaan putri nya itu, Dheandra entah berada di mana, saat ini Sari pun menangis memanggil putri nya itu, dia dan Andra kembali pulang ke panti di sana mereka kembali menunggu kedatangan Dheandra.

"Apa?...no nya sudah bisa di hubungi"ucap Andra.

"belum nak, Tante makin khawatir "ujar Sari, saat mereka tengah menunggu di teras .

Dheandra datang dengan motor nya, dia berjalan gontai dan terlihat mengusap air mata nya.

"Sayang kamu dari mana saja bunda mencari mu kemana-mana tapi kamu tidak ada"ucap Dheandra.

"Kakak,Bun ... kakak, mati di bunuh, bukan karena bunuh diri, saat itu, tidak ada yang berani bersaksi, tapi Dhea, sekarang sudah tahu kalau kak, Randy, bukan bunuh diri melainkan di bunuh orang"ucap nya kemudian dia jatuh tak sadarkan diri.

Andra, yang melihat itu dia langsung membawa Dheandra masuk di baringkan nya di atas ranjang nya.

setelah itu dia langsung menghubungi seseorang.

📱"tolong selidiki kasus kematian pria bernama Randy tujuh tahun yang lalu"ucap nya.

Dheandra, masih tak sadarkan diri, pasca pulang dari area sekolah tadi.

"flashback on"

saat Dheandra, tengah berdiri di depan pintu gerbang sekolah tersebut seorang pria paruh baya datang menghampiri nya, dia adalah seorang pesuruh sekaligus satpam sekolah tersebut dan saat kejadian itu berlangsung dia sedang berada di lorong sekolah tersebut sedang berkeliling sambil membawa senter di tangan nya.

pria itu langsung bersembunyi, saat mendengar suara seseorang tengah merintih kesakitan tiba-tiba saja beberapa orang bertubuh tinggi kekar datang dan kembali menghajar nya, dan tidak lama kemudian setelah teriakan seseorang tak terdengar lagi.

pria itu, tidak berani menolong atau pun meminta bantuan karena kejadian nya hanya dalam hitungan detik.

setelah mereka berlalu pergi korban tergeletak bersimbah darah, satpam tersebut barulah berteriak minta tolong, warga dengan penemuan mayat tersebut.

Randy, yang seharusnya wisuda di Minggu itu, nyawa nya sudah tidak tertolong lagi saat polisi membawa nya ke rumah sakit.

"Flashback off"

kisah yang sangat menyayat hati itu di ungkapkan oleh satpam tersebut yang sudah lama merasa dihantui rasa bersalah, selama ini tapi dia tidak pernah tau harus bercerita pada siapa karena polisi menyatakan bahwa Randy, meninggal akibat bunuh diri.

saat Dheandra datang dia sebenarnya tidak tega melihat gadis itu selalu datang setiap tahun, tepat di hari malam kejadian itu, dia datang membawa buket bunga dan berdoa di sana.

saat itu pria paruh baya itu langsung menceritakan semua nya, bahkan dia siap jika harus bersaksi di persidangan nanti jika kasus itu di buka kembali.

Dheandra, menangis sejadinya di tempat tepat kakak nya tergeletak meregang nyawa, saat itu, hingga satpam tersebut, berusaha untuk membujuk nya untuk pulang karena sudah malam.

Dheandra pun pergi membawa kenyataan yang sangat menyakitkan, andaikan saja waktu bisa diputar kembali dia tidak akan pernah membiarkan kakak, nya pergi ke kampus hari itu, bahkan jika perlu Dheandra akan ikut dengan nya meski harus mati bersama dengan Randy, setidaknya dia ada dan berusaha untuk melindungi sang kakak.

dua jam sudah Dheandra tak kunjung sadar, padahal dokter sudah memberikan obat lewat cairan infus, dan ibu panti juga terus mencoba membuat nya tersadar, saat ini tapi Dheandra, seakan enggan untuk bangun dari pingsan nya itu.

Andra memutuskan untuk membawa nya kerumah sakit, saat itu,tapi dokter pun mengatakan dia hanya kelelahan, mungkin jiwa dan raga Nya begitu terluka dengan kenyataan pilu itu .

dua hari sudah Dheandra, dirawat di rumah sakit tersebut tapi tak kunjung sadar,sari menangis terus, melihat kondisi putri nya saat ini, dia bahkan terlihat enggan untuk membuka mata.

hingga Sari menyadari nya, bahwa suara Randy dan Andra, begitu mirip, Sari terlintas ide di pikiran nya agar Andra, berbicara dengan Dheandra, seperti Randy, yang selalu memanggil nya dengan nama Ira.

"Ira sayang bangun lah kakak ada di sini,di samping mu selalu ada untuk menjaga mu" ucap Andra, yang kini rela menjadi orang lain.

Episodes
1 #Dheandra#
2 #salah paham#
3 #Tuan pemaksa#
4 #Tuan pemaksa#
5 #Jangan ikuti aku#
6 #Kamu tidak akan bisa menjadi dia#
7 #Menghilang#
8 #Jangan dustai aku#
9 #Tidak akan#
10 #Penuh kejutan#
11 #Sabar#
12 #Pergi tanpa pamit#!
13 #pergi tanpa pamit 2#
14 #Kecewa#
15 #Datang #
16 #Kasar#
17 #Bertemu #
18 #Penantian yang melelahkan#
19 #Berlibur #
20 #Tidur#
21 #Bicara atau#
22 #Salahpaham#
23 #Rumah baru#
24 #permohonan terakhir#
25 #Berapa kali#
26 #Kagum#
27 #Terbongkar#
28 #Om Tampan#
29 #Menghindar#
30 #Kedatangan Randy#
31 #Prioritas#
32 #Hitam atau putih#
33 #Refi sakit#
34 #Tidur lebih baik daripada emosi#
35 #Refi merajuk#
36 #Malam#
37 #Cemburu tanda sayang#
38 #Masih diam#
39 #Positif#
40 #Kebahagiaan#
41 #Gerad#
42 #Arind dikejar pria tampan#,
43 #Kekerasan#
44 #Ujian cinta atau ujian hidup#
45 #Mencegah kepergian#
46 #Menikah ulang#
47 #Arinda tidak bisa hamil#
48 #Arinda pergi#
49 #Diam#
50 #Bertemu#
51 #Pertemuan kedua#
52 #kenapa harus aku#
53 #Bruno#
54 #Tidak harus#
55 #Celsi kecelakaan#
56 #Kecemburuan Gerald#
57 #Patuh#
58 #Dipaksa untuk kuat#
59 #Masih seperti itu#
60 #Tante ganjen#
61 #pelajaran#
62 #Batal menikah#
63 #I love you#
64 #Alexander marah besar#
65 #Sulit untuk terima#
66 #Alexander mabuk#
67 #Gagal menikah#
68 #Tangis Alice#
69 #Alexander tiba
70 #Andreas#
71 #Karena mu#
72 #Berita duka#
73 #Tangis Mila#
74 #Tangis pilu Alexander#
75 #Aku rindu#
76 #Rapuh#
77 #Sudah lupa#
78 #Pernikahan Astrid#
79 #Duapuluh tahun kemudian#
80 #Pulang kampung#
81 #Pernikahan Agam#
82 #Yakin#
83 #Kembali#
84 #Agam cinta#
85 #Tapi kenapa? kamu tidak #
86 #Dusta#
87 #Terlalu pahit#
88 #Agam nyaman#
89 #Pamit pulang#
90 #Bertemu dengan restu#
91 #Kaya orang ngidam#
92 #Persiapan#
93 "Kecemburuan Agam"
94 #Amarah#
95 #egois#
96 #Hilang semua janji#
97 #Bertemu#
98 #Madu#
99 #Kembali ke Bandung#
100 #Pindah#
101 #Kehilangan#
102 #Leonel Davidson#
103 #Leon sakit#
104 #Pulang untuk sementara#
105 #Pulanglah#
106 #Twins#
107 #Buncit#
108 #Dalang di balik teror#
109 #Pembalasan dimulai#
110 #Masa pemulihan#
111 #Twins lahir#
112 #Mulai beraktifitas#
113 #Pulang karena rindu#
114 #Sahabat selamanya#
115 #Hampir bunuh diri#
116 #Sadar akan kesalahan#
117 #Ingin merebut#
118 #Pernikahan#
119 #Dilema#
120 #Diawasi#
121 #Mario yang gagah#
122 #Cinta Agatha#
123 #Kemarahan Mario#
124 #Berpikir#
125 #Belum bisa#
126 #Alexa#
127 #Kabar duka#
128 #Cinta terlarang#
129 #Rumah untuk Amara#
130 #Kelahiran baby M#
131 #Sibuk#
132 #Haus kasih sayang#
133 #Bicara#
134 #Dia kembali#
135 #Untuk ku#
136 #Menikkah tanpa restu#
137 #Belajar dari kesalahan#
138 #Tida kembali#
139 #Kasih sayang#
140 #Akhir dari cerita#
141 #Rujuk#
Episodes

Updated 141 Episodes

1
#Dheandra#
2
#salah paham#
3
#Tuan pemaksa#
4
#Tuan pemaksa#
5
#Jangan ikuti aku#
6
#Kamu tidak akan bisa menjadi dia#
7
#Menghilang#
8
#Jangan dustai aku#
9
#Tidak akan#
10
#Penuh kejutan#
11
#Sabar#
12
#Pergi tanpa pamit#!
13
#pergi tanpa pamit 2#
14
#Kecewa#
15
#Datang #
16
#Kasar#
17
#Bertemu #
18
#Penantian yang melelahkan#
19
#Berlibur #
20
#Tidur#
21
#Bicara atau#
22
#Salahpaham#
23
#Rumah baru#
24
#permohonan terakhir#
25
#Berapa kali#
26
#Kagum#
27
#Terbongkar#
28
#Om Tampan#
29
#Menghindar#
30
#Kedatangan Randy#
31
#Prioritas#
32
#Hitam atau putih#
33
#Refi sakit#
34
#Tidur lebih baik daripada emosi#
35
#Refi merajuk#
36
#Malam#
37
#Cemburu tanda sayang#
38
#Masih diam#
39
#Positif#
40
#Kebahagiaan#
41
#Gerad#
42
#Arind dikejar pria tampan#,
43
#Kekerasan#
44
#Ujian cinta atau ujian hidup#
45
#Mencegah kepergian#
46
#Menikah ulang#
47
#Arinda tidak bisa hamil#
48
#Arinda pergi#
49
#Diam#
50
#Bertemu#
51
#Pertemuan kedua#
52
#kenapa harus aku#
53
#Bruno#
54
#Tidak harus#
55
#Celsi kecelakaan#
56
#Kecemburuan Gerald#
57
#Patuh#
58
#Dipaksa untuk kuat#
59
#Masih seperti itu#
60
#Tante ganjen#
61
#pelajaran#
62
#Batal menikah#
63
#I love you#
64
#Alexander marah besar#
65
#Sulit untuk terima#
66
#Alexander mabuk#
67
#Gagal menikah#
68
#Tangis Alice#
69
#Alexander tiba
70
#Andreas#
71
#Karena mu#
72
#Berita duka#
73
#Tangis Mila#
74
#Tangis pilu Alexander#
75
#Aku rindu#
76
#Rapuh#
77
#Sudah lupa#
78
#Pernikahan Astrid#
79
#Duapuluh tahun kemudian#
80
#Pulang kampung#
81
#Pernikahan Agam#
82
#Yakin#
83
#Kembali#
84
#Agam cinta#
85
#Tapi kenapa? kamu tidak #
86
#Dusta#
87
#Terlalu pahit#
88
#Agam nyaman#
89
#Pamit pulang#
90
#Bertemu dengan restu#
91
#Kaya orang ngidam#
92
#Persiapan#
93
"Kecemburuan Agam"
94
#Amarah#
95
#egois#
96
#Hilang semua janji#
97
#Bertemu#
98
#Madu#
99
#Kembali ke Bandung#
100
#Pindah#
101
#Kehilangan#
102
#Leonel Davidson#
103
#Leon sakit#
104
#Pulang untuk sementara#
105
#Pulanglah#
106
#Twins#
107
#Buncit#
108
#Dalang di balik teror#
109
#Pembalasan dimulai#
110
#Masa pemulihan#
111
#Twins lahir#
112
#Mulai beraktifitas#
113
#Pulang karena rindu#
114
#Sahabat selamanya#
115
#Hampir bunuh diri#
116
#Sadar akan kesalahan#
117
#Ingin merebut#
118
#Pernikahan#
119
#Dilema#
120
#Diawasi#
121
#Mario yang gagah#
122
#Cinta Agatha#
123
#Kemarahan Mario#
124
#Berpikir#
125
#Belum bisa#
126
#Alexa#
127
#Kabar duka#
128
#Cinta terlarang#
129
#Rumah untuk Amara#
130
#Kelahiran baby M#
131
#Sibuk#
132
#Haus kasih sayang#
133
#Bicara#
134
#Dia kembali#
135
#Untuk ku#
136
#Menikkah tanpa restu#
137
#Belajar dari kesalahan#
138
#Tida kembali#
139
#Kasih sayang#
140
#Akhir dari cerita#
141
#Rujuk#

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!