Gadis Tangguh Pujaan Ku
pagi hari, seorang gadis berjalan menyusuri jalan, setibanya di kota itu, gadis berusia delapan belas tahun lebih satu bulan itu, sedang mencari lowongan pekerjaan,rasa lelah yang ia rasakan tidak membuat nya menyerah justru dia semakin bersemangat untuk meraih cita-cita nya.
gadis itu adalah Dheandra Almira, berusia delapan belas tahun lebih, dia selama ini hidup dan besar di sebuah panti asuhan, Dheandra, bahkan tidak tahu siapa orang tua nya dan dari mana asal usul nya, yang ia tau dia tinggal dan dibesarkan oleh seorang wanita yang sangat penting dalam hidup nya yaitu wanita pemilik panti asuhan yang ternyata seorang wanita lajang bernama Sari, yang berasal dari daerah Bogor,
sari sendiri adalah wanita yang menolak untuk menikah, setelah ia kehilangan pria yang sangat di cintai nya, hidup bergelimang harta tidak serta-merta bertindak sesuka hati, Sari, adalah seorang wanita cantik yang baik hati, didikan keluarga nya yang taat kepada sang pencipta telah mengantarkan Sari menjadi wanita yang sangat baik hati dan suka menolong sesama.
semenjak kedua orang tua nya meninggal dunia dan semua harta warisan nya jatuh ke tangan nya,sari merasa kesepian, saat itu dia juga sudah bertekad untuk tidak menikah karena kepergian sang kekasih, membuat nya berjanji untuk tidak mencintai pria maupun di dunia ini untuk selamanya.
sementara hidup terus berjalan di usia nya yang hampir kepala tiga,Sari hanya hidup seorang diri ditemani oleh para pelayan di rumah nya, saat pulang bekerja.
hingga suatu saat, Sari , bertemu wanita tua pemilik panti , yang keadaan nya sungguh sangat memperhatikan, dia meminta tolong pada Sari, untuk menyelamatkan panti yang saat itu akan di gusur karena sengketa tanah, yang di tempat bangunan tersebut.
Sari, langsung tergerak hati nya, dia pun membeli tanah dan bangunan tersebut, setelah sedemikian permasalahan pelik berhasil dia selesaikan, saat itu dia menjadi pemilik panti tersebut, yang di huni oleh ratusan yatim-piatu di dalam nya.
Sari, yang dasar nya adalah seorang penyayang, dia pun membiayai semua kebutuhan panti tersebut, termasuk kebutuhan anak angkat nya.
dari hasil kerja keras nya.
Sari, yang merasa kesepian setiap kali pulang ke rumah, dia pun memutuskan untuk kembali ke panti, saat hendak memasuki gerbang, mobilnya tiba-tiba mengerem mendadak,sang sopir menghentikan mobilnya saat itu juga, Sari yang bingung langsung bertanya.
"Ada apa mang Ujang"ucap Sari.
"Di depan anda keranjang nona"ucap sang sopir.
"Hati-hati mang siapa tahu itu adalah jebakan"ucap Sari, yang mengira itu adalah jebakan dari orang yang ingin berbuat jahat.
"Nona, sebaiknya tunggu di mobil,biar saya yang mengecek nya"ucap mang Ujang lagi.
"Baiklah mang hati-hati"ucap Sari.
mang Ujang pun turun, dia langsung berjalan menghampiri sebuah keranjang, yang mencurigakan itu karena bergerak-gerak seperti ada sesuatu di dalam nya.
Sari, yang sedari tadi tetap fokus melihat ke arah mang Ujang, dia langsung keluar dari dalam mobil, saat melihat mang Ujang mengisyaratkan agar sari turun dari mobil.
Sari pun turun menghampiri mang Ujang yang tengah berjongkok sambil terus berucap "ko tega ,....ko tega..."ucap nya.
"Ada a.."Sari, menghentikan ucapannya saat melihat bayi perempuan yang kini ada di hadapannya, dia tersenyum manis kearah nya sambil sesekali bergerak lincah seakan minta di gendong.
tanpa pikir panjang Sari langsung menggendong nya, dan membawa nya ke mobil, karena ini sudah sangat larut, Sari, tidak perduli jika dia menyalahi prosedur yang berlaku, baginya yang terpenting adalah anak itu harus baik-baik saja setelah di perkirakan berjam-jam lamanya berada di sana.
setelah itu mang Ujang menyusul membawa keranjang tersebut kedalam mobil sebagai bukti penemuan.
Sari, sempat menitikkan air mata, saat bayi perempuan itu memang erat baju yang Sari kenakan seakan minta tolong.
"Kamu aman sayang, mulai sekarang akulah ibumu tidak ada siapapun yang akan menggantikan nya"ucap Sari, seakan mengerti bayi itupun memejamkan mata di pelukan Sari.
dan kini, sudah sembilan belas tahun berlalu bayi itu sudah tumbuh menjadi gadis cantik yang sedikit tomboi, dia adalah Dheandra Almira.
Sari, memberikan nama belakang nya kepada Dheandra, karena dari sekian banyak anak asuh nya, yang masih tinggal maupun yang sudah keluar, Dheandra, adalah anak kesayangan nya, bukan maksud sari untuk membeda bedakannya tapi dari sekian banyak anak titipan Tuhan di rumah nya hanya Dheandra, yang paling menyentuh hati nya.
setiap kali Sari, pergi maka Dheandra, akan selalu dibawa sekalipun itu untuk urusan pekerjaan.
kini gadis yang baru tamat SMA itu ingin kuliah dengan hasil kerja keras nya sendiri tanpa menyusahkan bunda nya yang sudah paruh baya itu, karena bunda nya juga memiliki tanggungan yang masih banyak karena penghuni panti selalu datang silih berganti,belum lagi baru-baru ini perusahaan bunda nya itu mengalami penurunan mungkin di karenakan usia Sari, yang sudah tidak muda lagi, kinerja nya jadi berkurang terpaksa sari mengambil jalan lain untuk mempertahankan kehidupan panti yaitu dengan menerima sumbangan dari luar.
karena selama ini,Sari mampu menghidupi mereka dengan hasil kerja keras nya mengelola perusahaan milik nya, warisan dari kedua orang tua nya, tapi seiring berjalannya waktu, dia sudah tidak sanggup lagi mengurus perusahaan seorang diri, dan akhirnya dia menyerahkan perusahaan milik nya itu pada sepupunya yang masih muda, untuk di kelola Sari, hanya mengawasi nya saja.
setelah Dheandra,tamat SMA, gadis yang memiliki kecintaan terhadap dunia otomotif itu dia bercita-cita, ingin memiliki perusahaan sendiri di bidang otomotif.
tidak jarang Dheandra, banyak mengoleksi majalah tentang otomotif terbesar, bahkan di dalam kamar nya selain koleksi nya gitar,ada band mobil, yang menjadi penyemangat nya dan masih banyak lagi yang termasuk barang sejenis lainnya, Dheandra memang wanita yang sungguh unik, itulah kenapa,Sari memiliki kasih sayang tersendiri untuk putri nya itu.
"Sayang bunda tidak mau kamu hidup sendirian di luar sana, kenapa?... harus pilih jalur itu, jika kamu kenapa-napa, gimana bunda tidak ada bersama mu sayang"ucap Sari, yang terus mencoba meminta Dheandra, agar tidak meninggalkan panti.
"Bunda, percaya lah Dheandra, bisa jaga diri, dan Bunda, tidak perlu khawatir, aku akan baik-baik saja, dengan do'a Bunda"ucap Dheandra, yang kini bergelayut manja di lengan Sari, sambil membenamkan wajahnya di ceruk leher Bunda nya, dia adalah gadis tangguh dan tomboi jika di luar tapi dia akan berubah seratus delapan puluh derajat jika berada di sisi wanita yang sangat berarti dalam hidup nya itu.
"Baiklah, sayang tapi berjanji lah untuk sering-sering menghubungi Bunda mu ini, Bunda, tidak ingin putri Bunda, yang satu ini kenapa-napa"ucap Sari,sambil memberikan kecupan di seluruh wajah Dheandra.
🌹💖💖💖🌹
Disinilah,kini Dheandra berada di sebuah kosan anak remaja, dia yang sudah mendaftarkan diri di sebuah universitas di Depok, saat ini tengah melamar pekerjaan, Dheandra ingin biyaya kuliah nya, didapat dari hasil kerja keras nya sendiri.
setelah seharian, berkeliling mencari pekerjaan yang sesuai keinginan nya, akhirnya dia mendapatkan kan juga, tepat di pinggir jalan raya, yang tak jauh dari kosan nya, Dheandra, mendapatkan pekerjaan sebagai montir di bengkel yang sudah berdiri dua tahun terakhir.
Dheandra, lolos, setelah beberapa kali pengujian yang dilakukan oleh pemilik bengkel itu sendiri.
dia,senang sekali, meski pekerjaan itu tidak lazim untuk di geluti oleh seorang perempuan, karena membutuhkan banyak tenaga dan menguras otak.
tapi pada dasarnya Dheandra yang menyukai dunia otomotif, merasa tertantang dengan itu.
dia tidak malu jika harus kotor-kotoran dan berbau oli mesin di setiap hari nya, justru ia bersyukur karena dia bisa mencari uang halal dan tidak membebani orang tua nya, saat ini.
tiga bulan sudah Dheandra, berkerja sambil berkuliah, dia tidak pernah mengeluh meski, kadang rasa lelah melanda, karena semenjak dia bekerja di sana,berkat kesungguhan dan kegigihan nya, dia berhasil membuat bengkel itu banyak pelanggan,tak hanya itu bengkel tersebut bahkan sudah bisa membuka cabang, yang tak jauh dari sana.
adalah pak Toni, yang sering di sebut bos ton oleh Dheandra, pria yang kini tengah berbahagia mendapatkan karyawan seperti Dheandra, pria yang baru empat tahun berumah tangga itu, merasa terbantu dengan perekonomian yang meningkat.
pria yang masih berusia 27 tahun itu terlihat sangat tampan dan gagah, dia sudah memiliki satu orang putri berusia dua tahun,tak jarang jika weekend tiba Toni, selalu membawa anak istrinya ke bengkel, maklum saja, karena kesibukan Toni, mengurus perusahaan milik Daddy nya, dia bahkan hampir melupakan keberadaan anak dan istri nya itu.
sementara bengkel yang dia dirikan semata-mata untuk hobinya yang sama seperti Dheandra, tapi itu juga adalah modal utama untuk biyaya rumah tangga nya.
menikah tanpa restu membuat nya, harus ikhlas menafkahi istri dan anak nya dari penghasilan nya di bengkel.
dan ada lagi sekelumit kehidupan nya yang pelik adalah dia resmi menikah dengan wanita pilihan orang tua nya, saat ini tanpa sepengetahuan istri pertama nya, yang sangat ia cintai, sedang wanita yang kini menjadi istri baru nya Toni, tidak punya perasaan sedikit pun, bahkan dia belum pernah meniduri nya sama sekali.
Dheandra, punya satu lagi persinggahan dikala ia tengah merasakan lapar, dia akan mendatangi warteg, Bu Asri, wanita paruh baya itu, sangat menyayangi Dheandra, karena Dheandra, seringkali membantu nya, saat dia sedang membutuhkan bantuan, warteg yang terletak di seberang jalan berharap dengan, pusat militer membuat warung itu selalu ramai dikunjungi oleh para pria gagah putra bangsa.
tak, jarang Dheandra, mendapatkan godaan dari para Abang tampan itu, tapi si gadis cantik itu tidak pernah tergoda sedikit pun, meski ia sering tersenyum ramah jika ada yang berusaha untuk mendekatkan pada nya.
seperti saat ini, adalah malam Minggu, biasanya warteg, akan sedikit sepi tapi entah ada angin apa? tiba-tiba warteg di serbu oleh para mahasiswa jurusan teknik, padahal asrama kampus lebih jauh dari tempat itu, mereka begitu antusias untuk datang dan menikmati makan yang katanya sangat lezat tersebut.
sementara di situ juga ada beberapa meja yang di huni oleh Abang tampan.
tiba-tiba saja datang seorang perempuan cantik berusia seumuran bahkan mungkin di bawah nya, menggunakan motor ninja, dan menggunakan seragam bengkel, padahal ini sudah jam sembilan malam.
"Maaf Bu, saya tidak bisa membantu, pekerjaan saya masih numpuk,belum lagi ada tambahan terpaksa deh say lembur, ucap gadis yang menggunakan kacamata hitam dan topi putih, sedikit lecek terkena oli dari tangan gadis itu.
"tidak apa na kamu tinggal telpon saja kenapa?.. mesti repot datang kemari, ucap wanita tersebut.
"Aku lapar Bu"ucap nya, yang langsung masuk ke dalam.
"Dheandra ya"ucap seorang pria yang ternyata teman satu jurusan nya.
"Eh... firman, tumben sultan makan di mari"ucap Dheandra.
"Ah.. kamu bisa aja , aku lagi ikut mereka jalan "ucap nya menunjuk ke arah sahabat nya yang lain.
"Hay... Almira"ucap semua serentak mereka yang datang masih satu jurusan dengan Dheandra.
"Malam Minggu masih kerja"ucap salah seorang di antara mereka.
"heummm... begini lah aku"ucap Dheandra, sambil memasang wajah sendu tapi sesaat kemudian dia tertawa.
"Sini gabung"ucap firman, menunjuk sebelah pria yang sangat di kagumi oleh nya yang hingga saat ini masih terlihat cool dan tak sedikit pun berbicara.
"Tidak takut sultan, tercemar dengan bau badan ku"ucap Dheandra,santai.
"Kamu itu bicara apa?... sih ngawur deh"ucap firman yang langsung menariknya duduk di samping nya berharap dengan pria dingin tersebut.
"Firman, aku bau loh... jangan dekat-dekat"ucap Dheandra, yang kini berusaha menjauh.
"berisik amat sih,ini rumah makan bukan tempat ngerumpi"gumam pria dingin itu,pelan tapi penuh penekanan.
Amanda langsung terdiam, sampai pesanan nya datang.
"Loh...ko di bungkus kenapa?... tidak makan disini padahal aku masih ingin mengobrol dengan mu"ujar firman.
"Lain kali saja ya, aku di tunggu, kawan-kawan ku di bengkel"ujar Dheandra.
"kapan-kapan boleh ya aku mampir ke bengkel mu"ucap firman.
"boleh saja,maaf ya tidak bisa lama-lama"ucap Dheandra, yang langsung membawa motor nya melaju kencang.
tanpa Dheandra sadari sedari kedatangan nya, seseorang sudah memperhatikan nya.
"Gadis, yang unik"gumam nya.
setelah malam itu, Dheandra, pun ke esokan hari nya masuk kuliah, saat ini ada dua mata kuliah yang harus dia ikuti, Dheandra yang kuliah dengan beasiswa, dia termasuk pelajar yang sangat cerdas di kampus nya tak jarang banyak wanita yang satu jurusan merasa iri terhadap nya, bagaimana tidak.
secara pisik Dheandra, memiliki tubuh yang sempurna berkulit putih dan memiliki paras cantik dengan mata biru langit, dia bukan keturunan bule bahkan tinggal di panti asuhan, menurut mereka semua.
Dheandra, juga memiliki bakat menyanyi dan bisa bermain gitar, dia sering menghibur teman satu jurusan nya dengan permainan gitar dan suara merdu nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Edy N
Nyoba nyimak,mga alurnya tak bosen ia thor
2022-08-06
1