Bab. 10. Kasus Pimpinan Pembangkit Listrik Part 2

Joshua masih berada di penjara tingkat 1 karena menunggu putusan pengadilan mengingat ayahnya belum sadarkan diri.

Terrdakwah memasuki ruangan.

" Dikarenakan pak hariono belum sadarkan diri maka saudara joshua diperpanjang penahanannya selama 20 hari" ucap Hakim.

...****************...

"Bagaimana kabarnya si Josh"

"Tadi siang ngecek kesana dia keliatan baik aja, malah nafsu makannya bertambah"

Robert mendatangin Joshua di ruang tahanan.

"Bagaimana… apa kamu menyesal?"

"Ehmm gue sama sekali tidak menyesal apalagi kalau tuh orang mati, " pintanya.

Robert tampak menyeringai. "Dari penampilanmu terlihat semakin baik kulihat? "

"Iya dong lihat gue makin berisi," ucap Joshua langsung berdiri dan meninggalkan Robert. " Sepertinya gue makin suka di sini karena banyak orang yang ngertiin gue, bahkan kawan-kawan tahanan gue pada baik, " sambungnya.

"Josh, saya cuman mau bilang ayahmu sudah sadar, jadi siap-siap saja minggu depan kamu bakalan di adili," ucap Robert mendahuluinya.

"Ehmmm perpanjang aja masa tahanannya gue sanggup kok, " ucapnya berlalu pergi hingga menabrak bahu Robert.

Setelah Robert mengunjungi Joshua di sela-sela sibuk waktunya, ia masih menyempatkan diri mengunjungi makam orangtuanya.

"Bu, yah Robert masih mencari keberadaannya, semoga diluar sana dia baik-baik saja," ucapnya seraya menaruh bunga tulip di gundukan tanah makam ibu dan ayahnya yang saling berdekatan.

Seminggu kemudian....

Joshua masuk ke ruanng sidang dilihatnya ayahnya duduk dikursi roda.

setengah jam tertunda akhirnya persidangan dimulai juga. Hakim membaca beberapa tuntutan Joshua dari kasus perdagangan manusia, menjual dan mengonsumsi narkoba dan terakhir rencana pembunuhan kepada ayahnya.

Setelah itu tiba waktunya untuk pengacara ayahnya memberikan kesaksian, wajah Joshua begitu tenang karena ia mengira akan divonis masuk buih lagi. Tetapi setelah berbicara, pengacara ayahnya mengatakan jika anaknya melakukan hal itu karena unsur tidak kesengajaan dan ada bukti bahwa anaknya itu mengidap kejiwaan jadi diharapkan untuk di masukin di rumah sakit jiwa saja, langsung rahut wajah joshua berubah.

"Tidak… saya masih waras, ayah apa maksudmu? " ujar Joshua.

Ketukan palu Hakim menghentikan pembicaraan Joshua.

"Saudara Joshua dari cara bicaramu saja sudah ketahuan kamu memperlakukan ayahmu seperti itu," tegur hakim.

"Tapi saya tidak ingin di masukan di Rumah sakit jiwa, " pungkas Joshua.

ketok palu hakim lagi-lagi bersuara untuk mengheningkan suasana.

"Dari bukti yang sudah diberikan pengacara Pak Hariono dinyatakan saudara Joshua akan melakukan penanganan secara berkala di Rumah sakit jiwa dengan penjagaan ketat di sendirikan dari pasien lainnya tanpa ada waktu besuk dari siapapun," ungkap hakim.

...----------------...

"Menurutku itu adalah hukuman paling ampuh untuk Joshua semoga dia bisa memperbaiki diri agar bisa keluar cepat, " tukas Robert berjalan iringan dengan pengacara Pak Hariono.

"Kemarin juga dites dan memang benar memiliki sakit kejiwaan, selama ini Joshua begitu karena efek tekanan sejak dia kecil makanya jadi se-liar itu," ucap pengacara Pak Hariono kepada Robert.

" Kalau keadaan Pak Hariono bagaimana wan? " tanya Pak Zaenal.

" Beliau selalu menyendiri dikamar padahal susternya selalu menemaninya tapi Pak Hariono tidak mau berbicara," ucapnya.

" Mau bagaimana lagi keadaannya sudah seperti ini, " ucap Pak Zaenal.

Semua aset Pak Hariono disita kejaksaan kecuali beberapa dari hartanya di kembalikan untuk membiayai kesembuhannya.

Sebulan Joshua di Rumah sakit jiwa malah semakin memburuk hingga menghembuskan nafas terakhirnya karena berjuang melawan HIV.

Rumah Pak Hariono dipenuhi oleh orang berbaju hitam, mereka melayat untuk Joshua walau banyak sekali orang yang ditipu oleh Pak Hariono dan anaknya, mereka masih memiliki hati nurani untuk membantu Pak Hariono.

Beberapa tetangga sekitar selalu membicarakannya dengan penuh kasihan.

"Kasihan sekali Pak Hariono keadaannya masih begitu aja, " bisik mereka kesesama yang lainnya.

" Manusia kalau sudah dihukum sama Tuhan bakalan di jatuhkan sedalam-dalamnya," sahut ibu yang lainnya.

" Benar tuh ihh jadi takut," sahut yang lainnya.

"Dasar ibu-ibu mulutnya engk bisa dikontrol padahal lagi berduka loh,bukannya kirim doa saja malah bergosip, " sungut Haikal.

" Sudahlah Kal jangan berurusan sama ibu-ibu gue aja dulu pernah di gosipin hamili anak orang padahal kan gue cuman ngantar dia karena sedang ngojek, " ucap Tono.

puhfff haha haha

"Berisik banget kalian , itu dibelakang orang lagi berduka," sahut Juan.

......................

Spoiler bab selanjutnya....

Sebuah truk melintas tak kendali di jalan penuh keramaian diseberang ada taman bermain dipenuhi anak-anak reflek Robert berlari untuk mencegah anak-anak berada di taman.

" Pergi kalian dari sana ada truk ilang kendali menuju kesini, " ucap Robert.

Semua anak maupun orangtua mereka berlari ketakutan, tetapi masih ada anak di perosotan yang tersangkut kakinya.

"Om teman saya masih di perosotan," ungkap adeknya.

Siaall

"Dek kamu didalam? "tanya Robert mencari keberadaan anak kecil.

" Om tolongin saya, " sahut seorang anak di dalam perosotan kakinya tersangkut.

Truk semakin mendekat.

BRUKK…

Episodes
1 Bab.1 Berawal terjadinya masalah
2 Bab. 2. Bertemu mayat di waduk
3 Bab. 3. Minuman beracun di sekolahan
4 Bab. 4 Penyamaran di swalayan
5 Bab. 5 penyamaran Part 2
6 Bab. 6.
7 Bab. 7. Skandal jual-beli organ
8 Bab.8 Skandal jual-beli organ 2
9 Bab. 9. Kasus Pimpinan pembangkit listrik
10 Bab. 10. Kasus Pimpinan Pembangkit Listrik Part 2
11 Bab. 11. Taman bermain
12 Bab. 12. Taman bermain part 2
13 Bab. 13. Perampok berlian part 1
14 Bab. 14. Perampok berlian part 2
15 Bab. 15. Mengunjungi Penjara Tengkorak
16 Bab. 16. Penjara Tengkorak
17 Bab. 17. Narkoba Internasional
18 Bab. 18. Narkoba Internasional 2
19 Bab. 19. Perampokan di bank
20 Bab. 20. Asal usul Maria.
21 Bab. 21. Maria merencanakan pembunuhan
22 Bab. 22. Maria Membunuh Edi
23 Bab 23. Kepergian orang yang disayangi
24 Bab. 24. Mencari keberadaan Jon
25 Bab. 25. Penyesalan Bu Lim
26 Bab. 26 kesalah-pahaman
27 Bab. 27. Menjalankan misi
28 Bab. 28. Perjalanan mengungkap bandar narkoba
29 Bab. 29. Pembunuhan di perumahan elite
30 Bab. 30. kecurigaan
31 Bab. 31. Bar tempat penyimpanan benda terlarang.
32 Bab. 32. Mulai melakukan pergerakan...
33 Bab. 33. Penangkapan si Jack
34 Bab. 34. Jack di adili
35 Bab. 35. Hal yang memalukan
36 Bab. 36. Tentang Maria dan Lukas
37 Bab. 37. Pembunuhan di Rumah sakit citra alam.
38 Bab. 38. Mulai mencari tau
39 Bab. 39. Pembunuhan di apartemen
40 Bab. 40. Pertemuan kembali
41 Bab. 41. Maria masuk ke team J
42 Bab. 42. Masuk kerja di hari pertama
43 Bab. 43. Hampir menjadi korban
44 Bab. 44. Panti Asuhan Yen Iman
45 Bab. 45. Mencari kebeneran
46 Bab. 46. Tetaplah bersyukur
47 Bab. 47. Mengajak Sari jalan
48 Bab. 48. Robert mencari adiknya
49 Bab. 49. Menemukan hal yang menganjal
50 Bab. 50. Kejadian menyeramkan
51 Bab. 51.
52 Bab. 52.
53 Bab. 53.
54 Bab. 54. Menyelinap ingin kabur
55 Bab. 55. Perompak menyerang kota
56 Bab. 56. Mencari Adik Robert
57 Bab. 57. Mencari adik part 2
58 Bab. 58. Tidak menyangka!
59 Bab. 59. Perusahaan Geuning Long
60 Bab. 60. Pertemuan tak terduga!
61 Bab. 61. Menyusun rencana.
62 Bab. 62. Sandrina menghilang....
63 Bab. 63. Sandrina ditemukan dan kehancuran geuning long
64 Bab. 64. Mencari siapa pembunuhnya?
65 Bab. 65. Siapa dia?
66 Bab. 66. Pelakunya ternyata..
67 Bab. 67. Robert di rawat
68 Bab. 68. Masalah baru lagi
69 Bab. 69. Pembajakan di dalam pesawat
70 Bab. 70. Pembajakan di pesawat Part 2
71 Bab. 71. Perkara 100 Juta
72 Bab. 72. Benda apa yang dicari?
73 Bab. 73. Ketakutan dokter Arjuna
74 Bab. 74. Dokter Arjuna Meninggal
75 Bab. 75. Haikal menghilang
76 Bab. 76. Misteri Tewasnya Selegram Andina Part 1
77 Bab. 77. Misteri Tewasnya Selebgram Andina Part 2
78 Bab. 78. Pemimpin baru di negara Pertiwi
79 Bab. 79. Juan di culik
80 Bab. 80. Villain sesungguhnya...
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab.1 Berawal terjadinya masalah
2
Bab. 2. Bertemu mayat di waduk
3
Bab. 3. Minuman beracun di sekolahan
4
Bab. 4 Penyamaran di swalayan
5
Bab. 5 penyamaran Part 2
6
Bab. 6.
7
Bab. 7. Skandal jual-beli organ
8
Bab.8 Skandal jual-beli organ 2
9
Bab. 9. Kasus Pimpinan pembangkit listrik
10
Bab. 10. Kasus Pimpinan Pembangkit Listrik Part 2
11
Bab. 11. Taman bermain
12
Bab. 12. Taman bermain part 2
13
Bab. 13. Perampok berlian part 1
14
Bab. 14. Perampok berlian part 2
15
Bab. 15. Mengunjungi Penjara Tengkorak
16
Bab. 16. Penjara Tengkorak
17
Bab. 17. Narkoba Internasional
18
Bab. 18. Narkoba Internasional 2
19
Bab. 19. Perampokan di bank
20
Bab. 20. Asal usul Maria.
21
Bab. 21. Maria merencanakan pembunuhan
22
Bab. 22. Maria Membunuh Edi
23
Bab 23. Kepergian orang yang disayangi
24
Bab. 24. Mencari keberadaan Jon
25
Bab. 25. Penyesalan Bu Lim
26
Bab. 26 kesalah-pahaman
27
Bab. 27. Menjalankan misi
28
Bab. 28. Perjalanan mengungkap bandar narkoba
29
Bab. 29. Pembunuhan di perumahan elite
30
Bab. 30. kecurigaan
31
Bab. 31. Bar tempat penyimpanan benda terlarang.
32
Bab. 32. Mulai melakukan pergerakan...
33
Bab. 33. Penangkapan si Jack
34
Bab. 34. Jack di adili
35
Bab. 35. Hal yang memalukan
36
Bab. 36. Tentang Maria dan Lukas
37
Bab. 37. Pembunuhan di Rumah sakit citra alam.
38
Bab. 38. Mulai mencari tau
39
Bab. 39. Pembunuhan di apartemen
40
Bab. 40. Pertemuan kembali
41
Bab. 41. Maria masuk ke team J
42
Bab. 42. Masuk kerja di hari pertama
43
Bab. 43. Hampir menjadi korban
44
Bab. 44. Panti Asuhan Yen Iman
45
Bab. 45. Mencari kebeneran
46
Bab. 46. Tetaplah bersyukur
47
Bab. 47. Mengajak Sari jalan
48
Bab. 48. Robert mencari adiknya
49
Bab. 49. Menemukan hal yang menganjal
50
Bab. 50. Kejadian menyeramkan
51
Bab. 51.
52
Bab. 52.
53
Bab. 53.
54
Bab. 54. Menyelinap ingin kabur
55
Bab. 55. Perompak menyerang kota
56
Bab. 56. Mencari Adik Robert
57
Bab. 57. Mencari adik part 2
58
Bab. 58. Tidak menyangka!
59
Bab. 59. Perusahaan Geuning Long
60
Bab. 60. Pertemuan tak terduga!
61
Bab. 61. Menyusun rencana.
62
Bab. 62. Sandrina menghilang....
63
Bab. 63. Sandrina ditemukan dan kehancuran geuning long
64
Bab. 64. Mencari siapa pembunuhnya?
65
Bab. 65. Siapa dia?
66
Bab. 66. Pelakunya ternyata..
67
Bab. 67. Robert di rawat
68
Bab. 68. Masalah baru lagi
69
Bab. 69. Pembajakan di dalam pesawat
70
Bab. 70. Pembajakan di pesawat Part 2
71
Bab. 71. Perkara 100 Juta
72
Bab. 72. Benda apa yang dicari?
73
Bab. 73. Ketakutan dokter Arjuna
74
Bab. 74. Dokter Arjuna Meninggal
75
Bab. 75. Haikal menghilang
76
Bab. 76. Misteri Tewasnya Selegram Andina Part 1
77
Bab. 77. Misteri Tewasnya Selebgram Andina Part 2
78
Bab. 78. Pemimpin baru di negara Pertiwi
79
Bab. 79. Juan di culik
80
Bab. 80. Villain sesungguhnya...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!