Waktu begitu cepat berlalu, mereka menghabiskan liburan ke villa dekat laut diantaranya sedang asik menikmati hamparan pasir pantai dengan bermain voli dengan cewe-cewe seksi. Lalu Pak Zaenal dan Robert bersantai berjemur di bawah terik matahari hingga seorang wanita cantik menggoda Robert.
"Hai ganteng," ucapnya sambil menyentuh perut sixpack milik Robert.
" Saya tidak ingin bermain enyahlah... "
" Laki-laki sombong." Hempasan pasir dari hentakan wanita itu mengenai wajah Robert membuat Pak Zaenal tertawa.
"sialan wanita itu" ucap Robert.
"Bert kamu sih, wanita cantik kaya gitu malah di cuekin kalau saya sudah tak godain balik, kamu sih menyia-nyiakan kesempatan mumpung jauh dari kota ini"
"Saya beda dari bapak, saya ini termaksud pria mahal tau"
"Lebay kamu" sahut Pak Zaenal.
"Bapa yang harus hati-hati sudah berbini dan punya anak masih aja ganjen," jawabnya sambil membalikan badan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Tolong... tolongg" ucap anak kecil yang berada di dalam ruang gelap memakai penutup mata.
bruhh!!
"Berisik!! ini makan jangan sampe lu mati kelaparan karena harga jual lo bakalan turun nantinya haha"
"Om bagaimana mau makan mata saya ditutup dan di ikat. "
"Alahh nyusahin aja lu tapi karena lu sempat kabur jadi terpaksa gue suapin"
Dokter memeriksa beberapa orang yang akan dibedah diantaranya seorang wanita muda pekerja **** yang akan diambil mata dan jantungnya. Lalu anak laki-laki yang berusia 15 tahun yang masih mengenakan seragam sekolahnya.
Dalam ingatan mereka diculik di hari berbeda, wanita itu diculik saat keluar dari mobil pelanggan sedangkan anak laki-laki itu diculik saat pulang sekolah.
Breaking news...
Maraknya penculikan dimana-mana yang terungkap bahwa adanya jaringan penjualan organ manusia diantaranya menculik orang-orang secara random di jalanan.
Tidak segan-segan mereka melakukannya di tempat umum berikut terekam kamera CCTV seorang anak yang bersama dengan anjing peliharaannya sedang bermain di halaman rumah untung saja anjingnya terus menggonggong membuat orangtuanya menyadarinya.
"Benar-benar sekarang,, bahkan setan pun takut dengan manusia,"
"Pak Zaenal kemana? " tanya Robert.
"Nerima telpon dari kejaksaan, " jawab Tono.
"Semuanya kita balik ke kota, " ucap Pak Zaenal.
"yaa pak baru aja senang-senang disini."
" Kamu tinggal aja disini bantu-bantu nek wajo kalau begitu," ucap Zaenal menahan tawanya.
"yaa engk gitu juga pak."
"Loh katanya tadi mau enak-enakan, yaudah disini aja. "
*****
Mereka berangkat dihari itu juga.
"Memang kejaksaan kasih kasus apalagi pak, " tanya Robert.
"Kasus perdagangan organ manusia "
"Seram juga yaa" ucap Tono.
" Engk kebayang gue diposisi si korban," ucap Haikal.
Mereka mulai mengatur strategi untuk mencari informasi terkait kasus yang akan mereka lakukan.
Rapat di dalam mobil Mini vans yang telah didesain khusus agar bisa mengoperasikan pemantauan jarak jauh dengan berbagai alat dan teknologi canggih didalamnya bahkan muat lebih dari 5 orang.
" Seperti biasa sebelum melaksanakan kasus ini dua hari kita akan memasang alat penyadap, hingga menyusup sedari melihat apa yang mereka lakukan di dalam sana. Sebelum itu gue akan mengidentifikasi lokasi yang dikirimkan kejaksaan terlebih dahulu. "
" Kalau kutebak bakalan ada adegan bersenjata, " ucap Robert.
" Tenang gue sudah memikirkan jauh-jauh hari," ucap Juan membuka laci besar tempat banyaknya rompi anti peluru, senjata api yang banyak hingga alat pendeteksi adanya bahaya.
"Wahhh…" ucap kagum Pak Zaenal, Tono, Haikal dan Robert.
Tidak jauh dari lokasi yang sudah diidentifikasi Juan mereka mengirimkan semacam pengintai berbentuk serangga yang ada kamera didalamnya.
"Kalau dipikir-pikir Juan lu banyak juga alat canggih yang keren-keren, " ucap Tono.
"Ini semua gue beli hasil dari ngejual data negara ke negara musuh," ucapnya tanpa bersalah.
Mereka semua melongo kecuali Pak Zaenal yang sudah tau seluk-beluk kelam Juan.
"Kenapa kalian? " tanya Juan.
"Gapapa gue takut aja berurusan dengan elu, takut kehidupan gue lu jual juga," ucap Haikal.
"Tenang aja semua alat ini gue dedikasikan untuk team kita, gue juga ogah masuk dunia begituan lagi udah tobat. "
Mereka kembali menatap ke layar dimana serangga pengintai sudah masuk kedalam gedung bekas tempat olahraga. Melihat beberapa orang dibawah sana sedang bersantai menikmati secangkir kopi dan gorengan. Serangga pengintai semakin mendekat disalah satu kepala orang yang jalan ke suatu ruangan dan menemukan seorang anak yang diikat kaki dan tangan, mata juga di tutup.
"Kasihan banget itu anak pasti salah satu korbannya."
"Bikin gereget rasanya pengen langsung kugrebek " ucap Robert
"Tenang Bert, kita belum tau situasi didalam seperti apa kita tunggu sampai besok, " ucap Pak Zaenal menenangkan Robert.
" Lihatlah sepertinya mereka mulai melakukan pembedahan pengambilan organ, " ucap Juan.
"Terus mau bagaimana, kita belum ada persiapan juga, " ujar Tono.
" Aku punya rencana, Robert kamu kan ahli bela diri dengan itu kamu bisa memperkeruh situasi didalam sapa tau mereka menunda operasinya, " saran Haikal.
"Okeyy" sahut Robert.
Robert langsung keluar lari menendang pintu itu memukul dinding agar semua orang tau. "Woyy keluar kalian semuanya, " pekik Robert.
"Suara apa itu? " ucap dokter yang akan membedah korbannya.
Semua pria kekar telah mengepung Robert.
"Sesuai dugaan mereka keluar dari berbagai arah" batin Robert.
"Bert tugasmu memprovokasi mereka agar menjauh biar Haikal dan Tono bisa masuk, " ucap Juan dari seberang.
"Serahkan padaku" jawab Robert mulai menghajar banyaknya pria kekar disana.
"Kalian bersiaplah, " ucap Juan kepada Haikal dan Tono.
Disaat Robert mulai kelelahan melawan 20 orang sekaligus, ia segera mengeluarkan alat dari tasnya berbentuk kapsul sedang. Yang terdapat tongkat yang bisa memanjang, sisi kiri terdapat tali, sisi kanan terdapat bius tidur yang ditiup ke badan si lawan, itu semua di ajarkan oleh Juan dengan keahlian bela diri darinya ia bisa meminimalisirkan kegagalan.
Dari layar komputer, Juan dan yang lainnya tampak terkagum oleh kegesitan seorang Robert menggunakan alat dari Juan.
Setelah cukup Robert menangani banyak pria kekar pergi dari sisi pintu. Haikal dan Tono keluar dari mobil untuk segera menyelamatkan para korban.
Haikal melempar benda yang akan mengeluarkan asap tebal agar dia dan Tono bisa melewati banyaknya pria kekar yang berkelahi dengan Robert. Tono menuju tempat bedah si korban mengeluarkan alat yang berisikan asap juga.
suttttt
"Apaan itu? "
bunghhh
"Woy engk kelihatan" sahut yang lainnya di dalam ruang operasi.
Haikal juga berhasil menyelinap menolong anak kecil yang ditutup matanya.
Misi tak terduga berhasil dilakukan team J tetapi mereka kehilangan para penjahat itu dan 3 korban yang belum diselamatkan.
Keesokannya...
"Kemungkinan mereka mengganti tempat, saya akan menghubungi kejaksaan untuk menyelidiki kemana para penjahat itu pergi, " ucap Pak Zaenal.
Sementara Robert sedang mengantar makanan ke kamar di lantai atas untuk anak kecil itu.
"Ini makanlah, "
Anak itu sangat ketakutan tiap ada orang membuka pintu.
"Kamu harus makan, belum ada sama sekali nasi masuk ke perutmu," ucapnya ketus kepada anak itu.
Pak zaenal datang menegur Robert. "Bert bukan begitu caranya bicara dengan anak kecil apalagi dia trauma, harus ada pendekatan jangan langsung di marahin,"
"Habisnya dari kemarin begitu terus tuh anak."
"Haha kalau kamu jadi ayah bakalan ngerasain kaya saya, " pekik Pak Zaenal.
"Kalau begitu pak zaenal aja yang kasih makanan, kenapa harus saya terus," gerutu Robert langsung keluar dari kamar.
"Itu anak mudah sekali ngambekan. "
******
" Seminggu lagi kita akan melakukan pergerakan setelah penyidik dari kejaksaan membantu mencari lokasi baru para penjahat itu," ucap Juan.
"Besok gue akan lebih gesit lagi berlatih, Juan berikan alat hebat elu, " pinta Haikal.
"Gue juga sudah lama engk latihan terakhir di tempat militer" ucap Tono.
" kalau saya cepat tangap soal menghindari peluru jadi berikan saya pistol terbaikmu Juan" ucap Pak Zaenal.
" Bert berikan latihan lagi kepada kami agar hebat sepertimu, " goda Haikal membuat Robert yang baru datang menoleh. Semuanya melihat kearah Robert saat itu juga saat mendengar ucapan Haikal.
" Iya saya bantu kalian latihan," balasnya langsung membalikkan badan lalu pergi. Sementara ke empat orang itu hanya saling memandang melempar senyuman.
...Bersambung dulu yaa...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments