Bab. 7. Skandal jual-beli organ

Waktu begitu cepat berlalu, mereka menghabiskan liburan ke villa dekat laut diantaranya sedang asik menikmati hamparan pasir pantai dengan bermain voli dengan cewe-cewe seksi. Lalu Pak Zaenal dan Robert bersantai berjemur di bawah terik matahari hingga seorang wanita cantik menggoda Robert.

"Hai ganteng," ucapnya sambil menyentuh perut sixpack milik Robert.

" Saya tidak ingin bermain enyahlah... "

" Laki-laki sombong." Hempasan pasir dari hentakan wanita itu mengenai wajah Robert membuat Pak Zaenal tertawa.

"sialan wanita itu" ucap Robert.

"Bert kamu sih, wanita cantik kaya gitu malah di cuekin kalau saya sudah tak godain balik, kamu sih menyia-nyiakan kesempatan mumpung jauh dari kota ini"

"Saya beda dari bapak, saya ini termaksud pria mahal tau"

"Lebay kamu" sahut Pak Zaenal.

"Bapa yang harus hati-hati sudah berbini dan punya anak masih aja ganjen," jawabnya sambil membalikan badan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Tolong... tolongg" ucap anak kecil yang berada di dalam ruang gelap memakai penutup mata.

bruhh!!

"Berisik!! ini makan jangan sampe lu mati kelaparan karena harga jual lo bakalan turun nantinya haha"

"Om bagaimana mau makan mata saya ditutup dan di ikat. "

"Alahh nyusahin aja lu tapi karena lu sempat kabur jadi terpaksa gue suapin"

Dokter memeriksa beberapa orang yang akan dibedah diantaranya seorang wanita muda pekerja **** yang akan diambil mata dan jantungnya. Lalu anak laki-laki yang berusia 15 tahun yang masih mengenakan seragam sekolahnya.

Dalam ingatan mereka diculik di hari berbeda, wanita itu diculik saat keluar dari mobil pelanggan sedangkan anak laki-laki itu diculik saat pulang sekolah.

Breaking news...

Maraknya penculikan dimana-mana yang terungkap bahwa adanya jaringan penjualan organ manusia diantaranya menculik orang-orang secara random di jalanan.

Tidak segan-segan mereka melakukannya di tempat umum berikut terekam kamera CCTV seorang anak yang bersama dengan anjing peliharaannya sedang bermain di halaman rumah untung saja anjingnya terus menggonggong membuat orangtuanya menyadarinya.

"Benar-benar sekarang,, bahkan setan pun takut dengan manusia,"

"Pak Zaenal kemana? " tanya Robert.

"Nerima telpon dari kejaksaan, " jawab Tono.

"Semuanya kita balik ke kota, " ucap Pak Zaenal.

"yaa pak baru aja senang-senang disini."

" Kamu tinggal aja disini bantu-bantu nek wajo kalau begitu," ucap Zaenal menahan tawanya.

"yaa engk gitu juga pak."

"Loh katanya tadi mau enak-enakan, yaudah disini aja. "

*****

Mereka berangkat dihari itu juga.

"Memang kejaksaan kasih kasus apalagi pak, " tanya Robert.

"Kasus perdagangan organ manusia "

"Seram juga yaa" ucap Tono.

" Engk kebayang gue diposisi si korban," ucap Haikal.

Mereka mulai mengatur strategi untuk mencari informasi terkait kasus yang akan mereka lakukan.

Rapat di dalam mobil Mini vans yang telah didesain khusus agar bisa mengoperasikan pemantauan jarak jauh dengan berbagai alat dan teknologi canggih didalamnya bahkan muat lebih dari 5 orang.

" Seperti biasa sebelum melaksanakan kasus ini dua hari kita akan memasang alat penyadap, hingga menyusup sedari melihat apa yang mereka lakukan di dalam sana. Sebelum itu gue akan mengidentifikasi lokasi yang dikirimkan kejaksaan terlebih dahulu. "

" Kalau kutebak bakalan ada adegan bersenjata, " ucap Robert.

" Tenang gue sudah memikirkan jauh-jauh hari," ucap Juan membuka laci besar tempat banyaknya rompi anti peluru, senjata api yang banyak hingga alat pendeteksi adanya bahaya.

"Wahhh…" ucap kagum Pak Zaenal, Tono, Haikal dan Robert.

Tidak jauh dari lokasi yang sudah diidentifikasi Juan mereka mengirimkan semacam pengintai berbentuk serangga yang ada kamera didalamnya.

"Kalau dipikir-pikir Juan lu banyak juga alat canggih yang keren-keren, " ucap Tono.

"Ini semua gue beli hasil dari ngejual data negara ke negara musuh," ucapnya tanpa bersalah.

Mereka semua melongo kecuali Pak Zaenal yang sudah tau seluk-beluk kelam Juan.

"Kenapa kalian? " tanya Juan.

"Gapapa gue takut aja berurusan dengan elu, takut kehidupan gue lu jual juga," ucap Haikal.

"Tenang aja semua alat ini gue dedikasikan untuk team kita, gue juga ogah masuk dunia begituan lagi udah tobat. "

Mereka kembali menatap ke layar dimana serangga pengintai sudah masuk kedalam gedung bekas tempat olahraga. Melihat beberapa orang dibawah sana sedang bersantai menikmati secangkir kopi dan gorengan. Serangga pengintai semakin mendekat disalah satu kepala orang yang jalan ke suatu ruangan dan menemukan seorang anak yang diikat kaki dan tangan, mata juga di tutup.

"Kasihan banget itu anak pasti salah satu korbannya."

"Bikin gereget rasanya pengen langsung kugrebek " ucap Robert

"Tenang Bert, kita belum tau situasi didalam seperti apa kita tunggu sampai besok, " ucap Pak Zaenal menenangkan Robert.

" Lihatlah sepertinya mereka mulai melakukan pembedahan pengambilan organ, " ucap Juan.

"Terus mau bagaimana, kita belum ada persiapan juga, " ujar Tono.

" Aku punya rencana, Robert kamu kan ahli bela diri dengan itu kamu bisa memperkeruh situasi didalam sapa tau mereka menunda operasinya, " saran Haikal.

"Okeyy" sahut Robert.

Robert langsung keluar lari menendang pintu itu memukul dinding agar semua orang tau. "Woyy keluar kalian semuanya, " pekik Robert.

"Suara apa itu? " ucap dokter yang akan membedah korbannya.

Semua pria kekar telah mengepung Robert.

"Sesuai dugaan mereka keluar dari berbagai arah" batin Robert.

"Bert tugasmu memprovokasi mereka agar menjauh biar Haikal dan Tono bisa masuk, " ucap Juan dari seberang.

"Serahkan padaku" jawab Robert mulai menghajar banyaknya pria kekar disana.

"Kalian bersiaplah, " ucap Juan kepada Haikal dan Tono.

Disaat Robert mulai kelelahan melawan 20 orang sekaligus, ia segera mengeluarkan alat dari tasnya berbentuk kapsul sedang. Yang terdapat tongkat yang bisa memanjang, sisi kiri terdapat tali, sisi kanan terdapat bius tidur yang ditiup ke badan si lawan, itu semua di ajarkan oleh Juan dengan keahlian bela diri darinya ia bisa meminimalisirkan kegagalan.

Dari layar komputer, Juan dan yang lainnya tampak terkagum oleh kegesitan seorang Robert menggunakan alat dari Juan.

Setelah cukup Robert menangani banyak pria kekar pergi dari sisi pintu. Haikal dan Tono keluar dari mobil untuk segera menyelamatkan para korban.

Haikal melempar benda yang akan mengeluarkan asap tebal agar dia dan Tono bisa melewati banyaknya pria kekar yang berkelahi dengan Robert. Tono menuju tempat bedah si korban mengeluarkan alat yang berisikan asap juga.

suttttt

"Apaan itu? "

bunghhh

"Woy engk kelihatan" sahut yang lainnya di dalam ruang operasi.

Haikal juga berhasil menyelinap menolong anak kecil yang ditutup matanya.

Misi tak terduga berhasil dilakukan team J tetapi mereka kehilangan para penjahat itu dan 3 korban yang belum diselamatkan.

Keesokannya...

"Kemungkinan mereka mengganti tempat, saya akan menghubungi kejaksaan untuk menyelidiki kemana para penjahat itu pergi, " ucap Pak Zaenal.

Sementara Robert sedang mengantar makanan ke kamar di lantai atas untuk anak kecil itu.

"Ini makanlah, "

Anak itu sangat ketakutan tiap ada orang membuka pintu.

"Kamu harus makan, belum ada sama sekali nasi masuk ke perutmu," ucapnya ketus kepada anak itu.

Pak zaenal datang menegur Robert. "Bert bukan begitu caranya bicara dengan anak kecil apalagi dia trauma, harus ada pendekatan jangan langsung di marahin,"

"Habisnya dari kemarin begitu terus tuh anak."

"Haha kalau kamu jadi ayah bakalan ngerasain kaya saya, " pekik Pak Zaenal.

"Kalau begitu pak zaenal aja yang kasih makanan, kenapa harus saya terus," gerutu Robert langsung keluar dari kamar.

"Itu anak mudah sekali ngambekan. "

******

" Seminggu lagi kita akan melakukan pergerakan setelah penyidik dari kejaksaan membantu mencari lokasi baru para penjahat itu," ucap Juan.

"Besok gue akan lebih gesit lagi berlatih, Juan berikan alat hebat elu, " pinta Haikal.

"Gue juga sudah lama engk latihan terakhir di tempat militer" ucap Tono.

" kalau saya cepat tangap soal menghindari peluru jadi berikan saya pistol terbaikmu Juan" ucap Pak Zaenal.

" Bert berikan latihan lagi kepada kami agar hebat sepertimu, " goda Haikal membuat Robert yang baru datang menoleh. Semuanya melihat kearah Robert saat itu juga saat mendengar ucapan Haikal.

" Iya saya bantu kalian latihan," balasnya langsung membalikkan badan lalu pergi. Sementara ke empat orang itu hanya saling memandang melempar senyuman.

...Bersambung dulu yaa...

Episodes
1 Bab.1 Berawal terjadinya masalah
2 Bab. 2. Bertemu mayat di waduk
3 Bab. 3. Minuman beracun di sekolahan
4 Bab. 4 Penyamaran di swalayan
5 Bab. 5 penyamaran Part 2
6 Bab. 6.
7 Bab. 7. Skandal jual-beli organ
8 Bab.8 Skandal jual-beli organ 2
9 Bab. 9. Kasus Pimpinan pembangkit listrik
10 Bab. 10. Kasus Pimpinan Pembangkit Listrik Part 2
11 Bab. 11. Taman bermain
12 Bab. 12. Taman bermain part 2
13 Bab. 13. Perampok berlian part 1
14 Bab. 14. Perampok berlian part 2
15 Bab. 15. Mengunjungi Penjara Tengkorak
16 Bab. 16. Penjara Tengkorak
17 Bab. 17. Narkoba Internasional
18 Bab. 18. Narkoba Internasional 2
19 Bab. 19. Perampokan di bank
20 Bab. 20. Asal usul Maria.
21 Bab. 21. Maria merencanakan pembunuhan
22 Bab. 22. Maria Membunuh Edi
23 Bab 23. Kepergian orang yang disayangi
24 Bab. 24. Mencari keberadaan Jon
25 Bab. 25. Penyesalan Bu Lim
26 Bab. 26 kesalah-pahaman
27 Bab. 27. Menjalankan misi
28 Bab. 28. Perjalanan mengungkap bandar narkoba
29 Bab. 29. Pembunuhan di perumahan elite
30 Bab. 30. kecurigaan
31 Bab. 31. Bar tempat penyimpanan benda terlarang.
32 Bab. 32. Mulai melakukan pergerakan...
33 Bab. 33. Penangkapan si Jack
34 Bab. 34. Jack di adili
35 Bab. 35. Hal yang memalukan
36 Bab. 36. Tentang Maria dan Lukas
37 Bab. 37. Pembunuhan di Rumah sakit citra alam.
38 Bab. 38. Mulai mencari tau
39 Bab. 39. Pembunuhan di apartemen
40 Bab. 40. Pertemuan kembali
41 Bab. 41. Maria masuk ke team J
42 Bab. 42. Masuk kerja di hari pertama
43 Bab. 43. Hampir menjadi korban
44 Bab. 44. Panti Asuhan Yen Iman
45 Bab. 45. Mencari kebeneran
46 Bab. 46. Tetaplah bersyukur
47 Bab. 47. Mengajak Sari jalan
48 Bab. 48. Robert mencari adiknya
49 Bab. 49. Menemukan hal yang menganjal
50 Bab. 50. Kejadian menyeramkan
51 Bab. 51.
52 Bab. 52.
53 Bab. 53.
54 Bab. 54. Menyelinap ingin kabur
55 Bab. 55. Perompak menyerang kota
56 Bab. 56. Mencari Adik Robert
57 Bab. 57. Mencari adik part 2
58 Bab. 58. Tidak menyangka!
59 Bab. 59. Perusahaan Geuning Long
60 Bab. 60. Pertemuan tak terduga!
61 Bab. 61. Menyusun rencana.
62 Bab. 62. Sandrina menghilang....
63 Bab. 63. Sandrina ditemukan dan kehancuran geuning long
64 Bab. 64. Mencari siapa pembunuhnya?
65 Bab. 65. Siapa dia?
66 Bab. 66. Pelakunya ternyata..
67 Bab. 67. Robert di rawat
68 Bab. 68. Masalah baru lagi
69 Bab. 69. Pembajakan di dalam pesawat
70 Bab. 70. Pembajakan di pesawat Part 2
71 Bab. 71. Perkara 100 Juta
72 Bab. 72. Benda apa yang dicari?
73 Bab. 73. Ketakutan dokter Arjuna
74 Bab. 74. Dokter Arjuna Meninggal
75 Bab. 75. Haikal menghilang
76 Bab. 76. Misteri Tewasnya Selegram Andina Part 1
77 Bab. 77. Misteri Tewasnya Selebgram Andina Part 2
78 Bab. 78. Pemimpin baru di negara Pertiwi
79 Bab. 79. Juan di culik
80 Bab. 80. Villain sesungguhnya...
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab.1 Berawal terjadinya masalah
2
Bab. 2. Bertemu mayat di waduk
3
Bab. 3. Minuman beracun di sekolahan
4
Bab. 4 Penyamaran di swalayan
5
Bab. 5 penyamaran Part 2
6
Bab. 6.
7
Bab. 7. Skandal jual-beli organ
8
Bab.8 Skandal jual-beli organ 2
9
Bab. 9. Kasus Pimpinan pembangkit listrik
10
Bab. 10. Kasus Pimpinan Pembangkit Listrik Part 2
11
Bab. 11. Taman bermain
12
Bab. 12. Taman bermain part 2
13
Bab. 13. Perampok berlian part 1
14
Bab. 14. Perampok berlian part 2
15
Bab. 15. Mengunjungi Penjara Tengkorak
16
Bab. 16. Penjara Tengkorak
17
Bab. 17. Narkoba Internasional
18
Bab. 18. Narkoba Internasional 2
19
Bab. 19. Perampokan di bank
20
Bab. 20. Asal usul Maria.
21
Bab. 21. Maria merencanakan pembunuhan
22
Bab. 22. Maria Membunuh Edi
23
Bab 23. Kepergian orang yang disayangi
24
Bab. 24. Mencari keberadaan Jon
25
Bab. 25. Penyesalan Bu Lim
26
Bab. 26 kesalah-pahaman
27
Bab. 27. Menjalankan misi
28
Bab. 28. Perjalanan mengungkap bandar narkoba
29
Bab. 29. Pembunuhan di perumahan elite
30
Bab. 30. kecurigaan
31
Bab. 31. Bar tempat penyimpanan benda terlarang.
32
Bab. 32. Mulai melakukan pergerakan...
33
Bab. 33. Penangkapan si Jack
34
Bab. 34. Jack di adili
35
Bab. 35. Hal yang memalukan
36
Bab. 36. Tentang Maria dan Lukas
37
Bab. 37. Pembunuhan di Rumah sakit citra alam.
38
Bab. 38. Mulai mencari tau
39
Bab. 39. Pembunuhan di apartemen
40
Bab. 40. Pertemuan kembali
41
Bab. 41. Maria masuk ke team J
42
Bab. 42. Masuk kerja di hari pertama
43
Bab. 43. Hampir menjadi korban
44
Bab. 44. Panti Asuhan Yen Iman
45
Bab. 45. Mencari kebeneran
46
Bab. 46. Tetaplah bersyukur
47
Bab. 47. Mengajak Sari jalan
48
Bab. 48. Robert mencari adiknya
49
Bab. 49. Menemukan hal yang menganjal
50
Bab. 50. Kejadian menyeramkan
51
Bab. 51.
52
Bab. 52.
53
Bab. 53.
54
Bab. 54. Menyelinap ingin kabur
55
Bab. 55. Perompak menyerang kota
56
Bab. 56. Mencari Adik Robert
57
Bab. 57. Mencari adik part 2
58
Bab. 58. Tidak menyangka!
59
Bab. 59. Perusahaan Geuning Long
60
Bab. 60. Pertemuan tak terduga!
61
Bab. 61. Menyusun rencana.
62
Bab. 62. Sandrina menghilang....
63
Bab. 63. Sandrina ditemukan dan kehancuran geuning long
64
Bab. 64. Mencari siapa pembunuhnya?
65
Bab. 65. Siapa dia?
66
Bab. 66. Pelakunya ternyata..
67
Bab. 67. Robert di rawat
68
Bab. 68. Masalah baru lagi
69
Bab. 69. Pembajakan di dalam pesawat
70
Bab. 70. Pembajakan di pesawat Part 2
71
Bab. 71. Perkara 100 Juta
72
Bab. 72. Benda apa yang dicari?
73
Bab. 73. Ketakutan dokter Arjuna
74
Bab. 74. Dokter Arjuna Meninggal
75
Bab. 75. Haikal menghilang
76
Bab. 76. Misteri Tewasnya Selegram Andina Part 1
77
Bab. 77. Misteri Tewasnya Selebgram Andina Part 2
78
Bab. 78. Pemimpin baru di negara Pertiwi
79
Bab. 79. Juan di culik
80
Bab. 80. Villain sesungguhnya...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!