" Permisi pak saya bu aida istri dari orang yang di temukan di waduk kemarin"
" ohh iya "
" bagaimana pak, apa penyebab meninggalnya suami saya? "
" silahkan masuk dulu bu, kita ngobrol di dalam ruang saja "
Mereka masuk dan membicarakan perihal kejadian tersebut.
Jadi begini bu dari investigasi bahwa suami ibu jatuh kedalam air mungkin saja terpleset saat berdiri, posisi perahu berada di tengah kemungkinan suami ibu meninggal karena tidak ada yang mendengarkan saat minta tolong.
" Tidak mungkin kalau pun jatuh ayah saya bisa berenang " pungkas anaknya.
" kami belum menerima visum karena di berbagai tubuh korban ada hal yang tidak wajar ucap robert yang datang dari arah belakang.
ketua menatap tajam robert "bu saya permisi dulu "
Menghampiri robert dan membawanya ke sudut sambil mencekram bahunya.
" apa maksud perkataanmu tadi "
" saya saat di tkp melihat hal yang ganjal dari tubuh korban seperti lengan kanan yang terkilir maupun pinggang yang agak bengkak. saya mencurigai jika dia di bunuh "
" seperti apa caranya " tanya ketua itu.
" dari yang saya temukan dia mungkin jatuh saat ada seseorang dari bawah perahu mengoyangkan dan membuatnya terbentur dan mengenai pinggangnya jika di lihat-lihat daerah lembam itu bakalan menjadi biru kehitaman "
" lalu orang itu naik dan menjatuhkan korban seakan-akan tenggelam gitu " canda ketua itu.
" bisa jadi "
Ketua itu melotot dan melayangkan pukulan di kepala robert "jangan mengada-ngada kamu"
" saya yakin pak... pak ketua "
" Mari bu saya antar kedepan jangan dengarkan dia orang gila " sontak robert kesal karena tidak ada yang percaya terhadapnya.
"aku harus menyelidikinya biar semua orang percaya aku tidak bohong " robert mencari beberapa bukti di rumah sakit tempat tim forensik memeriksa mayat itu.
Saat istirahat siang mereka semua ke tempat biasanya mereka nongkrong tetapi robert tidak berada di antara mereka.
" semuanya pesan nanti saya yang bayar " ucap pak zaenal ketua team itu.
" asikk begini yang saya tunggu-tunggu dari tadi ucap Tono.
"makan aja pikiranmu" sindir Juan.
Robert menyelinap masuk ke dalam ruang penyimpanan hasil forensik karena dia tidak di perbolehkan melihat jika tidak ada surat resmi karena data personal jenazah sangat di rahasiakan.
ruangan sangat gelap bahkan lampu penerangan sangat minim di tempat itu harus menggunakan senter hp.
" nah ketemu " suara pelan robert.
"kan benar perkiraanku kalau korban jatuh akibat di dorong huh pak zaenal harus ku jitak kalau ketemu "
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
sebelum pergi Robert memotret hasil pencariannya namun dia bisa saja di anggap melanggar karena telah melihat dahulu sebelum kepolisian. karena mereka hanya detektif sewaan oleh kejaksaan negeri.
Untung Robert tidak ada jatahnya aku yang habisin
tidak setia kawan lu makanan teman di embat bagaimana kalau cewe
ehh kan Robert orang kaya masa dia marah sih, dia bisa saja beli sama warung-warungnya.
Juan,Tono dan haikal tampak sibuk menyelesaikan pekerjaan ketik-mengetik sedangkan Robert sedang serius mengamati foto hasil forensik di HPnya.
Tiba-tiba pak zaenal keluar dari ruangannya dan mengatakan " besok kita akan berbelasungkawa ke rumah duka korban yang di waduk. kita juga akan mendengarkan hasil forensik di sana, dan juga kalian tidak boleh gegabah dan tetap tenang menjaga nama baik firma kita.
" siap pak " menjawab serentak
Keesokannya mereka memakai baju serba hitam-hitam untuk pergi ke rumah duka di ketahui jika korban di waduk bernama Pak Suptomo kusdjimanda seorang Direktur Perusahaan makanan ringan di kota itu rumornya jika beliau terlibat percekcokan dengan saudaranya perihal saham.
masuk kedalam ruang yang di sediakan untuk melayat terpampang foto almarhum dan banyak rangkaian bunga di sebelahnya banyak sekali keluarga yang berdatangan ikut bersedih kepergian sosok pak suptomo.
" robert kamu amati sapa tau ada yang membuatmu curiga. sedari tadi kamu tampak sangat pendiam " bisik pak zaenal.
pak zaenal ternyata memperhatikanku benak robert.
robert memberi isyarat kepada haikal dan Juan di sebelahnya mereka semua berpencar sapa tau mendapat informasi. jam 4 sore jenazah bakalan di kremasikan permintaan keluarga besar almarhum.
" baik di sini saya akan memberikan info terkait hasil forensik bahwa almarhum memang benar di bunuh dengan cara di dorong ada beberapa hal terungkap selain luka maupun benda yang amat mencurigakan di sekitar waduk. itu saja yang dapat saya sampaikan terkait siapa dalang di balik ini semua masih dalam penyelidikan" sontak tangisan istri dan anak maupun saudara almarhum pecah mendengar hal itu.
saat di dalam mobil mereka semua masih diam atas ucapan jaksa itu tono mencairkan suasana di dalam kebisuan di sana.
" ashhhaa apa kita pergi untuk makan malam "
" makan terus pikiranmu "
" robert
iya Pak
apa rencanamu kedepannya
maksudnya
bagaimana cara kita menangkap pelaku di balik pembunuhan Pak suptomo
flasback
saya serahkan kewenangan terkait kasus pembunuhan Pak suptomo kepada team J
" apa Pak Jaksa serius "
saya dengar ada orang-orang yang berkerja di firma anda orang yang jenius
" iya Pak "
"saya serahkan kasus ini kepada kalian "
" apa saya tidak salah dengar " ucap Tono mengakhiri pembicaraan Pak zaenal
kita sudah terlalu lama menunggu ini saatnya firma kita bangkit
tono dan haikal bertepuk tangan sedangkan robert melihat pesan ayahnya.
untuk merayakan kasus pertama kita mari hari, ini kita makan sepuasnya
saya berhenti di sini saja
reflek Juan menghentikan kendaraannya
" kalian pergi tanpaku ada urusan mendadak " melambaikan tangan.
"anak itu tidak bisa di ajak bersenang-senang" ucap Pak zaenal.
seminggu berlalu mencari-cari keberadaan pelaku tiba dimana mereka di suatu rumah yang di selir rumah si penyuruh pembunuh dari keterangan penyelam yang di tugaskan mendorong Pak suptomo jika di rumah itu keberadaannya si pelaku. haikal dan robert di tugaskan mengecek ke dalam sedangkan yang lain memantau dari mobil dengan alat seadanya mereka gunakan.
tok... tok...
"sepertinya tidak ada orang di dalam"
tiba-tiba dari arah belakang rumah ada suara aneh ternyata pelaku melarikan diri ke arah bukit sontak semua mulai mengejarnya robert tertinggal di belakang melihat ke seluruh arah dan menemukan jalan pintas untuk menangkap si pelaku usai kejar-kejaran robert lompat, menebas dedaunan dengan tangannya sambil berlari dan menemukan si pelaku ada di depannya perlahan menuju kearahnya dan langsung memegang dan teriak agar semua orang tau keberadaannya pelaku berhasil di tangkap. keesokannya si pelaku di bawah ke pengadilan terungkap jika terdakwa adalah salah satu saudara dari Pak suptomo yang pernah cekcok dengannya. dia mengatakan jika dia sangat menyesal akan perbuatannya dia mengatakan semua dan mengaku bersalah si pelaku di hukum kurung seumur hidup atas pembunuhan.
Selesai perkara mayat di waduk mereka kembali ke firma team J dan menyatakan kasus tersebut terselesaikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments