Di tempat dimana Zanna berada, kini nampak tegang. Apalagi melihat seorang wanita yang menantang beberapa pria untuk di jadikan lawan nya.
Glen yang berpikir Zanna akan kalah meremehkan nya, "Jangan menyesal setelah ini."
Zanna melirik Glen dengan senyum misteriusnya. "Kita lihat saja nanti, dan ku harap kau jangan menangis setelah ini."
"Ayo kita mulai saja," ucap Zanna kepada semua lawan nya untuk siap bertarung.
"Ku harap kau jangan menyesal nona," jawab seorang lawan Zanna.
"Tidak akan," Zanna bersiap dengan semua tenaga nya untuk mengalahkan lawan di depan nya.
Tanpa menunggu aba-aba, lawan Zanna langsung menyerang. Perkelahian pun di mulai.
Buk....
Buk....
Buk....
Zanna menangkis tendangan dan pukulan itu dengan tangan serta kakinya. Menghindar dan sesekali memberi perlawanan saat ada kesempatan untuk mengalahkan lawan nya.
Buk....
Buk....
Buk....
Krak... Argh....!!! Jerit anak buah Glen saat Zanna mematahkan lengan musuhnya.
Buk....
Buk....
Krak.....Agrh.....
Beberapa anak buah Glen berhasil ia tumbangkan dengan mematahkan lengan serta kaki mereka. Zanna yang melihat mereka tak berdaya, tersenyum menyeringai. Tinggal beberapa lagi yang perlu ia kalahkan.
"Ayo lawan aku," tantang Zanna sambil memberi tanda di tangan nya untuk menghadapi nya.
Merasa kesal dengan gadis cantik di depan nya, anak buah Glen langsung menyerang dengan membabi buta, apalagi saat melihat Zanna begitu bringas mematahkan anggota tubuh rekan nya. "Akan ku bunuh kau sialan!" makinya dengan gerakan menyerang, memukul dan menendang.
Buk....
Buk....
Perkelahian mereka cukup sengit, membuat yang menonton pertunjukan mereka berteriak memberi semangat. Anak buah Glen yang lain berteriak menyemangati rekan nya untuk bisa mengalahkan Zanna. Sedangkan Zanna hanya di beri semangat oleh Felix.
"Ayo bos hajar bajingan-bajingan itu," teriak Felix membuat semua anak buah Glen menatap Felix dengan tajam. Felix yang melihat tatapan itu bukannya takut, tapi ia malah balik menatap. "Apa?" tantang Felix dengan beraninya.
Glen yang melihat satu persatu anak buahnya tumbang, mengepalkan tangan. "Sialan! Ternyata gadis itu begitu kuat. Anak buah ku hampir semuanya di kalahkan olehnya." batinnya dengan tangan menghapal erat.
Sedangkan anak buah Tom yang melihat nona muda nya begitu pandai berkelahi sungguh terpana dengan apa yang di lihatnya. Salah satu dari mereka merekam perkelahian itu untuk di jadikan bukti saat di berikan kepada Tuan nya, tentang siapa nona mudanya.
"Sungguh keren sekali nona muda, aku menjadi nge-fans dengan nya," gumam seorang dari mereka dan di kekekehi rekan yang lainnya.
Cukup lama bertarung membuat Zanna jengah, karena membuat tubuhnya berkeringat. "Kita akhiri saja secaptanya," ucap Zanna yang kini menyerang mereka.
Buk...
Buk...
Buk...
Zanna yang sudah serius, langsung menghajar mereka dengan brutal, memukul dan menendang. Tubuh anak buah Glen terpental mendapatkan tendangan dari gadis yang menurut nya lemah namun kuat itu.
Argh.....
Jerit mereka saat merasakan pukulan kuat itu.
Buk....
Satu anak buah Glen yang terakhir, terjatuh. Zanna tersenyum mengerikan, ia menginjak dada laki-laki dan menekan nya. Laki-laki itu mencoba menyingkirkan kaki itu. Namun semakin ia berusaha, Zanna semakin menekannya.
Zanna menatap Glen yang berdiri menatapnya. "Heh, bagaimana? Kau sudah melihat bukan bagaimana aku mengajar anak buah mu? Jadi tepati janji mu. Oh ya, jika kau masih ragu, kau bisa melawan ku, Glen," ucap Zanna tersenyum Devil.
Glen menahan amarahnya dengan napas naik turun. Wajahnya memerah, rahangnya mengeras. "Sialan! Dasar gadis busuk," ucap nya dan mengeluarkan pistolnya ke arah Zanna.
Zanna yang melihat tidak lah takut, ia malah menaikkan satu alisnya seolah mengejek Glen.
"Kau ingin membunuh ku?" tanya Zanna santai melepas laki-laki yang di injaknya dan berjalan mendekati Glen sambil meremas kepalan tangan nya. "Lakukan jika kau berani," tantang Zanna dengan wajah yang mulai dingin.
"Hahahaha.......Glen malah tertawa keras, melihat keberanian Zanna. "Kau itu disini hanya berdua, jadi jangan sok berani. Aku bisa meminta anak buah ku untuk membunuh mu di tempat ku ini."
"Lakukan jika kau berani," jawab Zanna berjalan menuruni Ring dan mendekati Glen.
Glen yang mengacungkan pistolnya ke arah Zanna perlahan menarik pelatuk itu. Namun sebelum peluru itu melesat ke arah Zanna, Felix yang tak jauh dari Glen menodongkan senjata nya di kepala Glen.
"Lakukan jika kau berani. Aku yakin sebelum peluru mu sampai di tubuh bos ku, peluru ku lah yang akan lebih dulu bersarang di kepala mu," ucap Felix dengan jari yang siap menarik pelatuk senjatanya.
Dengan senyum menyeringai nya Zanna mendekati Glen dan mengambil senjatanya itu dengan begitu cepat. Glen yang melihat kecepatan itu terkejut karena tiba-tiba senjata yang ada di genggaman nya kini sudah berada di tangan Zanna. Dan lebih mengejutkan nya lagi, dua orang asing yang datang di tempatnya kini menodongkan senjatanya di kepalanya.
"Jika kau ingin hidup, jadi lah bawahan ku," ucap Zanna dengan suara dingin dan mengerikan. Glen yang mendengar bergidik ngeri, ia menelan ludah dengan kasar.
Semua anak buah Glen juga menodongkan senjata nya ke arah Zanna dan Felix. Zanna yang melihat rersenyum remeh. "Jika kalian berani membunuh kami, kalian akan melihat tubuh bos menjadi mayat."
Semua nya diam, berpikir keras. Glen yang takut mati langsung berkata, "Oke-oke. Turunkan senjata mu dulu. Aku menyerah,"
"Dan_____?" tanya Zanna ingin mendengar ucapan Glen yang memuaskan.
"Aku siap menjadi bawahan mu. Tapi tolong, jangan bunuh aku," pintanya dan mengatakan sesuatu yang di inginkan Zanna.
"Hahahhaha........ Bagus-bagus," Zanna begitu senang, ia tertawa lepas akhirnya ia bisa memiliki anak buah lain, walaupun dengan cara merampok.
Zanna menurunkan senjatanya dan ia mencari tempat duduk untuk dirinya, menopang kepala nya sambil menatap anak buah barunya.
"Aku menyukai keputusan mu. Dan setelah ini kalian semua akan menjadi anak buah ku. Untuk mu Glen, aku akan tetap menjadikan mu ketua untuk kelompok ini. Aku ingin kau meningkatkan kekuatan anak buah mu yang lemah ini. Aku tidak ingin anak buah ku kelak kalah dalam pertarungan nanti," ucap Zanna membuatnya semuanya bingung dengan apa yang di katakan Zanna. Semua nya berpikir, mungkinkah mereka akan bertarung?
Glen yang juga bingung bertanya, "Maksud nya apa bos?"
"Aku tidak akan mengatakan nya untuk saat ini. Tapi jika waktu nya sudah tepat aku akan memberi tahukan kepada kalian semua. Untuk saat ini yang perlu kalian ingat, tingkatkan kekuatan kalian jika kalian tidak ingin mati di kemudian hari. Aku akan sesekali datang untuk melihat perkembangan kalian, jika ada yang tidak suka maka lebih baik kalian mengatakan nya sekarang."
Semua nya diam, mengangguk mengerti dengan perintah itu. Zanna yang puas, akhirnya pamit untuk kembali kekeluarga William. Ia takut, Nicko mencarinya dan akan mengoceh panjang kali lebar terhadapnya. Yah, walaupun Zanna sering menulikan telinga dengan cara tidak memperdulikan pertanyaan demi pertanyaan yang di berikan suami nya dan berakhir dengan kekesalan Nicko William.
.
.
.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Deris1626
gass lnjut lg thor
2022-07-29
0
Ryni Sutomo
ih manta zanna lanjutkan Thor yg banyak
2022-07-29
0
Heni Mulyani
lanjut
2022-07-29
0