Cukup lama di perjalanan, kini mobil yang ditumpangi Zanna pun sampai di halaman kediaman William. Mata Zanna yang melihat kediaman mewah keluarga William, hanya diam dengan pandangan takjub. Pikirnya, sungguh kaya sekali calon keluarga suami nya ini.
Asisten yang menjemput Zanna pun turun dan membukakan pintu mobil, "Silahkan nona."
Tanpa menjawab, Zanna keluar dan melihat sekeliling tempat itu. "Sangat indah," batinnya.
Asisten yang berdiri di samping Zanna langsung berkata, membuyarkan lamunan gadis cantik itu. "Mari nona, saya antar menemui tuan dan nyonya."
"Em," jawab nya dan berjalan mengikuti langkah asisten.
Sesampainya di ruang tamu, Tuan Mattew dan Nyonya Natalie duduk di kursi mewah menunggu kedatangan calon menantunya. Mendengar suara langkah seseorang, mereka berdua menoleh ke arah pintu. Dilihatnya asistennya datang bersama dengan seorang gadis cantik, yang diyakini pastilah calon menantunya.
Natalie yang melihat langsung berdiri dan menghampiri Zanna, "Selamat datang menantu ku," sapa Natalie memeluk calon menantunya.
Zanna yang mendapatkan perlakukan itu sedikit risih, pasalnya dia jarang dekat dengan orang asing, dan sedikit tidak nyaman.
Zanna hanya tersenyum, mendapatkan sambutan itu.
"Ayo kita duduk," Natalie menarik tangan itu untuk duduk di sampingnya. Zanna hanya menurut mengikuti calon mertua nya itu.
Mereka pun duduk berdampingan, Tuan Mattew yang melihat istrinya sangat antusias dengan calon menantunya hanya tersenyum dan menggelengkan kepala.
"Kamu cantik sekali sayang. Oh ya, siapa nama mu?" Tanya Natalie mengelus surai panjang itu.
"Nana, nyonya," jawab Zanna
"Nana, nama yang bagus. Dan oh ya, jangan panggil nyonya, panggil mama. Begitu pun dengan suami ku, panggil papa," jelas Natalie.
Zanna hanya mengangguk, mengiyakan permintaan Nyonya Natalie. Cukup lama mereka mengobrol, Tuan Mattew pun mempersilahkan Zanna untuk menemui Nicko calon suami nya.
Tuan Mattew dan Nyonya Natalie juga berpesan jangan apapun yang akan di lihat Zanna jangan sampai dia merubah keputusan nya. Zanna yang lagi-lagi mendengar ucapan itu, hanya mengerutkan kening. Pikirnya, ada apa dengan calon suami nya ini? Kenapa semua nya meminta nya untuk tidak merubah keputusan nya? Jika sampai dia merubah keputusan nya, keluarga William tidak akan segan-segan menghancurkan keluarga Mirdad.
Zanna hanya mengangguk, dan sekarang di antar oleh Nyonya Natalie ke kamar Nicko William.
Sesampainya di depan pintu kamar Nicko, Nyonya Natalie berpesan. "Sebelum nya mama minta maaf, bukan mama ingin menjerat mu. Hanya saja, mama ingin dia bahagia. Tolong bantu mama ya dengan selalu ada di samping Nicko! Mama percaya kamu pasti bisa."
Zanna yang benar-benar tidak mengerti hanya menganggukkan kepala. Setelah itu Nyonya natalie membukakan pintu, "Masuklah, mama akan pergi. Bicaralah baik-baik dengannya, karena sebentar lagi kalian akan menjadi suami istri." Zanna mengangguk, setelah itu Nyonya Natalie pergi meninggalkan Zanna yang masih berdiri di depan pintu.
Melihat calon mertua nya pergi, Zanna menatap pintu berwarna putih itu. "Sebenarnya seperti apa calon suami ku ini? Kenapa semua nya berbicara seperti itu, seolah calon suami ku ini orang yang cacat dan jelek," gumam Zanna membuka pintu.
Cklek…
Pintu di buka oleh Zanna, seorang laki-laki tampan yang ada di dalam kamar itu, mendengar pintu di buka langsung menoleh, siap memberikan tatapan tajam kepada seseorang yang berani masuk kedalam kamarnya.
Perlahan di lihatnya kaki cantik masuk. Melihat itu Nicko mengerutkan kening, dan setelah tahu siapa seseorang yang masuk kedalam kamarnya, yang tak lain adalah seorang gadis asing, hal itu langsung membuatnya tidak suka, "Berani-berani nya gadis asing masuk kedalam kamar ku?" Batin Nicko langsung memberikan tatapan tajam nya.
"Siapa kau?" Tanya Nicko dengan nada tinggi.
Zanna yang mendengar suara tak bersahabat itu mengerutkan keningnya, sambil memberikan tatapan bingungnya. Tidak menjawab pertanyaan Nicko.
Melihat gadis yang tidak sopan itu, Nicko benar-benar emosi. "Siapa kau? Berani nya masuk kedalam kamar ku!" Tanya nya lagi menatap tajam.
Zanna yang di tatap setajam itu bukan nya takut, ia malah berjalan mendekati Nicko. Nicko yang melihat keberanian gadis di depan nya, semakin membuatnya tidak suka.
"Apakah kau Nicko William?" Tanya Zanna mendekatkan wajah nya di depan wajah Nicko, sampai-sampai napas Zanna bisa di rasakan oleh Nicko.
Nicko yang melihat Zanna begitu berani langsung menggerakkan tangan nya hendak mencekik leher Zanna. Namun sebelum tangan itu menyentuh kulit lehernya, Zanna mengelak dengan cepat, sehingga Nicko tidak jadi mencekiknya.
Melihat refleks Zanna yang cepat, Nicko menatap dengan pandangan rumit.
"Kau ingin mencekik ku? Ish…ish…kejam sekali. Padahal ini pertemuan kita! Tapi kau sudah begitu berani nya ingin membunuh ku, tak semudah itu calon suami ku," ucap Zanna duduk di kursi, menyilangkan kaki sambil melipat tangannya di dada, menatap Nicko dengan santai.
Zanna meyakini laki-laki tampan yang ada di depan nya pastilah calon suami nya, karena di dalam kamar itu hanya ada pemuda yang duduk di kursi roda dengan wajah dinginnya.
Nicko yang mendengar Zanna berkata bahwa dirinya adalah calon suami gadis di depan nya, semakin tidak suka. Mungkin ini ulah orang tua nya yang mencarikan dirinya istri untuk mengurus dirinya yang perlu di kasihani.
Wajah Nicko semakin gelap, suasana di dalam kamar itu semakin mencekam dengan Nicko yang saat ini begitu marah.
"Keluar kau! Aku tidak butuh istri dan jangan pikir kau akan menjadi istri ku. Aku tidak perlu dikasihani," bentak nya mengusir Zanna.
Zanna yang melihat temperamen suami nya yang kaku dan mudah marah, hanya melihat dengan dengan diam. Namun dalam hati ia tidak menyangka, jika calon suami nya begitu kasar. "Ck…Ck…Ck… ternyata calon suamiku begitu kasar, dan juga lumpuh. Pantas saja, orang-orang itu selalu mengancam ku agar aku tidak merubah keputusan ku, ternyata seperti ini. Hah….tapi ya sudah lah, ini lebih baik dari pada tinggal bersama dengan Sonia itu. Jika aku menikah dengan laki-laki ini, aku akan dengan mudah keluar dan mengumpulkan kekuatan ku untuk menghancurkan dua manusia biadab itu."
Zanna tidak memperdulikan Nicko yang terus mengusir nya, seolah dia tidak terganggu dengan teriakan dan makian laki-laki tampan itu. Ya, Zanna akui Nicko memanglah tampan, yah walaupun cacat.
Prang….
Nicko melepas botol parfum ke arah Zanna, dan hal itu mengagetkan Zanna yang larut dalam lamunan.
Spontan Zanna yang memiliki sikap keras langsung berdiri menatap tajam Nicko. "Kurang ajar! Berani kau bersikap seperti itu pada ku!" Kesal nya dan menghampiri Nicko.
Nicko yang melihat Zanna berubah, apalagi kata katanya yang begitu berani, semakin membuat nya tidak suka. "Pergi kau dari sini! Aku tidak butuh seorang istri." Ucap nya tak kalah keras dengan tatapan tajam.
Mendengar itu, Zanna tertawa di depan Nicko. "Kau tidak membutuhkan istri, tapi aku akan tetap menjadi istri mu. Kau tidak bisa menolak, karena ini kemauan ku. Jika pun kau tidak menerima atau menganggap ku nanti nya, aku tidak peduli. Karena bagiku itu tidak penting. Karena kau tahu Tuan Nicko, keluarga mu akan berguna untuk ku, jadi aku tidak akan melepaskanmu sampai semua nya selesai," ucap Zanna begitu berani menyentuh wajah Nicko.
Nicko yang melihat keberanian gadis di depan nya langsung menepis tangan lancang itu. "Lancang! Pergi kau dari hadapan ku, karena aku muak melihat mu," usirnya dan menggerakkan kursi roda, memunggungi Zanna yang berdiri di belakang nya.
"Baiklah, aku akan pergi. Tapi kau harus siap menikah dengan ku tanpa ada penolakan. selamat siang calon suami ku," ucap Zanna pergi meninggalkannya Nicko yang tangan nya mengepal karena marah.
"Argh….brengsek!" Teriaknya keras, Zanna yang masih ada di depan itu hanya tersenyum licik. Ia bertambah suka melihat temperamen suaminya yang kasar, karena ia tahu Nicko pasti membenci nya dan hal itu tidak akan mengganggu misi nya nanti.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Sandisalbiah
hemm... sesuai prediksi... pertama ketemu aja udah adu mulut... bakal seru nih..
2024-02-14
0
Mas neddy Gondrong
apikk
2022-12-15
0
netizen maha benar
seharusnya zanna menjadikan niko sekutunya klu dia mau bls dendam...lagi pula mantan ketua mafia biasanya kan kaya ,,msk zanna tdk punya harta sma sekali
2022-10-09
0