Setelah menemui Felix, Zanna pun kembali ke kediaman William. Mereka akan melakukan Kontak panggilan saja jika ada sesuatu hal yang penting untuk memberi informasi.
Setelah Zanna kembali ke kamar nya, Nicko menatapnya dengan tajam. "Dari mana kau?"
Zanna yang mendengar hanya melirik saja, tidak memperdulikan pertanyaan itu dan masuk kekamar mandi.
"Dasar istri durhaka! Suami bertanya di acuhkan. Awas kau!" kesal nya kembali mengerjakan pekerjaan nya.
Di kamar mandi, Zanna sedang berendam di dalam bathtub untuk menyegarkan tubuhnya yang lelah. Setelah selesai, Zanna keluar dengan setelan baju tidur nya yang telah ia ambil sebelum ke kamar mandi.
Nicko yang melihat menoleh ke arah Zanna. Sedangkan Zanna tetap acuh dan setelah itu naik ke ranjang, di samping Nicko.
"Berangkat pagi pulang sore. Ku harap kau jangan membuat ku malu, dan jangan coba-coba bermain di belakang ku," ucap Nicko memberi peringatan kepada Zanna untuk tidak bermain api di belakang nya.
Zanna yang mendengar hanya menoleh sebentar setelah itu kembali mengacuhkan. "Sial! Apa-apaan wanita ini! Menyebalkan," batinnya menggerutu.
Malam hari, mereka berdua di minta oleh Mattew untuk makan malam bersama dengan keluarga. Dan saat ini kedua nya sudah duduk bersama dengan yang lain.
"Bagaimana, kamu betah disini?" tanya Mattew kepada Zanna.
Zanna mendongak, menatap ayah mertuanya. "Tentu saja betah Papa, apalagi Nicko memperlakukan ku dengan baik," jawab Zanna berbohong sambil memberikan senyum, melirik Nicko.
"Kamu bahagia?" tanya nya lagi.
"Tentu saja bahagia, karena Nicko selalu menyayangi ku," jawab Zanna lagi.
Zanna yang mengatakan dirinya nya bahagia, dan Nicko memperlakukan nya dengan baik, ingin sekali ia muntah di depan mereka. Tapi saat mengingat ia harus bersandiwara di depan keluarga, Zanna hanya bisa tersenyum manis. Tapi menurut Nicko senyum Zanna sungguh menyebalkan dan memuakkan.
"Cih, muka topeng," batin Nicko
"Syukurlah kalau kamu betah dan bahagia. Dan untuk mu Nicko," Mattew menatap Nicko, " Papa harap kamu bisa memperlakukan istri mu dengan baik. Dan jangan pernah sekalipun kamu menyakitinya. Papa hanya berharap semoga apa yang di katakan Nana semuanya benar, bahwa kalian hidup bahagia," jelas Mattew.
"Em..," Nicko hanya mengucap satu kata, ia begitu malas meladeni Mattew.
Setelah makan malam selesai, mereka berdua kembali kekamar mereka masing-masing. Zanna mendorong kursi roda menuju kamar nya melewati Lift.
"Sesampainya di kamar, Nicko berkata. "Bantu aku naik ke kasur. Jika tidak aku akan membunuh mu," perintahnya dengan ancaman.
"Kau pikir aku takut? Tidak! Dan jangan coba-coba mengancam ku, karena belum tentu kau bisa membunuh ku," jawab Zanna
"Hahaha......Tidak bisa membunuh mu? Lucu sekali. Apapun yang ingin ku lakukan pastinya akan menjadi kenyataan, termasuk membunuh mu wanita menyebalkan."
"Coba saja kau bisa," jawab Zanna meremehkan kan.
"Sialan!"
Buk....
Nicko mengambil bantal dan memukul Zanna. Zanna yang mendapatkan serangan itu tak tinggal diam, ia juga membalas, mengambil bantal dan memukul tubuh Nicko.
Buk....
Mereka berdua perang bantal layaknya anak kecil karena kekesalan mereka masing-masing. Zanna mendorong dan naik di atas tubuh Nicko memukul nya dengan bantal, "Kau pikir kau bisa membunuh ku! Tidak akan ku biarkan. Sebelum kau berniat membunuh ku kelak, aku lah yang akan membunuh mu," ucap Zanna terus memukul wajah Nicko.
"Hei, kau kurang ajar sekali. Turun kau dari atas tubuh ku," teriak Nicko menghalau serangan Zanna.
"Tidak akan. Rasakan ini," Zanna masih terus memukul, hingga mereka kelelahan.
"Huh, payah," Zanna turun dari atas tubuh Nicko dan merebahkan tubuhnya di samping Nicko yang terengah-engah karena ulah Zanna.
"Kau kurang ajar sekali. Beraninya memukul ku."
"Kenapa tidak berani? Bahkan lebih dari itu aku pun berani."
"Oh ya?" Nicko memicingkan mata, seolah berkata, apa iya begitu berani dengan nya. Zanna yang melihat wajah Nicko yang meremehkannya langsung menghadap Nicko dan menindih tubuh itu dengan kaki nya dan memeluk tubuh itu.
"Hei, apa yang kau lakukan?" kesal nya mencoba melepas tangan Zanna yang begitu berani memeluknya.
"Tentu saja memeluk suami ku. Lebih baik kau diam saja. Jika kau masih bergerak, aku bisa memper*kosa mu," ancam nya dan langsung membuat Nicko melotot menatap horor istrinya.
"Dasar wanita gila!"
.
.
🖤🖤🖤
Pagi hari, mereka yang masih tidur dengan berpelukan. Tiba-tiba terganggu dengan dering panggilan dari Ponsel Zanna.
Dengan mata yang masih mengantuk, Zanna Mersin Ponsel nya dan mengangkat panggilan itu.
"Hallo, siapa ini?" tanya Zanna yang tidak melihat siapa yang menghubunginya.
"Ini saya Bos, Felix," jawab Felix dan langsung membuat Zanna membuka matanya lebar.
"Ya, ada apa?"
"Saya sudah melakukan apa yang anda perintah. Namun banyak dari anggota kita yang tidak ingin bergabung kembali dengan kita Bos. Hanya beberapa saja yang bersedia bergabung," jelas Felix
"Biarkan saja mereka yang membelot. Kita fokus pada tujuan kita. Aku akan mencari yang lain ke suatu tempat untuk mengumpulkan kembali kekuatan. Nanti temui aku, kita pergi ke tempat itu," perintahnya
"Baik Bos," jawab Felix dan memutus panggilan.
Setelah panggilan itu berakhir, Zanna melihat Nicko yang masih terlelap. Dan setelahnya dia turun dari ranjang menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan pergi dimana dia akan bertemu Felix untuk mencari anggota baru untuk kelompoknya.
Setelah Zanna masuk ke kamar mandi, Nicko membuka matanya. Dirinya menyandarkan tubuhnya di sandaran sambil berpikir, siapa yang di hubungi Zanna? Dan mau pergi kemana lagi wanita itu? Pikiran kotor terus berkeliaran di otak nya. Berpikir yang tidak-tidak.
Nicko mengambil ponselnya dan menghubungi Tom. "Pergi ikuti istri ku. Dia hari ini akan pergi dengan seseorang, pantau kemana dia pergi dan dengan siapa. Kabari aku jika kau sudah mengetahuinya," perintah Nicko.
"Baik Tuan," jawab Tom.
.
.
Beberapa menit kemudian, Zanna sudah bersiap untuk pergi lagi. "Mau kemana lagi kau?"
"Bukan urusan mu," jawab Zanna dan langsung pergi. Nicko kembali kesal karena Zanna lagi-lagi tidak mengatakan kemana dia pergi. "Dasar murahan! Aku yakin dia pasti bertemu dengan selingkuhannya itu."
..
..
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Sandisalbiah
gen.. katanya jijik tp kok posesif babang Nicko.. istri di awasi..
2024-02-14
1
kim yohan
lucu jga ia, pasangan pasutri ini...
2022-07-26
3
nurjen
payah payah tapi lucin juga ni bocil
2022-07-26
1