ZANNA Bagian 03, Wajah Baru

Sonia yang begitu marah langsung melayangkan tangan nya hendak menampar pipi Zanna, namun sebelum itu terjadi, Zanna menangkap tangan itu sebelum menyentuh pipinya. "Jangan berani-berani menyentuh ku wanita tua, aku bisa membuat mu lumpuh dalam sekali tendang," ucap nya dengan nada mengerikan.

"Apa? Dasar gila, berani kau mengancam ku. Lepas!" Sonia mencoba melepaskan tangan nya dari cengkraman Zanna.

"Berani kau ber-ulah aku akan membunuh mu," tatap nya dengan mata tajam dan menghempaskan tangan lancang itu.

Rebecca yang melihat tatapan mengerikan itu, menarik-narik baju Sonia. "Ma, dia sangat menakutkan," bisik nya melihat pandangan tajam itu.

"Apa yang perlu di takutkan dari gadis sialan itu," kesal nya menatap Zanna dan Dena dengan sengit.

Dena yang melihat tatapan tajam Sonia semakin mengeratkan cengkraman nya di baju Zanna. Zanna yang melihat gadis yang memanggilnya kakak nampak ketakutan, menatap sebentar, setelah itu kembali menatap dua wanita gila, menurutnya.

"Jangan membuat nya takut, wanita Tua. Aku benar benar bisa membuat mu menyesal jika berani kau ber-ulah dengan ku," ucap Zanna.

Mendengar itu, Sonia menatap remeh. Memang apa yang  bisa di perbuat oleh gadis di depan nya ini. Berani sekali dia mengancam Nyonya Mirdad.

"Jika kau masih berani dengan ku, pergi kalian dari sini," usir Sonia dengan lantang.

Zanna yang mendengar menoleh ke arah Dena, Dena menggeleng, berharap jangan melawan lagi agar mereka bisa tetap tinggal di rumah itu bersama dengan ibu tiri mereka.

"Kenapa? Tidak mau pergi?" Tanya Sonia sinis.

"Ma, ku mohon jangan usir kami. Kami akan menuruti semua apa yang Mama mau. Kami tidak tahu harus kemana lagi jika Mama mengusir Aku dan Kakak, hanya kalian yang ku punya," mohon Dena menggenggam tangan Sonia.

Zanna yang melihat hanya diam, ia benar benar bingung dengan semua nya. Sedangkan Sonia yang terus mendengar rengekan itu akhirnya menghela napas, "Mama akan mengizinkan kalian tinggal tapi dengan syarat, jangan pernah membuat masalah dan melawan ku."

Mendengar itu, Dena tersenyum. Ia mengusap air matanya. Ia tahu Sonia sebenar nya baik, tapi hanya saja jangan pernah membuatnya jengkel dan kesal.

"Terimakasih Ma," ucap Dena ingin memeluk.

"Ish, jangan coba coba kau memeluk ku," kesal nya dan pergi meninggalkan mereka mereka.

Rebecca yang melihat Mama nya tidak jadi mengusir adik tirinya menjadi kesal. Ia menghentakkan kaki nya dan pergi meninggalkan mereka berdua. Tapi sebelum itu dia mengancam mereka berdua.

"Awas saja jika kalian membuat ulah, dan melawan kami."

"Kami tidak akan berani kak," jawab Dena.

Setelah Rebecca dan Sonia pergi, Dena menarik tangan kakak nya. "Kak, ayo kita masuk." 

"Masuk! Kemana?" Tanya Zanna.

"Tentu saja ke rumah Mama kak. Bukankah tadi kakak dengar bahwa kita sudah diperbolehkan lagi untuk tinggal dengan Mama sonia? Jadi ayo kita masuk, sebelum Mama kembali marah," ucap Dena dan menarik tangan Zanna masuk kedalam rumah besar itu.

Zanna hanya menurut, mengikuti langkah kaki Dena yang terus menariknya. Sesampainya di ruang tamu, melihat Sonia melipat tangan nya sambil duduk di kursi menatap mereka berdua dengan kesal. Sedangkan Rebecca acuh, malas melihat dua adiknya yang menyebalkan.

"Apakah kalian itu siput? Cepat pergi ke kamar kalian dan buatkan makanan untuk makan malam," perintahnya tanpa mau di bantah.

"Baik Ma, kami permisi dulu," jawab Dena dan menarik Zanna. "Ayo kak."

Em…"

Sebenarnya Zanna ingin sekali membenturkan kepala wanita itu, wanita yang seenaknya jidat menyuruh seorang Ketua Mafia ZANNALOA.

.

.

Sesampainya mereka di kamar, Zanna melihat sekeliling kamar itu, sempit itulah yang di pikirkan nya.

"Apakah ini kamar mu?" Tanya Zanna sambil duduk di kasur yang keras.

"Iya kak, ini kamar ku, kamar kakak juga," jawab Dena menata kembali pakaian di tas yang di lempar Rebecca tadi ke dalam lemari kecil.

"Kenapa kecil sekali?"

"Hah, kita bersyukur masih bisa tinggal disini Kak, dari pada kita di luar mengeluarkan biaya, lebih baik disini gratis. Yah, walaupun kita hidup seperti pembantu," jawab Dena menunduk.

"Maksud mu?"

Mendengar Kakak nya yang sepertinya bingung, Dena menatap kakak nya. "Kak, sebenarnya ada apa dengan mu? Kanapa aku merasa kakak sangat aneh?"

"Em, itu….."Zanna menggaruk kepala nya yang tidak gatal, mencari alasan untuk Dena. "Sebenarnya kakak lupa ingatan, jadi kakak tidak mengingat apapun, termasuk diri mu."

"Apa? Kakak lupa ingatan!" Dena menutup mulutnya tidak percaya. Sedetik kemudian dia langsung memeluk dan menangis. Dena tidak menyangka jika kakak nya mengalami hal itu setelah kecelakaan Bus yang di tumpangi kakak nya.

Namun Dena bersyukur ternyata kakak nya masih hidup dan kini ada di depan nya. Zanna yang melihat Dena menangis dalam pelukan nya perlahan mengusap kepala itu dengan lembut. "Sudah jangan menangis lagi."

"Ya, Dena tidak boleh menangis lagi, kakak sudah ada bersama ku. Dan aku tidak akan kesepian lagi," jawab Dena mengusap air matanya, dan setelah nya memberikan senyum manisnya.

Zanna hanya tersenyum kaku, karena ia sebenarnya jarang sekali tersenyum yang ada hanya wajah datar dan dingin.

Zanna menoleh ke arah lemari rias kecil di kamar itu. Saat melihat pantulan wajah nya, betapa terkejutnya dia melihat wajah asing itu.

"Wajah siapa ini?" Batinnya bertanya dan ia pun berdiri ke arah cermin, mengelus wajah yang di milikinya.

"Apa yang terjadi? Kenapa seperti ini. Kemana wajah ku sebelumnya?"

Zanna terus berpikir dalam hati tanpa memperdulikan Dena yang menatap nya bingung 

"Ada apa Kak?" Tanya Dena menghampiri.

"Apakah wajah ku seperti ini?" Tanya Zanna 

"Em iya, tapi kalau sekarang kakak lebih cantik. Karena tidak memakai kacamata tebal dan rambut kepang."

,"Oh ya tuhan, kenapa seperti ini? Kenapa wajah ku bisa berubah. Dasar dokter sialan! Awas saja kalian," kesal nya yang seenak jidat Dokter itu  menempelkan wajah orang lain di wajahnya. "Eh, tapi tunggu! Bukankah wajah ini sama dengan wajah gadis yang ada di Bus itu? Jika itu benar… Sial!" Kesalnya karena harus menjadi orang lain.

Setelah mengetahui perubahan pada dirinya. Zanna pun meminta Dena untuk menjelaskan semuanya. Tentang Sonia, Rebecca dan hal lainnya. 

Dena pun menceritakan semuanya, termasuk kedua wanita itu yang sering menyiksanya jika membuat kesalahan sedikit saja. Zanna yang mendengar semua nya mengepalkan tangan. Tidak menyangka jika Nana jika dan Dena diperlakukan layaknya pembantu dirumah itu. Yah walaupun kenyataannya mereka hanya numpang gratis. Tapi Sonia masih memperdulikan mereka dengan menyekolahkan dan menguliahkan Dena dan Zanna. Tapi dengan timbal balik mereka harus menjadi pelayan dan mematuhi semua apa yang mereka katakan. 

 

Bersambung

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

perjuanganmu di mulai dr sini Zanna... semangat...

2024-02-14

0

Mas neddy Gondrong

Mas neddy Gondrong

apiik

2022-12-15

0

Aniikada🌅

Aniikada🌅

ceritanya bagus tapi, cara penulisannya dan kata-katanya kurang tepat.

2022-09-10

3

lihat semua
Episodes
1 ZANNA Bagian 01, Operasi
2 ZANNA Bagian 02, Keluarga Mirdad
3 ZANNA Bagian 03, Wajah Baru
4 ZANNA Bagian 04, Melawan.
5 ZANNA Bagian 05, Penolakan.
6 ZANNA Bagian 06, Pengganti
7 ZANNA Bagian 07, Menerima
8 ZANNA Bagian 08, Di Jemput
9 ZANNA Bagian 09, Bertemu
10 ZANNA Bagian 10, Melawan.
11 ZANNA Bagian 11, Mantan
12 ZANNA Bagian 12, Mesum
13 ZANNA Bagian 13, Malam Pertama
14 ZANNA Bagian 14, Perang Dingin
15 ZANNA Bagian 15, Memulai Rencana
16 ZANNA Bagian 16, Bertemu Felix
17 ZANNA Bagian 17, Curiga
18 ZANNA Bagian 18, Menemui Glen
19 ZANNA Bagian 19, Kesepakatan
20 ZANNA Bagian 20, Anggota Baru
21 ZANNA Bagian 21, Penasaran.
22 ZANNA Bagian 22, Ciuman
23 ZANNA Bagian 23, Marah
24 ZANNA Bagian 24, Pergi.
25 ZANNA, Bagian 25, Menuju Markas Geng Ball Busters
26 ZANNA Bagian 26, Tertangkap
27 ZANNA Bagian 27, Menyerang Ball Busters.
28 ZANNA Bagian 28, Mengalahkan Geng Ball Busters.
29 ZANNA Bagian 29, Bermain
30 VISUAL
31 ZANNA Bagian 31, Kecelakaan
32 ZANNA Bagian 32, Mengetahui Fakta Zanna Hidup
33 ZANNA Bagian 33, Kembalinya Nicko
34 ZANNA Bagian 34, Jomblo Ngenes.
35 ZANNA Bagian 35, Kesedihan Seorang Ibu
36 ZANNA Bagian 36, Kenakalan Nicko.
37 ZANNA Bagian 37, Akhirnya Jebol.
38 ZANNA Bagian 38, Pagi Indah
39 ZANNA Bagian 39, Musuh Baru
40 ZANNA Bagian 40, Siapa Nana?
41 ZANNA Bagian 41, Akting
42 ZANNA Bagian 42, Musuh Nicko
43 ZANNA Bagian 43, Berburu
44 ZANNA Bagian 44, Tuan Pemaksa.
45 ZANNA Bagian 45, Bertemu Mega
46 ZANNA Bagian 46, Bertarung.
47 ZANNA Bagian 47, Kekesalan Tom.
48 ZANNA Bagian 48, Menyiksa
49 ZANNA Bagian 49, Sakit Pinggang
50 ZANNA Bagian 50, Hadiah
51 ZANNA Bagian 51, Penculik
52 ZANNA Bagian 52, Dendam
53 ZANNA Bagian 53, Menyiksa.
54 ZANNA Bagian 54, Dua Pria Menyebalkan.
55 ZANNA Bagian 55, Memulai Perang
56 ZANNA Bagian 56, Kedatangan Zanna Di Markas Mega
57 ZANNA Bagian 57, Kekalahan Rubben
58 ZANNA Bagian 58, Kejahilan Nicko
59 ZANNA Bagian 59, Jujur.
60 ZANNA Bagian 60, Dihadang Orang tak Di kenal
61 ZANNA Bagian 61, Di ketahui Mertua
62 ZANNA Bagian 62, Meminta Penjelasan
63 ZANNA Bagian 63, Diikuti
64 ZANNA Bagian 64, Pertarungan Nicko Dan Tom
65 ZANNA Bagian 65, Suara Tidak Asing
66 ZANNA Bagian 66, Mafia Red Wolf
67 ZANNA Bagian 67, Leani Mengetahui.
68 ZANNA Bagian 68, Rebecca dan Leon Memulai Aksinya.
69 ZANNA Bagian 69, Rebecca Menculik Dena
70 ZANNA Bagian 70, Menyerang tempat Leon
71 ZANNA Bagian 71, Membuat Takut Rebecca
72 ZANNA Bagian 72, Kematian Rebecca
73 ZANNA Bagian 73, Mengetahui siapa Zanna dan Edgar
74 ZANNA Bagian 74, Rubben atau Robbin
75 ZANNA Bagian 75, Rubben dan Robbin adalah dua saudara kembar.
76 ZANNA Bagian 76, Pertarungan Zanna dan Mega.
77 ZANNA Bagian 77, Kematian Robbin dan Kemenangan Nicko.
78 ZANNA Bagian 78, Kematian Mega
79 ZANNA Bagian 79, Balas Dendam Telah Selesai.
80 ZANNA bagian 80, Hamil
81 ZANNA Bagian 81, Merancang Ngidam
82 ZANNA Bagian 82, Melahirkan Baby Nickzan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
ZANNA Bagian 01, Operasi
2
ZANNA Bagian 02, Keluarga Mirdad
3
ZANNA Bagian 03, Wajah Baru
4
ZANNA Bagian 04, Melawan.
5
ZANNA Bagian 05, Penolakan.
6
ZANNA Bagian 06, Pengganti
7
ZANNA Bagian 07, Menerima
8
ZANNA Bagian 08, Di Jemput
9
ZANNA Bagian 09, Bertemu
10
ZANNA Bagian 10, Melawan.
11
ZANNA Bagian 11, Mantan
12
ZANNA Bagian 12, Mesum
13
ZANNA Bagian 13, Malam Pertama
14
ZANNA Bagian 14, Perang Dingin
15
ZANNA Bagian 15, Memulai Rencana
16
ZANNA Bagian 16, Bertemu Felix
17
ZANNA Bagian 17, Curiga
18
ZANNA Bagian 18, Menemui Glen
19
ZANNA Bagian 19, Kesepakatan
20
ZANNA Bagian 20, Anggota Baru
21
ZANNA Bagian 21, Penasaran.
22
ZANNA Bagian 22, Ciuman
23
ZANNA Bagian 23, Marah
24
ZANNA Bagian 24, Pergi.
25
ZANNA, Bagian 25, Menuju Markas Geng Ball Busters
26
ZANNA Bagian 26, Tertangkap
27
ZANNA Bagian 27, Menyerang Ball Busters.
28
ZANNA Bagian 28, Mengalahkan Geng Ball Busters.
29
ZANNA Bagian 29, Bermain
30
VISUAL
31
ZANNA Bagian 31, Kecelakaan
32
ZANNA Bagian 32, Mengetahui Fakta Zanna Hidup
33
ZANNA Bagian 33, Kembalinya Nicko
34
ZANNA Bagian 34, Jomblo Ngenes.
35
ZANNA Bagian 35, Kesedihan Seorang Ibu
36
ZANNA Bagian 36, Kenakalan Nicko.
37
ZANNA Bagian 37, Akhirnya Jebol.
38
ZANNA Bagian 38, Pagi Indah
39
ZANNA Bagian 39, Musuh Baru
40
ZANNA Bagian 40, Siapa Nana?
41
ZANNA Bagian 41, Akting
42
ZANNA Bagian 42, Musuh Nicko
43
ZANNA Bagian 43, Berburu
44
ZANNA Bagian 44, Tuan Pemaksa.
45
ZANNA Bagian 45, Bertemu Mega
46
ZANNA Bagian 46, Bertarung.
47
ZANNA Bagian 47, Kekesalan Tom.
48
ZANNA Bagian 48, Menyiksa
49
ZANNA Bagian 49, Sakit Pinggang
50
ZANNA Bagian 50, Hadiah
51
ZANNA Bagian 51, Penculik
52
ZANNA Bagian 52, Dendam
53
ZANNA Bagian 53, Menyiksa.
54
ZANNA Bagian 54, Dua Pria Menyebalkan.
55
ZANNA Bagian 55, Memulai Perang
56
ZANNA Bagian 56, Kedatangan Zanna Di Markas Mega
57
ZANNA Bagian 57, Kekalahan Rubben
58
ZANNA Bagian 58, Kejahilan Nicko
59
ZANNA Bagian 59, Jujur.
60
ZANNA Bagian 60, Dihadang Orang tak Di kenal
61
ZANNA Bagian 61, Di ketahui Mertua
62
ZANNA Bagian 62, Meminta Penjelasan
63
ZANNA Bagian 63, Diikuti
64
ZANNA Bagian 64, Pertarungan Nicko Dan Tom
65
ZANNA Bagian 65, Suara Tidak Asing
66
ZANNA Bagian 66, Mafia Red Wolf
67
ZANNA Bagian 67, Leani Mengetahui.
68
ZANNA Bagian 68, Rebecca dan Leon Memulai Aksinya.
69
ZANNA Bagian 69, Rebecca Menculik Dena
70
ZANNA Bagian 70, Menyerang tempat Leon
71
ZANNA Bagian 71, Membuat Takut Rebecca
72
ZANNA Bagian 72, Kematian Rebecca
73
ZANNA Bagian 73, Mengetahui siapa Zanna dan Edgar
74
ZANNA Bagian 74, Rubben atau Robbin
75
ZANNA Bagian 75, Rubben dan Robbin adalah dua saudara kembar.
76
ZANNA Bagian 76, Pertarungan Zanna dan Mega.
77
ZANNA Bagian 77, Kematian Robbin dan Kemenangan Nicko.
78
ZANNA Bagian 78, Kematian Mega
79
ZANNA Bagian 79, Balas Dendam Telah Selesai.
80
ZANNA bagian 80, Hamil
81
ZANNA Bagian 81, Merancang Ngidam
82
ZANNA Bagian 82, Melahirkan Baby Nickzan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!