ZANNA Bagian 07, Menerima

Mendengar itu, Zanna diam. Berpikir apa yang terbaik. "Jika aku menyetujui nya, Dena pasti hidup lebih baik. Tapi aku tidak tahu seperti apa calon suami ku itu? Ah, terserah. Aku tidak peduli dia baik atau tidak, aku bisa mengurusnya. Lagian aku sudah muak berada di rumah ini." Batin Zanna berpikir 

Zanna yakin jika keluarga calon suami nya itu bukan keluarga biasa, di lihat dari wibawa beserta aura yang dikeluarkan Tuan Mattew, sudah di pastikan bahwa keluarga itu memiliki kekuasaan tinggi.

"Bagaimana? Kau menerima nya bukan? Jika iya, aku benar-benar akan memperlakukan Dena seperti anak ku sendiri. Tapi jika kau menolak, lihat apa yang akan ku lakukan pada adik kesayangan mu itu," bisik Nyonya Sonia lagi.

"Kau mengancamku? Kau pikir aku takut dengan ancamanmu? Jangan pikir aku benar-benar tidak bisa melakukan sesuatu pada mu! Sampai kau benar-benar berani menyentuh nya, aku benar-benar akan membuatmu menyesal karena berani mengusik ku," balas Zanna tak Kalah memberikan ancaman.

"Kau!" Kesal nya sambil mengepalkan tangan.

Zanna yang melihat wajah Sonia yang mulai tidak enak dipandang, tersenyum menyeringai. "Tapi kau tenang saja, aku akan menerima. Jadi tepati janji mu. Jika tidak! Bersiaplah menemui malaikat maut," bisik di telinga Sonia.

Tuan Mattew yang melihat mereka berdua malah saling bisik, mengerutkan kening. "Ehem….apakah pembicaraan ini bisa dilanjutkan?" Tanya nya agar mereka fokus terhadap apa yang di bahasanya.

"Ah, maafkan saya Tuan," jawab Sonia sambil tersenyum, dan setelah itu beralih menatap Zanna, "Bagaimana sayang? Kamu menerima nya kan?" Tanya nya begitu lembut,

Rebecca yang ada di tempat itu juga menatap Zanna, menunggu jawaban dari adik tiri nya. "Ayo jawab iya," pintanya dengan sorot matanya.

Melihat sorot mata Rebecca yang seperti memohon, entah kenapa membuat Zanna tersenyum kecil. Pikirnya sungguh aneh dengan keluarga nya ini. Apakah begitu senang nya mereka dengan calon suami ini? Sampai-sampai begitu berharap nya mereka agar dirinya menerima perjodohan ini. Sungguh aneh.

Zanna beralih menatap Tuan Mattew dan asisten nya. "Saya menerima perjodohan ini," jawab Zanna membuat mereka semua tersenyum bahagia karena Zanna menerima lamaran itu.

Sedangkan Rebecca tertawa senang, karena Zanna mau menggantikan dirinya untuk calon suami yang mungkin saja cacat itu.

Tuan Mattew menoleh ke arah asisten, dan sang asisten itu pun mengerti. Setelahnya mengeluarkan sebuah berkas untuk di tandatangi Zanna.

"Silahkan anda tandatangani ini nona," ucap asisten menyerahkan di depan Zanna.

Zanna yang melihat mengernyit bingung, pikirnya kenapa harus menandatangani sebuah berkas? Apa ini?

Tuan Mattew yang melihat wajah bingung calon menantunya, berkata. "Itu hanya sebuah tanda bukti, bahwa kamu menerima nya. Dan tidak bisa mengubah keputusan, bahkan berniat untuk meninggalkan calon suami mu nanti."

Mendengar ucapan itu, Zanna seolah menyimpulkan ada yang di sembunyikan semua nya darinya. "Apakah kalian menyembunyikan sesuatu dari ku?" Tanya Zanna.

"Tidak sama sekali," jawab Tuan Mattew

Setelah cukup lama berbincang, Zanna pun menandatangani berkas itu, mengikatnya menjadi bagian keluarga William dengan menikahi Nicko William, putra tunggal keluarga William.

Setelah semua nya selesai, Tuan Mattew dan asisten nya pun pamit undur diri. "Kami pulang dulu, Nyonya Sonia. Terima kasih sudah menyempatkan waktu anda untuk kami," ucap Tuan Mattew menjabat tangan.

"Sama-sama tuan, dan jangan sungkan. Bukankah kita sebentar lagi akan menjadi besan?" Jawab Nyonya Sonia tersenyum sumringah.

"Ya, anda benar," jawab Tuan Mattew balas tersenyum. Dan setelah itu mereka pergi dari kediaman Mirdad.

Setelah kepergian mereka berdua, Zanna berdiri menatap Sonia dengan melipat tangan nya didada.

"Entah apa yang kalian rencanakan, aku tidak tahu. Tapi jika kalian tidak menepati janji kalian merawat Dena dengan baik aku benar-benar akan membuat mu menyesal."

"Cih, lagi-lagi kau mengancam ku. Kau pikir aku takut dengan ancaman murahan mu itu, ancaman yang selalu kau berikan pada ku? Tidak! Bagi ku itu hanya omong kosong," jawab Sonia tak kalah sengit, menatap tajam.

"Kau benar-benar wanita tua tak tahu diri dan tak sayang nyawa." Jawab Zanna mencekik leher itu. " Kau belum tahu siapa aku Sonia! Jadi jangan buat ku benar-benar ingin membunuh mu," Zanna mencekik leher itu dengan kuat, membuat Sonia susah bernapas.

Rebecca yang melihat mencoba menghentikan Zanna agar melepaskan Mama nya. Zanna yang melihat wajah yang sudah pucat itu langsung melepas, membuat Sonia terjatuh di lantai dengan nafas terengah-engah.

"Ini hanya peringatan kecil Sonia. Jika kau terus memprovokasi ku, bukan hanya mencekik mu, bahkan mencincang mu pun aku berani," tatap nya dengan mata tajam, dan dengan aura mengerikan. Setelah itu pergi meninggalkan mereka berdua yang terus menatap nya hingga menghilang dari pandangan nya.

Malam hari, Zanna dan Dena ada di dalam kamar mereka. Zanna memberitahukan jika dia akan menikah dan dia meminta Dena untuk menjaga dirinya sendiri setelah dia tidak ada di kediaman Mirdad itu.

"Dena, kakak tak lama lagi mungkin akan menikah. Kamu harus bisa menjaga dirimu, selagi kakak tidak ada. Dan bila pun kakak tidak ada disini kamu bisa menghubungi kakak. Jika Sonia dan Rebecca membuat mu susah, kakak akan memberikannya pelajaran," jelas Zanna mengelus rambut Dena.

"Ya, kak. Tapi kenapa mendadak sekali? Aku baru tahu jika kakak memiliki tunangan," ucap Dena yang sebenarnya penasaran.

"Entah kakak juga tidak tahu. Semoga saja laki laki yang akan kakak nikahi orang nya baik, tidak menyebalkan," Zanna berharap 

"Ya, semoga saja. Aku akan berdoa semoga kakak mendapatkan yang terbaik." 

Zanna mengangguk dan setelah nya meminta Dena untuk segera tidur. Tak lama, Dena tidur sebuah panggilan masuk ke ponsel nya.

"Hallo dengan siapa?" Tanya Zanna yang tidak mengetahui, karena nomor yang tertera sangat asing.

"Maaf nona, mengganggu waktu anda. Saya asisten Tuan Mattew. Saya diperintahkan untuk menyampaikan pesan, bahwa besok anda akan di jemput oleh supir tuan untuk datang ke kediaman William."

Mendengar perintah itu, Zanna mengerutkan kening. Zanna hendak menjawab, namun asisten itu berkata lagi. "Anda tidak boleh menolak, besok jam 10 pagi orang suruhan tuan akan datang. Bersiaplah sebelum waktunya tiba. Kalau begitu saya tutup dulu, selamat malam dan selamat beristirahat nona," asisten itu langsung memutus panggilan secara sepihak.

Zanna yang mendengar tentu saja kesal melihat keberanian asisten calon mertuanya itu, "Berani sekali dia memerintah ku seenak jidat tanpa persetujuan dari ku, sialan!" Maki nya membanting ponselnya di bantal.

.

.

Bersambung.

  

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Nico keras kepala.. begitu juga Zanna.. apa jadinya rumah tangga mereka... yg ada setiap hari adu argumen

2024-02-14

0

Yanti

Yanti

msa bru bbrpa ipisod udah ke gantung sih .

2022-07-14

1

Jayanti Oke

Jayanti Oke

jngn lama" thor updatex ,,,🙏🙏

2022-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 ZANNA Bagian 01, Operasi
2 ZANNA Bagian 02, Keluarga Mirdad
3 ZANNA Bagian 03, Wajah Baru
4 ZANNA Bagian 04, Melawan.
5 ZANNA Bagian 05, Penolakan.
6 ZANNA Bagian 06, Pengganti
7 ZANNA Bagian 07, Menerima
8 ZANNA Bagian 08, Di Jemput
9 ZANNA Bagian 09, Bertemu
10 ZANNA Bagian 10, Melawan.
11 ZANNA Bagian 11, Mantan
12 ZANNA Bagian 12, Mesum
13 ZANNA Bagian 13, Malam Pertama
14 ZANNA Bagian 14, Perang Dingin
15 ZANNA Bagian 15, Memulai Rencana
16 ZANNA Bagian 16, Bertemu Felix
17 ZANNA Bagian 17, Curiga
18 ZANNA Bagian 18, Menemui Glen
19 ZANNA Bagian 19, Kesepakatan
20 ZANNA Bagian 20, Anggota Baru
21 ZANNA Bagian 21, Penasaran.
22 ZANNA Bagian 22, Ciuman
23 ZANNA Bagian 23, Marah
24 ZANNA Bagian 24, Pergi.
25 ZANNA, Bagian 25, Menuju Markas Geng Ball Busters
26 ZANNA Bagian 26, Tertangkap
27 ZANNA Bagian 27, Menyerang Ball Busters.
28 ZANNA Bagian 28, Mengalahkan Geng Ball Busters.
29 ZANNA Bagian 29, Bermain
30 VISUAL
31 ZANNA Bagian 31, Kecelakaan
32 ZANNA Bagian 32, Mengetahui Fakta Zanna Hidup
33 ZANNA Bagian 33, Kembalinya Nicko
34 ZANNA Bagian 34, Jomblo Ngenes.
35 ZANNA Bagian 35, Kesedihan Seorang Ibu
36 ZANNA Bagian 36, Kenakalan Nicko.
37 ZANNA Bagian 37, Akhirnya Jebol.
38 ZANNA Bagian 38, Pagi Indah
39 ZANNA Bagian 39, Musuh Baru
40 ZANNA Bagian 40, Siapa Nana?
41 ZANNA Bagian 41, Akting
42 ZANNA Bagian 42, Musuh Nicko
43 ZANNA Bagian 43, Berburu
44 ZANNA Bagian 44, Tuan Pemaksa.
45 ZANNA Bagian 45, Bertemu Mega
46 ZANNA Bagian 46, Bertarung.
47 ZANNA Bagian 47, Kekesalan Tom.
48 ZANNA Bagian 48, Menyiksa
49 ZANNA Bagian 49, Sakit Pinggang
50 ZANNA Bagian 50, Hadiah
51 ZANNA Bagian 51, Penculik
52 ZANNA Bagian 52, Dendam
53 ZANNA Bagian 53, Menyiksa.
54 ZANNA Bagian 54, Dua Pria Menyebalkan.
55 ZANNA Bagian 55, Memulai Perang
56 ZANNA Bagian 56, Kedatangan Zanna Di Markas Mega
57 ZANNA Bagian 57, Kekalahan Rubben
58 ZANNA Bagian 58, Kejahilan Nicko
59 ZANNA Bagian 59, Jujur.
60 ZANNA Bagian 60, Dihadang Orang tak Di kenal
61 ZANNA Bagian 61, Di ketahui Mertua
62 ZANNA Bagian 62, Meminta Penjelasan
63 ZANNA Bagian 63, Diikuti
64 ZANNA Bagian 64, Pertarungan Nicko Dan Tom
65 ZANNA Bagian 65, Suara Tidak Asing
66 ZANNA Bagian 66, Mafia Red Wolf
67 ZANNA Bagian 67, Leani Mengetahui.
68 ZANNA Bagian 68, Rebecca dan Leon Memulai Aksinya.
69 ZANNA Bagian 69, Rebecca Menculik Dena
70 ZANNA Bagian 70, Menyerang tempat Leon
71 ZANNA Bagian 71, Membuat Takut Rebecca
72 ZANNA Bagian 72, Kematian Rebecca
73 ZANNA Bagian 73, Mengetahui siapa Zanna dan Edgar
74 ZANNA Bagian 74, Rubben atau Robbin
75 ZANNA Bagian 75, Rubben dan Robbin adalah dua saudara kembar.
76 ZANNA Bagian 76, Pertarungan Zanna dan Mega.
77 ZANNA Bagian 77, Kematian Robbin dan Kemenangan Nicko.
78 ZANNA Bagian 78, Kematian Mega
79 ZANNA Bagian 79, Balas Dendam Telah Selesai.
80 ZANNA bagian 80, Hamil
81 ZANNA Bagian 81, Merancang Ngidam
82 ZANNA Bagian 82, Melahirkan Baby Nickzan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
ZANNA Bagian 01, Operasi
2
ZANNA Bagian 02, Keluarga Mirdad
3
ZANNA Bagian 03, Wajah Baru
4
ZANNA Bagian 04, Melawan.
5
ZANNA Bagian 05, Penolakan.
6
ZANNA Bagian 06, Pengganti
7
ZANNA Bagian 07, Menerima
8
ZANNA Bagian 08, Di Jemput
9
ZANNA Bagian 09, Bertemu
10
ZANNA Bagian 10, Melawan.
11
ZANNA Bagian 11, Mantan
12
ZANNA Bagian 12, Mesum
13
ZANNA Bagian 13, Malam Pertama
14
ZANNA Bagian 14, Perang Dingin
15
ZANNA Bagian 15, Memulai Rencana
16
ZANNA Bagian 16, Bertemu Felix
17
ZANNA Bagian 17, Curiga
18
ZANNA Bagian 18, Menemui Glen
19
ZANNA Bagian 19, Kesepakatan
20
ZANNA Bagian 20, Anggota Baru
21
ZANNA Bagian 21, Penasaran.
22
ZANNA Bagian 22, Ciuman
23
ZANNA Bagian 23, Marah
24
ZANNA Bagian 24, Pergi.
25
ZANNA, Bagian 25, Menuju Markas Geng Ball Busters
26
ZANNA Bagian 26, Tertangkap
27
ZANNA Bagian 27, Menyerang Ball Busters.
28
ZANNA Bagian 28, Mengalahkan Geng Ball Busters.
29
ZANNA Bagian 29, Bermain
30
VISUAL
31
ZANNA Bagian 31, Kecelakaan
32
ZANNA Bagian 32, Mengetahui Fakta Zanna Hidup
33
ZANNA Bagian 33, Kembalinya Nicko
34
ZANNA Bagian 34, Jomblo Ngenes.
35
ZANNA Bagian 35, Kesedihan Seorang Ibu
36
ZANNA Bagian 36, Kenakalan Nicko.
37
ZANNA Bagian 37, Akhirnya Jebol.
38
ZANNA Bagian 38, Pagi Indah
39
ZANNA Bagian 39, Musuh Baru
40
ZANNA Bagian 40, Siapa Nana?
41
ZANNA Bagian 41, Akting
42
ZANNA Bagian 42, Musuh Nicko
43
ZANNA Bagian 43, Berburu
44
ZANNA Bagian 44, Tuan Pemaksa.
45
ZANNA Bagian 45, Bertemu Mega
46
ZANNA Bagian 46, Bertarung.
47
ZANNA Bagian 47, Kekesalan Tom.
48
ZANNA Bagian 48, Menyiksa
49
ZANNA Bagian 49, Sakit Pinggang
50
ZANNA Bagian 50, Hadiah
51
ZANNA Bagian 51, Penculik
52
ZANNA Bagian 52, Dendam
53
ZANNA Bagian 53, Menyiksa.
54
ZANNA Bagian 54, Dua Pria Menyebalkan.
55
ZANNA Bagian 55, Memulai Perang
56
ZANNA Bagian 56, Kedatangan Zanna Di Markas Mega
57
ZANNA Bagian 57, Kekalahan Rubben
58
ZANNA Bagian 58, Kejahilan Nicko
59
ZANNA Bagian 59, Jujur.
60
ZANNA Bagian 60, Dihadang Orang tak Di kenal
61
ZANNA Bagian 61, Di ketahui Mertua
62
ZANNA Bagian 62, Meminta Penjelasan
63
ZANNA Bagian 63, Diikuti
64
ZANNA Bagian 64, Pertarungan Nicko Dan Tom
65
ZANNA Bagian 65, Suara Tidak Asing
66
ZANNA Bagian 66, Mafia Red Wolf
67
ZANNA Bagian 67, Leani Mengetahui.
68
ZANNA Bagian 68, Rebecca dan Leon Memulai Aksinya.
69
ZANNA Bagian 69, Rebecca Menculik Dena
70
ZANNA Bagian 70, Menyerang tempat Leon
71
ZANNA Bagian 71, Membuat Takut Rebecca
72
ZANNA Bagian 72, Kematian Rebecca
73
ZANNA Bagian 73, Mengetahui siapa Zanna dan Edgar
74
ZANNA Bagian 74, Rubben atau Robbin
75
ZANNA Bagian 75, Rubben dan Robbin adalah dua saudara kembar.
76
ZANNA Bagian 76, Pertarungan Zanna dan Mega.
77
ZANNA Bagian 77, Kematian Robbin dan Kemenangan Nicko.
78
ZANNA Bagian 78, Kematian Mega
79
ZANNA Bagian 79, Balas Dendam Telah Selesai.
80
ZANNA bagian 80, Hamil
81
ZANNA Bagian 81, Merancang Ngidam
82
ZANNA Bagian 82, Melahirkan Baby Nickzan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!