Sesampainya di dalam rumah, kedua langsung disambut oleh kedua orang tua mereka, Nyonya Natalie dan Tuan Mattew.
Selamat datang di kediaman William sayang dan menjadi bagian keluarga ini," sambut Natalie memeluk tubuh Zanna, menantunya.
Zanna hanya tersenyum. Setelah itu mereka semua mengobrol bersama bersama keluarga yang lainnya.
Di sana ada seorang wanita yang sejak tadi diam, memperhatikan Zanna. Senyum kecil terbit di bibir wanita itu, dia adalah Leani, adik kandung Tuan Mattew. Zanna yang sedari tadi merasa ada yang memperhatikan, menoleh ke arah wanita itu. Leani tersenyum saat mata kedua nya bertemu. "Siapa dia? Kenapa di tersenyum pada ku? Apakah dia mengenal ku?" Pikir Zanna dalam hati.
Tuan Mattew memperkenalkan seluruh keluarga nya kepada Zanna. Hingga sampai wanita yang terus memperhatikan nya.
"Dia adalah Leani, adik kandung Papa, yang berarti dia adalah bibi mu," ucap Tuan Mattew memperkenalkan.
"Salam bibi, nama ku Nana," ucap Zanna memperkenalkan diri.
Leani mengangguk. "Ternyata kamu sangat cantik, sangat cocok dengan Nicko," balas Leani tersenyum ramah.
Zanna yang di puji hanya tersenyum. Tapi memang kenyataannya dia wanita yang cantik. Tapi karena kebodohan Nana yang tidak bisa merawat diri sendiri, sehingga ia nampak lusuh dan culun serta norak. Tapi setelah wajah itu di pakai Zanna, Nana berubah menjadi wanita yang cantik.
"Aku ingin melihat seperti apa wanita yang menggunakan wajah putri keluarga Mirdad itu? apakah Seperti yang ku harapkan atau tidak," batin Leani.
Leani adalah seorang dokter wanita yang mengoperasi wajah Zanna saat mengalami kecelakaan bus itu. Zanna tidak mengetahui begitupun dengan keluarga yang lain nya, bahwa Leani lah yang merubah Zanna menjadi Nana.
"Aku berharap kau bisa membawa dampak baik untuk keponakan ku," batin Leani berharap Zanna dapat merubah sikap Nicko yang kasar dan dingin terhadap keluarga.
.
.
Malam hari, Zanna dan Nicko sudah berada di kamar untuk beristirahat. Sedangkan keluarga lain semuanya sudah pulang ke kediaman mereka masing-masing.
Di dalam kamar Nicko, kedua nya kembali perang dingin, Zanna dengan sikap acuh nya yang tidak mau peduli lagi dengan Nicko. Dan Nicko dengan sikap dingin nya yang tidak ingin berbicara dengan Zanna.
Di mulai malam itu, keduanya bagaikan orang asing. Zanna kembali dengan niat nya, menyembunyikan identitasnya dengan berada di tengah-tengah keluarga William untuk mengumpulkan kekuatan nya.
Hari demi hari kedua nya tetap saja dengan sikap dan sifat nya masing-masing. Kedua sama-sama keras kepala, sehingga hubungan mereka berdua sama sekali tidak ada kemajuan.
Sikap acuh nya Zanna membuat Nicko kesal dan akhirnya lebih baik mengabaikan wanita yang berstatus istri itu.
Dan hari ini, Zanna sudah bersiap untuk pergi keluar rumah. Nicko hanya melihat wanita itu yang sibuk dengan penampilan nya.
"Mau kemana dia?" Batin Nicko berpikir keras, karena akhir-akhir ini Zanna sering keluar tanpa izin kepada nya. Bahkan Zanna berkata satu katapun untuk mapit kepadanya tidak sama sekali.
Dan hal itu membuat Nicko lagi-lagi kesal. Dan tanpa sepengetahuan Nicko Zanna sebenarnya sedang mencari informasi tentang Mega dan Rubben, musuh nya.
Zanna memang tidak berniat memberitahukan masalah nya kepada laki-laki berstatus suami itu. Baginya itu tidak penting, karena Zanna hanya menganggap Nicko sebagai alat untuk melindungi diri nya kelak.
Siapa yang mau berurusan dengan keluarga William yang sebenarnya memiliki kekuasaan besar itu, tidak ada yang berani macam macam dengan keluarga kaya raya yang bisa melakukan apapun itu. Oleh sebab itu, pilihan terbaik untuk berlindung adalah keluarga William dengan cara menikahi ahli waris keluarga William.
Hanya saja yang tidak bisa dilakukan oleh Keluarga William adalah menyembuhkan kaki Nicko, karena Nicko sendiri tidak mau melakukan penyembuhan untuk kakinya sendiri.
Zanna yang melihat tatapan ingin tahu itu, tidak peduli. Ia mengambil tasnya dan pergi keluar dari kamar.
Melihat Zanna yang pergi, Nicko mengumpat kesal. "Sialan! Berani nya dia mengabaikan ku terus. Dasar wanita tak tahu diri!" Kesal nya dan melempar bantal yang ada di ranjang.
Nicko mengambil ponselnya dan menghubungi Tom. "Cepat datang kerumah, 5 menit aku tunggu! Jika sampai kau terlambat, mati kau!"
Tom yang baru saja menganggap panggilan itu dan mendengar perintah tuan nya yang sepertinya sedang marah hanya bingung seperti orang linglung.
"Apa yang dikatakannya tadi? Aku tidak terlalu mendengar nya, tidak terlalu jelas," gumam Tom masih belum bisa mencerna perintah yang cepat itu.
Tom mengabaikan, ia masih santai meminum kopinya. Namun beberapa menit kemudian, ponsel Tom kembali berdering.
"Tuan! Ada apa sebenarnya dengan dia?" Batin Tom, dan mengangkat panggilan Bos nya itu.
"Apa kau ingin mati?" Bentak Nicko dengan nada marah.
"Tidak tuan muda. Saya masih ingin hidup," jawab Tom santai, ia tidak tahu jika Nicko seperti karena marah dengan nya yang tak kunjung datang.
"Lalu kenapa kau tidak lekas kesini jika kau ingin hidup? Apakah perintah ku sekarang sudah mulai kau abaikan ha?"
"Perintah! Perintah apa tuan?" Tanya Tom dengan kebingungan nya.
"Dasar, asisten sialan! Aku benar-benar akan membunuh mu nanti," kesalnya dan langsung memutus panggilan.
Tom yang mendengar lagi tuan nya nampak marah, berpikir keras. Setelah mengingat kata 'membunuh' Tom dengan cepat, langsung menyambar kunci mobil dan keluar Apartement untuk pergi ke rumah Tuan muda nya.
"Sial! Kenapa aku nampak bodoh sekali sekarang? Semoga saja nyawaku nanti masih tetap nempel di tubuh ku. Aku belum siap mati, belum kawin, kasian bazooka ku jika belum bersarang di tempatnya." Gumamnya terus di sepanjang jalan.
Namun saat melewati sebuah halte bus, mata Tom melihat seseorang yang tidak asing. "Nona muda? Kenapa dia ada disana?" Batin Tom penasaran.
Ia memberhentikan mobilnya tak jauh dari sana. Namun saat ia hendak menghampiri Zanna, bus yang di tumpangi sudah melaju meninggalkan halte.
"Sial! Mau kemana Nona?" Gumamnya dan kembali naik mobilnya, ingin segera memberitahukan kepada tuan mudanya.
.
.
Di dalam bus, Zanna melihat nomor seseorang yang dia dapatkan beberapa hari ini. Dia adalah anak buah Zanna yang setia dengan nya, Felix. Anak buah nya yang kini bergabung dengan kelompok Mega dan Rubben.
Zanna berharap, nomor yang di dapatkan masih aktif dan bisa menghubungi Felix untuk membantu nya membalaskan dendam dengan cara mencari anggota yang masih setia dengan nya di bawah naungan kepemimpinan Mega untuk kembali bergabung dengan nya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Sandisalbiah
jd inintunuan sang dokter mengoprasi wajah Zanna menjadi Nana.... utk memberi syok terapi pd Nicko setiap hari sampai Nicko bisa berubah...
2024-02-14
0
Ida Blado
si dokter sengaja mngoprasi zana dgn wajah nana,krn dokternya tahu keluarga midad
2022-08-14
0
nuy Bawell
up thor smngatttt☺
2022-07-23
0