ZANNA Bagian 02, Keluarga Mirdad

Zanna yang telah pergi dari rumah sakit kini berjalan dengan santai, sambil mengenakan topi di kepala nya. Dia bingung mau kemana, karena tidak tahu arah tujuan yang akan ia tuju.

Sedangkan di rumah sakit, seorang suster yang ingin melihat keadaan Zanna terkejut karena pasien yang di jaga nya hilang dan hanya meninggalkan sepucuk surat di atas meja.

Dokter yang menerima surat itu membaca dan setelah itu melipat kembali dan memasukkan nya kedalam saku. 

"Biarkan dia pergi," jawab dokter wanita itu dan pergi dari ruangan tempat Zanna di rawat.

.

.

Di lain tempat, di sebuah bangunan mewah. Seorang wanita baya dan seorang gadis sedang menyiksa seorang gadis remaja dengan kasar.

"Pergi kau dari sini! Kami tidak sudi melihatmu lagi di rumah ini!" Marah wanita baya bernama Sonia Mirdad menendang tubuh gadis itu.

"Ayo ikut aku," seret nya dengan kasar.

"Ma, maafin Dena ma. Dena tidak akan melakukan kesalahan lagi, Dena mohon ma," Dena berusaha melepas tangan Sonia yang menariknya keluar.

"Aku sudah muak mendengar mu terus-terusan minta maaf. Telinga ku sudah sakit setiap hari kau meminta maaf," jawab Sonia kesal karena Dena selalu menghancurkan barang barang mahal nya. 

Setiap kali Dena membersihkan rumah, Dena selalu membuat masalah dan berakhir dengan siksaan.

"Usir saja dia ma. Jika mama terus-terusan membiarkan dia tinggal di rumah ini, bisa-bisa kita rugi karena semua barang antik kita pecah karena ulah nya," kata Rebecca.

Rebecca Mirdad, gadis berusia 25 tahun, kakak tiri Nana Mirdad dan Dena Mirdad, putri tunggal Sonia Mirdad, istri pertama Tuan Jhon Mirdad. 

Dena yang mendengar menoleh ke arah kakak tiri nya, memohon agar tidak membuat mama nya marah dan berakhir mengusirnya. "Kak, jangan katakan itu. Dena tidak ingin diusir. Jika Dena diusir, Dena mau kemana?" Jawab Dena dengan berlinang air mata.

"Sudah, ayo ikut," seret Sonia dengan kasar.

"Tidak, Dena mohon ma, jangan usir Dena. Dena tidak memiliki siapa-siapa lagi selain mama dan Kakak Rebecca. Kakak Nana sudah tidak ada. Jika mama mengusirku, aku harus tinggal di mana ma," Dena terus memohon agar mama nya tidak jadi mengusirnya.

"Diam kau! Sangat berisik," seretnya menuju pintu gerbang.

"Pak satpam…." Teriak Sonia memanggil.

Dengan tergopoh-gopoh satpam itu menghampiri, "Ada apa nyonya?" 

"Buka pintu gerbang nya," perintahnya dengan nada keras, kesal karena Dena selalu membuat ulah. 

Sebenarnya Sonia tidak tega, hanya saja ia selalu kesal jika melihat dua wajah anak tiri nya itu. Entah kenapa dia selalu teringat dengan ibu mereka berdua, sehingga membuat ia emosi dan akhirnya selalu menyiksa kedua nya.

Alasan nya karena ayah dari kedua anak itu selalu lebih sayang dengan istri kedua nya dan mencampakkan dirinya, karena istri kedua lebih muda dari nya.

Sebenarnya sudah lama ia ingin mengusir kedua anak itu, hanya saja saat mengingat permintaan istri kedua yang meminta dirinya untuk merawat Nana dan Dena, Sonia akhirnya tidak tega. Tapi setiap kali melihat mereka berdua darah tinggi nya selalu naik dan akhirnya membuat mereka hidup di rumah itu bagai di neraka, sebagai pelampiasan kekesalan dan kemarahan suami dan madu nya itu.

Setelah pintu gerbang dibuka, Sonia menyeret lagi tubuh Dena dan mendorongnya hingga tersungkur.

Dena yang diperlakukan seperti itu menangis, ia tidak memperdulikan tangan nya yang lecet, dena merangkak dan memohon kepada Mama tiri nya agar tidak mengusirnya.

"Ma, Dena mohon ma, jangan usir Dena, hiks…hiks…"

Sonia tidak memperdulikan itu, ia tetap melipat tangan nya di dada, tidak sudi menatap Dena yang menangis. Jika sampai di melihat, pastinya dia kembali tidak akan tega.

"Singkirkan tanganmu itu," tendang nya dan membuat Dena kembali tersingkir.

Rebecca yang dari dalam langsung menghampiri mereka berdua, dan melempar tas berisikan pakaian itu di samping Dena.

Buk…

"Sekarang kau pergi dari rumah ini. Kami tidak sudi menampung mu lagi, bila perlu ikut sekalian kakak mu di alam baka sana," ucap Rebecca yang benci kepada Dena, karena menurutnya Ibu Dena adalah penghancur rumah tangga Mamanya.

"Hiks…hiks…kak, ku mohon jangan usir Dena," Dena terus menangis sambil memohon kepada Sonia dan Rebecca secara bergantian.

.

.

Tidak jauh dari kediaman Mirdad, Zanna yang berjalan santai melihat keributan di depan pintu gerbang langsung menghampiri.

"Ada apa ini?" tanya Zanna dan menolong Dena.

Mereka bertiga tidak mengenal suara itu karena begitu asing di pendengaran nya.

Rebecca yang melihat wanita asing menolong Dena, hidungnya kembang kempis menahan kesal, "Jangan ikut campur urusan orang."

Zanna tidak memperdulikan ucapan Rebecca, dia mengabaikan nya, dan malah menolong Dena untuk segera berdiri. 

"Ayo bangun Dek," tolong Zanna memapah.

Sambil sesenggukan, Dena menoleh untuk mengucapkan terimakasih. Namun saat mata itu melihat siapa yang menolong nya, betapa terkejutnya Dena melihat wanita yang ada di depan nya.

"Ka-kak, kak Nana."

"Nana!" Gumam Rebecca dan Sonia saling pandang.

Sedangkan Zanna yang mendengar gadis kecil itu memanggilnya kakak, hanya diam. Ia bingung karena tidak mengenal sama sekali gadis itu. Tapi jika dilihat dari wajah gadis kecil di depan nya, sepertinya gadis itu mengenal dirinya. Tapi nama nya kan Zanna bukan Nana, Pikir Zanna dalam hati.

"Maaf, kau sepertinya salah orang," jawab Zanna.

"Tidak-tidak! Aku tidak mungkin salah orang. Kamu kakak ku, Kak Nana. Kakak ku yang hilang satu tahun ini," jawab Dena langsung memeluk Zanna.

Eh…

Sonia dan Rebecca yang melihat itu begitu penasaran, apakah benar gadis itu Nana pikirnya, karena mereka berdua yang tidak terlalu jelas melihat keseluruhan wajah Zanna yang tertutup Topi.

Sonia yang penasaran langsung menarik topi yang dipakai Zanna. Saat melihat itu betapa terkejutnya mereka melihat Nana yang mereka kira mati dalam kecelakaan itu ternyata masih hidup, dan saat ini ada di depan mata mereka semua.

"Na-na," Sonia tergagap melihat kenyataan itu.

Sedangkan Rebecca menutup mulutnya dengan tangan, tidak percaya dengan apa yang di lihat nya. 

Zanna yang melihat mereka tidak sopan, menarik topi nya langsung menatap tajam dua wanita yang ada di depan nya. "Tidakkah kalian memiliki sopan santun terhadap orang lain?" Ucap Zanna dengan nada penekanan.

Sonia dan Rebecca yang mendengar langsung merinding, apalagi saat melihat tatapan tajam yang seperti ingin mengulitinya. Namun sedetik kemudian, mereka menormalkan ketakutan nya, berpikir, Nana tidak berhak membuat mereka takut.

"Ehem….Kau belum mati?" Tanya Sonia membuat Zanna bingung, ia mengerutkan kening bingung dengan apa yang di ucapkan Wanita baya itu.

"Mati? Apa maksud nya?" Batin Zanna berpikir. Ya, Zanna saat ini belum mengetahui jika wajah nya adalah milik Nana Mirdad.

"Apa kau mengharapkan ku mati?" Tanya Zanna balik bertanya.

"Hei anak nakal, aku ini bertanya kenapa kau malah balik bertanya!" Kesal Sonia dan langsung menjewer telinga Zanna dengan kuat.

"Apa yang kau lakukan wanita tua?" marah Zanna dan menepis tangan lancang itu.

"Apa kau bilang? Wanita tua! Dasar anak tak tahu diri, berani nya kau mengatai ku wanita tua," marah Sonia meledak. Dia tidak mengira Nana seberani itu padanya.

Nana yang biasanya tidak pernah melawan nya, kini menjadi wanita yang begitu berani. Dan hal itu sungguh membuat Sonia dan Rebecca kesal pada anak yang di asuh nya itu. 

Bersambung

 

  

 

 

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

apa Zaman belum bercermin.. dai gak menyadari kalau wajahnya sudah berubah..?

2024-02-14

0

Mas neddy Gondrong

Mas neddy Gondrong

apik

2022-12-15

0

Wahyuni

Wahyuni

sdh aku masukin ke favorit juga kak

2022-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 ZANNA Bagian 01, Operasi
2 ZANNA Bagian 02, Keluarga Mirdad
3 ZANNA Bagian 03, Wajah Baru
4 ZANNA Bagian 04, Melawan.
5 ZANNA Bagian 05, Penolakan.
6 ZANNA Bagian 06, Pengganti
7 ZANNA Bagian 07, Menerima
8 ZANNA Bagian 08, Di Jemput
9 ZANNA Bagian 09, Bertemu
10 ZANNA Bagian 10, Melawan.
11 ZANNA Bagian 11, Mantan
12 ZANNA Bagian 12, Mesum
13 ZANNA Bagian 13, Malam Pertama
14 ZANNA Bagian 14, Perang Dingin
15 ZANNA Bagian 15, Memulai Rencana
16 ZANNA Bagian 16, Bertemu Felix
17 ZANNA Bagian 17, Curiga
18 ZANNA Bagian 18, Menemui Glen
19 ZANNA Bagian 19, Kesepakatan
20 ZANNA Bagian 20, Anggota Baru
21 ZANNA Bagian 21, Penasaran.
22 ZANNA Bagian 22, Ciuman
23 ZANNA Bagian 23, Marah
24 ZANNA Bagian 24, Pergi.
25 ZANNA, Bagian 25, Menuju Markas Geng Ball Busters
26 ZANNA Bagian 26, Tertangkap
27 ZANNA Bagian 27, Menyerang Ball Busters.
28 ZANNA Bagian 28, Mengalahkan Geng Ball Busters.
29 ZANNA Bagian 29, Bermain
30 VISUAL
31 ZANNA Bagian 31, Kecelakaan
32 ZANNA Bagian 32, Mengetahui Fakta Zanna Hidup
33 ZANNA Bagian 33, Kembalinya Nicko
34 ZANNA Bagian 34, Jomblo Ngenes.
35 ZANNA Bagian 35, Kesedihan Seorang Ibu
36 ZANNA Bagian 36, Kenakalan Nicko.
37 ZANNA Bagian 37, Akhirnya Jebol.
38 ZANNA Bagian 38, Pagi Indah
39 ZANNA Bagian 39, Musuh Baru
40 ZANNA Bagian 40, Siapa Nana?
41 ZANNA Bagian 41, Akting
42 ZANNA Bagian 42, Musuh Nicko
43 ZANNA Bagian 43, Berburu
44 ZANNA Bagian 44, Tuan Pemaksa.
45 ZANNA Bagian 45, Bertemu Mega
46 ZANNA Bagian 46, Bertarung.
47 ZANNA Bagian 47, Kekesalan Tom.
48 ZANNA Bagian 48, Menyiksa
49 ZANNA Bagian 49, Sakit Pinggang
50 ZANNA Bagian 50, Hadiah
51 ZANNA Bagian 51, Penculik
52 ZANNA Bagian 52, Dendam
53 ZANNA Bagian 53, Menyiksa.
54 ZANNA Bagian 54, Dua Pria Menyebalkan.
55 ZANNA Bagian 55, Memulai Perang
56 ZANNA Bagian 56, Kedatangan Zanna Di Markas Mega
57 ZANNA Bagian 57, Kekalahan Rubben
58 ZANNA Bagian 58, Kejahilan Nicko
59 ZANNA Bagian 59, Jujur.
60 ZANNA Bagian 60, Dihadang Orang tak Di kenal
61 ZANNA Bagian 61, Di ketahui Mertua
62 ZANNA Bagian 62, Meminta Penjelasan
63 ZANNA Bagian 63, Diikuti
64 ZANNA Bagian 64, Pertarungan Nicko Dan Tom
65 ZANNA Bagian 65, Suara Tidak Asing
66 ZANNA Bagian 66, Mafia Red Wolf
67 ZANNA Bagian 67, Leani Mengetahui.
68 ZANNA Bagian 68, Rebecca dan Leon Memulai Aksinya.
69 ZANNA Bagian 69, Rebecca Menculik Dena
70 ZANNA Bagian 70, Menyerang tempat Leon
71 ZANNA Bagian 71, Membuat Takut Rebecca
72 ZANNA Bagian 72, Kematian Rebecca
73 ZANNA Bagian 73, Mengetahui siapa Zanna dan Edgar
74 ZANNA Bagian 74, Rubben atau Robbin
75 ZANNA Bagian 75, Rubben dan Robbin adalah dua saudara kembar.
76 ZANNA Bagian 76, Pertarungan Zanna dan Mega.
77 ZANNA Bagian 77, Kematian Robbin dan Kemenangan Nicko.
78 ZANNA Bagian 78, Kematian Mega
79 ZANNA Bagian 79, Balas Dendam Telah Selesai.
80 ZANNA bagian 80, Hamil
81 ZANNA Bagian 81, Merancang Ngidam
82 ZANNA Bagian 82, Melahirkan Baby Nickzan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
ZANNA Bagian 01, Operasi
2
ZANNA Bagian 02, Keluarga Mirdad
3
ZANNA Bagian 03, Wajah Baru
4
ZANNA Bagian 04, Melawan.
5
ZANNA Bagian 05, Penolakan.
6
ZANNA Bagian 06, Pengganti
7
ZANNA Bagian 07, Menerima
8
ZANNA Bagian 08, Di Jemput
9
ZANNA Bagian 09, Bertemu
10
ZANNA Bagian 10, Melawan.
11
ZANNA Bagian 11, Mantan
12
ZANNA Bagian 12, Mesum
13
ZANNA Bagian 13, Malam Pertama
14
ZANNA Bagian 14, Perang Dingin
15
ZANNA Bagian 15, Memulai Rencana
16
ZANNA Bagian 16, Bertemu Felix
17
ZANNA Bagian 17, Curiga
18
ZANNA Bagian 18, Menemui Glen
19
ZANNA Bagian 19, Kesepakatan
20
ZANNA Bagian 20, Anggota Baru
21
ZANNA Bagian 21, Penasaran.
22
ZANNA Bagian 22, Ciuman
23
ZANNA Bagian 23, Marah
24
ZANNA Bagian 24, Pergi.
25
ZANNA, Bagian 25, Menuju Markas Geng Ball Busters
26
ZANNA Bagian 26, Tertangkap
27
ZANNA Bagian 27, Menyerang Ball Busters.
28
ZANNA Bagian 28, Mengalahkan Geng Ball Busters.
29
ZANNA Bagian 29, Bermain
30
VISUAL
31
ZANNA Bagian 31, Kecelakaan
32
ZANNA Bagian 32, Mengetahui Fakta Zanna Hidup
33
ZANNA Bagian 33, Kembalinya Nicko
34
ZANNA Bagian 34, Jomblo Ngenes.
35
ZANNA Bagian 35, Kesedihan Seorang Ibu
36
ZANNA Bagian 36, Kenakalan Nicko.
37
ZANNA Bagian 37, Akhirnya Jebol.
38
ZANNA Bagian 38, Pagi Indah
39
ZANNA Bagian 39, Musuh Baru
40
ZANNA Bagian 40, Siapa Nana?
41
ZANNA Bagian 41, Akting
42
ZANNA Bagian 42, Musuh Nicko
43
ZANNA Bagian 43, Berburu
44
ZANNA Bagian 44, Tuan Pemaksa.
45
ZANNA Bagian 45, Bertemu Mega
46
ZANNA Bagian 46, Bertarung.
47
ZANNA Bagian 47, Kekesalan Tom.
48
ZANNA Bagian 48, Menyiksa
49
ZANNA Bagian 49, Sakit Pinggang
50
ZANNA Bagian 50, Hadiah
51
ZANNA Bagian 51, Penculik
52
ZANNA Bagian 52, Dendam
53
ZANNA Bagian 53, Menyiksa.
54
ZANNA Bagian 54, Dua Pria Menyebalkan.
55
ZANNA Bagian 55, Memulai Perang
56
ZANNA Bagian 56, Kedatangan Zanna Di Markas Mega
57
ZANNA Bagian 57, Kekalahan Rubben
58
ZANNA Bagian 58, Kejahilan Nicko
59
ZANNA Bagian 59, Jujur.
60
ZANNA Bagian 60, Dihadang Orang tak Di kenal
61
ZANNA Bagian 61, Di ketahui Mertua
62
ZANNA Bagian 62, Meminta Penjelasan
63
ZANNA Bagian 63, Diikuti
64
ZANNA Bagian 64, Pertarungan Nicko Dan Tom
65
ZANNA Bagian 65, Suara Tidak Asing
66
ZANNA Bagian 66, Mafia Red Wolf
67
ZANNA Bagian 67, Leani Mengetahui.
68
ZANNA Bagian 68, Rebecca dan Leon Memulai Aksinya.
69
ZANNA Bagian 69, Rebecca Menculik Dena
70
ZANNA Bagian 70, Menyerang tempat Leon
71
ZANNA Bagian 71, Membuat Takut Rebecca
72
ZANNA Bagian 72, Kematian Rebecca
73
ZANNA Bagian 73, Mengetahui siapa Zanna dan Edgar
74
ZANNA Bagian 74, Rubben atau Robbin
75
ZANNA Bagian 75, Rubben dan Robbin adalah dua saudara kembar.
76
ZANNA Bagian 76, Pertarungan Zanna dan Mega.
77
ZANNA Bagian 77, Kematian Robbin dan Kemenangan Nicko.
78
ZANNA Bagian 78, Kematian Mega
79
ZANNA Bagian 79, Balas Dendam Telah Selesai.
80
ZANNA bagian 80, Hamil
81
ZANNA Bagian 81, Merancang Ngidam
82
ZANNA Bagian 82, Melahirkan Baby Nickzan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!