Ness membuka kartu pemain tingkat perak terakhir dan berharap ini tidak mengecewakan dan tidak sama dengan kartu pemain yang ketiga.
Segera.
Nama : Portu ( 23 tahun )
Posisi : RW
OVR : 80
Skill : Speed dribbler
Karakteristik : Engine
Mental : 80
Pace : 89
Shooting : 77
Passing : 76
Dribble : 79
Defending : 59
Physic : 79
Penggunaan kaki : Kanan
Kaki kanan : 4 bintang
Kaki kiri : 3 bintang
Ness melihat pemain ini ia sangat puas. Ness puas dengan kartu terakhir ini, ini tidaj mengecewakan seperti yang terakhir.
Ness kemudian mengamati kartu itu sekali lagi dan mengangguk nganggukan kepalanya.
Ia melihat disana ada skill dan karakteristik.
Ini merupakan hal yang jarang dia lihat dimana pemain memiliki skill dan karakteristik disaat yang bersamaan.
Ness menemukan karakteristik Engine.
Ness segera mengerti mungkin pemain yang suka bekerja keras. Mau itu ketika latihan dan pertandingan, sepertinya jika karakteristik seperti ini cocoknya untuk pemain dengan posisi gelandang, namun Ness juga menghargai ini dan wajar saja jika pemain dengan posisi selain gelandang memiliki karakteristik seperti ini karena ini merupakan kepribadian si pemainnya yang suka bekerja keras.
Skillnya juga merupakan hal yang bagus dimana ia bisa berlari sembari membawa bola dengan cepat. Ness kemudian mengingat pemain pemain yang ia dapat dengan posisi winger namun tidak ada yang memiliki skill speed dribbler, hanya ada technical dribbler.
Mungkin hanya Son yang memiliki skill speed dribbler, ingat Ness jika tidak salah.
Ness kemudian keluar dari fitur pembukaan kartu dan menghela nafas dulu sedikit, ia ingin sedikit istrihat setelah membuka kartu.
Ia pun berdiri dan kemudian mengambil minum dan meminumnya, setelah itu ia duduk kembali di kasur dan membuka layar virtual lagi.
Kali ini, ia membuka fitur fusi. Ia akan menggabungkan pemain pemain yang ia dapat ke pemain yang sudah ia tanda tangani dimana mereka berdua adalah Zain dan Fathur.
Ness menanyakan segala kemungkinan yang terjadi ketika fusi kepada sistem, dan mendapat jawaban bahwa fusi akan 100% berhasil dan meningkatkan semua atribut pemain, namun jika pemain yang di tanda tangani sudah mendekati rating si pemain yang akan digunakan untuk memfusi maka tingkat keberhasilan dari peningkatannya akan sedikit menurun, dan jika berhasil pun peningkatannya akan sedikit dan tidak sebesar di awal ketika pemain memiliki rrating yang masih kecil.
Mengerti akan penjelasan sistem, Ness kemudian memilih pemain yang memiliki rating kecil terlebih dulu untuk digunakan sebagai bahan fusinya.
Ia kemudian memilih Liam Bridcut yang memiliki posisi gelandang dan akan cocok bagi Fathur.
Ness kemudian mulai menggabungkan.
Dimana proses itu adalah kartu pemain Liam bridcutt menempel kepada kartu pemain Fathur Hamdi dan segera kartu pemain Fathur terbungkus oleh sesuatu dan tidak terlihat seperti kartu pemain.
Ini seperti sebuah telur.
Tidak lama, muncul kata berhasil di depan Ness. Ness kemudian bingung apanya yang berhasil.
Ia tidak pernah menggunakan fitur itu dan dia merasa sedikit aneh, kemudian ia menanyakan kepada sistem dan sistem menjawab dengan simple dan menjelaskan bahwa peningkatan berhasil.
Segera Ness mengerti, namun ia masih melihat hal yang sama dan kartu pemain Fathur tidak keluar. Ia menanyakannya lagi dan sistem mengatakan jika ingin melihat hasilnya, harus di cek melalui fitur pemain yang ditanda tangani.
Ness pun keluar dan memasuki fitur pemain yang ditanda tangani.
Ia kemudian melihat profil Fathur Hamdi dan segera melihatnya.
Damn!
Ness terkejut bahwa ini benar benar berhasil, ini sebuah peningkatan tanpa pelatihan.
Ness benar benar tertawa, dia tidak menyangka bahwa membuat sukses orang lain semudah ini.
Ia merasa sedikit perih di hatinya bahwa orang lain akan sukses dengan mudah.
Tak berlarut, Ness kemudian mengecek atribut Fathur Hamdi dan melihat bahwa semuanya meningkat sesuai dengan yang dikatakan sistem padanya.
Mentalnya menjadi 56, Pacenya menjadi 43, Shootingnya menjadi 45, Passingnya menjadi 48, Dribblenya menjadi, 41, Defendingnya menjadi 44, Physicnya menjadi 44.
Ness cukup puas dengan peningkatan atribut ini, Ness kemudian menemukan bahwa OVR nya juga meningkat namun potensinya tidak meningkat dan tetap berada di angkat 85. Ness melihat OVR Fathur mebjadi 48. Ini sudah cukup bagi dirinya bermain di liga Indonesia tapi tidak dengan Eropa.
Ness mengingat bahwa potensi kedua pemainnya sangat tinggi, bisa dibilang ini akan menjadi pemain utama di setiap klub klub Eropa.
Ness kemudian mengingat bahwa dia masih perlu meningkatkannya lagi, dan segera memasuki fitur fusi lagi.
Dia memilih pemain dengan rating yang kecil lagi, ia menemukan Kevin Mcdonald yang berposisi sebagai gelandang, ini cocok untuk Fathur lagi.
Ness kemudian mulai menggabungkannya.
Proses yang sama terulang lagi, namun karena sekarang Ness sudah mengerti, ia pun segera keluar dari fitur fusi dan memasuki fitur pemain yang ditanda tangani dan melihat profil Fathur lagi.
Ia melihat atribut Fathur meningkat lagi.
Ness yang melihat peningkat signifikan seperti ini, mau tak mau bertanya apa yang akan terjadi kepada pemainnya sekarang.
Apakah mereka merasakan sakit atau merasakan hal aneh.
"Tidak mengalami apapun, namun ketika nantinya mereka bermain bola lagi, mereka akan menemukan bahwa mereka sebenarnya sangat hebat dan tidak akan ada keraguan apapun."
Ness lega mendengar ini, ia takut para pemainnya kenapa napa dan khawatir hal aneh akan terjadi kepada pemainnya, apalagi memikirkan bagaimana reaksi mereka ketika mereka sadar bahwa dirinya sangat hebat.
Ness melihat atribut Fathur Hamdi dan sekarang keadaannya cukup baik untuk dilihay.
Mentalnya menjadi 59, Pacenya menjadi 46, Shootingnya menjadi 48, Passingnya menjadi 51, Dribblenya mebjadi 44, Defendingnya menjadi 47, Physicnya menjadi 47, dan OVR nya menjadi 51.
Walaupun ini sudah cukup baik bagi Ness tapi bagi Eropa ini untuk bermain di tim U 19 juga akan menjadi bagian dari pemain yang bergiliran tapi akan jarang bermainnya.
Ness tidak mau pemainnya ketika datang tapi tidak bermain di tim utama, ia ingin pemainnya menjadi pemain utama.
Segera Ness melakukan fusi lagi, ketika proses fusi, Ness merasakan kesulitan bahwa dirinya harus bulak balik fitur namun sistemnnya tidak menjawab. Ness akhirnya hanya bisa pasrah dan hanya bisa melakukan sesuai aturan sistem.
Kali ini ia menggunakan pemain Lucas Deaux yang berposisi sebagai gelandang. Ness menggunakan 2 pemain awal dengan rating 66 dan sekarang menggunakan pemain dengan rating 70. Ness ingin melihat berapa besar peningkatan yang akan di terima Fathur ketika Ness menggunakan pemain dengan rating 70.
Apakah akan sangat signifkan atau sama saja.
Segera Ness melihat Mentalnya menjadi 64, Pacenya menjadi 51, Shootingnya menjadi 53, Passingnya menjadi 56, Dribblenya menjadi 49, Defending menjadi 52, Physicnya menjadi 52 dan OVR nya menjadi 56.
Ini peningkatanya yang cukup dan tidak terlihat seperti di awal tadi, namun Ness belum menemukan bahwa Fathur belum memiliki atribut lain dari skill dan karakteristik, peningkatan kakinya juga belum berubah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments