"Hoi! Kenapa malah menangis?"
"Harusnya bisa jawab sambil nangis kan? Kenapa malah diam?!"
Bukannya meminta maaf dan menunjukkan rasa bersalah karena membuatnya menangis, mereka malah semakin memaksa dan membentaknya.
"Hiks.... Hiks.."
Gadis ini masih menangis sambil menundukkan kepalanya. Mereka berdua memang menakutkan, apalagi saat ini mereka sedang kecewa dan marah.
"Woi! Kenapa tidak menjawab?"
"Apa karena kau sudah mempunyainya?"
"Siapa dia? Dan seperti apa orangnya?!"
Ini sangat keterlaluan, mereka sama sekali tidak merasa kasihan pada gadis ini dan terus membentaknya dengan beberapa pertanyaan.
Mungkin sekarang saat yang tepat untuk bertindak. Saat diluar aku sudah sangat mencolok, jadi kurasa tidak masalah jika menonjolkan diriku di sini.
Sekarang aku harus berpikir bagaimana caranya agar bisa menolongnya atau lebih tepatnya mencari jalan keluar dari situasi ini.
Saat ini Lina terlihat sangat buruk, wajahnya yang cantik memerah dan eskpresinya yang datar sudah tidak ada sekarang, dia menjadi seperti ini karena mereka berdua.
Yah, mereka memang tak dapat dimaafkan.
Karena berpikir sambil melihat situasinya, sekarang aku mendapatkan ide yang bagus berdasarkan pengamatanku.
Aku akan mengatakan kalau dia sudah berpasangan denganku dihadapan mereka berdua. Tentu saja mereka akan terkejut dan mungkin tidak mempercayainya, tapi kuharap gadis ini bisa mengikuti alur yang kurencanakan dengan baik.
Rencana yang akan kupakai sebenarnya cukup mudah, pertama aku akan menyela mereka berdua dan kedua aku langsung berkata kalau aku sudah menjadi pasangannya.
Tapi tidak akan semudah itu, mengingat diantara mereka ada yang bersifat keras kepala dan juga selalu memandang rendah orang lain. Salah satu dari mereka akan dengan mudahnya meremehkan ku dan menganggap kalau dia lebih baik, sedangkan yang satunya lagi akan terus menilai kelayakanku.
Untuk itu aku memiliki rencana cadangan yaitu membuktikan diriku sendiri. Dengan ini aku akan menunjukkan kehebatan dan kelayakanku untuk menjadi pasangannya dengan cara apapun.
Sepertinya para siswa disini termasuk mereka bertiga masih belum mengetahui tentang aku yang menangkap pukulan dari sang Ace sekolah. Jadi cara satu-satunya yang kupikirkan adalah dengan meyakinkan mereka.
Yosh! Aku sudah sangat siap sekarang...
"Hentikan! Kalian berdua!"
Aku yang sedari tadi diam langsung menyela mereka, tentu saja hal ini membuat para siswa langsung melihat kearahku. Termasuk Lina, dia menatapku dengan mata yang berkaca-kaca dan wajahnya juga basah karena air matanya.
"Hah? Siapa kau?!"
"Jangan ganggu kami!"
"Apa kau dengan mudahnya bersimpati pada wanita yang menangis?"
"Memang laki-laki yang lemah, hohoho!"
Memangnya kenapa jika aku ingin menolongnya, lagipula aku hanya ingin keributan ini berakhir.
"Yah, aku sangat bersimpati padanya, lebih baik kalian berhenti memaksanya!"
"Kau bercanda?!"
"Kau kira kami akan berhenti dengan mudahnya!?"
Ini saatnya untuk memakai rencana kedua.
"Tapi sayang sekali, aku sudah menjadi pasangannya"
"..!"
Para siswa disini termasuk mereka berdua langsung terkejut setelah aku mengatakan itu. Berbeda dengan Lina, dia terlihat senang seolah-olah akhirnya bala bantuan telah tiba. Kini dia tidak lagi menangis dan itu membuatku juga cukup senang.
Disini aku tidak tahu kenapa banyak yang terkejut, tapi tidak ada waktu untuk memikirkan itu. Sekarang yang terpenting aku harus membantunya mencari jalan keluar.
"Hahahaha.....!!!"
"Hohohohoho.......!!!"
"Ternyata kau memang suka bercanda ya!"
"Kalau tidak salah, namamu Satomi kan?"
"Eh Satomi? Yang tertidur di kelas saat perkenalan tadi? Hahaha...!"
"Dia memang konyol, mana mungkin orang payah sepertinya akan menjadi pasangannya!"
"Teruslah berkhayal kawan, walaupun itu tidak akan menjadi kenyataan!"
"Hei Lina, kau serius berpasangan dengannya? Dia sangat payah loh!"
"Satomi, jangan berlagak seperti pahlawan kesiangan, kau tahu? Ini sangat lucu!"
"Hoho...!"
Sekarang aku dipermalukan dan ditertawakan oleh mereka berdua, namun ini tidak menjadi masalah bagiku. Aku hanya perlu menunggu jawaban dari Lina dan membuat mereka terkejut sekali lagi.
Sesaat setelahnya...
"Itu benar, aku sudah berjanji akan berpasangan dengan Satomi"
"Apa...?!"
Kali ini hanya mereka berdua yang terkejut, yang lainnya malah terlihat semakin menikmati keributan ini, seolah-olah mereka sedang menyaksikan tontonan gratis.
"Tapi.. dia terlihat lemah kan? Iya kan?!"
"Benar sekali, kenapa kau memilihnya? Dia terlihat buruk!"
"Lina, kau tidak pandai memilih orang ya?!"
Mereka lalu mengajukan protes lagi kepada Lina. Namun dia hanya tertunduk diam.
Kerja bagus Lina, kau mau mengikuti alur yang kubuat dan mungkin saja mereka akan segera berhenti. Tapi...
"Hoi Satomi! Kenapa kau mengambilnya dari kami?!"
Kali ini aku yang agak terkejut. Tunggu, aku tidak salah dengar kan. Dia mengatakan dari kami dan bukan dariku. Jika memang benar, berarti sekarang aku harus berpikir lagi dan memahami kejadian ini dengan baik.
Ah...! Aku mengerti sekarang.
Singkatnya, mereka berdua sedang berkomplot untuk mendapatkan Lina. Keributan yang mereka perbuat hanyalah untuk menakut-nakuti seisi kelas agar tidak ada yang berani mendekati mereka.
Bermodal kepercayaan diri dan tampang yang mengerikan, rencana mereka akhirnya berhasil dan hampir tidak ada satupun yang berani mengganggu tindakan mereka.
Namun pada kenyataannya rencana mereka sudah berantakan karena diriku. Untuk itu aku juga harus bersiap dalam segala hal yang akan terjadi karena sudah menganggu mereka.
Ada beberapa hal yang menurutku agak aneh, seperti tindakan mereka yang terlalu absurd hanya untuk berpasangan dengannya. Lupakan hal itu, ada satu hal penting yang harus kulakukan, yaitu menolongnya hingga masalah ini benar-benar selesai.
Aku juga tidak ingin Lina berpasangan dengan orang seperti mereka. Memang ada yang aneh dengan diriku sekarang, biasanya aku selalu tidak peduli dan bersikap santai saat menanggapi sesuatu.
Namun kali ini berbeda, aku sangat peduli dengannya dan aku ingin melindunginya dengan segenap kekuatanku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
anggita
satomi.. lina😘
2022-08-13
1