Chapter 4: Konflik Part 1

Suasana didalam kelas awalnya terlihat biasa saja, tapi itu berubah ketika seorang siswa datang dengan ekspresi kemarahan yang jelas.

"Sudah kubilang bukan!! Aku yang akan menjadi pasangannya!"

Dia langsung berteriak dengan nada tinggi dan tentu saja hal ini menyebabkan seisi kelas gempar, bahkan aku yang biasanya tidak peduli secara spontan langsung melihat kearahnya.

Ini tekanan yang lumayan besar bagi para siswa disini karena mereka baru saja memasuki sekolah dan harus memaksakan diri untuk mengikuti sistem sekolah yang membingungkan. Contohnya saja seperti sistem pasangan ini, sudah banyak yang terkejut karenanya padahal ini masih hari pertama.

Karena sistem pasangan jugalah keributan ini terjadi, tapi aku sangat yakin kalau tidak hanya kelas ini yang mengalaminya, namun kelas lain juga. Jika hari pertama saja sudah seperti ini, bagaimana dengan hari selanjutnya.

Mereka pada awalnya mengira sekolah ini hanyalah sekolah atletik biasa yang dibiayai pemerintah, sama sepertiku yang mengira sekolah ini akan membosankan.

Tapi setelah kejadian yang ku alami pagi ini, aku menemukan beberapa hal yang cukup bagus, dari keributan di ruang makan, mendadak dikagumi dan dikerumuni siswa kelas dua, dan kali ini aku harus melihat keributan lagi di ruang kelasku.

Karena itulah, aku menarik kata-kataku sebelumnya yang mengatakan kalau sekolahnya akan membuatku bosan.

Menurutku keributan disini wajar terjadi karena ini adalah kelas E, kelas penuh dengan siswa yang tidak memiliki niat sekolah dan hanya suka bermain-main.

"Hoi Charles Bark! Dia bahkan belum memilihnya bukan?"

"Menyerahlah Beny! Dia pasti akan menjadi milikku!"

"Tapi orangnya tidak ada disini, jadi bagaimana kalau kita tanyakan saja padanya? Jika dia memilihmu maka aku akan menyerah, kesepakatan yang bagus bukan?"

"Dia pasti akan memilihku jadi jangan terlalu percaya diri!"

"Terserah kau saja, tapi untuk sekarang aku tidak akan menyerah sesuai perkataanmu!"

"Kau keras kepala sekali ya, Beny! Kalau begitu kita tunggu disini dan bersiaplah!"

Kali ini mereka seperti sedang berdebat memperebutkan seseorang yang akan menjadi pasangannya, menurutku ini lebih baik daripada harus beradu fisik. Awalnya aku kira mereka sedang memperebutkan Ollie, tapi aku terkejut ketika mengetahui yang sebenarnya.

Seorang perempuan tiba-tiba memasuki kelas dan karena situasinya sedang panas, perubahan maupun kedatangan hal baru akan menjadi perhatian.

Para siswa termasuk aku dan mereka yang sedang berdebat langsung melihat kearah perempuan itu, yang memasuki kelas adalah orang yang duduk disebelah ku.

Ya.. dia adalah teman sebangku aku, perempuan yang ku anggap sangat cantik dan membuatku terpesona dengan kecantikannya walaupun aku masih tidak mengetahui namanya.

Bahkan aku berharap agar bisa berpasangan dengannya, tapi aku masih tidak tahu apakah dia sudah memiliki pasangan atau belum. Namun disinilah momen yang membuatku menjadi terkejut.

"Nah akhirnya dia datang, apa kau sudah siap? Beny?!"

"Aku sangat siap menantikan kekalahanmu!"

"Berani juga kau!"

Ternyata mereka sedang memperebutkan dirinya, orang yang aku ingin dia berpasangan denganku dan aku benar-benar terkejut karenanya. Sekarang apakah aku harus ikut memperebutkannya, mungkin tidak karena lebih baik aku melihat situasinya dulu.

Perempuan ini tetap berjalan menuju tempatnya berada lalu duduk di kursi setelahnya. Selesai duduk, mereka berdua langsung menghampirinya dengan penuh percaya diri.

"Hei Lina! Kau akan berpasangan denganku kan?"

"Tidak Lina, kau pasti memilihku kan?"

Mereka bahkan menghiraukan ku yang duduk disebelahnya, tapi paling tidak sekarang aku tahu namanya. Dia bernama Lina, sekarang dia sedang diperebutkan oleh dua orang yang mengerikan, mungkin sekarang berubah menjadi tiga orang.

"A-anu.. aku belum memutuskan dengan siapa aku akan berpasangan"

Perempuan ini, tidak, lebih baik aku menyebutnya seorang gadis daripada perempuan karena dia seumuran denganku.

Dari yang kusimpulkan, sepertinya gadis ini mengatakan kalau dia belum memiliki pasangan dan juga belum menentukannya.

"Tentukan saja sekarang! Kau lebih memilihku, Beny atau dengannya, Charles?"

Laki-laki bernama Beny ini mendesak Lina agar segera menjawabnya.

"Lebih baik pilih aku, Lina! Daripada harus berpasangan dengan pecundang seperti Beny"

"Charles Bark, kau hanya punya otot besar tapi kau belum tentu bisa menjadi pasangannya yang baik"

"Sialan kau Beny!"

Disini ekspresi wajah Lina yang datar pagi tadi sudah tidak ada, kali ini dia memasang ekspresi bingung, ketakutan dan hendak menangis, semuanya eskpresi itu tergabung menjadi satu di wajahnya.

"Kumohon hentikan, kalian berdua! Tapi maafkan aku, aku tidak memilih siapapun diantara kalian berdua"

"Hah!?"

Ekspresi kaget datang dari wajah mereka berdua tapi itu hanya sebentar, sesaat setelahnya mereka langsung mengajukan pertanyaan kepada Lina.

"Kenapa kau tidak mau denganku? Aku bisa melakukan apapun untukmu, kau tahu?!"

"Kau bisa lihat otot ini, Lina! Kau akan terus merasa aman saat bersamaku karena aku akan melindungimu sepanjang waktu"

Bukankah itu hanya omong kosong, apaan-apaan dengan melakukan apapun keinginannya dan bagaimana juga hanya dengan otot besar bisa melindungi dan membuatnya merasa aman.

"Ya.. tapi aku tetap tidak bisa, maaf..!"

Lina mengatakan dan menegaskan lagi kalau dia tidak memilih siapapun diantara mereka berdua.

"Tapi kenapa? Jangan hanya meminta maaf! Jelaskan alasannya juga!"

"Itu benar, kau harus bisa menjelaskan alasannya!"

Mereka berdua lalu meminta penjelasan dan alasan Lina kenapa tidak mau berpasangan dengan salah satu diantara mereka.

"..."

Lina hanya diam saja setelah mendengar protes dari mereka berdua lalu....

"H-hiks...."

Dia menangis, air matanya sedikit keluar dan entah kenapa emosiku meningkat setelah melihatnya. Tapi alasannya sudah jelas bukan, mereka berdua telah membuat seorang gadis menangis dan itu benar-benar tak termaafkan.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

Lina.. 😓

2022-08-13

1

Hiu Kali

Hiu Kali

masih meraba alur ceritanya... kapan systemnya nongol.. sudah 4 bab...

2022-07-15

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1: Kelas 1-E
3 Chapter 2: Pasangan
4 Chapter 3: Mendadak Populer
5 Chapter 4: Konflik Part 1
6 Chapter 5: Konflik Part 2
7 Chapter 6: Konflik Part 3
8 Chapter 7: Akhir Konflik
9 Chapter 8: Penjelasan
10 Chapter 9: Keputusan
11 Chapter 10: Kebenaran
12 Side Story: Fisa Campbell
13 Chapter 11: Hasil Pasangan
14 Chapter 12: Ponsel
15 Chapter 13: Hukuman
16 Side Story: Fisa Campbell
17 Chapter 14: Berbelanja
18 Info Poin (1)
19 Chapter 15: Diskriminasi
20 Side Story: Fisa Campbell
21 Chapter 16: Ada Yang Salah
22 Pengumuman Penting!
23 Chapter 17: Mulai Sekarang..
24 Chapter 18: Rasa Takut
25 Chapter 19: Ancaman
26 Chapter 20: Perlawanan
27 Chapter 21: Perasaan Senang
28 Chapter 22: Pesan Misterius
29 Chapter 23: Mr.X
30 Chapter 24: Seragam Baru
31 Chapter 25: Aku Yang Terburuk
32 Chapter 26: Salah Paham
33 Chapter 27: Uniregular Sport School
34 Side Story: Fisa Campbell
35 Chapter 28: Taman Sekolah
36 Chapter 29: Hadapi Semuanya!
37 Chapter 30: Fisa, Aku Mencintaimu..
38 Chapter 31
39 Side Story: Smith Afton
40 Chapter 32
41 Side Story: Beny Heiko
42 Chapter 33
43 Chapter 34
44 Chapter 35
45 Chapter 36
46 Chapter 37
47 Info Poin (2)
48 Chapter 38
49 Chapter 39
50 Chapter 40
51 Chapter 41
52 Chapter 42
53 Chapter 43
54 Chapter 44
55 Chapter 45
56 Chapter 46
57 Chapter 47
58 Chapter 48
59 Chapter 49
60 Chapter 50
61 Chapter 51
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1: Kelas 1-E
3
Chapter 2: Pasangan
4
Chapter 3: Mendadak Populer
5
Chapter 4: Konflik Part 1
6
Chapter 5: Konflik Part 2
7
Chapter 6: Konflik Part 3
8
Chapter 7: Akhir Konflik
9
Chapter 8: Penjelasan
10
Chapter 9: Keputusan
11
Chapter 10: Kebenaran
12
Side Story: Fisa Campbell
13
Chapter 11: Hasil Pasangan
14
Chapter 12: Ponsel
15
Chapter 13: Hukuman
16
Side Story: Fisa Campbell
17
Chapter 14: Berbelanja
18
Info Poin (1)
19
Chapter 15: Diskriminasi
20
Side Story: Fisa Campbell
21
Chapter 16: Ada Yang Salah
22
Pengumuman Penting!
23
Chapter 17: Mulai Sekarang..
24
Chapter 18: Rasa Takut
25
Chapter 19: Ancaman
26
Chapter 20: Perlawanan
27
Chapter 21: Perasaan Senang
28
Chapter 22: Pesan Misterius
29
Chapter 23: Mr.X
30
Chapter 24: Seragam Baru
31
Chapter 25: Aku Yang Terburuk
32
Chapter 26: Salah Paham
33
Chapter 27: Uniregular Sport School
34
Side Story: Fisa Campbell
35
Chapter 28: Taman Sekolah
36
Chapter 29: Hadapi Semuanya!
37
Chapter 30: Fisa, Aku Mencintaimu..
38
Chapter 31
39
Side Story: Smith Afton
40
Chapter 32
41
Side Story: Beny Heiko
42
Chapter 33
43
Chapter 34
44
Chapter 35
45
Chapter 36
46
Chapter 37
47
Info Poin (2)
48
Chapter 38
49
Chapter 39
50
Chapter 40
51
Chapter 41
52
Chapter 42
53
Chapter 43
54
Chapter 44
55
Chapter 45
56
Chapter 46
57
Chapter 47
58
Chapter 48
59
Chapter 49
60
Chapter 50
61
Chapter 51

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!