Suasana didalam kelas awalnya terlihat biasa saja, tapi itu berubah ketika seorang siswa datang dengan ekspresi kemarahan yang jelas.
"Sudah kubilang bukan!! Aku yang akan menjadi pasangannya!"
Dia langsung berteriak dengan nada tinggi dan tentu saja hal ini menyebabkan seisi kelas gempar, bahkan aku yang biasanya tidak peduli secara spontan langsung melihat kearahnya.
Ini tekanan yang lumayan besar bagi para siswa disini karena mereka baru saja memasuki sekolah dan harus memaksakan diri untuk mengikuti sistem sekolah yang membingungkan. Contohnya saja seperti sistem pasangan ini, sudah banyak yang terkejut karenanya padahal ini masih hari pertama.
Karena sistem pasangan jugalah keributan ini terjadi, tapi aku sangat yakin kalau tidak hanya kelas ini yang mengalaminya, namun kelas lain juga. Jika hari pertama saja sudah seperti ini, bagaimana dengan hari selanjutnya.
Mereka pada awalnya mengira sekolah ini hanyalah sekolah atletik biasa yang dibiayai pemerintah, sama sepertiku yang mengira sekolah ini akan membosankan.
Tapi setelah kejadian yang ku alami pagi ini, aku menemukan beberapa hal yang cukup bagus, dari keributan di ruang makan, mendadak dikagumi dan dikerumuni siswa kelas dua, dan kali ini aku harus melihat keributan lagi di ruang kelasku.
Karena itulah, aku menarik kata-kataku sebelumnya yang mengatakan kalau sekolahnya akan membuatku bosan.
Menurutku keributan disini wajar terjadi karena ini adalah kelas E, kelas penuh dengan siswa yang tidak memiliki niat sekolah dan hanya suka bermain-main.
"Hoi Charles Bark! Dia bahkan belum memilihnya bukan?"
"Menyerahlah Beny! Dia pasti akan menjadi milikku!"
"Tapi orangnya tidak ada disini, jadi bagaimana kalau kita tanyakan saja padanya? Jika dia memilihmu maka aku akan menyerah, kesepakatan yang bagus bukan?"
"Dia pasti akan memilihku jadi jangan terlalu percaya diri!"
"Terserah kau saja, tapi untuk sekarang aku tidak akan menyerah sesuai perkataanmu!"
"Kau keras kepala sekali ya, Beny! Kalau begitu kita tunggu disini dan bersiaplah!"
Kali ini mereka seperti sedang berdebat memperebutkan seseorang yang akan menjadi pasangannya, menurutku ini lebih baik daripada harus beradu fisik. Awalnya aku kira mereka sedang memperebutkan Ollie, tapi aku terkejut ketika mengetahui yang sebenarnya.
Seorang perempuan tiba-tiba memasuki kelas dan karena situasinya sedang panas, perubahan maupun kedatangan hal baru akan menjadi perhatian.
Para siswa termasuk aku dan mereka yang sedang berdebat langsung melihat kearah perempuan itu, yang memasuki kelas adalah orang yang duduk disebelah ku.
Ya.. dia adalah teman sebangku aku, perempuan yang ku anggap sangat cantik dan membuatku terpesona dengan kecantikannya walaupun aku masih tidak mengetahui namanya.
Bahkan aku berharap agar bisa berpasangan dengannya, tapi aku masih tidak tahu apakah dia sudah memiliki pasangan atau belum. Namun disinilah momen yang membuatku menjadi terkejut.
"Nah akhirnya dia datang, apa kau sudah siap? Beny?!"
"Aku sangat siap menantikan kekalahanmu!"
"Berani juga kau!"
Ternyata mereka sedang memperebutkan dirinya, orang yang aku ingin dia berpasangan denganku dan aku benar-benar terkejut karenanya. Sekarang apakah aku harus ikut memperebutkannya, mungkin tidak karena lebih baik aku melihat situasinya dulu.
Perempuan ini tetap berjalan menuju tempatnya berada lalu duduk di kursi setelahnya. Selesai duduk, mereka berdua langsung menghampirinya dengan penuh percaya diri.
"Hei Lina! Kau akan berpasangan denganku kan?"
"Tidak Lina, kau pasti memilihku kan?"
Mereka bahkan menghiraukan ku yang duduk disebelahnya, tapi paling tidak sekarang aku tahu namanya. Dia bernama Lina, sekarang dia sedang diperebutkan oleh dua orang yang mengerikan, mungkin sekarang berubah menjadi tiga orang.
"A-anu.. aku belum memutuskan dengan siapa aku akan berpasangan"
Perempuan ini, tidak, lebih baik aku menyebutnya seorang gadis daripada perempuan karena dia seumuran denganku.
Dari yang kusimpulkan, sepertinya gadis ini mengatakan kalau dia belum memiliki pasangan dan juga belum menentukannya.
"Tentukan saja sekarang! Kau lebih memilihku, Beny atau dengannya, Charles?"
Laki-laki bernama Beny ini mendesak Lina agar segera menjawabnya.
"Lebih baik pilih aku, Lina! Daripada harus berpasangan dengan pecundang seperti Beny"
"Charles Bark, kau hanya punya otot besar tapi kau belum tentu bisa menjadi pasangannya yang baik"
"Sialan kau Beny!"
Disini ekspresi wajah Lina yang datar pagi tadi sudah tidak ada, kali ini dia memasang ekspresi bingung, ketakutan dan hendak menangis, semuanya eskpresi itu tergabung menjadi satu di wajahnya.
"Kumohon hentikan, kalian berdua! Tapi maafkan aku, aku tidak memilih siapapun diantara kalian berdua"
"Hah!?"
Ekspresi kaget datang dari wajah mereka berdua tapi itu hanya sebentar, sesaat setelahnya mereka langsung mengajukan pertanyaan kepada Lina.
"Kenapa kau tidak mau denganku? Aku bisa melakukan apapun untukmu, kau tahu?!"
"Kau bisa lihat otot ini, Lina! Kau akan terus merasa aman saat bersamaku karena aku akan melindungimu sepanjang waktu"
Bukankah itu hanya omong kosong, apaan-apaan dengan melakukan apapun keinginannya dan bagaimana juga hanya dengan otot besar bisa melindungi dan membuatnya merasa aman.
"Ya.. tapi aku tetap tidak bisa, maaf..!"
Lina mengatakan dan menegaskan lagi kalau dia tidak memilih siapapun diantara mereka berdua.
"Tapi kenapa? Jangan hanya meminta maaf! Jelaskan alasannya juga!"
"Itu benar, kau harus bisa menjelaskan alasannya!"
Mereka berdua lalu meminta penjelasan dan alasan Lina kenapa tidak mau berpasangan dengan salah satu diantara mereka.
"..."
Lina hanya diam saja setelah mendengar protes dari mereka berdua lalu....
"H-hiks...."
Dia menangis, air matanya sedikit keluar dan entah kenapa emosiku meningkat setelah melihatnya. Tapi alasannya sudah jelas bukan, mereka berdua telah membuat seorang gadis menangis dan itu benar-benar tak termaafkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
anggita
Lina.. 😓
2022-08-13
1
Hiu Kali
masih meraba alur ceritanya... kapan systemnya nongol.. sudah 4 bab...
2022-07-15
3