Malam pun tiba, Reyhan dan Tia sudah sampai di halaman rumah orang tua Reyhan. Tia merasa ragu untuk masuk ke dalam rumah itu.
"Tidak usah gugup," ucap Reyhan pada Tia.
"Iya Pak," balas Tia lalu tersenyum.
Reyhan pun menggandeng tangan Tia lalu masuk ke dalam rumah orang tuanya. Ketika sampai di pintu ruang tamu, seorang wanita menyambut mereka dan memeluk Reyhan.
"Rey lama tidak bertemu, aku kangen banget sama kamu," ucap wanita itu.
Ia adalah Dona, anak teman Bu Tari yang dijodohkan dengan Reyhan, tapi Reyhan menolaknya.
"Dona, lepaskan aku!" ucap Reyhan sambil melepaskan pelukan Dona.
"Jadi ini istri kamu?" tanya Dona setelah melepas pelukannya pada Reyhan dan menatap Tia dengan senyum sinis.
"Iya," balas Reyhan singkat lalu menarik tangan Tia masuk ke dalam rumahnya.
Dona yang dicuekin Reyhan merasa sangat geram dan marah, tapi ia berusaha menahannya.
Lihat saja Rey, tidak lama lagi kamu akan menjadi milikku! Batin Dona dengan bangganya.
Sesampainya Reyhan di meja makan, ia melihat Bu Tari sedang menata meja makan dibantu para pembantu.
"Rey kamu sudah datang?" sapa Bu Tari sambil tersenyum.
"Iya Ma, di mana papa?" tanya Reyhan karena belum melihat papanya sambil memeluk Bu Tari. Tia pun ikut mencium punggung tangan Bu Tari.
"Di ruang kerja, sebentar lagi keluar. Ayo duduk dulu," jawab Bu Tari.
"Mama kenapa sih mengundang Dona juga?" tanya Reyhan tidak suka dengan kehadiran Dona.
"Dia baru pulang dari Amerika kemarin, katanya dia kangen sama kamu. Dia lebih cocok sama kamu Rey, pendidikannya tinggi lulusan luar negri. Dia cantik dan kalian sudah kenal sejak kecil," balas Bu Tari sambil menatap jutek ke Tia. Tia yang mendengar kata - kata Bu Tari hanya diam menahan dongkol di hatinya.
Tiba - tiba Dona masuk dan ikut nimbrung obrolan mereka. Ia duduk di kursi samping Reyhan.
"Rey, kamu kok tiba - tiba menikah gitu sih tanpa memberitahu aku?" tanya Dona pada Reyhan sambil memeluk lengan Reyhan.
"Lepaskan tanganku Dona! Aku menikah atau tidak bukan urusanmu!" bentak Reyhan sambil menepis tangan Dona.
"Rey, dari dulu aku suka sama kamu, tapi ... " ucapan Dona terputus karena Pak Adam papanya Reyhan tiba - tiba datang dan mengintruksi supaya segera mulai makan malam.
Ketika makan malam berlangsung, suasana menjadi canggung karena kehadiran Dona. Reyhan dan Tia sudah tidak berselera makan lagi. Setelah menghabiskan makanannya, Reyhan minum dan mengelap bibirnya dengan tisu.
"Ma, Pa, Reyhan pamit pulang dulu," ujar Reyhan tiba - tiba.
Tia yang belum selesai makan segera menghentikan makannya lalu meraih gelas berisi air putih di depannya dan meminumnya. Setelah Tia mengusap bibirnya dengan tisu, Reyhan segera menarik tangan Tia untuk pergi.
"Rey Kenapa buru - buru?" tanya Bu Tari seraya ikut berdiri. Tapi Reyhan tidak menghiraukannya dan berlalu pergi setelah mencium punggung tangan Bu Tari dan Pak Adam.
"Biarkan mereka pergi, Reyhan sudah dewasa Ma. Biarkan dia melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya. Kenapa mama masih mengatur - atur dia?" Ujar Pak Adam tidak suka dengan kelakuan istrinya.
"Mama melakukan semua ini demi kebaikan dan kebahagiaan Reyhan Pa," balas Bu Tari. Pak Adam pun jadi tidak berselera makan juga. Setelah minum ia pergi dari ruang makan dan masuk ke dalam ruang kerjanya kembali.
"Tante, bagaimana dengan rencana kita?" tanya Dona yang masih di meja makan sambil merajuk.
"Tenang saja sayang, kamu pasti akan menjadi menantu Tante. Tante akan memisahkan mereka secepatnya," balas Bu Tari sambil mengusap rambut Dona.
"Makasih Tante," ujar Dona sambil tersenyum.
***
CAST PEMERAN FIGURAN
DONA (Madona)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Roshalyndhaa Ajj Daahh
untung pak Adam baik dan bijak jadi ortu, TDK seperti bapaknya Arka yg mendukung sifat istri, jadinyakan parah angkuhnya
2024-10-17
0
Lia Rochmatuz
Mertua kok ngono eh,,
2024-01-11
0
Amelia Lia
saya suka..... saya suka...... author ❤
2022-12-02
0