My love is sillie
Episode 12
Martin dan Kiara berhasil mendapatkan rumah di dekat pemakaman ibu Kiara, mereka pun tinggal disana. Karena lokasinya yang juga dekat dengan rumah pakde dan bude Kiara, mereka berkunjung kesana.
"Assalamualaikum.." Kiara mengucap salam.
Pak Karyo keluar dari dalam rumahnya dan membuka pintu, ia terkejut ketika melihat keponakannya disana.
"Waalaikumsallam, Kiara?" ujar pak Karyo kaget.
"Apa kabar pakde?" tanya Kiara sambil mencium tangan pak Karyo.
"Alhamdulillah pakde baik-baik saja! Kamu sendiri gimana? Betah di Jakarta?" kata pak Karyo.
"Lumayan pakde, tapi masih enakan tinggal disini." jawab Kiara.
"Hahaha.. Oh iya, siapa dia?" tanya pak Karyo.
"Kenalin pakde, ini tu-" belum sempat Kiara menyelesaikan perkataannya, Martin langsung memotong.
"Saya Martin pak, temannya Kiara." potong Martin.
"Ohh nama kamu Martin. Yasudah, ayo masuk..!!" kata pak Karyo.
Mereka pun masuk ke dalam rumah pak Karyo. Di dalam, Bu Lastri juga kaget begitu melihat Kiara datang ke rumahnya.
"Kiara?" tanya Bu Lastri kaget.
"Iya bude, aku Kiara." jawab Kiara.
"Ya ampun Kiara, Bude kangen sekali sama kamu..!! Akhirnya kamu pulang juga." kata Bu Lastri sambil memeluk Kiara.
******
Willy datang ke markas Black Jack's setelah mendapat kabar dari Randi.
Ia langsung disambut oleh Ilham dan juga teman-temannya.
"Besar juga nyali lu datang kesini sendirian." kata Ilham.
"Gua emang bukan jagoan! Tapi gua juga bukan pengecut yang bisanya berlindung dibalik ketiak anggota geng gua..!!" kata Willy.
"Beraninya lu bilang begitu! Lu pengen gua hajar?" kata Ilham.
"Sorry, gua kesini bukan mau berkelahi. Tapi, gua cuma mau berdiskusi sama kalian." kata Willy.
"Diskusi? Diskusi apaan?" tanya Ilham.
"Gimana kalo kita gabung aja? Jadi kita gak usah musuhan terus ngerebutin markas itu." kata Willy.
"Apa? Kita gak sudi bergabung sama kalian..!!" jawab Ilham.
"Kenapa?" tanya Willy.
"Pake nanya lagi! Lu denger ya, sampai kapanpun gua gak bakal mau gabung sama geng lu..!!" jawab Ilham.
"Ternyata lu emang susah ya buat diajak damai." kata Willy.
"Sekarang mending lu balik, terus kasih tau temen-temen lu suruh mereka siaga! Karena sebentar lagi kita bakal serang markas kalian..!!" kata Ilham.
"Ham, lu gak capek apa terus-terusan musuhin geng gua? Gua aja capek ngeladenin lu terus..!! Mending udah deh, kita urus urusan kita masing-masing!" kata Willy.
"Boleh aja, asalkan lu dan teman-teman lu mau pergi dari tempat itu..!!" kata Ilham.
"Kenapa lu pengen banget gua sama temen-temen gua pergi dari sana?" tanya Willy.
"Karena gua mau nguasain semua tempat di Jakarta..!!" jawab Ilham.
"Lu gak akan bisa ngelakuin itu! Selama gua masih hidup..!!" kata Willy.
"Dasar sombong..!! Lu bakal gua abisin sekarang juga..!!" kata Ilham.
Ilham menonjok perut Willy hingga Willy terdorong pelan. Dia memegangi perutnya sebentar lalu kembali berdiri tegak seperti semula.
"Apa? Gimana bisa dia gak ngerasain sakit? Padahal gua udah keluarin tenaga gua." batin Ilham.
"Lu mending mikir dulu sebelum bertindak! Apalagi lu mau nyerang markas the Darks, itu gak bakal bisa! Yang ada lu sama temen-temen lu yang bakal masuk UGD." kata Willy lalu pergi.
"Ham, sombong banget dia! Mending kita kejar aja si Willy terus kita keroyok dia..!!" kata Billy.
"Gak bisa Bil! Nanti dia bilang gua pengecut..!!" kata Ilham.
*******
Martin dan Kiara pamit dari rumah pak Karyo & Bu Lastri.
"Pakde, bude. Karena udah mau malam, kita pamit dulu yaa.." kata Kiara.
"Loh, kalian gak mau nginep disini?" tanya Bu Lastri.
"Enggak bude, soalnya Martin udah beli rumah di dekat sini buat kita tinggal." jawab Kiara.
"Kalian tinggal serumah gitu? Gak boleh Kiara! Kalian kan bukan mahram..!!" kata Bu Lastri.
"Iya Kiara, nanti bisa jadi fitnah..!!" sahut pak Karyo.
"Enggak kok pakde, Martin beli rumahnya dua. Buat aku sama dia." kata Kiara berbohong.
"Oh, baguslah kalo gitu." kata pak Karyo.
"Yaudah pakde, bude. Kita pamit ya, assalamualaikum.." kata Kiara.
"Waalaikumsallam, hati-hati kalian! Besok jangan lupa mampir lagi..!!" kata pak Karyo.
"Iya pakde insyaallah.." kata Kiara.
Kiara serta Martin pergi dari rumah pak Karyo lalu menuju rumah baru mereka.
"Kamu kok bohong tadi sama pakde kamu?" tanya Martin.
"Iya tuan aku terpaksa. Kalo aku jawab jujur, pasti pakde gak izinin aku nanti." jawab Kiara.
"Iya sih, tapi bohong itu dosa apalagi sama orang tua..!! Jadi, biar kamu gak bohong. Aku beli juga rumah yang ada di samping itu." kata Martin.
"Serius tuan?" tanya Kiara.
"Iyalah." jawab Martin pede.
Tanpa basa-basi, Martin langsung menemui pemilik rumah itu lalu memberikan uang sebanyak 5M kepada orang itu tanpa menanyakan berapa harga rumahnya.
Setelah deal, orang itu memberikan sertifikat nya kepada Martin beserta kuncinya. Martin pun menjadikan rumah itu sebagai cadangan saja jika pak Karyo atau bu Lastri datang.
Ia tetap tinggal di rumah yang satunya bersama Kiara.
"Tuan, apa gak sayang uangnya buat beli rumah yang gak dipake?" tanya Kiara.
"Ngapain sayang sama uang? Aku tuh sayangnya cuma sama kamu..!!" jawab Martin.
"Apaan sih tuan? Ayo kita masuk aja..!!" kata Kiara sedikit tersipu.
*******
Willy pulang kerumahnya, dia langsung disambut oleh Sasha yang ternyata masih ada disana menunggu nya.
"Hai Wil, akhirnya kamu pulang juga!" sapa Sasha sambil tersenyum.
"Kamu kok masih disini, Sas?" tanya Willy.
"Iya dong, kan aku nungguin kamu! Aku mau kita jalan berdua..!!" jawab Sasha.
"Apa? Jalan berdua?" tanya Willy kaget.
"Iya Wil, kenapa sih?" kata Sasha.
"Gak bisa Sas, aku masih ada urusan." jawab Willy.
"Urusan apalagi sih?" tanya Sasha.
"Ada lah pokoknya! Kamu gak perlu tau..!!" jawab Willy.
"Yaudah, aku tunggu sampe urusan kamu semuanya selesai..!!" kata Sasha.
"Jangan Sas! Aku gak tau berapa lama urusan ku bisa selesai..!!" kata Willy.
"Aku gak peduli Wil! Pokoknya aku bakal nunggu kamu, sampe kita bisa jalan berdua..!!" kata Sasha.
"Gini aja Sas, sekarang kamu pulang dulu. Terus, besok kita jalan-jalan sepuas kamu. Gimana?" usul Willy.
"Beneran Wil?" tanya Sasha.
"Iya Sas." jawab Willy.
"Oke deh aku mau pulang, besok aku kesini lagi ya jam 8. Bye Wil!" kata Sasha sambil tersenyum.
"Oke." kata Willy.
Sasha pun pergi dengan perasaan gembira lalu masuk ke mobilnya dan melaju pelan.
******
Sesampainya di rumah, Sasha masih tersenyum mengingat perkataan Willy tadi dan membayangkan kejadian besok. Tanpa ia sadari, Abang nya memperhatikan nya daritadi.
"Kenapa kamu dek? Senyum-senyum sendiri." tanya Ferro.
"Eh bang Ferro, gapapa kok bang. Hehe.." jawab Sasha sambil nyengir.
"Lah aneh kamu..!!" kata Ferro.
"Biarin aja..!!" kata Sasha sambil menjulurkan lidahnya lalu masuk kedalam rumah nya.
"Adek gua ngapa ya..?? Datang-datang senyum sendiri. Apa dia udah gak waras ya? Ah biarin aja deh, yang penting dia gak sedih lagi..!!" batin Ferro.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments