My love is sillie
Episode 10
Keesokan paginya, Martin sudah bersiap untuk berangkat ke bandara. Ia sedang menunggu Kiara yang masih ada di dalam kamarnya.
Martin yang khawatir Willy datang kembali jika mereka belum berangkat, langsung pergi ke kamar Kiara dan memaksanya untuk cepat keluar.
"Sayang, kamu cepetan dong..!! Ini udah mau jam 6 loh, nanti kita ketinggalan pesawat." kata Martin.
"Iya tuan, saya sudah siap kok." kata Kiara.
Lalu, Kiara membuka pintu dan keluar dari kamar nya.
"Udah dibawa semua barang-barang kamu?" tanya Martin.
"Udah tuan." jawab Kiara.
"Baiklah, ayo kita langsung ke mobil..!!" ajak Martin.
"Iya tuan." kata Kiara.
Martin dan Kiara menuju mobil lalu berangkat ke bandara.
*******
Randi mendatangi rumah Willy, ia berniat untuk memberitahu ke Willy soal Ilham.
Tok tok tok...
"Assalamualaikum." Randi mengucap salam.
Ceklek..
"Waalaikumsallam." jawab Bu Ani.
"Eh Tante, Willy nya ada Tante?" tanya Randi.
"Kebetulan baru aja Willy pergi keluar." jawab Bu Ani.
"Pergi kemana ya Tante?" tanya Randi.
"Katanya dia mau ke rumah rentenir gitu, dia mau nyelamatin Kiara." jawab Bu Ani.
"Apa? Willy kesana lagi Tante?" tanya Randi kaget.
"Iya nak Randi, semalaman Willy kepikiran terus sama Kiara. Dia malah pengen nekad pergi malam-malam, tapi Tante melarangnya. Akhirnya Tante terpaksa mengizinkan dia pergi pagi nya." jelas Bu Ani.
"Yaudah Tante, kalo begitu saya mau susul Willy. Terimakasih Tante." kata Randi.
"Iya nak, hati-hati..!!" ucap Bu Ani.
"Assalamualaikum Tante." ucap Randi.
"Waalaikumsallam." jawab Bu Ani.
Randi pun pergi untuk menyusul Willy ke rumah Martin, ia sangat khawatir kepada Willy.
*******
Willy sampai di rumah Martin, ia memaksa masuk kedalam namun dihalangi oleh satpam.
"Maaf mas, anda tidak dibolehkan masuk kedalam..!!" kata satpam.
"Kenapa si pak? Saya mau ketemu Kiara..!!" kata Willy.
"Tuan Martin sama non Kiara sudah pergi ke bandara. Mereka mau pindah ke Korea dan tinggal disana." jelas satpam.
"Apa? Bapak becanda kan! Gak mungkin mereka pergi ke Korea! Udah, biarin saya masuk..!!" kata Willy.
"Anda ini dibilanginnya susah banget! Saya sudah bilang tuan Martin dan non Kiara pindah ke Korea..!!" kata satpam.
"Kapan mereka berangkat pak?" tanya Willy.
"Barusan aja paling baru 10 menit.." jawab satpam.
"Hah? Ke bandara mana pak?" tanya Willy.
"Palingan ke Soetta." jawab satpam.
"Baik pak, terimakasih." kata Willy.
Willy langsung menaiki motor nya dan melaju dengan cepat untuk mengejar Kiara.
"Martin pasti sengaja ajak Kiara ke Korea, biar gua gabisa ketemu lagi sama dia." batin Willy.
"Gua harus selamatin Kiara, gua yakin dia pasti gak mau tinggal sama Martin..!!" batin Willy.
5 menit kemudian, Randi sampai di depan rumah Martin. Ia bertanya pada satpam soal Willy.
"Misi pak, apa teman saya ada di dalam?" tanya Randi.
"Siapa teman kamu?" tanya satpam.
"Willy pak. Dia yang semalam kesini terus dihajar sama pengawal Martin." jelas Randi.
"Oh orang itu. Iya iya, tadi dia kesini tapi sudah pergi lagi.." kata satpam.
"Pergi lagi? Pergi kemana pak?" tanya Randi.
"Saya juga gak tau, dia gak bilang mau kemana. Cuma tadi dia nanya tuan Martin sama non Kiara tuh ke bandara mana. Saya jawab aja paling bandara Soetta, eh dia langsung cabut gitu aja." jawab satpam.
"Oke, makasih pak." kata Randi.
"Iya sama-sama." kata satpam.
Randi pun menaiki motor nya lalu melaju kencang untuk mengejar Willy..
Pengawal Martin yang melihat itu langsung menghampiri satpam.
"Tadi siapa pak?" tanya nya.
"Ohh, itu anak yang semalam pada kesini mas. Dia mau cari tuan Martin sama non Kiara, tapi saya bilang kalau mereka sudah pergi ke bandara." jawab satpam.
"Dasar b*doh kamu! Kan tuan Martin sudah bilang tadi, jangan katakan tentang itu kepada siapa-siapa..!! Kenapa kamu malah kasih tau ke mereka?" bentak pengawal itu.
"Waduh, ampun mas saya lupa." kata satpam ketakutan.
"Ah payah! Ini harus dikasih tau ke tuan Martin." kata pengawal itu.
Pengawal itu pun menelpon Martin dan memberitahu semuanya.
*******
"Kenapa tuan?" tanya Kiara.
"Ini pengawal saya telpon, kata dia pak satpam gak sengaja kasih tau ke Willy kalau saya pindah ke Korea. Pasti sekarang dia lagi ngejar kita." jawab Martin.
"Terus gimana tuan?" tanya Kiara.
"Pak, tolong lebih cepat bawa mobilnya..!!" perintah Martin kepada supirnya.
Kiara menunduk dan kelihatan bersedih, Martin yang melihat itu langsung bertanya pada Kiara.
"Kamu kenapa sayang?" tanya Martin.
"Aku kangen sama orang tua aku, udah lama aku gak ngelayat ke makam orang tua ku." jawab Kiara.
"Oh begitu. Sama, saya juga udah lama gak datang ke makam orang tua saya." kata Martin.
"Tuan, boleh gak aku ke makam orang tua ku dulu? Setelah itu kan kita tinggal di Korea, jadinya aku gak bisa ke makam mama papa aku lagi." kata Kiara.
"Baiklah, dimana makam orang tua kamu? Sekalian saya juga mau minta restu ke mereka." kata Martin.
"Maksud tuan apa? Minta restu buat apa?" tanya Kiara.
"Enggak, lupain aja..!! Dimana makam orang tua kamu?" jawab Martin.
"Di kampung aku tuan." kata Kiara.
"Kampung kamu tuh dimana sayang?" tanya Martin.
"Di Semarang tuan." jawab Kiara.
"Ok, kita kesana dulu." kata Martin.
"Tapi pak, tiket yang sudah di pesan bagaimana?" tanya supir Martin.
"Biarin aja, saya bisa beli lagi kok..!!" jawab Martin.
Kiara tersenyum ke arah Martin.
*******
Willy sudah sampai di bandara Soetta, dia berlari ke dalam dan mencari Kiara. Namun, ia tidak menemukan Kiara disana.
"Dimana kamu Kiara? Apa kamu udah berangkat? Aku nyesel banget gak maksa kamu buat ikut aku semalam..!!" batin Willy.
"Aaaaaaaaa..!!" teriak Willy.
Orang-orang yang ada di bandara langsung menoleh ke arah Willy dan memandanginya.
Petugas yang ada disana juga langsung menghampiri Willy dan bertanya padanya.
"Maaf mas, mas kenapa?" tanya petugas itu.
"Eh enggak pak, gapapa." jawab Willy.
Willy merasa malu karena banyak diperhatikan oleh orang-orang disana, ia pun bertanya pada petugas itu.
"Pak, saya mau tanya. Pesawat yang ke Korea udah berangkat atau belum pak?" tanya Willy.
"Kalau yang ke Korea sudah berangkat 15 menit yang lalu mas. Memangnya kenapa?" jawab petugas itu.
"Enggak kenapa-napa pak, makasih." kata Willy.
"Sama-sama.." kata petugas itu.
Willy keluar dari bandara.
"Ah! Gua harus gimana sekarang? Masa gua susul dia ke Korea? Duit dari mana gua?" batin Willy.
Kemudian, seseorang menepuk pundak Willy.
"Eh Wil!" sapa orang itu.
Willy menengok dan ternyata itu adalah Randi.
"Lah, lu kok bisa ada disini Ran?" tanya Willy.
"Iya Wil, gua ngikutin lu tadi." jawab Randi.
"Ngapain lu ikutin gua?" tanya Willy.
"Gua khawatir sama lu." jawab Randi.
Ketika mereka sedang asik mengobrol, mobil Martin datang dan Martin serta Kiara turun lalu masuk ke bandara.
"Tuan, kenapa tadi kita harus muter-muter dulu?" tanya Kiara bingung.
"Saya mau Willy sampai disini duluan, jadi dia mengira kalau kita sudah berangkat ke Korea. Sekarang pasti dia lagi sedih." jawab Martin.
"Oh begitu." kata Kiara.
"Yaudah, sekarang ayo kita masuk..!!" kata Martin.
Martin memesan tiket menuju Semarang lalu menunggu di ruang tunggu bersama Kiara.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments