My love is sillie
Episode 6
Willy mengajak Kiara makan di tempat nasi goreng pinggir jalan langganan dia. Begitu mereka sampai disana, orang-orang yang sedang makan mendadak pergi dan meninggalkan makanannya. Kiara pun merasa heran ada apa dengan orang-orang itu?
Namun Kiara tidak menghiraukannya, mereka duduk berdua dan memesan makanan.
"Bang, nasi goreng ya dua." kata Willy.
"Iya, ditunggu yaa.." jawab Abang nasi goreng.
"Wil, aku mau nanya dong." kata Kiara pada Willy.
"Nanya apa?" Willy terlihat bingung.
"Tadi kenapa sih orang-orang yang makan disini pada kabur pas kita datang,,??" tanya Kiara.
"Oh emm... Mungkin mereka mules kali." jawab Willy asal.
"Masa mules berjamaah?" Kiara bingung.
"Ya bisa jadi. Mereka kebanyakan makan jadinya mules bareng-bareng deh." tebak Willy.
"Tapi mereka kayak ketakutan gitu." kata Kiara.
"Ah masa? Enggak kok, lagian mereka takut sama siapa coba?" elak Willy.
"Mungkin sama kamu." ucap Kiara spontan.
"..." Willy terdiam mendengar itu.
Lalu pesanan mereka sudah sampai dan membuat pembicara mereka terpotong.
"Ini pesanannya, nasi goreng dua sama es teh manis nya. Selamat menikmati..!!"
"Terimakasih bang!" ucap Willy.
"Iya sama-sama."
Willy langsung menyantap nasi goreng itu, sedangkan Kiara masih menatapnya dengan rasa penasaran yang cukup besar.
"Hei, kenapa malah ngeliatin gua aja sih? Awas loh nanti naksir..!!" celetuk Willy.
"Apaan sih..!!" Kiara tampak tersipu.
Kiara pun berhenti menatap Willy dan memakan makanannya.
"Oh iya, gua belum tau nama lu siapa." kata Willy.
"Oiya aku lupa ngenalin diri. Nama aku Kiara Berliana." kata Kiaraa sambil menjulurkan tangannya.
"Oh gitu.. Gua Willy Nurcahyo."
Mereka pun berjabat tangan lalu melanjutkan memakan nasi goreng itu.
Setelah selesai makan, Willy membayar makanan itu.
"Nih bang!" ucap Willy.
"Tumben bayar lu, biasanya langsung kabur." celetuk si penjual.
"Yaelah bang, sekarang kan saya bawa cewek. Malu lah kalo langsung kabur." kata Willy.
"Yaudah, kalo gitu tiap kesini bawa cewek aja..!!"
"Yeeuu..!!"
Willy pun menyerahkan uangnya dan kembali menemui Kiara.
"Kita langsung kerumah gua aja ya? Lu pasti capek kan, lu bisa istirahat disana." kata Willy.
"Tapi beneran gapapa,,??" tanya Kiara.
"Iyalah santai aja!" jawab Willy.
Mereka pun pergi dari tempat nasi goreng itu, orang-orang yang tadi pergi pun kembali lagi untuk meneruskan makan mereka. Namun ternyata piring mereka sudah dibersihkan dan sisa makanan nya sudah dibuang.
❤️
- Di Rumah Willy
Willy dan Kiara. sudah sampai di rumah Willy.
Tok tok tok...
"Assalamualaikum Bu, pak." salam Willy.
Namun tidak ada jawaban dari dalam sana.
"Kok gak ada yang jawab ya?" kata Willy.
"Mungkin udah pada tidur." kata Kiara.
"Yaudah, kita langsung masuk aja pake kunci duplikat yang gua bawa." ucap Willy.
Willy membuka pintu rumahnya dengan kunci duplikat, mereka pun masuk kedalam dan melihat Bu Ani dengan Pak Gunawan sedang tertidur di sofa.
"Wil, mereka orang tua kamu,,??" tanya Kiara.
"Iya, kayaknya mereka nungguin gua deh sampe ketiduran." jawab Willy.
"Terus gimana,,??" tanya Kiara bingung.
"Yaudah lu istirahat aja di kamar tamu, kebetulan ada satu yang kosong." jawab Willy.
"Tapi kan aku belum izin sama orang tua kamu." kata Kiara.
"Udah gapapa, tar gua yang bilang sama mereka. Sekarang lu masuk aja ke kamar,,!! Lu keliatan capek banget tuh." ucap Willy.
"Iya deh, aku masuk yaa.."
Kiara masuk ke kamar tamu dan menutup pintunya. Sementara itu, Willy masih memperhatikan kedua tuanya yang tertidur sambil berpelukan.
"Kasian banget mereka, pasti mereka khawatir banget sama gua. Gua harus ambil selimut! Pasti mereka kedinginan tidur disini." batin Willy.
Willy pun pergi ke kamarnya dan mengambil selimut, lalu ia menutupi tubuh ibu dan bapaknya dengan selimut itu.
"Bu, pak. Maafin Willy ya! Willy gak bisa jadi anak yang baik buat kalian. Tapi Willy janji, Willy akan berubah!" kata Willy pelan.
Dia pun ikut tidur di sofa satunya, dia merasa tidak enak kalau tidur di kamar, sedangkan ibu dan bapaknya tidur di sofa.
Keesokan paginya, Bu Ani terbangun dan melihat bahwa hari sudah pagi. Dia membangunkan suaminya dan menanyakan soal selimut yang menutupi mereka.
"Mas yang ambil selimut ini,,??" tanya Bu Ani.
"Enggak, bukan aku yang ambil." jawab Pak Gunawan.
"Lah terus siapa dong..??"
"Mana saya tau,,!! Saya kan tertidur juga semalam."
"Eh Ibu sama bapak udah bangun,,?? Bagus deh, ayo sarapan Bu, pak..!!" kata Willy.
"Hah? Kapan kamu pulangnya Wil?" tanya Bu Ani kaget.
"Semalam Bu. Pas Willy sampe, kalian udah pada tidur. Jadinya Willy gak enak bangunin kalian." jawab Willy.
"Oh gitu.. Pasti kamu ya yang bawain selimut ini." kata Bu Ani.
"Iya Bu biar ibu sama bapak gak kedinginan." jawab Willy.
"Sudah sudah, bapak udah lapar nih. Ayo kita makan..!!" kata Pak Gunawan.
"Tapi mas, aku belum masak." kata Bu Ani.
"Udah Bu, pak. Tenang aja yaa,,!! Willy udah siapin kok sarapannya." kata Willy.
"Hah, seriusan kamu Wil,,?? Memangnya kamu bisa masak..??" tanya Pak Gunawan.
"Bukan Willy yang masak, tapi temen Willy tuh." jawab Willy.
"Hah? Temen kamu? Siapa?" tanya Bu Ani dan Pak Gunawan serentak.
Willy pun mengenalkan Kiara pada Bu Ani dan Pak Gunawan, Willy juga menceritakan semua yang terjadi.
"Oh jadi begitu. Kasian sekali ya kamu! Padahal kamu itu baik, sopan, cantik lagi." kata Bu Ani.
"Iya gitu Bu, jadi boleh kan untuk sementara ini Nadira tinggal disini..??" tanya Willy.
"Hmm gimana yaa... Kalian kan bukan mahram, takutnya jadi fitnah nantinya." jawab Bu Ani.
"Tapi Bu, kan Kiara tidurnya di kamar tamu. Gak sekamar sama Willy, jadi gapapa dong." kata Willy.
"Iya, tapi kita harus lapor dulu ke pak RT." kata Bu Ani.
"Udah, masalah pak RT biar jadi urusan saya..!! Sekarang kita makan dulu aja, udah kecium nih baunya enak banget." kata pak Gunawan.
"Ish kamu ini mas..!!"
"Yaudah ayo kita makan,,!! Kiara, sini makan juga malah bengong aja..!!" kata Willy.
"Iya Kiara, kan ini kamu yang masak, masa kamu gak makan." kata Bu Ani.
"Udah gapapa Tante, kalian duluan aja yang makan.. Saya kan cuma-" ucapan Kiara dipotong oleh Willy.
"Udah ayo makan,,!!" Willy menarik tangan Kiara ke tempat duduk disampingnya.
Mereka pun sarapan bersama.
Tok tok tok...
"Assalamualaikum.."
Terdengar suara ketukan pintu dan salam dari seseorang di luar, Willy pun keluar dan membuka pintu. Dia terkejut karena Sasha ada disana.
"Eh Sas, waalaikumsallam.. Kamu ngapain kesini..??" kata Willy.
"Aku bawain lontong sayur buat kamu." kata Sasha.
"Tapi Sas, kita udah makan kok."
"Yaudah gapapa, makan lagi aja!"
"Willy, siapa nak yang datang..??" teriak Bu Ani dari dalam.
"Ini aku Tante, Sasha. Temen Willy yang kemarin datang kesini." jawab Sasha.
"Loh, kemarin kamu kesini? Mau apa?" tanya Willy.
"Iya, gak mau apa-apa sih. Aku tadinya mau ketemu sama kamu, tapi ibu kamu bilang kamu enggak ada." jawab Sasha.
"Oh Sasha.. Yaudah Wil, suruh masuk dong temen kamu nya..!!" teriak Bu Ani lagi.
"Ayo masuk!" ajak Willy.
Sasha pun masuk kedalam dan menuju meja makan, dia kaget melihat ada dua orang perempuan disana.
"Assalamualaikum Om, Tante." Sasha mengucap salam dan mencium tangan pak Gunawan serta Bu Ani.
"Waalaikumsallam." jawab Bu Ani dan Pak Gunawan.
"Emm.. Tante, dia siapa..??" tanya Sasha.
"Ohh.. Ini temen Willy." jawab Bu Ani.
"Temen? Aku baru tau Willy punya temen kayak dia.." kata Sasha.
"Emangnya kalo gua mau punya temen, gua harus laporan dulu ke lu gitu,,??" kata Willy.
"Ya gak gitu juga Wil. Gua-" ucapan Sasha dipotong oleh pak Gunawan.
"Sudah-sudah! Ayo nak Sasha, ikut sarapan bareng kita!" kata Pak Gunawan.
"Iya om.."
...Bersambung...
Semoga kalian suka ya dengan cerita saya.
Jangan lupa berikan like dan saran kalian di kolom komentar ya!
Terimakasih, selamat membaca..!!
...❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments