Episode 5
"Maaf tuan, tapi perut saya mules.. Saya harus ke kamar mandi sekarang." kata Kiara sambil mengusap-usap perutnya.
"Baik, tapi jangan lama-lama..!!" kata Martin.
"Iya tuan.."
Kiara langsung masuk ke dalam toilet dan mengunci pintu nya. Sedangkan Martin duduk di kasur lalu melepas kemejanya.
"Aku harus kabur dari sini!" batin Kiara.
Kiara mencari-cari cara untuk bisa keluar dari rumah ini. Akhirnya ia menemukan jendela di toilet tersebut, ia pun memutuskan untuk kabur melalui jendela itu.
"Iya, aku bisa lewat sana..!" batin Kiara.
Kiara pun menaiki kloset dan menggapai jendela itu, lalu dia mendorong jendela itu hingga terbuka. Dia pun segera memanjat dan keluar dari toilet.
Martin yang sedari tadi menunggu, mulai tidak sabar karena baginya ini sudah cukup lama. Ia pun berdiri dan mendekat ke pintu toilet, ia mengetuk pintu dan bertanya..
Tok tok tok...
"Kiara, sudah selesai belum..??"
Namun tidak ada jawaban dari dalam sana, Martin pun merasa khawatir. Akhirnya ia mendobrak pintu toilet itu dan masuk kedalam.
Ternyata di dalam sudah tidak ada siapa-siapa, Martin mendongak keatas dan melihat jendela yang terbuka. Ia pun berfikir bahwa Kiara pasti keluar lewat sana.
"Sial, aku tidak boleh kehilangan dia!" batin Martin.
Martin keluar dari kamar dan berteriak memanggil para pengawal nya.
"Pengawal...!!!"
"Siap tuan!" jawab mereka serentak.
"Cari Kiara sampai dapat! Jangan biarkan dia pergi dari sini..!!" perintah Martin.
"Baik tuan!"
Mereka langsung berpencar mencari dimana Kiara berada.
Kiara memanfaatkan kondisi saat Martin memanggil seluruh pengawalnya ke dalam, ia keluar lewat pagar dan langsung berlari menjauh dari rumah Martin.
Namun, ternyata salah satu pengawal Martin melihatnya sedang berlari keluar.
"Woi, itu non Nadira..!!" tunjuk salah seorang pengawal itu.
"Iya bener, ayo kita kejar dia..!!"
Para pengawal itu langsung mengejar Kiara.
Kiara yang melihat itu menjadi semakin ketakutan, dia berusaha berlari lebih kencang. Nafasnya sudah hampir habis tapi ia masih terus berlari sekuat tenaga.
"Berhenti non..!!" teriak pengawal itu.
Karena kelelahan, Kiara tersandung dan jatuh ke aspal. Dia berusaha bangkit lagi namun kakinya terkilir.
"Aww.." jerit Kiara.
Para pengawal itu semakin mendekat dan akhirnya mereka mendapatkan Kiara. Mereka menarik tangan Kiara dan membawa Kiara kembali ke rumah Martin.
"Pak, tolong jangan bawa saya kesana lagi..!!" mohon Kiara.
"Maaf, saya hanya menjalankan perintah tuan Martin."
"Pak, memangnya bapak tega kalau saya harus jadi pemuas nafsuu tuan kalian,,?? Bagaimana kalau ini terjadi pada putri bapak? Apa bapak bakal diam saja..??" tanya Kiara.
"Saya sebenarnya tidak ingin. Tapi apa daya ini perintah dari tuan Martin, saya tidak mungkin melanggar nya..!!"
"Tapi pak, tolong lepasin saya,,!! Saya gak mau kembali lagi kesana..!!" rengek Kiara.
"Ah sudahlah,,!! Ayo cepat kita bawa dia!" kata seorang pengawal yang lain.
"Pak, hiksss hiksss... Saya gak mau pak..!!" kata Kiara sambil memberontak.
Kemudian, datang seorang laki-laki dengan motornya. Dia turun dan menghampiri Kiara.
"Lepasin dia..!!" kata nya.
"Heh, gausah ikut campur lu!" jawab seorang pengawal itu.
"Lepasin..!!"
"Kurang ajar nih orang,,!! Boy, abisin dia..!!"
"Hiyaaaaa..!!" seorang pengawal maju dan memukul laki-laki itu.
Namun, dia menangkisnya dan berbalik memukul pengawal itu.
"Aduhhh...!!!"
"Sial, ayo kita serang dia..!!"
Pengawal yang lainnya langsung mengeroyok laki-laki itu.
Kiara bersembunyi di balik pohon dekat jalan itu, ia merasa takut akan dibawa lagi oleh pengawal-pengawal itu.
Tapi, ia juga tidak mau meninggalkan laki-laki itu sendirian. Karena dia sudah menolongnya.
Akhirnya para pengawal itu terkapar akibat serangan dari laki-laki itu. Mereka pun pergi dan meninggalkan Kiara bersama laki-laki itu. Laki-laki itu pun menghampiri Kiara yang masih ketakutan, ia mengambil sepatu Kiara yang terlepas dan memakaikan nya pada kaki Kiara.
"Sini, biar gua pakein..!!" kata laki-laki itu.
Kiara hanya terdiam melihat laki-laki itu sedang memakaikan alas kakinya.
Kiara menjerit saat laki-laki itu memegang kakinya yang sakit.
"Aaawwww..!!"
"Maaf, sakit ya,,??" tanya laki-laki itu.
"Iya, tadi aku jatuh." jawab Nadira.
"Yaudah biar gua sembuhin."
Laki-laki itu meluruskan kaki Kiara dan menarik telapak kakinya yang terkilir, ia lalu memutar-mutar nya dan kembali menariknya. Itu membuat Kiara menjerit kesakitan.
"Awww sakit..!!"
Kiara hanya bisa menahan sakit dan memejamkan matanya sambil menarik rumput disana.
"Sabar ya! Bentar lagi juga gak sakit kok..!!" kata laki-laki itu.
Kemudian laki-laki itu melepas tangannya.
"Nah sudah selesai, gimana udah enakan belum,,??" tanya laki-laki itu.
"Iya udah agak mendingan. Makasih yaa.. Emmm..." jawab Kiara kebingungan ketika hendak menyebut nama lelaki itu.
"Willy. Nama gua Willy..!" ucap laki-laki itu.
"Ohh.. Makasih ya Willy!" ucap Kiara.
"Iya sama-sama. Eh lu kenapa bisa berurusan sama anak buah Martin..??" tanya Willy.
"Kamu kenal sama Martin?" Kiara penasaran.
"Ya. Kebetulan gua punya utang sama dia, gara-gara gua lewat depan rumah dia ngebut. Akhirnya dia suruh gua bayar 5 juta." kata Willy.
"Serius?" Kiara sedikit terkejut.
"Iyaa. Lu kaget ya? Sama gua juga kaget waktu itu, tapi mau gimana lagi gua gak bisa ngapa-ngapain. Terus gua bayar deh 5 juta ke dia." ucap Willy.
"Kamu pasti orang kaya yaa.." tebak Kiara.
"Enggak bukan. Gua cuma orang biasa aja kok. Kebetulan aja, kemarin gua abis menang balapan, jadinya gua bisa bayar deh tuh." jelas Willy.
"Oh gitu... Berarti kamu pembalap ya?" tanya Kiara.
"Enggak juga sih. Cuma iseng aja ikut balapan." jawab Willy.
"Ohh..."
"Eh iya, lu belum jawab tadi pertanyaan gua. Kenapa lu bisa berurusan sama Martin,,??" ujar Willy.
"Sebenarnya.. Aku dijual sama paman aku, aku dijadikan sebagai pengganti utang-utang paman ku yang gak bisa dia bayar. Aku disuruh jadi pelayan nafsu tuan Martin, aku gak mau lah, makanya aku kabur dari sana." jelas Kiara.
"Tega banget ya paman lu." kata Willy tak menyangka.
"Iya aku juga gak nyangka, padahal aku sayang banget sama paman aku itu." ucap Kiara.
Kiara mulai menangis mengingat semua itu. Willy berusaha menenangkannya.
"Eh udah-udah,,!! Jangan nangis disini! Ntar kalo orang liat, gua disangka abis ngapa-ngapain lu lagi..!!" ucap Willy coba menenangkan gadis itu.
"Iyaa.. Hiksss.. Hiksss.. Aku cuma sedih aja. Hiks hiks.." Kiara masih terus menangis.
"Udah gausah sedih lagi,,!! Kan sekarang lu udah selamat..!!" ucap Willy.
"Eh, tapi kayaknya kita gabisa lama-lama disini deh,,!! Takutnya nanti Martin kesini, mending sekarang gua anterin lu." sambung Willy.
"Iya kamu bener." kata Kiara.
"Yaudah ayo kita langsung pergi dari sini..!!" ucap Willy.
Willy membantu Kiara berdiri dan merangkulnya menuju motornya.
Mereka pun pergi dari sana.
Para pengawal Martin kembali ke rumah Martin dan melaporkan semuanya kepada Martin.
"Lapor tuan! Kami tadi sebenarnya sudah berhasil mendapatkan non Nadira, namun ada seorang pemuda yang menolongnya."
"Siapa pemuda itu..??" tanya Martin.
"Dia adalah Willy tuan."
"Sial! Berani-beraninya dia ikut campur urusan ku..!! Awas kau Willy, tidak akan aku biarkan kau tenang..!! Aku akan merebut kembali Nadira dari kamu..!!" geram Martin.
*******
"Hei, lu mau gua anter kemana..??" tanya Willy.
"Duh, aku juga gak tau harus kemana. Aku udah gak punya siapa-siapa lagi di Jakarta. Satu-satunya yang ada cuma paman aku, tapi aku gak mungkin kembali kesana, nanti dia bawa aku lagi ke tuan Martin." jawab Kiara.
"Yaudah jangan kesana,,!!" kata Willy.
"Terus aku harus kemana..??" tanya Kiara.
"Udah tenang aja,,!! Mending sekarang kita makan dulu..! Lu pasti belum makan kan,,??" kata Willy.
"Iya belum. Soalnya tuan Martin bilang, dia baru akan kasih aku makanan setelah aku muasin dia." ucap Kiara.
"Haha.. Sekarang Lu gak perlu muasin gua dulu kok sebelum makan. Hehehe.." sarkas Willy.
"Tapi aku gak punya uang Wil.." ucap Kiara bingung.
"Kan gua yang traktir. Tenang aja..!!" ucap Willy.
"Makasih yaa.." Kiara tersenyum manis.
Kiara memeluk pinggang Willy dan menyenderkan kepalanya di badan Willy. Willy merasa kaget dengan itu, ia belum pernah membonceng perempuan sebelumnya. Sehingga ia terkejut ketika Kiara memeluknya.
Flashback
Di jalan, Willy kepikiran terus oleh suara wanita tadi.
"Siapa ya tadi? Gua khawatir banget sama cewek itu!" batin Willy.
"Duh! Gua gak bisa pulang kalo gini. Gua mending putar balik aja deh, gua harus tolongin tuh cewek..!!" batin Willy.
Willy pun memutar balik dan kembali menuju arah rumah Martin. Dia tidak bisa kalau membiarkan ada wanita yang disakiti.
"Gua harus cepat kesana sebelum cewek itu kenapa-kenapa..!!" batin Willy.
Willy melaju dengan kencang.
Saat di perempatan jalan, ia melihat seorang wanita sedang ditarik paksa oleh banyak laki-laki. Dia pun langsung menghampirinya.
Flashback end.
Bersambung.
Jangan lupa like, vote, komen dan kasih rate 5 nya ya! Makasih semua selamat membaca!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Shinichi x Kaito
emmm kak, maaf nih klo. kesinggung tapi, masih ada yang harus dibenerin di penempatan tanda bacanya.
2022-11-14
1
Tyara Lantobelo Simal
Selanjutnya
semangat Thor
2022-07-06
1