Chapter 6: Terjebak Sandiwara

Sebuah tamparan yang mendarat di pipi Michael membuat semua orang terhenyak dengan apa yang dilakukan Laura saat itu. "Bisa-bisa kau meninggalkan aku dan bertunangan dengan dia setelah membuatku mengandung anakmu!" ujar Laura dengan buliran bening yang berkumpul di pelupuk matanya. 

Aktingnya kali ini sungguh memukau, sedangkan Michael yang masih belum menatap wajah gadis di depannya hanya bisa tersenyum dalam hati. Awalnya dia ingin menghadirkan pria sewaan dengan dalih kekasih Nathalie, tetapi malah wanita yang tak pernah dia duga sebelumnya yang muncul. 

Para tamu undangan tercengang dan mulai saling berbisik, sedangkan Nathalie hampir saja menampar balik wanita yang kini tidak dia kenal di hadapannya. Namun, seketika tangan Michael menangkap dan menghalanginya. 

"Baiklah, mari kita mulai sandiwara ini," batin Michael mengempaskan tangan Nathalie dan berbalik melihat wanita yang baru dia temui itu. "Maafkan aku, Sayang. Aku sudah mencoba menjelaskan pada keluargaku. Tapi mereka malah menyuruhku bertunangan dengan wanita yang tidak aku cintai. Maaf sudah membuatmu dan calon bayi kita menderita," ujar Michael berubah ekspresi seolah dia adalah pria penyayang yang mendekap kekasihnya dengan penuh penyesalan. 

Laura hanya bisa terdiam dan juga mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia sendiri cukup terkejut dengan apa yang dilakukan Michael. Bukannya menyanggah, tetapi malah membenarkan apa yang dilakukannya, sungguh sesuatu yang sangat menguntungkan baginya. "Sandiwara apa ini?" batin Laura berdebar dan merasa hal lain yang sesungguhnya baru dimulai dan sepertinya nasib baik tengah berpihak padanya.

“Mich.’’ Nenek Eli dan menantunya mulai melangkah ke depan, sedangkan Michael tampak melepaskan pelukan. Namun, tangannya beralih menggenggam tangan Laura. "Ada apa ini sebenarnya, Mich?" 

"Maafkan aku, Nek. Sebenarnya ada wanita lain yang aku cintai dan itu bukan Nathalie," ujar Michael sembari tersenyum lembut menatap Laura. Sebuah senyum yang tak pernah diterapkan sebelumnya kepada siapa pun. 

"Tapi, bukankah sebelumnya kau bilang tidak memiliki kekasih, Nak?" tanya Lady menimpali.

"Aku memang tidak punya kekasih, Ma. Tapi dia adalah calon istriku sejak awal. Sekarang aku harap Mama dan Nenek merestui hubungan kami. Karena masih ada buah cinta di perutnya yang memerlukan tanggung jawab seorang ayah." Sungguh sebuah sandiwara yang sempurna dilakukan oleh Michael. Dia bahkan tidak malu menunjukkan kemesraan dengan mencium punggung tangan Laura dalam genggamannya seolah keduanya memang benar-benar pasangan. 

"Maksudmu?" tanya kedua wanita beda usia itu serentak. 

"Aku akan menikahinya dan menjadi pria yang bertanggung jawab hari ini juga," jawab Michael tanpa ragu mendapat tatapan tajam dari Laura. 

"Apa? Kau tidak bisa melakukan hal itu padaku, Mich? Kalau kau menikahinya, bagaimana denganku?" tanya Nathalie dengan emosi yang memuncak. 

"Maaf, Nathalie. Pertunangan ini seharusnya tidak pernah terjadi. Lagipula aku tidak mencintaimu dan wanita di sampingku inilah yang aku cintai," jawab Michael membuat Laura bergidik ngeri melihat senyumnya. 

Sementara itu, Nathalie yang terkejut dengan pengakuan Michael hampir saja tidak bisa berdiri karena merasa kakinya lemas. Beruntung ibunya segera memapah tubuh wanita itu dan dengan tegas membentak keluarga Michael. "Berani-beraninya kalian mempermalukan keluarga kami di acara seperti ini! Ayo Nathalie kita pergi dari sini!" 

"Tapi, Ma—" 

"Tidak ada tapi-tapian. Mereka sudah membuat malu keluarga kita!" Sang ibu lantas menarik paksa tangan Nathalie yang masih belum bisa percaya dengan apa yang terjadi saat ini.

Pertunangannya hancur sudah dalam sekejap mata hanya karena kedatangan seorang wanita. Mimpinya untuk masuk ke keluarga Wilson pun hilang tanpa pernah dia duga. Padahal tinggal selangkah lagi. 

Sayangnya, bukan hanya Nathalie yang tercengang, tetapi juga Laura. Tindakan Michael sungguh di luar batas pemikirannya saat ini. Namun, belum sempat dia tersadar dari situasi, pria itu sudah kembali membuatnya hampir mati. 

"Nenek, bisakah acaranya kita tunda satu jam. Aku ingin pengantinku tampak cantik di hari pernikahan kami," pinta Michael tanpa diduga. 

"Apa?" Seru ketiga wanita bersamaan, sedangkan Cathy yang duduk di meja tamu sampai menyemburkan minumannya karena ikut terkejut. 

"Apa kau terkejut, Sayang. Bukankah ini yang kau inginkan? Kita menjadi keluarga yang utuh dan orang tua yang harmonis untuk anak kita." Michael bahkan dengan berani mengusap perut rata Laura saat itu. 

"Tap–tapi bukan itu maksudku," jawab Laura terbata. Namun, dengan cepat jari telunjuk Michael menutup bibirnya. 

"Sayang, aku tahu kau menginginkan pernikahan yang mewah. Sedangkan semua ini dirancang oleh keluargaku untuk pertunangan itu. Maafkan aku. Nanti setelah kita resmi menikah kau masih bisa kok meminta pesta pernikahan impianmu padaku. Kali ini biarlah kita resmi menjadi sepasang suami istri  dengan pesta yang sederhana ini dulu. Bukan begitu, Nenek?" Michael melirik sang nenek dan menekankan panggilannya. 

"Tidak bisa! Kau tidak bisa menikahi sembarangan wanita, Mich. Kau itu pewaris keluarga Wilson. Bagaimana jika ternyata dia hanyalah seorang penipu yang ingin merampas harta keluarga kita?" Lady menunjukkan ketidakpuasannya dengan terang-terangan. Meskipun gadis di depannya tampak cantik, tetapi jika langsung menikah bisa-bisa dia tidak lagi dapat mengontrol Michael dan rencananya akan hancur. "Lagi pula perutnya belum cukup besar. Mama tidak mau jika ternyata semua itu hanyalah sandiwara," sindir Lady melirik sinis Laura.

Mau tak mau, Nenek Elizabeth hanya bisa mengangguk membenarkan ucapan Lady dan meraih tangan Michael. "Benar apa yang dikatakan Mamamu, Nak. Kau tidak perlu risau, asalkan wanita yang kau cintai sungguh dia. Kami tidak akan menghalangi pernikahan kalian nantinya. Lagi pula, benih keluarga Wilson sudah terlanjur tumbuh di rahim itu. Tapi, kita bisa melakukan pertunangan saja dulu dan pernikahannya bisa dilakukan setelah ini, Mich. Wanita juga butuh kenangan terbaik dalam pernikahan bukan asal-asalan seperti ini," ucap Nenek Eli mencoba membujuk Michael.

"Ma?" Lady hampir saja menyela ucapan Nenek Eli, tetapi dengan cepat wanita tua itu melirik tajam padanya. 

"Bukankah kau juga menginginkan cucu. Untuk hal lainnya kita bicarakan di rumah saja," putus Nenek Eli pada akhirnya. Dia tidak mungkin membiarkan nama keluarga Wilson hancur dan buruk di acara dengan tamu sebanyak ini. Meskipun memalukan dan belum tahu bagaimana asal usul wanita yang mengaku sebagai kekasih Michael itu. Namun, bukan hal yang sulit baginya untuk memisahkan mereka nanti dan memutuskan tali pertunangan. Tinggal bagaimana cara meraih kepercayaan Michael terlebih dulu. 

"Baiklah kalau begitu, Nek. Aku akan mengantarnya ke ruang ganti terlebih dahulu. Tidak mungkin di hari pertunangan kami dia hanya mengenakan gaun seperti ini," kata Michael akhirnya mengalah.

"Pergilah!" Suruh Nenek Eli pada akhirnya. 

Seolah benar-benar pasangan yang sempurna dan penyayang, Michael dengan lembut mengajak Laura pergi dari aula tersebut menuju ruang ganti. Namun, sikap Michael berubah drastis setelah keduanya tiba di ruang ganti, dengan kasar dia menyuruh Laura untuk duduk. "Berikan tasmu!" 

"Untuk apa?" tanya Laura dingin.

"Berikan saja!" Tanpa menunggu persetujuan, Michael mengambil paksa tas kecil milik Laura dan memanggil salah satu perias di sana. "Kau permak dia layaknya wanita."

"Baik, Tuan." Tanpa banyak bertanya, perias mulai melakukan tugasnya sedangkan Michael melihat-lihat di mana terdapat tiga gaun yang tersedia di sana dengan model berbeda. 

"Pakaikan gaun itu padanya nanti!" tunjuk Michael pada sebuah gaun hitam mewah mengembang dengan taburan berlian di setiap bagiannya.

Di sisi lain, Laura tersenyum dalam hati, meskipun merasa terjebak dengan permainannya sendiri dan masih memikirkan harus berbuat apa ke depannya. "Bolehkah aku ke kamar mandi sebentar," pintanya pada sang perias. 

"Silakan, Nona," ucap perias memersilakan. Namun, ketika Laura hendak melangkah keluar dia seperti orang bodoh karena perias itu kembali bertanya, "Ke mana Anda ingin pergi, Nona. Kamar mandinya di sebelah sini." tunjuknya pada sebuah pintu. 

"Ah iya." Gagal sudah niat Laura untuk melarikan diri karena di dalam kamar mandi ruangan tersebut tidak ada celah baginya untuk melarikan diri. Satu-satunya kesempatan baginya memasuki celah keluarga Wilson hanyalah malam ini.

Cukup lama Laura di kamar mandi hingga gedoran di luar pun mengejutkannya. "Apa yang kau lakukan di dalam? Seberapa besar niatmu melarikan diri dari sini lebih baik kau pendam jauh-jauh semua itu jika memang masih menginginkan nyawamu. Karena aku tidak akan melepasmu sebelum pernikahan ini terjadi." Suara bariton Michael terdengar begitu jelas mengancam Laura. 

Sementara itu, Laura semakin bangga memikirkan nasibnya saat ini. "Aku harus memanfaatkan situasi saat ini? Haruskah aku menipunya lagi," ucapnya menyeringai.

Laura membuka pintu kamar mandi perlahan dan berniat meminta maaf saja dan berpura-pura ingin terlepas dari Michael.

"Tu—" Namun, belum sempat Laura membuka mulutnya Michael sudah terlebih dulu membawanya kembali masuk dan membekap mulutnya.

"Apa pun yang ingin kau katakan dan siapa pun yang membayarmu untuk menggagalkan pertunanganku akan aku maafkan jika kau mau mengikuti permainanku dan kita bertunangan. Paham!"

Mendengar ucapan Michael, Laura yang mulutnya masih dibekap hanya bisa menggeleng. Pria itu lantas mengeluarkan sebuah pistol dari sakunya dan menodongkan tepat di pelipis Laura. "Apa sekarang kau paham?" 

To Be Continue…

Terpopuler

Comments

y_res

y_res

wkwkwk,,, penjebak yg dijebak,,,

2023-01-10

0

Ummu Jihad Elmoro

Ummu Jihad Elmoro

ahahaha..kejebak sendiri kan..😁

2022-09-07

0

☘💚Efa Vania💚☘

☘💚Efa Vania💚☘

kocak.🤣

2022-07-09

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Luka Tak Terduga
2 Chapter 2: Menikahlah
3 Chapter 3: Identitas Tersembunyi
4 Chapter 4: Hidup di Dua Sisi
5 Chapter 5: Menjadi Pelakor
6 Chapter 6: Terjebak Sandiwara
7 Chapter 7: Sakral Tak Berikhrar
8 Chapter 8: Pencuri Kecil
9 Chapter 9: Perjanjian Pra Nikah
10 Chapter 10: Bayaran Mahal
11 Chapter 11: Buat Jatuh Cinta
12 Chapter 12: Mengunjungimu Nanti
13 Chapter 13: Misi Michael
14 Chapter 14: Lebih Baik Kau Lari
15 Chapter 15: Penyamaranku Terbongkar?
16 Chapter 16: Bodoh
17 Chapter 17: Pergi Lagi
18 Chapter 18: Dasar Pelit
19 Chapter 19: Serangan Tak Terduga
20 Chapter 20: Di mana Laura?
21 Chapter 21: Kenapa Harus Dirimu?
22 Chapter 22: Dari Mulut Turun Ke Perut
23 Chapter 23: Biar Kuberi Pelajaran
24 Chapter 24: Kenapa Kau Ada Di Sini?
25 Chapter 25: Itu Kamu?
26 Chapter 26: Segera Nikahi Dia!
27 Chapter 27: Menyusun Rencana
28 Chapter 28: Nyonya Wilson
29 Chapter 29: Malam Panas Dingin
30 Chapter 30: Menikah Minggu Depan
31 Chapter 31: Petaka Pernikahan
32 Chapter 32: Apa Maksudnya Itu?
33 Chapter 33: Kenyataan Pahit
34 Chapter 34: Memprovokasi
35 Chapter 35: Kau Bukan Dia
36 Chapter 36: Menyelamatkan Michael
37 Chapter 37: Terlalu Berbahaya
38 Chapter 38: Benarkah Dia Adikku?
39 Chapter 39: Masa Lalu
40 Chapter 40: Sembilan Nyawa
41 Chapter 41: Rencana Kedua
42 Chapter 42: Mencari Laura
43 Chapter 43: Daerah Betharia
44 Chapter 44: Penyamaran Nathan
45 Chapter 45: Apa Kau Bodoh?
46 Chapter 46: Mereka Datang
47 Chapter 47: Nasib Zack
48 Chapter 48: Pelarian
49 Chapter 49: Laura Kenapa?
50 Chapter 50: Saran Pembersihan
51 Chapter 51: Tragedi Tengah Malam
52 Chapter 52: Pembersihan
53 Chapter 53: Apa Yang Lebih Menyakitkan?
54 Chapter 54: Dasar Mesum
55 Chapter 55: Berusaha Mendekat
56 Chapter 56: Serangan Balik
57 Chapter 57: Dua Satu
58 Chapter 58: Terkontaminasi
59 Chapter 59: Pakaikan Dinas Baru
60 Chapter 60: Kembali
61 Chapter 61: Dasar Wanita
62 Chapter 62: Pesta Peluru
63 Chapter 63: Kemarahan Wanita
64 Chapter 64: Istri Nakal
65 Chapter 65: Akhir James
66 Chapter 66: Mencari Udara Segar
67 Chapter 67: Hubungan Tersembunyi
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Chapter 1: Luka Tak Terduga
2
Chapter 2: Menikahlah
3
Chapter 3: Identitas Tersembunyi
4
Chapter 4: Hidup di Dua Sisi
5
Chapter 5: Menjadi Pelakor
6
Chapter 6: Terjebak Sandiwara
7
Chapter 7: Sakral Tak Berikhrar
8
Chapter 8: Pencuri Kecil
9
Chapter 9: Perjanjian Pra Nikah
10
Chapter 10: Bayaran Mahal
11
Chapter 11: Buat Jatuh Cinta
12
Chapter 12: Mengunjungimu Nanti
13
Chapter 13: Misi Michael
14
Chapter 14: Lebih Baik Kau Lari
15
Chapter 15: Penyamaranku Terbongkar?
16
Chapter 16: Bodoh
17
Chapter 17: Pergi Lagi
18
Chapter 18: Dasar Pelit
19
Chapter 19: Serangan Tak Terduga
20
Chapter 20: Di mana Laura?
21
Chapter 21: Kenapa Harus Dirimu?
22
Chapter 22: Dari Mulut Turun Ke Perut
23
Chapter 23: Biar Kuberi Pelajaran
24
Chapter 24: Kenapa Kau Ada Di Sini?
25
Chapter 25: Itu Kamu?
26
Chapter 26: Segera Nikahi Dia!
27
Chapter 27: Menyusun Rencana
28
Chapter 28: Nyonya Wilson
29
Chapter 29: Malam Panas Dingin
30
Chapter 30: Menikah Minggu Depan
31
Chapter 31: Petaka Pernikahan
32
Chapter 32: Apa Maksudnya Itu?
33
Chapter 33: Kenyataan Pahit
34
Chapter 34: Memprovokasi
35
Chapter 35: Kau Bukan Dia
36
Chapter 36: Menyelamatkan Michael
37
Chapter 37: Terlalu Berbahaya
38
Chapter 38: Benarkah Dia Adikku?
39
Chapter 39: Masa Lalu
40
Chapter 40: Sembilan Nyawa
41
Chapter 41: Rencana Kedua
42
Chapter 42: Mencari Laura
43
Chapter 43: Daerah Betharia
44
Chapter 44: Penyamaran Nathan
45
Chapter 45: Apa Kau Bodoh?
46
Chapter 46: Mereka Datang
47
Chapter 47: Nasib Zack
48
Chapter 48: Pelarian
49
Chapter 49: Laura Kenapa?
50
Chapter 50: Saran Pembersihan
51
Chapter 51: Tragedi Tengah Malam
52
Chapter 52: Pembersihan
53
Chapter 53: Apa Yang Lebih Menyakitkan?
54
Chapter 54: Dasar Mesum
55
Chapter 55: Berusaha Mendekat
56
Chapter 56: Serangan Balik
57
Chapter 57: Dua Satu
58
Chapter 58: Terkontaminasi
59
Chapter 59: Pakaikan Dinas Baru
60
Chapter 60: Kembali
61
Chapter 61: Dasar Wanita
62
Chapter 62: Pesta Peluru
63
Chapter 63: Kemarahan Wanita
64
Chapter 64: Istri Nakal
65
Chapter 65: Akhir James
66
Chapter 66: Mencari Udara Segar
67
Chapter 67: Hubungan Tersembunyi
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!