Chapter 4: Hidup di Dua Sisi

Bersamaan dengan menguatkan diri dan menyembunyikan apa yang dimiliki, Laura berusaha mencari informasi tentang keluarga bibinya secara diam-diam. Meskipun dia memiliki harta yang melimpah saat ini, tetapi masih belum cukup untuk menyibakkan tirai hitam atas kematian Ibunya dengan mudah.

Diam-diam Cathy mencari tahu semua hal itu agar penyamaran Laura tidak bocor. Dia melakukan semuanya karena menyayangi gadis tersebut seperti adiknya sendiri. Hanya saja Catherine harus berhenti dari dunia balap karena suatu alasan yang tidak bisa dijelaskan.

"Apa kau yakin dengan beritanya?" tanya Laura mulai berjalan menjauhi kerumunan bersama Cathy. 

"Mereka sepertinya sudah berniat untuk lebih naik ke kelas atas. Dasar serakah. Tapi aku yakin informasi ini sangat akurat. Lagi pula keluarga Wilson bukanlah keluarga sembarangan. Bahkan aku tidak bisa mencari informasi keluarga mereka lebih jauh lagi. Aksesnya terlalu rapat untuk ku intip," jawab Cathy santai karena memang sulit menembus pertahanan informasi mereka. 

Sejenak Laura hanya bisa mengembuskan napas kasar. Bukan hal mudah bagi mereka untuk terus bersembunyi seperti ini. Bahkan Laura sampai tidak melanjutkan pendidikannya karena semua yang dia alami dan memilih belajar mandiri. 

Untuk sesaat keduanya melangkah menyusuri trotoar itu dalam kesunyian, tanpa terasa semburat cahaya kekuningan mulai menyembul menyinari kegelapan sebelumnya. 

Seperti itulah Laura jika mimpi buruk menimpa dia tidak akan bisa tidur hingga pagi menjelang. "Aku pergi dulu!" 

"Hei! Apa kau akan menyapu jalanan lagi?" teriak Cathy melihat Laura semakin menjauh darinya dan gadis itu hanya melambai hingga punggungnya menghilang di balik bangunan. "Dasar bocah itu, padahal dia sendiri sudah cukup kaya. Tapi, malah menjadi penyapu jalanan. Nasibku lah yang harus bahagia menerima semua itu." Cathy hanya bisa menggeleng kecil melihat tingkah Laura dan berbalik arah untuk kembali pula.

Hidup Laura sungguh keras. Dia bahkan tidak menikmati semua hasil yang dimiliki dan hanya menumpuk layaknya sampah tak berguna, sedangkan Cathy harus terima mengurus semua aset itu sendirian. Padahal ada beberapa usaha menjanjikan yang sudah mereka kembangkan. Mulai dari bengkel mobil, baik dari servis maupun modifikasi, juga apartemen mewah yang kini ditempati Cathy dan beberapa usaha lain seperti showroom dan investasi sirkuit atas nama Paus. 

Seperti biasa, setelah pagi hari menjelang, Laura mengubah penampilan hitamnya menjadi seragam orange dengan cepolan rambut di atas kepalanya. Dia bergerak menyusuri jalan sambil membawa sapu dan menarik kotak hijau setinggi dadanya itu. Demi mengelabui keluarga Bibinya, gadis tersebut memilih bekerja di Pusat Pelayanan Kebersihan. 

Laura menyapu jalan yang masih sepi tersebut sambil sesekali membuangnya langsung ke dalam kotak hijau yang tersedia di tepi jalan. Hingga tak lama kemudian, sebuah mobil melesat dengan kecepatan tinggi dan menghamburkan sampah yang sudah dikumpulkan. 

Namun, ternyata mobil tersebut kembali bergerak mundur, lalu ketika kaca diturunkan, tampak seorang wanita cantik dengan kacamata hitam melongok ke arahnya. "Apa kau masih Lauren? Adikku yang selalu dipuja para pria dengan kecantikannya itu. Ish ish ish, kasihan sekali nasibmu harus bekerja sebagai penyapu jalanan dan lihat dirimu sekarang! Seperti itik buruk rupa. Bahkan pelayan di rumahku lebih cantik darimu."

Lauren Sanca—nama asli sebelum menjadi Laura Orca. Nathalie mengejek wajah Laura. Di mana sebuah luka bakar masih membekas di pipinya dan sengaja dibiarkan. Karena dia akan mengubahnya di waktu yang tepat.

Tanpa memedulikan apa pun yang diucapkan Nathalie, Laura terus saja mengumpulkan dedaunan yang berserakan. Dia lantas meletakkan sampah itu ke pengki—serokan—dan langsung memasukkan benda kotor tersebut ke dalam mobil Nathalie melalui kaca yang dibuka tadi. 

"Kenapa tempat sampah sekarang bisa berbicara?" ujar Laura seolah bermonolog. 

"Hei! Apa yang kau lakukan, hah?" teriak Nathalie yang langsung membuka pintu mobil dan keluar dengan tubuh penuh daun kering. Namun, Laura seakan tak peduli dengan kemarahan wanita tersebut dan tetap melakukan tugasnya seolah dia tidak pernah ada.

 "Apa kau tuli, hah?" Wanita tersebut marah ketika melihat adik sepupunya itu tampak mengabaikannya. Bahkan Laura langsung melangkah menjauh dengan menarik kotak hijau yang berisikan sampah. 

"Gadis sialan! Lihat saja nanti! Kau pasti menyesal telah mengganggu calon istri dari seorang pewaris keluarga konglomerat!" Ketika Nathalie hendak melangkah mendekati Laura untuk memberinya pelajaran, dengan cepat gadis itu berbalik badan dan mengangkat kotak miliknya dan membalikkan hingga tempat sampah tersebut langsung menenggelamkan kepala Nathalie beserta sebagian tubuhnya.

Sampah kembali bertebaran di mana-mana, sedangkan Nathalie yang awalnya sudah cantik kini bermandikan sampah hanya bisa mendengus sebal dan murka diperlakukan seperti itu oleh Laura. "Sialan! Kau membuatku seperti gelandangan! Awas saja kau! Aku akan memberimu pelajaran nanti!" 

Tanpa membuang waktu, Nathalie memilih berbalik dan bergegas pergi meninggalkan Laura karena kini tubuhnya sudah bau juga penuh dengan sampah. Bisa hancur citra kecantikannya jika ada orang lain yang mengetahui hal itu. "Tunggu saja pembalasanku!" ucapnya dengan geram dan langsung melesat meninggalkan Laura yang masih sibuk dengan pekerjaannya. 

Begitulah nasib Laura, dia harus hidup di dua sisi dengan keluarga yang selalu mengawasi. Bahkan tak jarang mereka berbuat onar serta berusaha menyusahkan hidupnya. Hal itu pula yang membuat Laura memilih tetap menjadi penyapu jalanan agar mereka lengah juga tidak tahu apa yang sebenarnya dia miliki.

"Apa mereka mengganggumu lagi?" tanya wanita paruh baya yang juga bekerja sebagai penyapu jalanan. 

"Tidak masalah," jawab Laura singkat dan kembali membersihkan sampah tersebut dengan dibantu wanita itu. 

"Kenapa mereka selalu mengganggumu, Nak?" Saking seringnya wanita itu melihat dua orang selalu saja mengganggu pekerjaan Laura, dia bahkan sampai hafal betul apa yang gadis tersebut perbuat. Mulai dari Laura yang awalnya hanya bisa diam, hingga akhirnya bertingkah bar-bar dengan pembalasan seperti sekarang. 

"Mungkin mereka bosan," ucap Laura dengan sebuah senyum tipis kepada wanita yang membantunya itu. 

"Seharusnya orang seperti mereka cepat mati saja. Aku doakan dia tertabrak truk sampah dan berakhir di pemakaman TPA," ujar wanita tersebut sambil mendengus kesal melihat tingkah manusia yang berkuasa dan semena-mena. 

Sementara itu, Laura hanya bisa menggeleng kecil melihat tingkah menggemaskan wanita paruh baya tersebut ketika menyumpah serapah orang. Sungguh menjadikan suatu hiburan tersendiri ketika keduanya bekerja sama.

 "Dia akan mendapatkan balasan yang lebih menyakitkan nanti, dan aku akan memastikan hal itu sebelum kematianku. Walaupun aku harus memburu kalian seumur hidup ini," gumam Laura dengan sorot tajam melihat arah perginya mobil Nathalie.

To Be Continue...

Terpopuler

Comments

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

banyak author yg cuman bisa bikin novel tapi sedikit yg bisa bikin novel yg enak di baca , salah satu nya novel ini, dari bahasa , alur, tulisan, tanda baca, semua nya ok, aku sukaaa authorrr

2023-02-19

0

Ummu Jihad Elmoro

Ummu Jihad Elmoro

good job laura

2022-09-07

0

zonk

zonk

mamam tu

2022-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Luka Tak Terduga
2 Chapter 2: Menikahlah
3 Chapter 3: Identitas Tersembunyi
4 Chapter 4: Hidup di Dua Sisi
5 Chapter 5: Menjadi Pelakor
6 Chapter 6: Terjebak Sandiwara
7 Chapter 7: Sakral Tak Berikhrar
8 Chapter 8: Pencuri Kecil
9 Chapter 9: Perjanjian Pra Nikah
10 Chapter 10: Bayaran Mahal
11 Chapter 11: Buat Jatuh Cinta
12 Chapter 12: Mengunjungimu Nanti
13 Chapter 13: Misi Michael
14 Chapter 14: Lebih Baik Kau Lari
15 Chapter 15: Penyamaranku Terbongkar?
16 Chapter 16: Bodoh
17 Chapter 17: Pergi Lagi
18 Chapter 18: Dasar Pelit
19 Chapter 19: Serangan Tak Terduga
20 Chapter 20: Di mana Laura?
21 Chapter 21: Kenapa Harus Dirimu?
22 Chapter 22: Dari Mulut Turun Ke Perut
23 Chapter 23: Biar Kuberi Pelajaran
24 Chapter 24: Kenapa Kau Ada Di Sini?
25 Chapter 25: Itu Kamu?
26 Chapter 26: Segera Nikahi Dia!
27 Chapter 27: Menyusun Rencana
28 Chapter 28: Nyonya Wilson
29 Chapter 29: Malam Panas Dingin
30 Chapter 30: Menikah Minggu Depan
31 Chapter 31: Petaka Pernikahan
32 Chapter 32: Apa Maksudnya Itu?
33 Chapter 33: Kenyataan Pahit
34 Chapter 34: Memprovokasi
35 Chapter 35: Kau Bukan Dia
36 Chapter 36: Menyelamatkan Michael
37 Chapter 37: Terlalu Berbahaya
38 Chapter 38: Benarkah Dia Adikku?
39 Chapter 39: Masa Lalu
40 Chapter 40: Sembilan Nyawa
41 Chapter 41: Rencana Kedua
42 Chapter 42: Mencari Laura
43 Chapter 43: Daerah Betharia
44 Chapter 44: Penyamaran Nathan
45 Chapter 45: Apa Kau Bodoh?
46 Chapter 46: Mereka Datang
47 Chapter 47: Nasib Zack
48 Chapter 48: Pelarian
49 Chapter 49: Laura Kenapa?
50 Chapter 50: Saran Pembersihan
51 Chapter 51: Tragedi Tengah Malam
52 Chapter 52: Pembersihan
53 Chapter 53: Apa Yang Lebih Menyakitkan?
54 Chapter 54: Dasar Mesum
55 Chapter 55: Berusaha Mendekat
56 Chapter 56: Serangan Balik
57 Chapter 57: Dua Satu
58 Chapter 58: Terkontaminasi
59 Chapter 59: Pakaikan Dinas Baru
60 Chapter 60: Kembali
61 Chapter 61: Dasar Wanita
62 Chapter 62: Pesta Peluru
63 Chapter 63: Kemarahan Wanita
64 Chapter 64: Istri Nakal
65 Chapter 65: Akhir James
66 Chapter 66: Mencari Udara Segar
67 Chapter 67: Hubungan Tersembunyi
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Chapter 1: Luka Tak Terduga
2
Chapter 2: Menikahlah
3
Chapter 3: Identitas Tersembunyi
4
Chapter 4: Hidup di Dua Sisi
5
Chapter 5: Menjadi Pelakor
6
Chapter 6: Terjebak Sandiwara
7
Chapter 7: Sakral Tak Berikhrar
8
Chapter 8: Pencuri Kecil
9
Chapter 9: Perjanjian Pra Nikah
10
Chapter 10: Bayaran Mahal
11
Chapter 11: Buat Jatuh Cinta
12
Chapter 12: Mengunjungimu Nanti
13
Chapter 13: Misi Michael
14
Chapter 14: Lebih Baik Kau Lari
15
Chapter 15: Penyamaranku Terbongkar?
16
Chapter 16: Bodoh
17
Chapter 17: Pergi Lagi
18
Chapter 18: Dasar Pelit
19
Chapter 19: Serangan Tak Terduga
20
Chapter 20: Di mana Laura?
21
Chapter 21: Kenapa Harus Dirimu?
22
Chapter 22: Dari Mulut Turun Ke Perut
23
Chapter 23: Biar Kuberi Pelajaran
24
Chapter 24: Kenapa Kau Ada Di Sini?
25
Chapter 25: Itu Kamu?
26
Chapter 26: Segera Nikahi Dia!
27
Chapter 27: Menyusun Rencana
28
Chapter 28: Nyonya Wilson
29
Chapter 29: Malam Panas Dingin
30
Chapter 30: Menikah Minggu Depan
31
Chapter 31: Petaka Pernikahan
32
Chapter 32: Apa Maksudnya Itu?
33
Chapter 33: Kenyataan Pahit
34
Chapter 34: Memprovokasi
35
Chapter 35: Kau Bukan Dia
36
Chapter 36: Menyelamatkan Michael
37
Chapter 37: Terlalu Berbahaya
38
Chapter 38: Benarkah Dia Adikku?
39
Chapter 39: Masa Lalu
40
Chapter 40: Sembilan Nyawa
41
Chapter 41: Rencana Kedua
42
Chapter 42: Mencari Laura
43
Chapter 43: Daerah Betharia
44
Chapter 44: Penyamaran Nathan
45
Chapter 45: Apa Kau Bodoh?
46
Chapter 46: Mereka Datang
47
Chapter 47: Nasib Zack
48
Chapter 48: Pelarian
49
Chapter 49: Laura Kenapa?
50
Chapter 50: Saran Pembersihan
51
Chapter 51: Tragedi Tengah Malam
52
Chapter 52: Pembersihan
53
Chapter 53: Apa Yang Lebih Menyakitkan?
54
Chapter 54: Dasar Mesum
55
Chapter 55: Berusaha Mendekat
56
Chapter 56: Serangan Balik
57
Chapter 57: Dua Satu
58
Chapter 58: Terkontaminasi
59
Chapter 59: Pakaikan Dinas Baru
60
Chapter 60: Kembali
61
Chapter 61: Dasar Wanita
62
Chapter 62: Pesta Peluru
63
Chapter 63: Kemarahan Wanita
64
Chapter 64: Istri Nakal
65
Chapter 65: Akhir James
66
Chapter 66: Mencari Udara Segar
67
Chapter 67: Hubungan Tersembunyi
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!