Meski pernah terjatuh, tersungkur ataupun hancur lebur. Namun kata Ayah, selama langit masih tinggi, selama bintang-bintang masih bertaburan di angkasa, maka lekaslah bangkit kembali! Untai kembali masa depanmu perlahan-lahan. Tulis kembali ceritamu dari awal. Yakinlah sesuatu yang akan membuatmu bahagia, akan tiba pada saatnya nanti ....
-- DERANA --
Happy reading 😘😘😘
"Cukup!" Farel yang baru saja menjejakkan kaki di lantai kamar, memangkas ucapan Derana dengan memperdengarkan suara baritonnya diikuti tatapan menghunus.
"Kau benar-benar istri yang sangat durhaka, Dera. Beraninya kau melawan ibuku." Tangan Farel yang kekar mencengkram wajah Derana dengan sangat kuat sehingga membuat istrinya yang malang itu merintih kesakitan.
"Singkirkan tanganmu! Baiklah, aku mengikhlaskan dan mengijinkanmu bekerja ke luar negeri," ujar Derana di sela-sela rintihannya.
Dengan kasar Farel melepas cengkraman tangannya sehingga wajah Derana terbanting ke kanan.
Ingin rasanya, Derana membalas perlakuan Farel dengan melayangkan bogeman mentah atau menendang suaminya itu hingga tersungkur. Namun saat ini, ia harus menahan diri agar bisa terlepas dari kurungan dan jerat para iblis yang berwujud manusia itu.
"Dengar Dera, kau ndak boleh memberitahu kedua orang tuamu bahwa kami ingin menjual rumah ini dan Farel akan bekerja ke luar negeri! Jika kau berniat memberitahu mereka, kami akan tetap mengurungmu." Arimbi yang kini berdiri di belakang putranya ikut bersuara dengan melontarkan kalimat ancaman.
Derana mengangguk dan berkata dengan tegas disertai sorot mata tajam. "Saya ndak akan memberitahukannya pada bapak dan ibu. Tapi dengan syarat, lepaskan dan kembalikan saya pada kedua orang tua saya dengan cara baik-baik!"
"Itu artinya kau --"
Derana memangkas ucapan Farel dan menatap pria yang masih berstatus suaminya itu dengan tatapan yang menyiratkan luka. "Aku ingin kita pisah, Mas. Ceraikan aku! Untuk apa mempertahankan rumah tangga yang ndak pernah kita inginkan. Menikahlah dengan wanita yang mas Farel cinta dan bisa memberi keturunan!"
Derana pasrah dan berserah dengan apa yang akan terjadi di masa depan. Ia siap jika kedua orang tuanya akan murka karena keputusan yang diambilnya saat ini. Ia juga ikhlas jika semua orang akan mencaci dan membenci. Bagi Derana, berpisah dengan Farel adalah jalan yang terbaik agar bisa terlepas dari penderitaan.
"Ndak! Kakek ndak setuju. Jangan lepaskan Derana, Rel! Ingat perjuangan dan pengorbananmu! Jangan melepas mutiara yang sudah berada dalam genggaman! Hanya Derana yang bisa membuat kita sugeh (kaya). Kakek ndak setuju jika kalian pisah sebelum kau mendapat pengganti seorang wanita yang wetonnya sama seperti Derana." Atmajaya yang sedari tadi hanya menguping di balik pintu pun turut bersuara.
Pria tua itu tetap keukeuh dengan keyakinannya. Ia sangat yakin bahwa Farel akan cepat sugeh (kaya) jika menikahi perempuan atau wanita yang memiliki weton sama seperti Derana. Namun dengan syarat, wanita yang dinikahi oleh Farel ... harus bisa memberi keturunan. Dan keturunannya kelak akan dipersembahkan kepada junjungannya. Siapa lagi jika bukan iblis atau jin sesat yang membisikkan tipu daya ....
Derana sungguh tidak mengerti dengan kata-kata yang diucapkan oleh Atmajaya sebab ia belum mengetahui tujuan pria tua itu dan keluarganya.
Sebenarnya, mereka hanya ingin menjadikan Derana sebagai perantara untuk menghadirkan bayi yang tak berdosa agar bisa dijadikan tumbal pesugihan. Naudzubillah, semoga kita dihindarkan dari orang-orang yang melangkah di jalan yang sesat hanya untuk menuruti nafsu duniawi.
"Demi Allah, lepaskan saya Mas!" pinta Derana mengiba.
Farel bergeming. Kentara sekali pria berkulit sawo matang itu tengah dilema. Mengabulkan permintaan Derana atau tunduk patuh pada titah sang kakek.
Atmajaya mengerti bahwa Farel tengah dilanda dilema. Ia pun lantas berbisik tepat di telinga cucunya itu sehingga Derana tidak bisa mendengar.
"Rel, dengarkan perkataan kakek! Setelah berjuang dan berkorban sejauh ini, apa kau ndak merasa rugi jika melepas Derana begitu saja? Kakek sudah bilang, sering-seringlah menyetubuhi Derana agar istrimu itu segera hamil! Baca mantra yang sudah kakek ajarkan supaya istrimu bisa takluk dan kelak menyerahkan jabang bayinya kepada kita."
Seperti orang yang terkena hipnotis, Farel mengangguk dan mematuhi apa yang diucapkan oleh Atmajaya. Kemudian ia kembali membuka suara. "Aku ndak akan pernah melepaskanmu sebelum kau memberiku seorang bayi."
Derana menggeleng. Tangannya terulur untuk meraih pisau buah yang tergeletak di atas meja.
"Lepaskan aku atau kalian akan aku bunuh!" ancamnya dengan menodongkan pisau ke arah semua orang yang berdiri mengelilinginya.
Farel, Arimbi, Atmajaya, dan Shella terkesiap. Mereka tidak menyangka, Derana berani melawan dan berbuat nekat.
"Aku ndak main-main. Lepaskan dan biarkan aku pergi dari rumah ini, atau ... kalian akan mati ditanganku!"
🌹🌹🌹🌹
Bersambung ....
Mohon maaf UP nya segini dulu Kakak-kakak ter love. Insya Allah, besok dilanjut lagi 😊🙏
Mohon maaf juga jika ada kata yang salah dan bertebaran typo 😉🙏🙏
Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak dukungan. 😉
Terima kasih dan love love sekebon teruntuk Kakak-kakak yang berkenan mengawal kisah Derana hingga end. 😘😘😘🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Rokhmi Nur Hidayati
dengan niat baik ,ikhlas dan bersyukur pasti akan diberikan kemudahan membereskan masalah
2024-10-12
0
Vie moi
Bagus lawan, ucapkan terus asma Allah agar iblis menjauh darimu derana
2023-11-27
1
мєσωzα
Naudzubillah benar-benar keluarga iblis mereka tuh 😤🤬
2023-04-22
1