Bab 4 Bertahan atau mundur

Rasa sakit yang ku rasa tadi malam, berusaha aku sembunyikan walau itu berat. Seperti biasa aku menyiapkan rasapan untuk mas Vandu.

Aku berusaha menahan rasa sakitku dengan menganggap bahwa tidak ada Vika di rumah ini. Tetapi, nyatanya aku tak bisa tak menganggapnya ada. Karena Vika memang ada dan dia sekarang menatapku horor.

"Minggir! "

"Kamu mau kemana, bak. Setiap hari bak, keluar rumah ketika mas Vandu sudah pergi?"

Cegahku tetep diam menghalangi langkah maduku yang berdandan menor selalu keluar rumah ketika mas Vandu tidak ada. Entah apa yang di lakukan Vika di luaran sana dan dia akan kembali sebelum mas Vandu pulang.

"Hey, wanita mandul. Jangan coba kau menghalangiku! "

"Aku akan tetap menghalangi jika kamu katakan mau kemana?"

"Itu bukan urusan kamu! "

"Tapi ...,"

"Minggir, dasar menyebalkan. Kau di sini istri tak di anggap, jadi jangan campuri urusanku. Ingat! jangan sampai mengadu pada mas Vandu kalau tidak aku tak segan menghancurkan hidupmu. "

Aku terdiam dengan dada bergemuruh, bukan aku takut karena ancamannya. Tetapi, aku tak menyangka karena sikap dan sifatnya.

Inikah perempuan yang selalu mas Vandu banggakan, ternyata tidak lebih dari seorang hewan.

Vika berani melangkahkan kedua kakinya keluar tanpa izin dari mas Vandu. Bukankah itu 'Nusuj' dosa. Allah dan para malaikat akan melaknat di setiap langkahnya.

Bukankah itu bagus bagiku, melaporkan pada mas Vandu kalau kelakuan istri mudanya tak lebih dari wanita menjijikan. Tetapi kenapa aku malah diam seolah tak terjadi apa-apa dan membiarkan mas Vandu terus menyakitiku.

Bodoh bukan! dan memang aku terlalu bodoh hingga tak bisa melawan dalam kesakitan yang mas Vandu berikan.

Ingin aku marah pada Vika sudah merebut hati dan perhatian mas Vandu apa lagi sampai mengataiku mandul. Itu sangat menyakitkan dan membuat jiwaku memberontak.

Mandul, itu bukan keinginanku. Bukankah setiap wanita tak mau seperti itu. Vika selalu menginjak-nginjak harga diriku aku diam. Tetapi Vika sudah menginjak harga diri suamiku, mas Vandu. Membuatku sakit dan tersakiti.

Bukankah antara suami istri adalah pakain. Yang menutupi kekurangan satu sama lain.

Harusnya aku bahagia, Vika berbuat dosa tetapi hatiku mengatakan ingin mencegahnya.

Kenapa?

Keadaan ini tak sepenuhnya salah Vika semuanya salah mas Vandu. Dia sebagai laki-laki harusnya bisa tanggung jawab dan adil. Bukankah laki-laki harus melindungi seorang istri dan menjaganya supaya tidak bersedih.

Tetapi, nyatanya mas Vandu tak melakukannya. Dia menyakitiku dan dia juga tidak tegas terhadap Vika. Jadi disini pantaskah aku menghakimi Vika seorang diri padahal awal kehancuran ini bukan datangnya Vika tetapi kerena nafsu mas Vandu yang tak bisa di tahan.

Aku memang sakit sebagai istri pertama, tetapi aku juga tidak mungkin menyalahkan semuanya pada Vika karena sesungguhnya di sini memang mas Vandu yang tak bisa tegas menjadi kepala rumah tangga.

Aku memang bukan wanita yang panatik akan poligami. Tetapi buat apa aku bertahan di sangkar ketidak adilan. Andai saja mas Vandu bisa adil dalam membagi waktu, bersikap dan yang lain untuk istri-istrinya. Mungkin aku akan sedikit menerima hadirnya wanita lain di pernikahanku. Tapi, nyatanya mas Vandu tak melakukannya.

Jadi haruskah aku menyerah dengan semuanya. Buat apa mempertahankan sesuatu jika sesuatu itu membuat kita maksiat pada Allah.

Aku memang sakit bertahan tetapi aku lebih sakit jika harus pura-pura ikhlas.

Ya rohman apa yang harus aku lakukan untuk memilik bertahan atau mundur, jerit batinku bingung. Terlalu banyak yang aku pikirkan hingga aku tak bisa mengambil keputusan yang berat ini.

Aku terus mundar-mandir di ruang tamu, sudah sore tetapi Vika belum datang. Bagimana kalau mas Vandu sudah pulang dan menanyakan Vika. Tetapi Vika tidak ada di rumah.

Bukankah itu bagus?

Bagus darimananya yang ada aku akan di fitnah seolah-olah aku mengusir Vika. Tiga bulan aku berusaha menerima kehadiran Vika dan prilaku mas Vandu sedikit banyaknya aku jadi tahu bagaimana sikap Vika yang akan selalu membalikan pakta dan nyatanya aku sendiri yang akan menjadi kemarahan mas Vandu.

Tid ...

Suara klakson mobil terdengar membuat aku langsung membuka pintu dengan tergesa-gesa. Aku sedikit bernafas lega karena Vika sudah pulang, kalau tidak aku tak tahu harus bagaimana menjelaskan pada mas Vandu.

"Siapa yang mengantar kamu pulang? "

Ucapku tegas membuat Vika menghentikan langkahnya. Ingin rasanya aku memaki dan meneriaki lagi-lagi aku tak mampuh.

"Itu bukan urusanmu! "

"Vika!!! kamu sudah keterlaluan. Seti ...,"

"Cukup!!! aku cape. Sebentar lagi mas Vandu pulang, awas jangan macam-macam kalau kau tak mau aku menyuruh mas Vandu menceraikanmu. Wanita mandul, "

Krek...

Aku menggertakkan gigiku menahan amarah, apa kesabarnku sampai disini. Aku tak terima jika di katakan mandul, kenapa Vika selalu saja mengataiku mandul dan madul. Cukup bagiku selama ini diam, mungkin aku akan sabar menghadapi sikap Vika yang seenaknya tetapi aku tak kuat jika harus di katakan wanita mandul.

Siapa perempuan di dunia ini yang ingin mandul, semuanya tidak ada dan tak akan terima jika di katakan begitu.

"Kau,... "

"Apa! memang benar bukan, kau wanita mandul hingga mas Vandu memilihku. "

Plak ...

Habis sudah kesabaranku kali ini, aku diam bukan berarti aku tak bisa melawan tapi aku tak mau berdepat dan kali ini ku tunjukan siapa diriku.

Vika menatapku tajam dengan tangan memegang sebelah pipinya yang aku tampar, aku tak peduli. Bukankah seharusnya dari awal begini.

"Kau, menamparku. Dasar wanita cacat,"

Grep ...

Vika ingin menamparku balik, tapi sayang aku berhasil mencengkal lengannya. Vika tidak tahu siapa aku sebenarnya dan dia salah berurusan denganku.

"Lepaskan, tanganku ...,"

"Tidak! sebelum kau katakan siapa yang mengantarmu."

"Hey, apa urusanmu."

"Ada! ini menjadi urusanku karena kau pulang kerumah suamiku."

"Dia temanku, "

"Teman ranjang? "

Ku lihat Vika seperti terkejut dengan ucapanku. Tetapi, dengan cepat dia merubah mukanya kembali entah kenapa.

"Kau menyakitiku,"

"Aku akan lebih menyakitimu, kare ... "

"Laila!!! "

Deg ...

Aku terkejut mendengar suara bass yang sangat aku hapal, dari suaranya aku bisa menebak kalau aku dalam bahaya.

"Ma ... "

Plak ...

Satu tamparan melayang di pipiku membuat sudut bibirku koyak. Ku tatap nanar mas Vandu yang menatapku tajam penuh kebencian dan jijik.

"Hiks,... mas. Bak Laila menyakitiku lagi, "

Sudah ku duga.

"Bak Laila juga menampar aku. Lihat ini mas, pipiku memerah hiks ...,"

Aku terhenyak mundur melihat tatapan mas Vandu yang seakan menerkamku hidup-hidup dan ku lihat Vika tersenyum tipis mengejekku membuat aku mengepalkan tangan.

"Ma.. mas bisa La ... "

Plak ...

"Beraninya kau menyakiti istriku. Dasar wanita mandul , cacat ... "

"Ma ... "

" Kau harus di beri pelajaran, sini .. "

"Mas sakit ... "

Rintihku di mana aku di seret masuk ke kamar mandi.

Plak...

"Dasar tak tahu diri. "

"Sudah untung aku masih menampungmu, wanita cacat, madul. Bahkan kau tak bisa memberiku anak, tapi kau berani menyakiti istriku dengan tangan kotormu. "

Aku hanya bisa menjerit ketika mas Vandu menampar dan mengguyurku bahkan tega membenturkan kepalaku ke baktub.

Rasa sakit tamparan dan jambakan seakan tertelan dengan rasa sakit hinaan dan cacian mas Vandu. Mungkin aku masih bisa menahan jika itu Vika yang mengucapkannya. Tetapi, ini suamiku, laki-laki yang aku cintai dan kasihi, dia tega melemparkan aku ke jurang kesakitan yang paling dalam dengan ucapannya.

Sakit ya Robbi ...

Bersambung ....

Hay kasih Like dan Vote nya dong Cinta 😘

Terpopuler

Comments

suharwati jeni

suharwati jeni

cerai aja

2024-11-28

1

Inulsyila

Inulsyila

ikhlas boleh, goblok jangan

2024-03-19

1

cinta semu

cinta semu

padahal pendidikan tinggi ...tapi mau2 ny nekat menjadi bodoh hanya Krn status istri Sholeha😁😂 harga diri mati ...Sampek di guyur air & di benturin kepala di dinding masih juga Laila belum nyadar2 juga...

2023-12-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kejutan yang menyakitkan
2 Bab 2 Mencoba menerima
3 Bab 3 Berusaha bertahan
4 Bab 4 Bertahan atau mundur
5 Bab 5 Antara perintah suamiku atau Tuhanku!
6 Bab 6 Aku yang terbuang
7 Bab 7 Sabar dan Ikhlaskan
8 Bab 8 Ternyata aku masih lemah
9 Bab 9 Merajut mimpi baru
10 Bab 10 Bangkit
11 Bab 11 Laila kamu bisa.
12 Bab 12 Hari pertama kerja
13 Bab 13 Kesabaranku sudah habis
14 Bab 14 Semangat Laila
15 Bab 15 Prov Vandu (Kenyataan yang menyakitkan)
16 Bab 16 Prov Vandu ( Sakit sangat sakit)
17 Bab 17 Prov Vandu (Mencari)
18 Bab 18 Prov Laila (Aneh)
19 Bab 19 Terkejut
20 Bab 20 Kenapa?
21 Bab 21 Kesakitan
22 Bab 22 Penyesalan
23 Bab 23 Keputusanku!
24 Bab 24 Ketakutan
25 Bab 25 Prov Vandu ( Sesakit, sepedih dan sehancur inikah sa.. sayang,)
26 Bab 26 Prov Laila (Kenapa takdir ini begitu menyakitkan)
27 Bab 27 Bingung!
28 Bab 28 Akhir keputusanku!
29 Bab 29 Prov Andrian (Aku ingin memilikinya)
30 Bab 30 Jangan ganggu calon istriku.
31 Bab 31 Melamar
32 Bab 32 Tersenyum untuk pertama kali
33 Bab 33 Prov Laila (Gugup)
34 Bab 34 Apa benar dia suamiku?
35 Bab 35 Prov Andrian (Api dosa dan kesalahan)
36 Bab 36 Takut
37 Bab 37 Prov Laila (Apa meninggal!!!)
38 Bab 38 Belajar membuka hati
39 Bab 39 Cemas
40 Bab 40 Sudah memiliki hatiku
41 Bab 41 Dia suamiku
42 Bab 42 Cemburu!!!
43 Bab 43 Suamiku lebih baik dari pada kau!
44 Bab 44 Jatuh cinta
45 Bab 45
46 Bab 46 Prov Vandu ( Terjatuh)
47 Bab 47 Prov Andrian ( Terimakasih)
48 Bab 48 Prov Laila ( Bahagia)
49 Bab 49 Ujian apa lagi ini!!!
50 Bab 50 Menyakitkan
51 Bab 51 Berserah!
52 Bab 52 Bicara dari hati ke hati
53 Bab 53 Maaf...
54 Bab 54 Prov Andrian ( Hati yang rapuh)
55 Bab 55 Merasa bersalah
56 Bab 56 Solusi
57 Bab 57 Keputusan
58 Bab 58 Prov Laila( Hidupku adalah suamiku)
59 Bab 59 Tentang Fatimah!
60 Bab 60 Pamit, Pindah rumah
61 Bab 61 Di balik sebuah kekurangan!!!
62 Bab 62 Prov Andrian( Terimakasih bidadariku)
63 Bab 63 Entah harus bahagia atau sedih!
64 Bab 64 Prov Laila ( Yang dinanti!)
65 Bab 65 ungkapan Author
66 Bab 66 Pengumuman
67 Promosi Author
68 Promosi Author Heni
69 Promosi Author Gadis Dingin
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1 Kejutan yang menyakitkan
2
Bab 2 Mencoba menerima
3
Bab 3 Berusaha bertahan
4
Bab 4 Bertahan atau mundur
5
Bab 5 Antara perintah suamiku atau Tuhanku!
6
Bab 6 Aku yang terbuang
7
Bab 7 Sabar dan Ikhlaskan
8
Bab 8 Ternyata aku masih lemah
9
Bab 9 Merajut mimpi baru
10
Bab 10 Bangkit
11
Bab 11 Laila kamu bisa.
12
Bab 12 Hari pertama kerja
13
Bab 13 Kesabaranku sudah habis
14
Bab 14 Semangat Laila
15
Bab 15 Prov Vandu (Kenyataan yang menyakitkan)
16
Bab 16 Prov Vandu ( Sakit sangat sakit)
17
Bab 17 Prov Vandu (Mencari)
18
Bab 18 Prov Laila (Aneh)
19
Bab 19 Terkejut
20
Bab 20 Kenapa?
21
Bab 21 Kesakitan
22
Bab 22 Penyesalan
23
Bab 23 Keputusanku!
24
Bab 24 Ketakutan
25
Bab 25 Prov Vandu ( Sesakit, sepedih dan sehancur inikah sa.. sayang,)
26
Bab 26 Prov Laila (Kenapa takdir ini begitu menyakitkan)
27
Bab 27 Bingung!
28
Bab 28 Akhir keputusanku!
29
Bab 29 Prov Andrian (Aku ingin memilikinya)
30
Bab 30 Jangan ganggu calon istriku.
31
Bab 31 Melamar
32
Bab 32 Tersenyum untuk pertama kali
33
Bab 33 Prov Laila (Gugup)
34
Bab 34 Apa benar dia suamiku?
35
Bab 35 Prov Andrian (Api dosa dan kesalahan)
36
Bab 36 Takut
37
Bab 37 Prov Laila (Apa meninggal!!!)
38
Bab 38 Belajar membuka hati
39
Bab 39 Cemas
40
Bab 40 Sudah memiliki hatiku
41
Bab 41 Dia suamiku
42
Bab 42 Cemburu!!!
43
Bab 43 Suamiku lebih baik dari pada kau!
44
Bab 44 Jatuh cinta
45
Bab 45
46
Bab 46 Prov Vandu ( Terjatuh)
47
Bab 47 Prov Andrian ( Terimakasih)
48
Bab 48 Prov Laila ( Bahagia)
49
Bab 49 Ujian apa lagi ini!!!
50
Bab 50 Menyakitkan
51
Bab 51 Berserah!
52
Bab 52 Bicara dari hati ke hati
53
Bab 53 Maaf...
54
Bab 54 Prov Andrian ( Hati yang rapuh)
55
Bab 55 Merasa bersalah
56
Bab 56 Solusi
57
Bab 57 Keputusan
58
Bab 58 Prov Laila( Hidupku adalah suamiku)
59
Bab 59 Tentang Fatimah!
60
Bab 60 Pamit, Pindah rumah
61
Bab 61 Di balik sebuah kekurangan!!!
62
Bab 62 Prov Andrian( Terimakasih bidadariku)
63
Bab 63 Entah harus bahagia atau sedih!
64
Bab 64 Prov Laila ( Yang dinanti!)
65
Bab 65 ungkapan Author
66
Bab 66 Pengumuman
67
Promosi Author
68
Promosi Author Heni
69
Promosi Author Gadis Dingin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!