Bertemu ( Asha & Roman )

" Buk, makanannya udah siap. Waktunya makan malam. " Ucap Mbak Anik ketika memanggil Ibu Farida untuk bersantap malam.

" Iya, Nik sebentar. " Jawab Ibu Farida sambil menutup buku yang dibacanya.

Mereka berjalan menuju ruang makan. Sesampainya di dekat meja makan langkah Ibu Farida terhenti dengan tatapan lurus ke depannya. Melihat sosok yang selalu dia rindukan membuat hatinya sedikit bergetar. Tapi Ibu Farida langsung dapat menguasai dirinya.

" Anik, makananku bawa ke kamar saja. " Ucapnya sambil berbalik hendak meninggalkan meja makan.

" Bunda ! " Roman segera memanggil dengan suara lembut membuat dada Ibu Farida terasa ingin meledak.

" Bunda, kenapa tidak makan disini saja. Roman baru datang loh. " Ucapnya berusaha menahan sesak menatap punggung sang Bunda.

" Bunda hanya takut kamu kehilangan selera makan jika melihat Bunda. " Ucap Ibu Farida tanpa menoleh dan kembali melanjutkan langkahnya.

Menyadari Bundanya pergi Roman langsung berlari mengejar sang Bunda. Dan langsung mendekap Ibu Farida dari belakang.

" Bun, maafkan Roman telah menyakiti Bunda. Maafkan Roman yang telah meninggalkan Bunda. Maafkan Roman, Bun. " Terdengar suara isakan kecil dari balik punggung Ibu Farida.

" Biarkanlah seperti biasa saja ,Roman. Bunda sudah terbiasa, tetaplah bersikap seperti kemarin sama Bunda. Agar Bunda tidak merasakan kesakitan ketika kamu abaikan. Lepaskan, Bunda mau ke kamar. "

Ibu Farida mencoba untuk tetap bersikap biasa saja, padahal hatinya sedang memuncah. Tidak ada seorang ibu yang tega mengabaikan anaknya meski kesalahannya sangat besar. Tapi biarlah begini dulu, Ibu Farida masih terkejut dengan apa yang barusan Roman lakukan setelah tiga tahun berlalu.

" Maafkan Roman, Bun. Roman salah, hukumlah Roman asalkan dimaafkan. " Ucap Roman sedikit bergetar.

Ibu Farida membalikan tubuhnya menghadap Roman. Menatap lekat indra penglihatan anaknya yang terlihat berkaca kaca. Ada sesuatu yang tersembunyi disana, namun Ibu Farida tidak akan menanyainya sekarang.

" Sebesar apapun kesalahan anak, seorang ibu pasti akan memaafkannya. Begitu juga Bunda, kamu sudah bunda maafkan sejak hari dimana kamu melukai hati tua ini. " Mata tua yang sendu itu akhirnya berair.

Roman akhirnya merosot berlutut dan memeluk kaki sang Bunda. Tubuhnya bergetar menandakan dia tengah menumpahkan tetesan air matanya. Tidak tega melihat putra kesayangannya meratap di kakinya, Ibu Farida pun menarik lembut Roman untuk berdiri.

" Tidak usah sampai begini. Kamu boleh marah sama Bunda , Bunda tidak apa apa. Bunda juga manusia biasa pasti ada kesalahan juga. Sekarang makanlah, Mbak Anik sudah masak makanan kesukaannmu. " Ibu Farida menuntut Roman kembali ke meja makan.

Setelah mengambilkan makanan untuk Roman Ibu Farida pun berlalu dari sana.

" Bunda mau kemana ? " Tanya Roman cepat.

" Bunda makan di kamar saja. Jangan khawatir Bunda sudah biasa seperti ini ,lanjutkan makanmu. " Ibu Farida melanjutkan langkahnya.

Roman hanya menatap punggung rapuh itu menjauh darinya. Tatapan itu kembali mengabur oleh genangan air mata penyesalan. Roman tahu Bundanya terluka parah karena ulahnya. Kali ini Roman terpaksa membiarkan, nanti dia akan mendekatkan diri lagi pada Bundanya.

Roman menyuap makanan di depannya tanpa selera. Pikirannya penuh oleh ribuan tanda tanya yang belum terjawab.

" Pelan pelan saja, masih banyak waktu. " Roman bergumam sendiri.

Setelah menyelesaikan makannya dalam kesepian, Roman duduk di ruang tengah berharap sang Bunda muncul dan duduk bersama sambil bercerita. Tapi harapannya tak sesuai kenyataan, menjelang pukul sepuluh malam pun Bundanya tidak menampakkan bayangannya.

Roman hanya bisa membuang napas berat entah sudah berapa kali dia lakukan. Dan akhirnya di melangkah menuju kulkas untuk mengambil air dingin ,untuk mendinginkan kepalanya yang terasa berat.

Tiba tiba Mbak Anik muncul dengan membawa piring kotor bekas makan yang diduga milik Ibu Farida.

" Belum tidur, Mas ? " Dijawab gelengan saja oleh Roman sembari memutar mutar gelas bekas minumnya.

Roman masih menatap Mbak Anik yang masih berberes beres dari meja makan. Pandangan Roman terkunci oleh bungkusan bekas ketringan tadi.

" Mbak ,sejak kapan bunda mulai ketring sama istrinya Om Wira ? " Tanya Roman.

" Udah setahun setengah lah kira kira, Mas. Saya juga lupa tepatnya. " Jawab Mbak Anik seraya menyelesaikan pekerjaannya.

" Emang Bunda diet apa ? Kok sampai ketring segala. " Ucap Roman selidik.

" Eh , kalau itu saya tidak tahu Mas. " Mbak Anik mendadak gugup.

Roman semakin yakin Bundanya pasti sudah mewanti wanti agar Mbak Anik tidak buka mulut. Jadi sementara ini Roman terpaksa menahan diri dulu.

" Oh iya, Mbak. Kamar yang di depan kamarku siapa yang nempati ,kok banyak boneka dan mainan anak perempuan ? " Tanya Roman lagi.

" Kamar itu dipakai Neng Asha kalau nginap , Mas .Dan mainan itu milik anaknya. Namanya Resha ." Jawab Mbak Anik.

" Asha ? Siapa dia ? Kok aku tidak mengenalnya ? " Roman mengernyitkan dahi memikirkan sebuah nama yang Mbak Anik sebutkan.

" Oh, itu teman barunya Ibuk. Masih muda, baik dan ramah. Semua orang disini menyukainya .Makanya Ibuk suka ajak nginap disini. Apalagi anaknya Neng Asha lucu dan cantiknya gemesin. Kalau mereka nginap bakalan heboh satu rumah, Mas. Jadinya enggak sepi kayak gini. " Sesaat Mbak Anik tersadar.

"Maaf Mas ." Ucapnya merasa tidak enak.

" Kapan dia nginap lagi , Mbak ?"

" Biasanya akhir pekan Mas "

Roman manggut manggut mencoba untuk menyimpulkan apa yang baru saja didengarnya.

" Asha ,siapa kau sebenarnya. Mengapa Bunda begitu terlihat menyayanginya. Akh...kepalaku jadi sakit memikirkannya. " Gumam Roman dalam hati sembari memijit pangkal hidungnya.

*****

Pagi ini begitu cerah. Matahari begitu terik membakar bumi dengan cahaya keemasannya. Dari pagi hiruk pikuk kendaraan sudah memadati jalanan Kota Bandung . Tak terkecuali Asha.

Pagi ini Asha harus datang tepat waktu di kantornya. Karena hari ini Bos Besar Romania Tours and Travel akan datang . Dengan memacu motor matic kesayangannya Asha melaju menuju Kantor Romania Tours And Travel tempatnya mengais rupiah.

Sementara Roman sedang berada di ruangan kantornya bersama Yuda sang Asisten. Menerima laporan kerja setelah beberapa bulan diabaikannya.

Usaha pertama yang Roman bangun sejak masa kuliahnya . Dulu Roman hanya menyewa sebuah ruko untuk mendirikan sebuah loket penjualan tiket pesawat bernama RB tiketing . Kemudian berkembang menjadi seperti sekarang.

Nama Romania juga baru dia ganti semenjak menikah dengan Kurnia Adisty .Gadis yang dia cintai sejak tujuh tahun lalu. Yang mampu menguasai setiap sudut hatinya. Sehingga tanpa berpikir pun Roman akan mengikuti setiap perkataannya. Termasuk meninggalkan Bundanya seorang diri.

" Apa berkas yang akan dibawa ke Kantor Imigrasi sudah siap , Yuda ? " Tanya Roman sembari menanda tangani beberapa berkas.

" Sudah, Mas. Ini lagi nunggu kurir datang untuk dibawa segera. " Jawab Yuda .

" Jam berapa kurirnya masuk, ini sudah jam sembilan tiga puluh menit. " Roman melirik jam tangannya.

" Sebentar lagi pasti datang kok, Mas. Orangnya rajin dan selalu tepat waktu. Kerjanya juga cekatan dan tidak pernah mengecewakan. " Puji Yuda.

" Baiklah, kita tunggu sebentar lagi. " Roman pun melanjutkan pekerjaannya.

Tidak lama kemudian...

"Tok... Tok... Tok... "

" Masuk ! "

" Selamat pagi Pak Yuda ..." Teriak Asha dari balik pintu.

" Pagi, Sha. Masuk ! Kenalkan ini Big Boss , Pak Roman. " Ucap Yuda memperkenalkan.

" Deg"

" Kamu ? " Roman tercekat.

"Saya Asha ,Pak. Kurir kantor ini. " Ucap Asha memperkenalkan dirinya .Sementara Roman hanya menatap tanpa kata. Tentu saja dia kenal Asha . Gadis pengantar ketring Bunda kemarin.

Asha dan Yuda menatap Roman keheranan.

" Kenapa, Mas. " Tanya Yuda kebingungan dengan reaksi Roman.

" Kamu yang antar ketring Bunda kemarin, kan ? " Tanya Roman ke Asha.

" Benar, Pak. Kok Bapak tahu padahal aku enggak lihat Bapak kemarin. " Asha juga ikutan bingung.

" Tak penting, yang penting sekarang antar berkas berkas itu ke Kantor Imigrasi sekarang agar segera diproses. Yuda, urus dulu ini ! " Entah mengapa tiba tiba Roman kesal menyadari Asha adalah kurir yang sama yang mengantarkan makanan buat Bunda.

Mengingat bagaimana akrab dan hangatnya Bunda pada Asha membuat Roman iri. Apalagi Bunda lagi mode Super Cool sekarang padanya.

Yuda menyerahkan semua berkas pengurusan Paspor pada Asha untuk keperluan Umrah.

" Pak Yuda, Big Boss galak ya ? Beda loh sama Bunda. Baik, lembut ,dan ramah. " Bisik Asha

" Aslinya baik kok ,Sha .Mungkin lagi banyak pikiran. " Balas Yuda.

Asha hanya mencebikkan bibirnya.

" Syukur datangnya sekali sekali, kalau enggak bisa jantungan Asha,Pak ." Ucapnya sambil cekikikan.

" Huss, udah. Nanti kedengaran baru tahu rasa. Cepat antarin nanti tak keburu. " Ucap Yuda sambil mengelus kepala Asha.

Asha pun berlalu sembari melirik Sang Big Boss nya yang menunduk memeriksa laporan. Setelah Asha menjauh barulah Roman mengangkat wajahnya menatap punggung kecil itu dari balik kaca pembatas.

" Yud, kenapa dia yang mengantarkan ketring Bunda ? " Tanya Roman Penasaran.

" Itu permintaan dari Bunda sendiri. Kata Bunda sih untuk membantu Asha agar dapat tambahan penghasilan. "Jawab Yuda sekadarnya.

" Biasanya kurir kita laki laki, kan. Kenapa sekarang pakek yang wanita ?" Roman sudah seperti Polisi banyak bertanya. Yuda sebenarnya jengah namun tetap saja dia menjawabnya walaupun sekenanya .

" Kalau itu atas rekomendasi dari Om Wira. Kebetulan tuh cewek butuh kerjaan dan aku butuh kurir. Tapi jangan khawatir dia kerjanya bagus kok. " Ucap Yuda sambil menyiapkan pekerjaannya.

" Namanya Asha, kan ? " Yuda tak lagi menyahut hanya mengangguk saja.

" Apa dia Asha yang sama ? " Gumam Roman dalam hati.

...****************...

💖 Hai Readers...

Happy reading , Love you all gaiis 💖

jangan lupa kiriman semangat yaa Author lagi butuh asupan dari mu

tunggu bab selanjutnya ya... 🌻

Terpopuler

Comments

Mytha🕊

Mytha🕊

kereeen... setiap bab nya penuh misteri... jadi candu bacanya 🥰

2024-04-24

0

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

memang Aisha yang mana maksudnya yang sama Man,,,

2024-05-02

0

Shinta Teja

Shinta Teja

hadeeeuuuh...siapa yang naro bawang sekebob sih di sini?! 🥺😢😭

2024-04-01

1

lihat semua
Episodes
1 Retak seribu
2 Pergi
3 Meninggalkan luka
4 Sakit yang berbalas
5 Awal pengkhianatan Rey
6 Asha Dimana...?
7 Setengah dari kebenaran
8 Bertemu kembali
9 kisah yang serupa
10 Kecewa
11 Penyesalan Roman
12 Bertemu ( Asha & Roman )
13 Perdebatan pertama
14 Jangan menyakitinya
15 Gagal ginjal ?
16 Pergilah Nia...
17 Bertemu masa lalu
18 Galaunya Roman
19 Donor ginjal !!
20 Hasil test Umi Aminah
21 Pengorbanan dan balasan
22 Butik Bunda
23 Entahlah.....
24 Jadilah istrinya...
25 Hari yang mendebarkan
26 Tiga lelaki galau
27 Resha sadar
28 Menikah lagi ??
29 Kebersamaan
30 Harga diri yang terluka
31 Mengambil keputusan
32 Pilihan untuk Nia
33 Komitmen dan chemistry
34 Kedatangan Nia
35 Suara Suara Sumbang
36 Salah paham
37 Kata penuh duri
38 Malam panjang
39 Resepsi
40 Bertemu masa lalu
41 Malam yang menegangkan
42 Cerita tentang Asha
43 Terlambat Rey
44 Keputusan
45 Dua wanita kesepian
46 Cemburu
47 Tentang rasa
48 Kata cinta
49 Asha kenapa...?
50 Asha kenapa 2
51 Kemarahan
52 Tiga hati yang terluka
53 Melukainya
54 Asha yang malang
55 Penyesalan
56 Tak ingin melihatnya
57 Menanti jalan kembali
58 Ingin melupakannya
59 Rindu yang tersisa
60 Selalu ada untukmu
61 Semangat
62 Mobil untuk Asha
63 Mertua vs Menantu
64 Supir jahil
65 Beri satu kesempatan
66 Lepaskanlah...
67 Masih menunggumu
68 Merindukanmu
69 Rencana Babymoon
70 Antara Asha dan Nia
71 Kisah Budi dan Farida
72 Berakhir sudah
73 Nasehat untuk Rey
74 Kesalahan Roman
75 Cantika yang malang
76 Kekesalan Cantika
77 Hari terakhir di Jepang
78 Rasa Rey untuk Resha
79 Cinta yang tak bisa dimiliki
80 ROMANSHA CORP
81 Salah alamat
82 Kehilangan sesuatu yang berharga
83 Menolak tanggung jawab
84 Papa untuk Resha
85 Kamila dan Serly...???
86 Cerita Serly
87 Jebakan Rey
88 Kamila oh Kamila
89 Menikah...?
90 Titik terang
91 Baby twins
92 Awal langkah Yuda
93 Sang Pengagum Rahasia
94 Bertemu Yuda
95 Kesal tapi Nyaman
96 Perasaan Yuda
97 Lamaran Dadakan
98 Akhirnya... menikah !!
99 From Author
100 Making love...?
101 Sisi lain Cantika
102 Rahasia Hati
103 Papa Yuda
104 Surat dari Author
105 Drama Asha
106 Insecure
107 Saling bicara
108 I love You so much
109 Yuda yang malang
110 Akhirnya...
111 Yuda untuk Cantika
112 Akhir yang bahagia
113 Liontin ( Petaka Cinta Cantika)
114 Promosi...!!
115 Promo novel baru !!!
116 Promo novel baru
117 Kabar penting!!!
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Retak seribu
2
Pergi
3
Meninggalkan luka
4
Sakit yang berbalas
5
Awal pengkhianatan Rey
6
Asha Dimana...?
7
Setengah dari kebenaran
8
Bertemu kembali
9
kisah yang serupa
10
Kecewa
11
Penyesalan Roman
12
Bertemu ( Asha & Roman )
13
Perdebatan pertama
14
Jangan menyakitinya
15
Gagal ginjal ?
16
Pergilah Nia...
17
Bertemu masa lalu
18
Galaunya Roman
19
Donor ginjal !!
20
Hasil test Umi Aminah
21
Pengorbanan dan balasan
22
Butik Bunda
23
Entahlah.....
24
Jadilah istrinya...
25
Hari yang mendebarkan
26
Tiga lelaki galau
27
Resha sadar
28
Menikah lagi ??
29
Kebersamaan
30
Harga diri yang terluka
31
Mengambil keputusan
32
Pilihan untuk Nia
33
Komitmen dan chemistry
34
Kedatangan Nia
35
Suara Suara Sumbang
36
Salah paham
37
Kata penuh duri
38
Malam panjang
39
Resepsi
40
Bertemu masa lalu
41
Malam yang menegangkan
42
Cerita tentang Asha
43
Terlambat Rey
44
Keputusan
45
Dua wanita kesepian
46
Cemburu
47
Tentang rasa
48
Kata cinta
49
Asha kenapa...?
50
Asha kenapa 2
51
Kemarahan
52
Tiga hati yang terluka
53
Melukainya
54
Asha yang malang
55
Penyesalan
56
Tak ingin melihatnya
57
Menanti jalan kembali
58
Ingin melupakannya
59
Rindu yang tersisa
60
Selalu ada untukmu
61
Semangat
62
Mobil untuk Asha
63
Mertua vs Menantu
64
Supir jahil
65
Beri satu kesempatan
66
Lepaskanlah...
67
Masih menunggumu
68
Merindukanmu
69
Rencana Babymoon
70
Antara Asha dan Nia
71
Kisah Budi dan Farida
72
Berakhir sudah
73
Nasehat untuk Rey
74
Kesalahan Roman
75
Cantika yang malang
76
Kekesalan Cantika
77
Hari terakhir di Jepang
78
Rasa Rey untuk Resha
79
Cinta yang tak bisa dimiliki
80
ROMANSHA CORP
81
Salah alamat
82
Kehilangan sesuatu yang berharga
83
Menolak tanggung jawab
84
Papa untuk Resha
85
Kamila dan Serly...???
86
Cerita Serly
87
Jebakan Rey
88
Kamila oh Kamila
89
Menikah...?
90
Titik terang
91
Baby twins
92
Awal langkah Yuda
93
Sang Pengagum Rahasia
94
Bertemu Yuda
95
Kesal tapi Nyaman
96
Perasaan Yuda
97
Lamaran Dadakan
98
Akhirnya... menikah !!
99
From Author
100
Making love...?
101
Sisi lain Cantika
102
Rahasia Hati
103
Papa Yuda
104
Surat dari Author
105
Drama Asha
106
Insecure
107
Saling bicara
108
I love You so much
109
Yuda yang malang
110
Akhirnya...
111
Yuda untuk Cantika
112
Akhir yang bahagia
113
Liontin ( Petaka Cinta Cantika)
114
Promosi...!!
115
Promo novel baru !!!
116
Promo novel baru
117
Kabar penting!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!