EPISODE 17-Oh My God, Positif?

Tok..tok..tok.. Suara pintu kamar Felicia.

"Non makanannya udah siap, ditunggu di meja makan," ucap bibi setengah berteriak.

"I..iya bi nanti aku turun," jawab Felicia dengan suara serak.

"Kenapa suaranya non Felicia aneh begitu? apa dia habis menangis?? aduh mau masuk dan lihat kondisinya tapi gak berani, bilang sama nyonya aja deh," gumam bibi lalu turun menemui majikannya.

"Gimana bi udah bilang sama putriku?" tanya Vina memastikan.

"Su..sudah nyonya katanya sebentar lagi turun, hmm.. tapi.." ucap bibi menggantung.

"Tapi apa bi? ada apa? apa yang terjadi?" tanya Vina panik.

"I..itu nyonya dan tuan, tadi ketika bibi denger jawaban non Felicia, suaranya kok aneh ya, kayak serak dan lemas gitu, bibi mau masuk tapi gak berani karena tidak ada izin dari non Felicia," ucap bibi hati-hati.

"Astaga.. gimana ini pah? mamah harus lihat kondisinya," ucap Vina lalu naik tangga menuju kamar Felicia.

"Ahhh bikin masalah terus menerus, bukannya segera di selesaikan malah tambah beban, gini nih akibat terlalu dimanja, memang dia anak semata wayang tapi Vina memanjakannya kelewatan," gumam Soetanoe geleng-geleng keoala dan memilih makan duluan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

1 bulan setelah kejadian itu Felicia tiba-tiba merasakan ada yang aneh ditubuhnya. Pagi hari setelah bangun tidur ia langsung mual-mual dan akhir-akhir ini jika ia mencium aroma tertentu ia refleks langsung mual. 

Seperti pagi hari ini Bibi sudah menyiapkan sarapan sarapan dengan menu Sup Ayam-menu kesukaannya Felicia namun ketika ia baru saja turun dan mencium aroma sup tersebut ia langsung mual-mual.

Bibi yang melihat kejadian tersebut lantas khawatir dan mengikuti Felicia ke kamar mandi.

Tok..tok..tok.. Suara ketukan pintu.

"Non Feli baik-baik saja?" tanya Bibi khawatir.

"Hoek.. Hoek.." suara Felicia mual.

"Non jawab bibi.. non Feli kenapa? Jangan buat Bibi khawatir," ucap Bibi sangat cemas lalu Vina menyusul ke kamar mandi.

"Kenapa Bi?" tanya Vina penasaran.

"Ini nyonya.. non Feli tiba-tiba mual, sudah bibi ketuk pintu berkali-kali tidak ada jawaban," jawab bibi khawatir.

"Mual?? apa dia masuk angin atau keracunan makanan?" gumam Vina penuh selidik lalu mengetuk pintu kamar mandi.

"Sayang buka pintunya," ucap Vina panik.

Ceklek… Suara pintu terbuka. 

"Mah.." sapa Felicia dengan lirih.

"Astaga sayang kenapa wajahmu pucat begini??" tanya Vina khawatir.

"Gak tau mah badan Feli rasanya lemas banget," jawab Felicia lirih.

"Sini duduk dulu, bi tolong ambilkan minyak kayu putih," titah Vina.

"Baik nyonya permisi.." jawab bibi berlalu pergi mengambil kayu putih.

Lalu Vina membalurkan minyak kayu putih di tengkuk, kepala juga perut Felicia dengan lembut supaya badannya enakan. 

"Gimana sayang?" tanya Vina penuh perhatian.

"Sudah membaik mah.. terima kasih," jawab Felicia tersenyum dengan wajah pucat.

"Yuk sarapan dulu," ajak Vina dan dijawab anggukan kepala oleh Felicia.

Ketika Felicia baru memasukan satu sendok sup tiba-tiba ia kembali mual dan berlari ke kamar mandi.

"Hoek.. Hoek.." suara mual Felicia menumpahkan semua sup ayam.

"Kamu kenapa sayang?? kalau badannya gak enak kita periksa aja daripada nanti kamu kenapa-napa," ucap Vina cemas.

"Sudah papah duga," jawab Soetanoe membuat Vina bingung.

"Maksudnya apa sih pah?," tanya Vina bingung.

"Mamah itu perempuan jadi tanpa perlu dijelasin pun harusnya sudah faham kenapa Felicia seperti itu," jawab Soetanoe menahan emosi.

"Hah?? apa maksud papa kalau Felicia itu hamil? gak.. ini gak mungkin," gumam Vina tak percaya.

"Jika masih tidak yakin bawa dia periksa ke rumah sakit," perintah Papa Felicia melirik tajam ke arah Felicia. 

"Tolong jangan berfikir yang bukan-bukan pah.. Felicia anak kita satu-satunya dan mamah yakin kok dia gak mungkin begitu," bantah Vina.

"Terserah mamah saja yang terpenting bawa Felicia periksa dan segera beritahu hasilnya segera, kita lihat siapa yang benar di antara kita," ucap Soetanoe dengan tatapan tajam.

"Oke sebentar lagi mamah anterin Felicia ke rumah sakit," jawab Vina tak mau kalah.

Deg.. "Gue baru inget udah telat haid 3 minggu, duh jangan-jangan maksud papa aku ini hamil?" batin Felicia dengan fikiran kalut.

"Ayo kita periksa sekarang," ajak Vina ingin membuktikan bahwa dugaan suaminya salah besar.

"Tapi mah.. Feli gak papa kok, mungkin maaghnya kambuh sama masuk angin aja," tolak Felicia karena takut akan hasilnya.

"Kamu gak denger papahmu bilang apa? dia nantangin kita loh sayang, dia nuduh kamu yang bukan-bukan makanya ayo kita patahkan tuduhan papahmu itu," ajak Vina memaksa.

"Mah.. I'm okay, gak perlu ke rumah sakit," tolak Felicia dengan suara lemah.

"Udah mamah gak mau denger bantahan, ayo cepetan.." desak Vina lalu menggandeng tangan Felicia dan mereka menuju mobil.

"Aduh semoga aja gue gak hamil, jangan sampai aduh jangan sampai deh," batin Felicia dengan perasaan cemas.

20 menit kemudian Felicia dan Vina sudah sampai di Rumah Sakit.

Setelah menunggu 3 antrian kini gilirannya masuk ke ruangan dokter.

"Selamat pagi ada yang bisa saya bantu?" sapa dokter cantik ramah.

"Jelasin keluhanmu sayang" ucap Vina dengan lembut.

"Mah Feli gak papa," bisik Felicia ketakutan.

"Sayang.. ayo kita buat papahmu diam seribu bahasa karena tuduhan nya salah besar, cepat katakan," desak Vina.

"Jadi begini dokter.. belakangan ini badanku rasanya gak nyaman dan hampir tiap pagi mual, terkadang pun kepala rasanya sangat pusing dan gak nafsu makan sama sekali," ucap Vina dengan jujur.

"Baik silahkan tiduran di bed sana dan akan saya periksa lebih lanjut," ucap dokter dengan sopan lalu Felicia sudah berbaring di bed.

"Permisi ya saya periksa mata, mulut, perut dan denyut nadinya," ucap dokter lalu memeriksa.

"Sudah selesai silahkan duduk kembali," ucap dokter lalu mereka duduk di kursi.

"Anak saya sakit apa dok?" tanya Vina dengan perasaan tak menentu.

"Anak ibu alhamdulillah sehat walafiat.. menurut hasil pemeriksaan saya gejala yang dialami anak ibu adalah gejala hamil muda dan saya memperkirakan usia kandungannya baru 2 minggu," ucap dokter menjelaskan.

"Aa.. apa? hamil?" tanya Felicia tak percaya begitu pun Vina. Ia tak kuasa menahan air mata.

"Iya bu anak anda positif hamil untuk lebih jelasnya silahkan periksa pada dokter kandungan agar dilakukan USG," ucap dokter dengan tersenyum ramah.

"Ba.. baik dok terima kasih," jawab Vina masih tak percaya.

"Terima kasih dok.. permisi," ucap Felicia lalu mereka keluar ruangan.

Tanpa menunggu lama Vina mendaftarkan anaknya ke dokter kandungan dan hasilnya pun sama, Felicia positif hamil 2 minggu.

Hati Vina sangat sakit mendengar anaknya hamil diluar nikah. Begitu juga Felicia.. Tak henti-hentinya ia menangis meratapi nasibnya ke depan. 

Membina masa depan bersama Pandu kini hanya tinggal kenangan.

Episodes
1 episode 1 Pandu dan Felicia
2 Episode 2- Pertandingan Pandu
3 Episode 3- Bawa Felicia kesini
4 Episode 4- Felicia dan Mommy Dina semakin akrab
5 Episode 5-Kekesalan Nita
6 Episode 6- Mengerjai Felicia
7 Episode 7- Birthday Felicia
8 Episode 8-Kelulusan
9 Episode 9- Jebakan Nita
10 Epipsode 10- Felicia ternoda
11 Episode 11-Kami mengkhawatirkanmu Felicia
12 Episode 12-Pandu Panik
13 Episode 13- Flashback kisah cinta Mommy Daddy
14 Episode 14-Permintaan maaf Pandu.
15 Episode 15-Perpisahan untuk sementara
16 Episode 16- LDR
17 EPISODE 17-Oh My God, Positif?
18 Episode 18-Siapa Yang Bertanggung Jawab?
19 Episode 19- Kejujuran Felicia
20 Episode 20-Soetanoe murka
21 Episode 21-Kecelakaan
22 Episode 22- Orang tua Felicia siuman
23 Episode 23- Bram memimpikan Calon Anaknya
24 Episode 24-Sadarlah Felicia
25 Episode 25-Akhirnya Siuman
26 Episode 26-Felicia bermimpi
27 Episode 27-Felicia sudah diperbolehkan Pulang.
28 Episode 28-Dokter Arga Mahesa
29 Episode 29-Kepulangan Felicia
30 Episode 30-Pandu
31 episode 31-Dina datang ke mansion Felicia
32 Episode 32-Dina sempat curiga pada Felicia
33 Episode 33-Rencana Pernikahan
34 Episode 34-Kedatangan Pandu
35 Episode 35-Ucapan Soetanoe terngiang di fikiran Pandu
36 Episode 36-Hangout yang membosankan
37 Episode 37-Pertemuan Bram dan Pandu
38 Episode 38-Pertemuan Bram dan Pandu (2)
39 Episode 39 Bram menemui Felicia
40 Episode 40-Membahas Felicia
41 Episode 41-Balik ke Amerika
42 Episode 42- Di buntuti orang tua Pandu dan perdebatan dengan Bram
43 Episode 43-Fitting Baju
44 Episode 44-Pandu & Brian saling mencurigai Bram
45 Episode 45-Pandu & Brian saling mencurigai Bram (2)
46 Episode 46-Kondisi Felicia dan bayinya
47 Episode 47-Bram & Felicia Semakin Intens
48 Episode 48- Brian&Bram
49 Epsiode 49- Hangout dengan Thalia
50 Episode 50-Firasat Thalia dan Salah sangka Wijaya pada Bram
51 Episode 51-Liburan
52 Episode 52-Quality time
53 Episode 53-Hangout with Deo
54 Episode 54-Thalia ternyata tak tulus
55 Episode 55-Sifat asli Dino
56 Episode 56-Felicia di teror?
57 Episode 57-Felicia di teror (2)
58 Episode 58-Chemistry mulai terbangun
59 Episode 59-Tiba di Mansion Felicia
60 Episode 60-Fitting Gaun
61 Episode 61-Menikah
62 Episode 62-Kecanggungan
63 Episode 63-Hadiah Pernikahan
64 Episode 64-Terkuak dalang teror di villa
65 Episode 65-Romantic momen
66 Episode 66-Pertemuan Hartanto,Bram dan Felicia
67 Episode 67-Pandu di Indonesia
68 Episode 68-Terbongkar
69 Episode 69- Terbongkar (2)
70 Episode 70-Lembaran Baru
71 Episode 71-Mengunjungi Vina
72 Episode 72-Felicia melahirkan
73 Episode 73-Hadirnya menambah keharmonisan
74 Episode 74-Felicia membuat kesalahan fatal
75 Episode 75- Felicia membuat kesalahan Fatal (2)
76 Episode 76-Pertemuan dua keluarga
77 Episode 77- Felicia merindukan Emil
78 Episode 78- Bram bimbang
79 Episode 79- Tak Sengaja Bertemu Thalia
80 Episode 80-Jatuh Ke Lubang Yang Sama (lagi)
81 Episode 81-Emil Sakit
82 Episode 82-Permintaan Emil
83 Episode 83-Rujuk
84 Episode 84-Felicia hamil lagi
85 Episode 85- Ngidam Aneh
86 Episode 86-Di ganggu Thalia
87 Episode 87-Thalia terus meneror Bram
88 Episode 88-Kecurigaan Felicia
89 Episode 89-Main Kucing-Kucingan
90 ep
91 ep
92 Episode 90-Tertangkap Basah
93 Episode 91-Terkuak
94 Episode 92-Beri Aku Waktu Untuk Membuktikan Ini
95 Episode 93-Tegang
96 EPISODE 94-Hasil Tes DNA 1
97 Episode 95- Bram kecelakaan
98 Episode 96-Thalia Nekat ke Mansion
99 Episode 97-Cara Licik Thalia
100 Episode 98-Bram Siuman
101 Episode 99-Hasil Tes DNA (2)
102 Episode 100-Sudah Lega Namun Bimbang
103 Episode 101-Felicia Flashback
104 Episode 102-Naomi oh Naomi
105 Episode 103-Mendatangi Thalia
106 Episode 104-Pertengkaran
107 Episode 105-Childish
108 Episode 106- Kejujuran
109 Episode 107-Pandu Bertemu Nita
110 Episode 108-Nita Menempel Terus
111 Episode 109-Bertemu Nita di Amerika
112 Episode 110-Tak Ada Penjelasan Lagi
113 Episode 111-Naomi Tersiksa
114 Episode 112-Bertemu Thalia
115 episode 113-Lembaran Baru Thalia dan Naomi
116 Episode 114-Pandu Move On
117 Episode 115-Pandu Move On (2)
118 Episode 116-Bertemu Nita Di Penjara
119 Episode 117-Felicia Bertemu Hartanto
120 Episode 118-Berdamai Dengan Keadaan
121 Episode 119-Emil Sudah Dewasa
122 Episode 120-Eleora Sudah Dewasa (END)
123 JUDUL BARU TELAH RILIS
Episodes

Updated 123 Episodes

1
episode 1 Pandu dan Felicia
2
Episode 2- Pertandingan Pandu
3
Episode 3- Bawa Felicia kesini
4
Episode 4- Felicia dan Mommy Dina semakin akrab
5
Episode 5-Kekesalan Nita
6
Episode 6- Mengerjai Felicia
7
Episode 7- Birthday Felicia
8
Episode 8-Kelulusan
9
Episode 9- Jebakan Nita
10
Epipsode 10- Felicia ternoda
11
Episode 11-Kami mengkhawatirkanmu Felicia
12
Episode 12-Pandu Panik
13
Episode 13- Flashback kisah cinta Mommy Daddy
14
Episode 14-Permintaan maaf Pandu.
15
Episode 15-Perpisahan untuk sementara
16
Episode 16- LDR
17
EPISODE 17-Oh My God, Positif?
18
Episode 18-Siapa Yang Bertanggung Jawab?
19
Episode 19- Kejujuran Felicia
20
Episode 20-Soetanoe murka
21
Episode 21-Kecelakaan
22
Episode 22- Orang tua Felicia siuman
23
Episode 23- Bram memimpikan Calon Anaknya
24
Episode 24-Sadarlah Felicia
25
Episode 25-Akhirnya Siuman
26
Episode 26-Felicia bermimpi
27
Episode 27-Felicia sudah diperbolehkan Pulang.
28
Episode 28-Dokter Arga Mahesa
29
Episode 29-Kepulangan Felicia
30
Episode 30-Pandu
31
episode 31-Dina datang ke mansion Felicia
32
Episode 32-Dina sempat curiga pada Felicia
33
Episode 33-Rencana Pernikahan
34
Episode 34-Kedatangan Pandu
35
Episode 35-Ucapan Soetanoe terngiang di fikiran Pandu
36
Episode 36-Hangout yang membosankan
37
Episode 37-Pertemuan Bram dan Pandu
38
Episode 38-Pertemuan Bram dan Pandu (2)
39
Episode 39 Bram menemui Felicia
40
Episode 40-Membahas Felicia
41
Episode 41-Balik ke Amerika
42
Episode 42- Di buntuti orang tua Pandu dan perdebatan dengan Bram
43
Episode 43-Fitting Baju
44
Episode 44-Pandu & Brian saling mencurigai Bram
45
Episode 45-Pandu & Brian saling mencurigai Bram (2)
46
Episode 46-Kondisi Felicia dan bayinya
47
Episode 47-Bram & Felicia Semakin Intens
48
Episode 48- Brian&Bram
49
Epsiode 49- Hangout dengan Thalia
50
Episode 50-Firasat Thalia dan Salah sangka Wijaya pada Bram
51
Episode 51-Liburan
52
Episode 52-Quality time
53
Episode 53-Hangout with Deo
54
Episode 54-Thalia ternyata tak tulus
55
Episode 55-Sifat asli Dino
56
Episode 56-Felicia di teror?
57
Episode 57-Felicia di teror (2)
58
Episode 58-Chemistry mulai terbangun
59
Episode 59-Tiba di Mansion Felicia
60
Episode 60-Fitting Gaun
61
Episode 61-Menikah
62
Episode 62-Kecanggungan
63
Episode 63-Hadiah Pernikahan
64
Episode 64-Terkuak dalang teror di villa
65
Episode 65-Romantic momen
66
Episode 66-Pertemuan Hartanto,Bram dan Felicia
67
Episode 67-Pandu di Indonesia
68
Episode 68-Terbongkar
69
Episode 69- Terbongkar (2)
70
Episode 70-Lembaran Baru
71
Episode 71-Mengunjungi Vina
72
Episode 72-Felicia melahirkan
73
Episode 73-Hadirnya menambah keharmonisan
74
Episode 74-Felicia membuat kesalahan fatal
75
Episode 75- Felicia membuat kesalahan Fatal (2)
76
Episode 76-Pertemuan dua keluarga
77
Episode 77- Felicia merindukan Emil
78
Episode 78- Bram bimbang
79
Episode 79- Tak Sengaja Bertemu Thalia
80
Episode 80-Jatuh Ke Lubang Yang Sama (lagi)
81
Episode 81-Emil Sakit
82
Episode 82-Permintaan Emil
83
Episode 83-Rujuk
84
Episode 84-Felicia hamil lagi
85
Episode 85- Ngidam Aneh
86
Episode 86-Di ganggu Thalia
87
Episode 87-Thalia terus meneror Bram
88
Episode 88-Kecurigaan Felicia
89
Episode 89-Main Kucing-Kucingan
90
ep
91
ep
92
Episode 90-Tertangkap Basah
93
Episode 91-Terkuak
94
Episode 92-Beri Aku Waktu Untuk Membuktikan Ini
95
Episode 93-Tegang
96
EPISODE 94-Hasil Tes DNA 1
97
Episode 95- Bram kecelakaan
98
Episode 96-Thalia Nekat ke Mansion
99
Episode 97-Cara Licik Thalia
100
Episode 98-Bram Siuman
101
Episode 99-Hasil Tes DNA (2)
102
Episode 100-Sudah Lega Namun Bimbang
103
Episode 101-Felicia Flashback
104
Episode 102-Naomi oh Naomi
105
Episode 103-Mendatangi Thalia
106
Episode 104-Pertengkaran
107
Episode 105-Childish
108
Episode 106- Kejujuran
109
Episode 107-Pandu Bertemu Nita
110
Episode 108-Nita Menempel Terus
111
Episode 109-Bertemu Nita di Amerika
112
Episode 110-Tak Ada Penjelasan Lagi
113
Episode 111-Naomi Tersiksa
114
Episode 112-Bertemu Thalia
115
episode 113-Lembaran Baru Thalia dan Naomi
116
Episode 114-Pandu Move On
117
Episode 115-Pandu Move On (2)
118
Episode 116-Bertemu Nita Di Penjara
119
Episode 117-Felicia Bertemu Hartanto
120
Episode 118-Berdamai Dengan Keadaan
121
Episode 119-Emil Sudah Dewasa
122
Episode 120-Eleora Sudah Dewasa (END)
123
JUDUL BARU TELAH RILIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!