Episode 14-Permintaan maaf Pandu.

"Hai sayang," sapa Felicia lalu memeluk erat Pandu.

"Hai sayang..." jawab Pandu membalas pelukan Felicia.

"Aku kangen banget tau, kamu menghilang beberapa hari sampai aku mikir yang bukan-bukan," ucap Felicia cemberut.

"Hayo mikirin apa?" tanya Pandu melepas pelukan Felicia.

"Ya mikir kalau kamu punya cewek lain," jawab Felicia cemburu.

"Tidak akan sayang.. aku setia dan sayang sama kamu," ucap Pandu mencubit pipi Felicia pelan.

"I believe baby," jawab Felicia tersipu malu.

"Ehem.." deheman Soetanoe membuat keduanya kaget.

"Selamat siang om.. apa kabar?" sapa Pandu ramah dan salim.

"Masih punya nyali datang kesini rupanya" sindir Soetanoe membuat nyali Pandu ciut.

"Maksudnya apa pah?" tanya Felicia tak faham.

"Begini Om.. kedatangan saya kesini untuk meminta maaf atas kejadian tempo lalu, jujur kejadian tersebut memang kesalahan saya yang kurang tegas melarang Felicia, namun saya jamin kejadian itu tidak akan terulang lagi," ucap Pandu memohon.

"Tidak bisa semudah itu di percaya" jawab Soetanoe ketus.

"Papah.. tolong maafkan Pandu karena kejadian kemarin tidak sepenuhnya salah Pandu, itu inisiatif Feli sendiri karena di tantang Nita, please Pah jangan terlalu menyudutkan Pandu dalam masalah ini," pinta Felicia.

"Gimana papah gak menyudutkan dia kan yang membawamu ke sana itu dia bukan kamu sendiri yang datang, jadi ya jelas ini salahnya.. kalau memang menjaga ya jangan bawa kesana, perayaan kelulusan bisa dilakukan dengan banyak hal," ucap Soetanoe ketus.

"Iya om, Pandu benar-benar minta maaf karena memang itu kesalahan Pandu, setelah ini tidak akan ada lagi," ucap Pandu menyesal.

"Pah.. udah dong jangan kayak gini, dia udah meminta maaf dan datang kesini bertatap muka langsung sama Papah, itu tandanya dia beneran meminta maaf," ucap Felicia penuh harap.

"Kamu masih bisa ya membela laki-laki macam dia? apa kamu gak mikir ketika kamu setengah sadar mereka ngapain kamu? mikir sampai situ gak? siapa tau ada yang memanfaatkan momen itu untuk menjelajahimu," sindir Soetanoe menahan amarah.

"Saya tidak senekat itu om.. saya berani bersumpah," ucap Pandu yakin.

"PAH.." ucap Felicia menatap tajam Papahnya.

"Ada apa ini?" tanya Vina.

"Mamah ini loh papah masih saja menyudutkan dan mengatakan yang tidak-tidak terhadap Pandu padahal Pandu datang kesini mau meminta maaf" ucap Felicia sambil berurai air mata.

"Pah jangan terlalu keras gitu sama anak orang, dia sudah meminta maaf yasudah pah maafkan dia, bagus loh dia punya itikad baik datang kesini meminta maaf secara langsung, lagian Felicia tidak apa-apa kan Pah," ucap Vina membela Pandu.

"Ibu dan anak sama saja tidak memikirkan ke depan," jawab Soetantoe tak suka.

"Pah mohon maafkan dia, siapa tau dengan papah memaafkannya bisa membuat hari-hari Felicia lebih berwarna lagi dan dia bisa ceria seperti dulu," ucap Vina lembut sambil menepuk bahu suaminya pelan.

"Jangan jadikan anak kita alasan supaya plapah dengan mudah memaafkannya," jawab Soetanoe ketus.

"Mamah lakuin ini demi kebahagiaan putri kita, lihatlah karena papah tidak memaafkan Pandu jadinya Felicia kembali bersedih," ucap Vina memperingatkan.

"Felicia mohon maafkan Pandu.. ini tidak sepenuhnya salah dia, memang sudah keinginan Felicia jika Pandu kumpul dengan temannya Feli harus ikut," bela Felicia sambil menyeka air mata.

"Tidak semudah itu papah memaafkan, jadi berikan Papah waktu untuk berfikir," jawab Soetanto dan akan berlalu pergi namun dicegah oleh Pandu.

"Maaf om tapi Pandu mohon jangan pergi dulu karena ada yang mau saya sampaikan," ucap Pandu membuat penasaran.

"Silahkan," jawab Soetanoe ketus.

"Ada apa sayang?" tanya Felicia penasaran.

"Apa jangan-jangan Bram udah bocorin rahasia ini sama Pandu makanya dia ingin menyampaikan sesuatu seserius ini, aduh gimana ini," batin Felicia cemas.

"Jadi begini om, tante dan Felicia.. berhubung kita sudah selesai masa sekolah dan akan menempuh jenjang yang lebih tinggi, daddy sudah mendaftarkan Pandu untuk kuliah di luar negeri dan langsung sampai S2 jadi kedatangan Pandu kesini selain untuk meminta maaf juga Pandu ingin pamitan kepada kalian, memang ini keputusan yang sulit untuk hubungan Pandu dan juga Felicia nantinya tapi Pandu harap Felicia bisa menunggu hingga waktu itu tiba," ucap Pandu tenang sambil menatap mereka bergantian.

Tes.. air mata Felicia seketika menetes mendengar kekasihnya akan pergi jauh dari sisinya.

"Sudah saya prediksi jika daddymu akan melakukan itu karena hanya kamu anak semata wayangnya dan mau gak mau kamu yang meneruskan usaha yang sudah di rintis," ucap Soetanoe dengan tenang.

"Berarti nanti kalian LDR? apakah kamu sudah siap?" tanya Vina memastikan.

"Semua sudah saya fikirkan dengan matang jadi saya meminta doa restunya supaya kuliah saya nantinya lancar dan bisa menangkas waktu," ucap Pandu mantap.

"Tapi ini terlalu cepat bagiku," jawab Felicia tak terima jika harus LDR.

"Ini juga demi kita sayang.. aku ingin ke depannya bisa mendirikan usaha sendiri dan nantinya hidup tidak kekurangan karena aku gak mau jika kita berumah tangga kelak hidup susah," ucap Pandu meyakinkan.

"Bagus cara berfikirmu, saya sangat setuju karena jika cinta saja tidak cukup, saya mati-matian membahagiakan dan memberikan hidup enak untuk keluarga kecil saya maka saya tidak rela jika esok Felicia hidup susah," jawab Soetanoe berfikir logis.

"Itu maksud saya om.. maka dari itu saya ambil kuliah di luar negeri sembari memantaskan diri untuk bersanding dengan Felicia," ucap Pandu merendah.

"Kita kan sudah kaya dari lahir dan harta orang tua kita tidak akan habis meskipun sampai 7 turunan.. jadi buat apa kamu memantaskan diri?" ucap Felicia tak terima dengan alasan Pandu.

"Sayang jika kita hanya mengandalkan harta orang tua tanpa tau ilmunya untuk mengembangkan usaha lambat laun harta yang sudah susah payah orang tua kita cari nantinya akan habis tidak tersisa" jawab Pandu memberi pengertian.

"Cerdas.. pola fikirmu sangatlah cerdas, begini seharusnya sifat laki-laki," jawab Soetanoe kagum.

"Tante sangat salut sama pola pikirmu.. semoga dilancarkan segala urusannya ya Pandu, tante akan mendoakanmu," ucap Vina terharu.

"Terima kasih Om Tante, kalau begitu Pandu minta izin membawa Felicia keluar jalan-jalan apakah boleh?," tanya Pandu berharap.

"Silahkan, sekalian kalian perpisahan pasti ada ucapan sesuatu yang ingin disampaikan kalian berdua secara privasi" ucap Vina memberi pengertian.

"Boleh asal setelah itu kembalikan dia dengan baik-baik, jangan diluar gerbang seperti kucing," ucap Soetanoe ketus dan berlalu pergi.

"Astaga papah bisa-bisanya ngomong gitu, jangan di dengarkan dan maafkan om ya," ucap Vina tak enak hati.

"Iya sayang maafin papah, omongannya jangan dimasukin ke hati," ucap Felicia juga tak enak hati.

"Tidak apa-apa kok yaudah yuk berangkat, permisi." jawab Pandu mencium tangan Vina dan berlalu pergi dengan Felicia.

Episodes
1 episode 1 Pandu dan Felicia
2 Episode 2- Pertandingan Pandu
3 Episode 3- Bawa Felicia kesini
4 Episode 4- Felicia dan Mommy Dina semakin akrab
5 Episode 5-Kekesalan Nita
6 Episode 6- Mengerjai Felicia
7 Episode 7- Birthday Felicia
8 Episode 8-Kelulusan
9 Episode 9- Jebakan Nita
10 Epipsode 10- Felicia ternoda
11 Episode 11-Kami mengkhawatirkanmu Felicia
12 Episode 12-Pandu Panik
13 Episode 13- Flashback kisah cinta Mommy Daddy
14 Episode 14-Permintaan maaf Pandu.
15 Episode 15-Perpisahan untuk sementara
16 Episode 16- LDR
17 EPISODE 17-Oh My God, Positif?
18 Episode 18-Siapa Yang Bertanggung Jawab?
19 Episode 19- Kejujuran Felicia
20 Episode 20-Soetanoe murka
21 Episode 21-Kecelakaan
22 Episode 22- Orang tua Felicia siuman
23 Episode 23- Bram memimpikan Calon Anaknya
24 Episode 24-Sadarlah Felicia
25 Episode 25-Akhirnya Siuman
26 Episode 26-Felicia bermimpi
27 Episode 27-Felicia sudah diperbolehkan Pulang.
28 Episode 28-Dokter Arga Mahesa
29 Episode 29-Kepulangan Felicia
30 Episode 30-Pandu
31 episode 31-Dina datang ke mansion Felicia
32 Episode 32-Dina sempat curiga pada Felicia
33 Episode 33-Rencana Pernikahan
34 Episode 34-Kedatangan Pandu
35 Episode 35-Ucapan Soetanoe terngiang di fikiran Pandu
36 Episode 36-Hangout yang membosankan
37 Episode 37-Pertemuan Bram dan Pandu
38 Episode 38-Pertemuan Bram dan Pandu (2)
39 Episode 39 Bram menemui Felicia
40 Episode 40-Membahas Felicia
41 Episode 41-Balik ke Amerika
42 Episode 42- Di buntuti orang tua Pandu dan perdebatan dengan Bram
43 Episode 43-Fitting Baju
44 Episode 44-Pandu & Brian saling mencurigai Bram
45 Episode 45-Pandu & Brian saling mencurigai Bram (2)
46 Episode 46-Kondisi Felicia dan bayinya
47 Episode 47-Bram & Felicia Semakin Intens
48 Episode 48- Brian&Bram
49 Epsiode 49- Hangout dengan Thalia
50 Episode 50-Firasat Thalia dan Salah sangka Wijaya pada Bram
51 Episode 51-Liburan
52 Episode 52-Quality time
53 Episode 53-Hangout with Deo
54 Episode 54-Thalia ternyata tak tulus
55 Episode 55-Sifat asli Dino
56 Episode 56-Felicia di teror?
57 Episode 57-Felicia di teror (2)
58 Episode 58-Chemistry mulai terbangun
59 Episode 59-Tiba di Mansion Felicia
60 Episode 60-Fitting Gaun
61 Episode 61-Menikah
62 Episode 62-Kecanggungan
63 Episode 63-Hadiah Pernikahan
64 Episode 64-Terkuak dalang teror di villa
65 Episode 65-Romantic momen
66 Episode 66-Pertemuan Hartanto,Bram dan Felicia
67 Episode 67-Pandu di Indonesia
68 Episode 68-Terbongkar
69 Episode 69- Terbongkar (2)
70 Episode 70-Lembaran Baru
71 Episode 71-Mengunjungi Vina
72 Episode 72-Felicia melahirkan
73 Episode 73-Hadirnya menambah keharmonisan
74 Episode 74-Felicia membuat kesalahan fatal
75 Episode 75- Felicia membuat kesalahan Fatal (2)
76 Episode 76-Pertemuan dua keluarga
77 Episode 77- Felicia merindukan Emil
78 Episode 78- Bram bimbang
79 Episode 79- Tak Sengaja Bertemu Thalia
80 Episode 80-Jatuh Ke Lubang Yang Sama (lagi)
81 Episode 81-Emil Sakit
82 Episode 82-Permintaan Emil
83 Episode 83-Rujuk
84 Episode 84-Felicia hamil lagi
85 Episode 85- Ngidam Aneh
86 Episode 86-Di ganggu Thalia
87 Episode 87-Thalia terus meneror Bram
88 Episode 88-Kecurigaan Felicia
89 Episode 89-Main Kucing-Kucingan
90 ep
91 ep
92 Episode 90-Tertangkap Basah
93 Episode 91-Terkuak
94 Episode 92-Beri Aku Waktu Untuk Membuktikan Ini
95 Episode 93-Tegang
96 EPISODE 94-Hasil Tes DNA 1
97 Episode 95- Bram kecelakaan
98 Episode 96-Thalia Nekat ke Mansion
99 Episode 97-Cara Licik Thalia
100 Episode 98-Bram Siuman
101 Episode 99-Hasil Tes DNA (2)
102 Episode 100-Sudah Lega Namun Bimbang
103 Episode 101-Felicia Flashback
104 Episode 102-Naomi oh Naomi
105 Episode 103-Mendatangi Thalia
106 Episode 104-Pertengkaran
107 Episode 105-Childish
108 Episode 106- Kejujuran
109 Episode 107-Pandu Bertemu Nita
110 Episode 108-Nita Menempel Terus
111 Episode 109-Bertemu Nita di Amerika
112 Episode 110-Tak Ada Penjelasan Lagi
113 Episode 111-Naomi Tersiksa
114 Episode 112-Bertemu Thalia
115 episode 113-Lembaran Baru Thalia dan Naomi
116 Episode 114-Pandu Move On
117 Episode 115-Pandu Move On (2)
118 Episode 116-Bertemu Nita Di Penjara
119 Episode 117-Felicia Bertemu Hartanto
120 Episode 118-Berdamai Dengan Keadaan
121 Episode 119-Emil Sudah Dewasa
122 Episode 120-Eleora Sudah Dewasa (END)
123 JUDUL BARU TELAH RILIS
Episodes

Updated 123 Episodes

1
episode 1 Pandu dan Felicia
2
Episode 2- Pertandingan Pandu
3
Episode 3- Bawa Felicia kesini
4
Episode 4- Felicia dan Mommy Dina semakin akrab
5
Episode 5-Kekesalan Nita
6
Episode 6- Mengerjai Felicia
7
Episode 7- Birthday Felicia
8
Episode 8-Kelulusan
9
Episode 9- Jebakan Nita
10
Epipsode 10- Felicia ternoda
11
Episode 11-Kami mengkhawatirkanmu Felicia
12
Episode 12-Pandu Panik
13
Episode 13- Flashback kisah cinta Mommy Daddy
14
Episode 14-Permintaan maaf Pandu.
15
Episode 15-Perpisahan untuk sementara
16
Episode 16- LDR
17
EPISODE 17-Oh My God, Positif?
18
Episode 18-Siapa Yang Bertanggung Jawab?
19
Episode 19- Kejujuran Felicia
20
Episode 20-Soetanoe murka
21
Episode 21-Kecelakaan
22
Episode 22- Orang tua Felicia siuman
23
Episode 23- Bram memimpikan Calon Anaknya
24
Episode 24-Sadarlah Felicia
25
Episode 25-Akhirnya Siuman
26
Episode 26-Felicia bermimpi
27
Episode 27-Felicia sudah diperbolehkan Pulang.
28
Episode 28-Dokter Arga Mahesa
29
Episode 29-Kepulangan Felicia
30
Episode 30-Pandu
31
episode 31-Dina datang ke mansion Felicia
32
Episode 32-Dina sempat curiga pada Felicia
33
Episode 33-Rencana Pernikahan
34
Episode 34-Kedatangan Pandu
35
Episode 35-Ucapan Soetanoe terngiang di fikiran Pandu
36
Episode 36-Hangout yang membosankan
37
Episode 37-Pertemuan Bram dan Pandu
38
Episode 38-Pertemuan Bram dan Pandu (2)
39
Episode 39 Bram menemui Felicia
40
Episode 40-Membahas Felicia
41
Episode 41-Balik ke Amerika
42
Episode 42- Di buntuti orang tua Pandu dan perdebatan dengan Bram
43
Episode 43-Fitting Baju
44
Episode 44-Pandu & Brian saling mencurigai Bram
45
Episode 45-Pandu & Brian saling mencurigai Bram (2)
46
Episode 46-Kondisi Felicia dan bayinya
47
Episode 47-Bram & Felicia Semakin Intens
48
Episode 48- Brian&Bram
49
Epsiode 49- Hangout dengan Thalia
50
Episode 50-Firasat Thalia dan Salah sangka Wijaya pada Bram
51
Episode 51-Liburan
52
Episode 52-Quality time
53
Episode 53-Hangout with Deo
54
Episode 54-Thalia ternyata tak tulus
55
Episode 55-Sifat asli Dino
56
Episode 56-Felicia di teror?
57
Episode 57-Felicia di teror (2)
58
Episode 58-Chemistry mulai terbangun
59
Episode 59-Tiba di Mansion Felicia
60
Episode 60-Fitting Gaun
61
Episode 61-Menikah
62
Episode 62-Kecanggungan
63
Episode 63-Hadiah Pernikahan
64
Episode 64-Terkuak dalang teror di villa
65
Episode 65-Romantic momen
66
Episode 66-Pertemuan Hartanto,Bram dan Felicia
67
Episode 67-Pandu di Indonesia
68
Episode 68-Terbongkar
69
Episode 69- Terbongkar (2)
70
Episode 70-Lembaran Baru
71
Episode 71-Mengunjungi Vina
72
Episode 72-Felicia melahirkan
73
Episode 73-Hadirnya menambah keharmonisan
74
Episode 74-Felicia membuat kesalahan fatal
75
Episode 75- Felicia membuat kesalahan Fatal (2)
76
Episode 76-Pertemuan dua keluarga
77
Episode 77- Felicia merindukan Emil
78
Episode 78- Bram bimbang
79
Episode 79- Tak Sengaja Bertemu Thalia
80
Episode 80-Jatuh Ke Lubang Yang Sama (lagi)
81
Episode 81-Emil Sakit
82
Episode 82-Permintaan Emil
83
Episode 83-Rujuk
84
Episode 84-Felicia hamil lagi
85
Episode 85- Ngidam Aneh
86
Episode 86-Di ganggu Thalia
87
Episode 87-Thalia terus meneror Bram
88
Episode 88-Kecurigaan Felicia
89
Episode 89-Main Kucing-Kucingan
90
ep
91
ep
92
Episode 90-Tertangkap Basah
93
Episode 91-Terkuak
94
Episode 92-Beri Aku Waktu Untuk Membuktikan Ini
95
Episode 93-Tegang
96
EPISODE 94-Hasil Tes DNA 1
97
Episode 95- Bram kecelakaan
98
Episode 96-Thalia Nekat ke Mansion
99
Episode 97-Cara Licik Thalia
100
Episode 98-Bram Siuman
101
Episode 99-Hasil Tes DNA (2)
102
Episode 100-Sudah Lega Namun Bimbang
103
Episode 101-Felicia Flashback
104
Episode 102-Naomi oh Naomi
105
Episode 103-Mendatangi Thalia
106
Episode 104-Pertengkaran
107
Episode 105-Childish
108
Episode 106- Kejujuran
109
Episode 107-Pandu Bertemu Nita
110
Episode 108-Nita Menempel Terus
111
Episode 109-Bertemu Nita di Amerika
112
Episode 110-Tak Ada Penjelasan Lagi
113
Episode 111-Naomi Tersiksa
114
Episode 112-Bertemu Thalia
115
episode 113-Lembaran Baru Thalia dan Naomi
116
Episode 114-Pandu Move On
117
Episode 115-Pandu Move On (2)
118
Episode 116-Bertemu Nita Di Penjara
119
Episode 117-Felicia Bertemu Hartanto
120
Episode 118-Berdamai Dengan Keadaan
121
Episode 119-Emil Sudah Dewasa
122
Episode 120-Eleora Sudah Dewasa (END)
123
JUDUL BARU TELAH RILIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!