Hari sabtu dimana hari kelahiran Felicia Agnesia yang kini berusia 17 tahun. Pandu dan juga teman-temannya sudah mempersiapkan kejutan yang sangat indah.
Felicia mengawali hari dengan sangat ceria karena hari ini adalah hari dimana dia tepat berusia 17 tahun, usia yang orang-orang menafsirkan usia peralihan di masa remaja ke masa dewasa. Ia berharap Pandu akan memberikan surprise untuknya namun sektika juga ia teringat jika sangat tidak mungkin Pandu mengingat hari ulang tahunnya karena kemarin saja ia memergoki Pandu jalan dengan cewek lain, moodnya langsung memburuk jika mengingat kembali perselingkuhan Pandu dengan cewek itu.
"Aaahhh kenapa pagi-pagi gini gue harus inget kejadian yang gak mengenakan itu huh, coba kalau gak kepergok sama gue, mungkin dia akan bohong lagi dan lagi. Kemaren aja alibinya mau hangout sama temen, besok apalagi coba.. ahhhh bikin bad mood," gumam Felicia menggeleng-gelengkan kepala.
Lalu tiba-tiba hpnya berdering..
"Halo, gimana Ra?" sapa Felicia malas.
"Habis ini gue on the way kesana, udah prepare kan?" tanya Clara.
"Emang mau kemana?" tanya Felicia lupa.
"Astaga jangan bilang kalau loe itu lupa? atau pura-pura lupa karena lagi males ketemu Pandu?," tanya Clara kesal.
"Memang lupa, ngapain juga pura-pura, apa sih?" tanya Felicia penasaran.
"Hari ini Pandu dan teamnya ada pertandingan, jangan bilang loe gak mau dateng?loe udah janji sama gue buat dateng," ucap Clara penuh penekanan.
"Emang males, gak jadi aja deh, lagi bad mood gua," ucap Felicia malas.
"Gak.. enggak bisa, pokoknya harus dateng, loe udah janji sama gue," ucap Clara tak mau dibantah.
"Kok jadi loe yang atur gue? kan memang lagi bad mood," ucap Felicia tak senang.
"Gak asik ah ntar loe kalah dong sama gebetan barunya Pandu, masak nantinya dia yang support, itu tandanya loe nyerah sebelum perang dong," ucap Clara mempengaruhi Felicia.
"Biarin, biar mereka senang," jawab Felicia cuek.
"Loe masih sayang gak sih sama Pandu? perjuangin dong Feliciaaaaa.. masak kalah gitu aja," ucap Clara kesal.
"Ya sayang lah tapi buat apa di perjuangin toh dia udah ada cadangan baru," jawab Felicia berfikir logis.
"Kan masih cadangan sedangkan loe hidangan utamanya, udah ah gue gak mau bantahan, sebentar lagi gue jemput, titik," ucap Clara lalu mematikan telfon.
"Ngeselin banget sih maksa-maksa, gak tau apa orang lagi bad mood gini. tapi bener sih yang di omongin Clara kalau gue jangan nyerah gitu aja, Pandu udah jadi milik gue kurang lebih 3 tahun sedangkan dia masih hitungan hari.. gue harus bisa dapetin Pandu lagi, pasti ada alasan kenapa dia sampai jalan sama cewek itu," gumam Felicia lalu prepare.
25 menit berlalu kini Felicia dan Clara sudah tiba di lapangan. Felicia bingung karena suasana lapangan sepi dan kosong. Ia merasa janggal..
"Ra kita salah tanggal gak sih kenapa sepi begini?" tanya Felicia penuh selidik.
"Ya bener lah, mungkin kita datangnya kecepetan, tunggu aja bentar," jawab Clara santai.
"Kok lu santai banget? gue jadi curiga," ucap Felicia menatap tajam.
"Ngapain curiga sama gue?? udah tungguin aja bentar apa susahnya," ucap Clara duduk di kursi depan.
Duar… Duar… Duar… Suara letusan balon.
"Lu denger gak?" tanya Felicia panik.
"Iya.. tapi dimana?" jawab Clara juga mencari arah suara.
"Loh.. Loh.. Kenapa lampunya kedap-kedip gitu? yuk keluar aja gue jadi parno nih," ajak Felicia ketakutan.
"Yuk.." jawab Clara lalu ketika mereka di tengah lapangan tiba-tiba lampu mati.
"Astaga gimana nih gue takut.." ucap Felicia ketakutan.
Dan beberapa detik kemudian lampu menyala sempurna dengan banyaknya teman pandu di tengah lapangan.
Pret.. Pret.. Pret.. Suara terompet.
Lalu teman-teman Pandu menyanyikan lagu happy birthday untuk Felicia dan berdiri berjejer sambil memegang tulisan HAPPY SWEET SEVENTEEN FELICIA AGNESIA, I LOVE YOU BABY, lalu Pandu datang membawakan kue.
"Happy birthday.." ucap teman Pandu dengan kompak.
"Happy birthday sayang happy sweet seventeen.." ucap Pandu mendekati Felicia dan di susul Kezia.
"Happy Sweet Seventeen Felicia.." ucap Kezia dengan tulus dan tersenyum.
"Kok kamu ada disini? gak usah sok akrab deh, kamu kesini sama Pandu?" tanya Felicia kesal.
"Iya memangnya kenapa?? jangan salah faham dulu denganku, Pandu saatnya kamu bicara yang sebenarnya," ucap Kezia dengan tenang.
"Maksudnya gimana? jangan merusak suasana hari bahagiaku lebih baik kamu pergi," usir Felicia menahan amarah.
"Baby.. aku mau jelasin ini semua," ucap Pandu serius.
"Jelasin apa? kamu ada hubungan sama dia gitu? wow.." jawab Felicia cemburu.
"Ya memang antara aku dan Kak Kezia ada hubungan, asal kamu tau sayang kalau dia adalah kakak sepupu aku, dia tinggal di kota J, dia kesini karena sedang daftar kuliah di kota Y trus sama keluarganya mampir ke rumah, kemarin memang aku pergi berduaan sama kak Kezia karena dia mau beli buku dan baju ganti jadi ya aku temenin habis itu memang aku bener-bener main sama temenku disini, dekor lapangan ini untuk perayaan ulang tahunmu," ucap Pandu menjelaskan.
"A.. Apa?? kamu gak bercanda kan? jadi dia bukan selingkuhanmu? astaga malunya aku.." jawab Felicia terkejut dan menutup mulutnya.
"Enggak papa kok itu lumrah dan saya memakluminya.. semua cewek juga pasti cemburu ketika tau pasangannya jalan sama cewek lain, kebetulan kita tidak pernah ketemu jadi ya kamu gak tau aku dan begitu pun sebaliknya, baru kemaren aku mengetahuimu dari Pandu setelah acara salah faham, sejujurnya aku gak mau ikut-ikut mengerjaimu tapi karena paksaan Pandu ya mau gimana lagi? memang tujuan kami pergi ke Mall untuk beli buku dan baju ganti tetapi Pandu sebelumnya sudah bekerja sama dengan temanmu itu untuk mengerjaimu nanti di Mall, maaf ya jika kamu sempat berfikiran buruk tentang aku dan Pandu," ucap Kezia tak enak hati.
"Berarti kemaren skenario kalian?" tanya Felicia sambil menunjuk Pandu dan Clara.
"Hehe maaf Fel habisnya gue juga disuruh cowokmu, maaf ya maaf banget," jawab Clara menelungkupkan tangan.
"Iya sayang kejadian kemaren memang bagian dari skenario, gimana? bagus kan? aku berbakat dong menjadi aktor secara aktingku kemarin seperti alami," ucap Pandu tanpa merasa bersalah.
"Tapi kamu keterlaluan tau gak, aku sempet mikir mau putus dari kamu hari ini juga tapi kamu udah keduluan memberitahu jika ini rekayasa, kesel banget ih," ucap Felicia cemberut.
"Yang penting rencananya sukses dan lancar.. maaf ya jika kemarin sudah membuatmu kesal, sekarang tiup lilinnya, sebelum itu make a wish," ucap Pandu menyalakan lilin dan Felicia memejamkan mata sambil berdoa lalu meniup lilin.
"Akhirnyaaa kalian akur lagi, jujur gue sampai kefikiran kalau nanti beneran putus, happy birthday Felicia.. happy sweet seventeen.. wish you all the best," ucap Clara lalu mereka berpelukan.
"Thanks semuanya atas kejutannya.. jujur aku sangat terharu, sekali lagi terima kasih. sebagai rasa terima kasihku besok siang aku traktir di Caffe Metroplitan jam 10.00 WIB ya," ucap Felicia menyeka air mata lalu memeluk Pandu.
"I love you baby.. always love you, one more, happy Birthday to you, wish you all the best, semoga kita bisa terus bersama selamanya.." bisik Pandu di telinga Felicia lalu mereka berpelukan erat.
Dan sesuai janji Felicia, besoknya Clara, Kezia, Pandu dan kawan-kawannya di traktir di Cafe Metropolitan-sebuah Cafe kelas atas yang menyuguhkan hidangan mewah dan berkelas dengan cita rasa tak perlu diragukan lagi. Mereka menikmati momen tersebut dengan canda tawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments