Knight International Stadium.
Kedatangan Pandu dan juga Felicia yang bergandengan tangan mesra menjadi pusat perhatian pengunjung disana. Banyak pasang mata yang iri dan juga sirik melihat kemesraan mereka.
"Nempel terossss sampai datang hampir terlambat," ucap Brian kesal.
"Iya nih kurang 5 menit pertandingan mulai dan lu baru dateng? Hadeh.. kita semua disini sampai khawatir tau gak," ucap Deo juga kesal.
"Sudah sudah yang penting Pandu datang dan kita masih ada waktu untuk pemanasan, yuk gaes bersiap," ucap Willy menengahi.
"Maaf gaes.. Maaf banget," ucap Pandu dengan penuh penyesalan.
"Udah sekarang kita pemanasan dulu dan fokus bertanding, Pandu kamu sebagai kapten tim tolong jadi contoh yang baik dan jangan di ulangi lagi.. Ini adalah pertandingan yang sangat penting dan bergengsi," ucap Pak Budi-coach tim basket Pandu dan kawan-kawan.
"Iya Pak saya usahakan ini tidak akan terjadi lagi, maafkan saya Pak," ucap Pandu dengan penuh penyesalan.
"Sialan dia berangkat terlambat demi Felicia dan masih saja menutupinya.. Dasar bucin, kita lihat saja kalian sebentar lagi akan berpisah," ucap Bram dalam hati dengan penuh dendam.
Setelah selesai pemanasan kini waktunya Pandu dan juga kawan-kawan bertanding. Tidak lupa mereka berdoa dan menyemangati satu sama lain.
Pertandingan sedang berlangsung dan Pandu berkali-kali mampu mencetak goal dengan sangat baik. Supporter yang notabene perempuan banyak yang menyoraki semangat untuk Pandu, mereka sangat ngefans berat dengan Pandu dan berharap menjadi kekasihnya.
Felicia yang mendengar sorakan wanita menyemangati Pandu merasa cemburu namun segera ia tepis karena ia tahu jika Pandu adalah idola banyak wanita karena ketampanannya yang paripurna dan juga di dukung dengan tubuhnya yang tinggi tegap apalagi Pandu adalah sosok pria yang humble, ceria, supel dan senang membantu sesama. Banyak para wanita yang mengsalah artikan kebaikan kekasihnya itu..
Setelah pertandingan usai Pandu langsung mendatangi Felicia yang duduk di deretan pertama.
"Congrats sayang.. Permainanmu keren banget," ucap Felicia mengacungkan kedua jempol dengan bangga.
"Thanks sayang karena ada kamu disini yang menyemangati jadinya aku semakin semangat," jawab Pandu menatap Felicia lekat.
"Ehem.." suara deheman Bram menganggu nuansa romantis mereka.
"Ada apa Bram?," tanya Pandu heran.
"Dipanggil sama coach, Selesai bertanding harusnya kamu sama tim dulu jangan langsung sama cewekmu, Dia gak bakal ilang," jawab Bram ketus.
"Yaya maaf," ucap Pandu mengalah lalu Bram dan juga Pandu ke belakang untuk mengevaluasi pertandingan hari ini bersama tim.
Disaat Felicia duduk sendirian datanglah trio cewek-cewek fans berat Pandu.
"Hei?," tanya Nita sewot.
"Iya.. kalian siapa?," jawab Felicia kaget sekaligus penasaran.
"Hah… lu bukan sekolah sini kenapa bisa berada di lingkup wilayah kami?? kenalin gue Nita," ucap Nita dengan angkuh.
"Gue Felicia," ucap Felicia mengulurkan tangan dengan tersenyum ramah.
"Cih jangan sok akrab sama gue deh, kedatangan gue kesini untuk memperingatkan dengan sangat tegas.. JANGAN LAGI DEKETIN PANDU DAN JANGAN COBA-COBA GODA DIA KARENA PANDU ADALAH COWOK GUE," ucap Nita dengan penuh penekanan dan menunjuk wajah Felicia.
Deg.. Felicia kaget bukan main dan ketika tau cewek yang ada di depannya mengaku pacar Pandu. Namun segera ia tepis fikiran buruk tentang sang kekasih, ia yakin jika Pandu hanya setia kepadanya dan ucapan perempuan yang ada di depannya itu bohong.
"Se.. Serius kamu pacarnya Pandu? jangan mengarang deh karena aku tahu kalau Pandu itu cowok yang setia, Kami udah 3 tahun menjalin kasih dan gak pernah sekalipun Pandu menduakanku," jawab Felicia berusaha tenang.
"Haha.. Mana ada sih maling ngaku?? Kamu jadi cewek jangan sok polos gitu, gue sama Pandu udah 1 tahun menjalin hubungan dan gue pun juga terkejut ketika dengan tiba-tiba lu datang kesini dan mengaku kekasihnya Pandu apalagi mengklaim udah 3 tahun menjalin hubungan, Harusnya kalau memang Pandu beneran menganggapmu "ada" ya udah dari dulu dia memperkenalkanmu di khalayak umum, kasihan sekali mengaku-ngaku kekasih Pandu tapi gak di anggap," ucap Nita mencoba memperkeruh suasana.
"Haha kamu sedang mengucapkan dirimu sendiri ya? mungkin kamu yang ketinggalan berita jika akulah kekasih Pandu yang NYATA bukan kekasih HALU, kalau memang beneran kamu itu kekasihnya Pandu bisakah di buktikan?," tanya Felicia dengan tenang dan mampu skak mat Nita.
"APA MAKSUDMU NGATAIN GUE KEKASIH HALU? DASAR CEWEK GAK TAHU MALU.. UDAH DATANG KAYAK JAILANGKUNG EH SEKARANG DENGAN BERANINYA NGATAIN GUE.. NYARI MATI?," ucap Nita penuh emosi.
"Lahh kan lu duluan yang nyolot kok sekarang malah lu kebakaran jenggot? haha aduh malunyaa," ucap Felicia sambil menutup mulutnya.
"SIALAN.. BENER-BENER CARI MATI NIH CEWEK," ucap Nita hendak menampar Felicia namun ditepis oleh Pandu.
"Jangan sentuh cewek gue," ucap Pandu dengan tatapan tajam dan mencengkram erat tangan Nita hingga ia kesakitan.
"Aww.. Lepasin Pandu tangan ku sakit banget," pinta Nita dengan wajah memohon.
"Jika berani menyakiti Felicia maka akan aku buat berkali-kali lipat merasakan sakit, Faham? pergi sebelum kesabaranku habis," gertak Pandu hingga membuat Nita menciut.
Nita dan temannya akhirnya memilih pergi daripada harus melihat dengan langsung amarah Pandu. Sebelum pergi ia menatap Felicia dengan tajam dan penuh dendam.
"Awas kau lihat pembalasanku nanti.. karenamu membuatku harus menanggung malu di depan orang banyak!!," gumam Nita dengan penuh dendam.
"Kamu gak papa sayang?," tanya Pandu penuh perhatian.
"Gak papa kok.. memang dia siapa sih kok jadi cewek arogan banget," tanya Felicia penasaran.
"Dia namanya Nita.. dia memang terkenal arogan dan sombong di sekolahan, kalau ada yang berani menyinggungnya maka ia menggunakan kekuasaan ayahnya untuk membalas dendam," jawab Pandu kesal atas kelakuan Nita.
"Memang siapa ayahnya?," tanya Felicia penasaran.
"Tio Kuncoro.. Kamu pasti tau lah dia siapa," jawab Pandu malas menjelaskan.
"Pengusaha kelapa sawit? dia memang terkenal kejam pantas saja anaknya begitu," ucap Felicia tak heran.
"Ya begitulahh sayang, udah gak usah di fikirkan yang penting kamu gak papa, pulang yuk," ajak Pandu dan dijawab anggukan kepala oleh Felicia.
25 menit berlalu dan kini mereka sudah tiba di rumah Felicia.
"Aku langsungan aja ya sayang soalnya capek banget dan mau langsung mandi terus istirahat," ucap Pandu mengusap rambut Felicia.
"Iya sayang hati-hati dijalan ya," jawab Felicia menatap kekasihnya.
"Ok sayang.. I love you," ucap Pandu lalu mencium kening Felicia dan menyalakan motor sportnya.
"I love you too.. see you baby," ucap Felicia dengan lembut.
Akhirnya Pandu menyalakan motornya dan berlalu pergi..
"Hah... hari ini melelahkan sekali apalagi di tambah trio bebek yang menyebalkan itu huftt," gumam Felicia kesal.
"Sialan ternyata kekasih Pandu bukanlah orang sembarangan, ini gak boleh terjadi," ucap Nita dengan kesal karena diam-diam mengikuti Pandu mengantar kekasihnya pulang.
Ia fikir Felicia adalah wanita biasa yang bisa dengan mudah di hempaskan eh ternyata kekuasaan ayahnya tidak akan mampu menembus Felicia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Tuan muda
enak kata2 lu Thor bacanya
2022-06-28
2