Episode 5-Kekesalan Nita

Setelah menyaksikan kedua sejoli bermesraan, kini Nita pergi dari rumah Felicia dan mampir ke sebuah cafe untuk menenangkan fikiran. 

-Di Fresh Coffee-

"Selamat sore kak mau pesan apa? silahkan ini buku menunya," ucap waiters dengan ramah.

"Ice chocolate dan french fries," jawab Nita dengan jutek.

"Baik kak silahkan di tunggu," jawab waiters dengan sopan lalu pergi.

15 menit berlalu akhirnya pesanan Nita sudah datang.

"Permisi kak ini pesanannya," ucap waiters sopan lalu menaruh makanan di meja dengan hati-hati.

"Thanks," jawab Nita datar.

"Sama-sama, permisi kak," ucap waiters berlalu pergi.

"Nikmatnya me time," ucap Nita menikmati hidangan yang di pesan.

Beberapa menit kemudian ia melihat kedatangan Bram dan kekasihnya.

"Sial dunia serasa sempit, tadi habis ngeliat Pandu sama Felicia sekarang Bram dan ceweknya," gumam Felicia kesal.

Bram yang melihat ada Nita disana bergegas menghampiri sekedar menyapa.

"Ngapain lu disini sendirian kayak orang ilang," ucap Bram seenak jidat.

"Sembarangan kalau ngomong, mau gue kesini sendiri atau rombongan itu bukan urusanmu," ucap Nita ketus.

"Yee malah nyolot," jawab Bram.

"Habisnya lu ngeselin banget, liat mukamu jadi badmood gue," ucap Nita kesal.

"Astaga ini cewek bikin darah tinggi," humam Bram mengelus dada.

"Pergi sana urusin tuh cewekmu," usir Nita dengan kesal.

"Dasar cewek aneh lu," ucap Bram mengejek lalu pergi dan menghampiri sang kekasih.

Kebetulan meja Nita dan Bram bersebelahan sehingga semakin memancing amarah Nita.

"Selamat siang kak mau pesan apa? silahkan ini buku menunya," sapa waiters ramah.

"Kamu mau pesan apa sayang?" tanya Thalia dengan lembut.

"Beef steak and spagethie sama milkshake caffe late, kamu pesan apa sayang?" tanya Bram dengan mesranya.

"Hmm.. Beef steak sama ice chocolate aja," jawab Thalia lalu menyerahkan buku menu pada waiters.

"Baik kak silahkan ditunggu," jawab waiters berlalu pergi.

"Cewek tuh begini, cantik, lembut dan penuh perhatian, iya kan sayang? kalau semua cewek sifatnya kayak kamu aku yakin deh gak bakalan ada tuh cewek yang jomblo ngenes makan ke cafe sendirian seperti orang hilang," sindir Bram dengan suara sedikit keras.

"Kamu nyindir siapa sih sayang?" tanya Thalia penasaran.

"Enggak ada kok tadi ada cewek aneh yang bikin aku darah tinggi, udah baik-baik aku sapa eh malah dia nyolot," jawab Bram terus menyindir.

"Ohh.. yaudahlah biarin aja yang penting kamu sudah bersikap baik untuk menyapanya," jawab Thalia tak mau memperpanjang masalah.

"Tentu dong buat apa mikirin cewek belagu kayak gitu," jawab Bram sambil melirik Nita yang terus melotot ke arah Bram.

"Sialan gak disini dan disana semuanya pamer kemesraan di depan khayalak umum, dasar sejoli gak ada akhlak," gumam Nita sangat kesal dan meninggalkan makanan yang ia pesan karena sudah tidak nafsu lagi.

Di perjalanan Nita memiliki ide untuk menyelidiki siapa Felicia dengan bantuan detektif keluarganya.

"Halo gue ada kerjaan buat loe," ucap Nita via telpon.

"Siap bos dengan senang hati saya akan laksanakan, apa tugasnya bos?" tanya detektif semangat.

"Cari informasi mengenai keluarga Felicia dengan sangat detail, sebentar lagi fotonya gue kirim, inget lakuin ini hati-hati," ucap Nita memperingati.

"Beres bos jangan lupa DP dulu," ucap detektif tersenyum terkekeh.

"Belum aja kerja udah minta bayaran, ntar gue transfer ini lagi nyetir," jawab Nita ketus.

"Siap bos," jawab detektif lalu memutus telefon.

"Sialan hari ini kenapa pada bikin kesel sih, hah bikin mood gue berantakan aja," gumam Nita kesal.

Ting.. Suara notifikasi hp Nita.

"Hah??? Felicia anak dari pemilik Tanoe grup?? gila.. itu kan perusahaan besar dan juga keluarganya sangat berpengaruh di negeri ini, usaha papi gue aja gak ada apa-apanya, hah sialan, pinter juga Pandu cari cewek, untuk kali ini susah di jangkau karena kekuasaan papi gak akan mempan, hmm harus pakai cara yang cantik," ucap Nita kesal. 

Drrtt drrtt dering hp Nita.

"Kenapa?" tanya Nita kesal.

"Sudah baca info yang saya barusan kirim bos?? kali ini rivalmu bukan orang sembarangan bos saya harap fikirkan ulang jika mencari masalah dengan mereka, saya gak siap bos rivalmu terlalu kuat," ucap detektif Nita khawatir.

"Gitu aja takut? badan doang yang gede.. loe fikir gue secara terang-terangan bikin masalah sama dia? gitu?" tanya Nita kesal.

"Memang begitu kan bos seperti biasanya," jawab detektif remeh.

"Dasar bodoh!! badan doang yang gede tapi otak dangkal!! gak bakal lah gue pake cara terang-terangan, bisa-bisa usaha Papi gue bangkrut dan nantinya gue hidup miskin hii ogah banget," ucap Nita bergidik ngeri.

"Lalu cara seperti apa bos?" tanya detektif penasaran.

"Main cantik dong, biarkan kali ini mereka berbahagia, nanti ketika kelulusan baru gue beraksi," jawab Nita tersenyum smirk.

"Apa rencananya bos?" tanya detektif penasaran.

"ITU RAHASIA, UDAH JANGAN TERLALU IKUT CAMPUR, TUGASMU SUDAH SELESAI DAN JANGAN LAGI BANYAK BERTANYA," gertak Nita emosi.

"Baik bos jangan lupa bayarannya," jawab detektif sambil tersenyum.

"Ya ya.. gue gak bakal lupa," jawab Nita kesal lalu mengirim sejumlah uang untuk detektif suruhannya.

"Sudah masuk bos, terima kasih, senang bekerja sama dengan anda," ucap detektif senang lalu memutus panggilan.

"Soal duit aja langsung gercep, memang ya hari ini pada bikin darah tinggi," gumam Nita kesal.

Lalu Nita memiliki ide untuk menjebak Felicia karena sebentar lagi kelulusan dan ada acara promnight. 

"Mari kita lihat apakah rencana akan berhasil dengan sempurna, jangan main-main denganku kalau gak mau hidupmu terusik, Pandu hanya boleh milikku seorang," gumam Nita penuh dendam.

Ting.. Suara pesan masuk di Hp Nita.

"Lihat nih itu kan Pandu lagi jalan sama cewek yang loe labrak kemaren kan? dia gak kapok apa ya sama ancamanmu tempo itu? kuat juga nyalinya Nit," isi pesan Cindy-teman geng Nita- sambil melampirkan foto Pandu dan Felicia jalan bareng di Mall.

"Sialan mood gue hari ini bener-bener berantakan, cindy gak tau apa kalau gue lagi gak baik-baik saja, dasar bestie gak ada akhlak," guman Nita sambil memukul stir mobil lalu menelfon Cindy untuk memaki-maki sebagai pelampiasan kekesalannya.

"Halo Nit? udah baca kan?" tanya Cindy penasaran.

"Udah, loe bisa gak kalau kasih berita itu lihat dulu bagaimana situasi hati gue hari ini, baca berita yang loe kirim langsung bikin gue tambah emosi, hari ini gue lagi badmood parah," omel Nita tanpa henti.

"Yah maaf dong bestie, I dont know, gue fikir loe bakal tertarik sama berita yang gue kirim, biasanya siapapun yang deket sama Pandu langsung loe sikat, kenapa sama ini loe sedikit lamban sih? Udah nyerah?" ucap Cindy tak merasa bersalah.

"Apa? itu mulut minta di sumpal sampah? gue baru saja meminta detektif untuk menyelidiki siapa cewek baru Pandu dan loe tau gak siapa dia sebenarnya?" tanya Nita emosi.

"Gak tuh kan belum di kasih tau, gue bukan cenayang yang bisa tau siapa dia sebenarnya," ucap Cindy dengan polos.

"Stupid!! darah tinggi gue ngomong sama loe," maki Nita sangat emosi.

"Makanya kasih tau dong jangan main teka-teki," jawab Cindy enteng.

"Untuk kali ini gue gak mau gegabah karena musuh gue kali ini sangatlah berbahaya, sekali saja gue terang-terangan mencelakai cewek baru Pandu bisa habis kekayaan papi gue," ucap Nita bergidik ngeri.

"Lah memang dia siapa kok sampai takut jatuh miskin?" tanya Cindy semakin memancing emosi Nita.

"Astaga.. harus butuh kesabaran ekstra berbicara denganmu, dia namanya Felicia Agnesia Soetanto, anak semata wayang dari pemilik PT. TANOE GROUP, gak perlu gue jelasin lebih detail pastinya udah tau siapa itu Pak Tanoe," jawab Nita malas.

"Ha? berarti dia Crazy Rich setelah keluarganya Bram dong? wihh keren nih Pandu gaet cewek," ucap Cindy memuji.

"Terus kalau Pandu dapetin gue gak keren gitu?" tanya Nita kesal.

"Ya gak gitu, tetep keren si Felicia dong, udah anak semata wayang eh keluarganya Crazy Rich di Indonesia, mujur banget hidup dia udah kaya dari lahir," ucap Cindy terus memuji Felicia.

"Tauk ah kesel gue ngomong sama loe, bukannya mendukung gue buat hancurin malah Felicia loe puji terus," jawab Nita sangat kesal lalu memutus panggilan.

Episodes
1 episode 1 Pandu dan Felicia
2 Episode 2- Pertandingan Pandu
3 Episode 3- Bawa Felicia kesini
4 Episode 4- Felicia dan Mommy Dina semakin akrab
5 Episode 5-Kekesalan Nita
6 Episode 6- Mengerjai Felicia
7 Episode 7- Birthday Felicia
8 Episode 8-Kelulusan
9 Episode 9- Jebakan Nita
10 Epipsode 10- Felicia ternoda
11 Episode 11-Kami mengkhawatirkanmu Felicia
12 Episode 12-Pandu Panik
13 Episode 13- Flashback kisah cinta Mommy Daddy
14 Episode 14-Permintaan maaf Pandu.
15 Episode 15-Perpisahan untuk sementara
16 Episode 16- LDR
17 EPISODE 17-Oh My God, Positif?
18 Episode 18-Siapa Yang Bertanggung Jawab?
19 Episode 19- Kejujuran Felicia
20 Episode 20-Soetanoe murka
21 Episode 21-Kecelakaan
22 Episode 22- Orang tua Felicia siuman
23 Episode 23- Bram memimpikan Calon Anaknya
24 Episode 24-Sadarlah Felicia
25 Episode 25-Akhirnya Siuman
26 Episode 26-Felicia bermimpi
27 Episode 27-Felicia sudah diperbolehkan Pulang.
28 Episode 28-Dokter Arga Mahesa
29 Episode 29-Kepulangan Felicia
30 Episode 30-Pandu
31 episode 31-Dina datang ke mansion Felicia
32 Episode 32-Dina sempat curiga pada Felicia
33 Episode 33-Rencana Pernikahan
34 Episode 34-Kedatangan Pandu
35 Episode 35-Ucapan Soetanoe terngiang di fikiran Pandu
36 Episode 36-Hangout yang membosankan
37 Episode 37-Pertemuan Bram dan Pandu
38 Episode 38-Pertemuan Bram dan Pandu (2)
39 Episode 39 Bram menemui Felicia
40 Episode 40-Membahas Felicia
41 Episode 41-Balik ke Amerika
42 Episode 42- Di buntuti orang tua Pandu dan perdebatan dengan Bram
43 Episode 43-Fitting Baju
44 Episode 44-Pandu & Brian saling mencurigai Bram
45 Episode 45-Pandu & Brian saling mencurigai Bram (2)
46 Episode 46-Kondisi Felicia dan bayinya
47 Episode 47-Bram & Felicia Semakin Intens
48 Episode 48- Brian&Bram
49 Epsiode 49- Hangout dengan Thalia
50 Episode 50-Firasat Thalia dan Salah sangka Wijaya pada Bram
51 Episode 51-Liburan
52 Episode 52-Quality time
53 Episode 53-Hangout with Deo
54 Episode 54-Thalia ternyata tak tulus
55 Episode 55-Sifat asli Dino
56 Episode 56-Felicia di teror?
57 Episode 57-Felicia di teror (2)
58 Episode 58-Chemistry mulai terbangun
59 Episode 59-Tiba di Mansion Felicia
60 Episode 60-Fitting Gaun
61 Episode 61-Menikah
62 Episode 62-Kecanggungan
63 Episode 63-Hadiah Pernikahan
64 Episode 64-Terkuak dalang teror di villa
65 Episode 65-Romantic momen
66 Episode 66-Pertemuan Hartanto,Bram dan Felicia
67 Episode 67-Pandu di Indonesia
68 Episode 68-Terbongkar
69 Episode 69- Terbongkar (2)
70 Episode 70-Lembaran Baru
71 Episode 71-Mengunjungi Vina
72 Episode 72-Felicia melahirkan
73 Episode 73-Hadirnya menambah keharmonisan
74 Episode 74-Felicia membuat kesalahan fatal
75 Episode 75- Felicia membuat kesalahan Fatal (2)
76 Episode 76-Pertemuan dua keluarga
77 Episode 77- Felicia merindukan Emil
78 Episode 78- Bram bimbang
79 Episode 79- Tak Sengaja Bertemu Thalia
80 Episode 80-Jatuh Ke Lubang Yang Sama (lagi)
81 Episode 81-Emil Sakit
82 Episode 82-Permintaan Emil
83 Episode 83-Rujuk
84 Episode 84-Felicia hamil lagi
85 Episode 85- Ngidam Aneh
86 Episode 86-Di ganggu Thalia
87 Episode 87-Thalia terus meneror Bram
88 Episode 88-Kecurigaan Felicia
89 Episode 89-Main Kucing-Kucingan
90 ep
91 ep
92 Episode 90-Tertangkap Basah
93 Episode 91-Terkuak
94 Episode 92-Beri Aku Waktu Untuk Membuktikan Ini
95 Episode 93-Tegang
96 EPISODE 94-Hasil Tes DNA 1
97 Episode 95- Bram kecelakaan
98 Episode 96-Thalia Nekat ke Mansion
99 Episode 97-Cara Licik Thalia
100 Episode 98-Bram Siuman
101 Episode 99-Hasil Tes DNA (2)
102 Episode 100-Sudah Lega Namun Bimbang
103 Episode 101-Felicia Flashback
104 Episode 102-Naomi oh Naomi
105 Episode 103-Mendatangi Thalia
106 Episode 104-Pertengkaran
107 Episode 105-Childish
108 Episode 106- Kejujuran
109 Episode 107-Pandu Bertemu Nita
110 Episode 108-Nita Menempel Terus
111 Episode 109-Bertemu Nita di Amerika
112 Episode 110-Tak Ada Penjelasan Lagi
113 Episode 111-Naomi Tersiksa
114 Episode 112-Bertemu Thalia
115 episode 113-Lembaran Baru Thalia dan Naomi
116 Episode 114-Pandu Move On
117 Episode 115-Pandu Move On (2)
118 Episode 116-Bertemu Nita Di Penjara
119 Episode 117-Felicia Bertemu Hartanto
120 Episode 118-Berdamai Dengan Keadaan
121 Episode 119-Emil Sudah Dewasa
122 Episode 120-Eleora Sudah Dewasa (END)
123 JUDUL BARU TELAH RILIS
Episodes

Updated 123 Episodes

1
episode 1 Pandu dan Felicia
2
Episode 2- Pertandingan Pandu
3
Episode 3- Bawa Felicia kesini
4
Episode 4- Felicia dan Mommy Dina semakin akrab
5
Episode 5-Kekesalan Nita
6
Episode 6- Mengerjai Felicia
7
Episode 7- Birthday Felicia
8
Episode 8-Kelulusan
9
Episode 9- Jebakan Nita
10
Epipsode 10- Felicia ternoda
11
Episode 11-Kami mengkhawatirkanmu Felicia
12
Episode 12-Pandu Panik
13
Episode 13- Flashback kisah cinta Mommy Daddy
14
Episode 14-Permintaan maaf Pandu.
15
Episode 15-Perpisahan untuk sementara
16
Episode 16- LDR
17
EPISODE 17-Oh My God, Positif?
18
Episode 18-Siapa Yang Bertanggung Jawab?
19
Episode 19- Kejujuran Felicia
20
Episode 20-Soetanoe murka
21
Episode 21-Kecelakaan
22
Episode 22- Orang tua Felicia siuman
23
Episode 23- Bram memimpikan Calon Anaknya
24
Episode 24-Sadarlah Felicia
25
Episode 25-Akhirnya Siuman
26
Episode 26-Felicia bermimpi
27
Episode 27-Felicia sudah diperbolehkan Pulang.
28
Episode 28-Dokter Arga Mahesa
29
Episode 29-Kepulangan Felicia
30
Episode 30-Pandu
31
episode 31-Dina datang ke mansion Felicia
32
Episode 32-Dina sempat curiga pada Felicia
33
Episode 33-Rencana Pernikahan
34
Episode 34-Kedatangan Pandu
35
Episode 35-Ucapan Soetanoe terngiang di fikiran Pandu
36
Episode 36-Hangout yang membosankan
37
Episode 37-Pertemuan Bram dan Pandu
38
Episode 38-Pertemuan Bram dan Pandu (2)
39
Episode 39 Bram menemui Felicia
40
Episode 40-Membahas Felicia
41
Episode 41-Balik ke Amerika
42
Episode 42- Di buntuti orang tua Pandu dan perdebatan dengan Bram
43
Episode 43-Fitting Baju
44
Episode 44-Pandu & Brian saling mencurigai Bram
45
Episode 45-Pandu & Brian saling mencurigai Bram (2)
46
Episode 46-Kondisi Felicia dan bayinya
47
Episode 47-Bram & Felicia Semakin Intens
48
Episode 48- Brian&Bram
49
Epsiode 49- Hangout dengan Thalia
50
Episode 50-Firasat Thalia dan Salah sangka Wijaya pada Bram
51
Episode 51-Liburan
52
Episode 52-Quality time
53
Episode 53-Hangout with Deo
54
Episode 54-Thalia ternyata tak tulus
55
Episode 55-Sifat asli Dino
56
Episode 56-Felicia di teror?
57
Episode 57-Felicia di teror (2)
58
Episode 58-Chemistry mulai terbangun
59
Episode 59-Tiba di Mansion Felicia
60
Episode 60-Fitting Gaun
61
Episode 61-Menikah
62
Episode 62-Kecanggungan
63
Episode 63-Hadiah Pernikahan
64
Episode 64-Terkuak dalang teror di villa
65
Episode 65-Romantic momen
66
Episode 66-Pertemuan Hartanto,Bram dan Felicia
67
Episode 67-Pandu di Indonesia
68
Episode 68-Terbongkar
69
Episode 69- Terbongkar (2)
70
Episode 70-Lembaran Baru
71
Episode 71-Mengunjungi Vina
72
Episode 72-Felicia melahirkan
73
Episode 73-Hadirnya menambah keharmonisan
74
Episode 74-Felicia membuat kesalahan fatal
75
Episode 75- Felicia membuat kesalahan Fatal (2)
76
Episode 76-Pertemuan dua keluarga
77
Episode 77- Felicia merindukan Emil
78
Episode 78- Bram bimbang
79
Episode 79- Tak Sengaja Bertemu Thalia
80
Episode 80-Jatuh Ke Lubang Yang Sama (lagi)
81
Episode 81-Emil Sakit
82
Episode 82-Permintaan Emil
83
Episode 83-Rujuk
84
Episode 84-Felicia hamil lagi
85
Episode 85- Ngidam Aneh
86
Episode 86-Di ganggu Thalia
87
Episode 87-Thalia terus meneror Bram
88
Episode 88-Kecurigaan Felicia
89
Episode 89-Main Kucing-Kucingan
90
ep
91
ep
92
Episode 90-Tertangkap Basah
93
Episode 91-Terkuak
94
Episode 92-Beri Aku Waktu Untuk Membuktikan Ini
95
Episode 93-Tegang
96
EPISODE 94-Hasil Tes DNA 1
97
Episode 95- Bram kecelakaan
98
Episode 96-Thalia Nekat ke Mansion
99
Episode 97-Cara Licik Thalia
100
Episode 98-Bram Siuman
101
Episode 99-Hasil Tes DNA (2)
102
Episode 100-Sudah Lega Namun Bimbang
103
Episode 101-Felicia Flashback
104
Episode 102-Naomi oh Naomi
105
Episode 103-Mendatangi Thalia
106
Episode 104-Pertengkaran
107
Episode 105-Childish
108
Episode 106- Kejujuran
109
Episode 107-Pandu Bertemu Nita
110
Episode 108-Nita Menempel Terus
111
Episode 109-Bertemu Nita di Amerika
112
Episode 110-Tak Ada Penjelasan Lagi
113
Episode 111-Naomi Tersiksa
114
Episode 112-Bertemu Thalia
115
episode 113-Lembaran Baru Thalia dan Naomi
116
Episode 114-Pandu Move On
117
Episode 115-Pandu Move On (2)
118
Episode 116-Bertemu Nita Di Penjara
119
Episode 117-Felicia Bertemu Hartanto
120
Episode 118-Berdamai Dengan Keadaan
121
Episode 119-Emil Sudah Dewasa
122
Episode 120-Eleora Sudah Dewasa (END)
123
JUDUL BARU TELAH RILIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!