3. IBU

Satu Bulan yang lalu.

Sang surya sudah mulai menampakan cahayanya, seakan sudah tak malu-malu lagi untuk memberikan kehangatan pada bumi yang dari malam disirami oleh hujan.

Seorang wanita muda berusia 29 tahun sedang duduk di teras rumah sambil menikmati hangatnya mentari dan sejuknya hembusan angin segar di pagi hari.

Hamparan rerumputan hijau yang masih basah karena hujan sedari malam menghiasi halaman rumah dan ditumbuhi berbagai macam pohon Cemara, Kamboja dan Pucuk Merah makin menambah kesegaran para penghuni rumah indah dengan Desain klasik modern itu.

" Mbak ini susunya diminum dulu, sekalian sama rotinya dimakan". Ujar wanita paruh baya yang tampak berusia sekitar 50 tahunan namun masih terlihat cantik dengan kulitnya yang putih, rambut yang hitam disanggul serta bola mata berwarna biru yang menambah kesempurnaan wajahnya.

Ibu itu keluar sambil membawa susu di tangan kanan, dan roti ditangan kirinya.

"Ya ampun ibu, nanti Shena ambil sendiri, ibu ndak perlu repot-repot begini." ucapnya dengan logat khas jawa sambil memanyunkan sedikit bibirnya.

" Wes..Ndak apa-apa moso buat anak sendiri repot, ibu ndak mau nanti cucu ibu ini kelaparan karena mamanya belum kasih dia sarapan." Bu Inggit mengelus perut buncit putrinya yang sudah menginjak usia kandungan 9 bulan.

"Makasih Bu." ucapnya sambil tersenyum manis .

Shena menerima susu pemberian ibunya dan langsung meminumnya hingga tandas. lalu meletakkan gelas itu diatas meja yang ada disampingnya. Bu Inggit tersenyum melihat putrinya yang sudah menghabiskan susu pemberiannya, beliau ikut duduk di kursi yang ada disisi lain.

" Kapan suamimu akan kembali mbak ?". tanya Bu Inggit sambil melihat kearah Shena.

" Tadi subuh mas Aryo menghubungiku, katanya bila semua urusan pekerjaannya selesai, nanti sore dia langsung pulang Bu."

Jawab Shena dengan senyum bahagia.

Rasanya shena sudah tak sabar ingin memeluk dan mencium suaminya yang sudah hampir 1 Minggu ini tidak bersama, mereka hanya bertukar kabar melalui sambungan telpon atau Vidio call saja. Dia sangat merindukan aroma tubuh suaminya karena sang suami sedang ada pekerjaan diluar Negri.

Bu Inggit yang mendengar jawaban shena hanya tersenyum dan mengangguk anggukan kepalanya.

" Eeemmm....Bagaimana kabar adikmu ?". Bu Inggit bertanya lagi dengan suara pelan seakan menahan sesuatu, tanpa melihat kearah Shena.

Shena langsung menoleh kearah Ibunya, dia tau betapa ibunya merindukan adik perempuannya yang telah lama tidak bertemu.

Setiap hari ibunya akan selalu menanyakan kabar Danira dan Shena tidak pernah keberatan untuk menjawabnya.

" Danira sehat dan baik Bu, tiga hari yang lalu saat aku menelepon kesana kata pengurus Danira sedang tidak bisa diganggu karena dia akan menghadapi ujian akhir untuk kelulusan S2 nya." Jawab Shena dengan senang dan penuh senyuman.

" Anak gadis ibu itu memang sangat pintar dan cerdas, diusianya yang baru menginjak 20 Tahun dia sudah menjadi Tahfiz Qur'an, dan sebentar lagi akan menyelesaikan pendidikan Strata 2 nya." Shena bercerita dengan rasa teramat bangga pada adik semata wayangnya.

Danira memang gadis yang cerdas, saat duduk dibangku Sekolah Dasar, dia sudah menjadi Siswa Akselerasi karena kecerdasannya dia selalu mendapatkan beasiswa, memiliki daya tangkap cepat dan IQ diatas rata rata, jadi tidak heran jika dia selalu lebih unggul dan lebih cepat menyelesaikan segala pendidikannya dari pada teman teman seusianya.

"Ya...Ibu tahu dia gadis yang cerdas dan kuat, ibu sangat tahu itu, karena dia putriku". ucap Bu Inggit sambil menundukkan kepalanya, air mata sudah menetes tanpa permisi.

Shena yang melihat ibunya menangis langsung menggenggam tangan ibunya.

" Ibu jangan menangis, aku akan menghubunginya sekarang, dan kita akan mendengar suaranya ". Shena akan beranjak untuk mengambil ponselnya, dia tak ingin melihat ibunya sedih.

Bu Inggit langsung menoleh dan menggelengkan kepalanya. " Tidak nak, bukannya tadi kamu bilang kalau dia sedang tidak bisa diganggu ? biarkan dia fokus dulu untuk ujiannya." Tahan Bu Inggit, Dia tak sanggup meski hanya mendengar suara Danira.

" Aku tau ibu sangat merindukannya, jadi tidak apa-apa kalau kita menelponnya sebentar hanya untuk mendengar suaranya saja, kalau ibu belum siap bicara kepadanya tidak apa-apa, yang penting ibu sudah tahu kalau dia baik-baik saja ". kata Shena meyakinkan ibunya.

Bu Inggit menatap wajah putri sulungnya, hatinya berkecamuk antara ingin dan takut.

Dia menggigit bibir bawahnya menahan rasa nyeri di dada akibat kerinduan yang terlalu dalam. Entah sampai kapan dia harus menahannya, dia sendiri pun tidak tahu jawabannya.

"Pasti dia sangat membenci Ibu, karena Ibu tak pernah sekalipun mengunjungi ataupun menelponnya walau hanya sekedar menanyakan kabarnya, sejak dia pergi dulu." keluh Bu inggit, teriakan serta tangisan Danira kecil masih terngiang-ngiang di telinganya. Bagaimana Danira memberontak ketika dibawa paksa saat dalam pangkuannya, Bu Inggit tak bisa berbuat apapun, bahkan berkata jangan pun dia tak bisa, itu semua dia lakukan demi kebaikan dan keselamatan sang putri.

" Tidak Bu, Danira tidak pernah sedikitpun membenci Ibu dan Bapak, setiap kali aku menelponnya yang pertama kali dia tanya hanya kabar ibu dan bapak, Danira sangat menyayangi Ibu. Jadi ibu tidak boleh berfikiran seperti itu". Ujarnya lagi menenangkan sang ibu.

Ibu dan bapak juga lebih menyayangi nya dari apapun di dunia ini nak, sehingga kami sanggup melepasnya jauh dari kami.

......................

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

kenapa sampai dipaksa utk sekolah sekaligus mesantren what happen ?

2024-12-24

0

Annie Soe..

Annie Soe..

Wuiihhh ada misteri2 niy,
Sukaaa, lanjuutt...

2024-12-24

0

Darweti

Darweti

ditarik paksa siapa penasaran ni

2024-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Berita
2 2. Kesedihan
3 3. IBU
4 4. Tetangga Baru
5 5. Kejadian Tragis
6 6. Sofia & David
7 7. Tolong Anakku
8 8. Kesedihan Mendalam
9 9. Khalisa Ayunda Narendra
10 10. Butuh Waktu
11 11. Kembali
12 12. Gavino Garayudha Pradiksa
13 13. Akan Menemukanmu
14 14. Keputusan
15 15. Keputusan 2
16 16. Jahil
17 17. Kesal
18 18. Mengajar
19 19. Kembar Rusuh
20 20. Lamunan
21 21. Menikahlah Dengan-ku
22 22. Rumah Baru
23 23. Radenayu Group
24 INFO DARI AUTHOR
25 24. Emosi
26 25. Menolong
27 26. Kemarahan Gavino
28 27. Mencari
29 28. Nyonya Calina
30 29. Menjemput
31 30. Menolak Hadiah
32 31. Mencari Tahu
33 32. Setuju
34 33. Permohonan
35 34. Persiapan
36 35. Nasehat
37 36. Ijab Qobul
38 37. Resepsi
39 38. Kamar Pengantin
40 39. Meninggalkan
41 40. Kesepakatan
42 41. Pusat Perbelanjaan
43 42. Menjelaskan
44 43. Pindah
45 44. Botol Susu
46 45. Foto
47 46. Pertemuan
48 47. Sarapan Pagi
49 48. Meminta Ijin
50 49. Fitnahan
51 50. Mengacuhkan
52 51. Restoran Steak
53 52. Emosi Stevani
54 53. Pujaan Hati
55 54. Kuman
56 55. Mami Mertua
57 56. Keras Kepala
58 57. Menantu dan Mertua
59 58. Aneh
60 59. Mabuk
61 60. Suami Arogan
62 61. Hampir
63 62. Keinginan Gio
64 63. Tragedi Resepsionis
65 64. Harap - Harap Cemas
66 65. Ndoro Agung ?
67 66. Belanja Bersama
68 67. Milik ku
69 68. Mati lampu
70 69. Rumah sakit
71 70. Benturan Kening
72 71. Cemburu ?
73 72. Di Tabrak
74 73. Kita Akhiri saja
75 74. Kecewa
76 PEMBERITAHUAN DARI AUTHOR
77 75. Rasa Sesal
78 76. CCTV
79 77. Pengadilan Agama
80 78. Peraturan Baru
81 79. Berhalusinasi
82 80. Bulan
83 81. Selalu menolak
84 82. Bertemu
85 83. Tidak ingin datang
86 84. Saling Tatap
87 85. Perubahan Dadakan
88 86. Maafkan Aku
89 87. Seperti terpaksa ?
90 88. Bakso
91 89. Dikepung
92 90. Hutan Kelam
93 91. Malam penuh tangis
94 92. Panggil dia Nyonya Pradiksa
95 93. Es Balok dan Es Serut
96 94. Hukuman
97 95. Pengganggu
98 96. Tidak percaya cinta
99 97. Aaaaa...Kecoak
100 98. Menikahi Ayu ?
101 99. Kebusukan dibalik keluguan
102 100. Memilih Diam
103 101. Tak pernah melarang
104 102. Mencintaimu Dari Balik Cadarku
105 103. Menikah lagi
106 104. SAH yang ke-2
107 105. Rahasia Baru
108 106. Siapa dia ?
109 107. Bidadari itu Nyata
110 108. Kagum
111 109. Yang Pertama
112 110. Waktu Bersama
113 111. Suamiku
114 112. Dimabuk Cinta
115 113. Merebutnya Kembali
116 114. Danira ku
117 115. Memberi Pelajaran
118 116. Overthinking
119 117. Rencana
120 118. Ada aku
121 119. Terima kasih
122 120. Menghadapinya
123 121. Sangat Berbeda
124 122. Benci dan Cinta
125 123. Menghadapi Bersama
126 124. Obat Nyamuk
127 125. Mandi bersama
128 126. Imam
129 127. Menemani Istri
130 128. Malaikat dan Iblis
131 129. Undangan
132 130. Salah Sasaran
133 131. Takut Istri
134 132. Pop Mie sama dengan Berkencan
135 133. Calon Bojo
136 134. Mengikuti nasehat istri
137 135. Berbagi suami
138 136. Menghilang !!
139 137. Rencana Danira
140 138. 1 Tahun pernikahan
141 139. Tak akan berubah
142 140. Akibat
143 141. Tamu
144 142. Tuan Muda Posesif
145 143. Merajuk
146 144. Segan
147 145. Masa lalu Stevani
148 146. Masa lalu Stevani II
149 147. Sakit
150 148. Kesepakatan
151 149. Ulang Tahun
152 150. Pengumuman Penting
153 151. Datang Lagi
154 152. Harus Kembali
155 153. Kematian Ayu
156 154. Tidak Marah
157 155. Lukisan
158 156. Dzuljannah
159 157. Uji coba
160 158. Habiskan uangku
161 159. Ditolak
Episodes

Updated 161 Episodes

1
1. Berita
2
2. Kesedihan
3
3. IBU
4
4. Tetangga Baru
5
5. Kejadian Tragis
6
6. Sofia & David
7
7. Tolong Anakku
8
8. Kesedihan Mendalam
9
9. Khalisa Ayunda Narendra
10
10. Butuh Waktu
11
11. Kembali
12
12. Gavino Garayudha Pradiksa
13
13. Akan Menemukanmu
14
14. Keputusan
15
15. Keputusan 2
16
16. Jahil
17
17. Kesal
18
18. Mengajar
19
19. Kembar Rusuh
20
20. Lamunan
21
21. Menikahlah Dengan-ku
22
22. Rumah Baru
23
23. Radenayu Group
24
INFO DARI AUTHOR
25
24. Emosi
26
25. Menolong
27
26. Kemarahan Gavino
28
27. Mencari
29
28. Nyonya Calina
30
29. Menjemput
31
30. Menolak Hadiah
32
31. Mencari Tahu
33
32. Setuju
34
33. Permohonan
35
34. Persiapan
36
35. Nasehat
37
36. Ijab Qobul
38
37. Resepsi
39
38. Kamar Pengantin
40
39. Meninggalkan
41
40. Kesepakatan
42
41. Pusat Perbelanjaan
43
42. Menjelaskan
44
43. Pindah
45
44. Botol Susu
46
45. Foto
47
46. Pertemuan
48
47. Sarapan Pagi
49
48. Meminta Ijin
50
49. Fitnahan
51
50. Mengacuhkan
52
51. Restoran Steak
53
52. Emosi Stevani
54
53. Pujaan Hati
55
54. Kuman
56
55. Mami Mertua
57
56. Keras Kepala
58
57. Menantu dan Mertua
59
58. Aneh
60
59. Mabuk
61
60. Suami Arogan
62
61. Hampir
63
62. Keinginan Gio
64
63. Tragedi Resepsionis
65
64. Harap - Harap Cemas
66
65. Ndoro Agung ?
67
66. Belanja Bersama
68
67. Milik ku
69
68. Mati lampu
70
69. Rumah sakit
71
70. Benturan Kening
72
71. Cemburu ?
73
72. Di Tabrak
74
73. Kita Akhiri saja
75
74. Kecewa
76
PEMBERITAHUAN DARI AUTHOR
77
75. Rasa Sesal
78
76. CCTV
79
77. Pengadilan Agama
80
78. Peraturan Baru
81
79. Berhalusinasi
82
80. Bulan
83
81. Selalu menolak
84
82. Bertemu
85
83. Tidak ingin datang
86
84. Saling Tatap
87
85. Perubahan Dadakan
88
86. Maafkan Aku
89
87. Seperti terpaksa ?
90
88. Bakso
91
89. Dikepung
92
90. Hutan Kelam
93
91. Malam penuh tangis
94
92. Panggil dia Nyonya Pradiksa
95
93. Es Balok dan Es Serut
96
94. Hukuman
97
95. Pengganggu
98
96. Tidak percaya cinta
99
97. Aaaaa...Kecoak
100
98. Menikahi Ayu ?
101
99. Kebusukan dibalik keluguan
102
100. Memilih Diam
103
101. Tak pernah melarang
104
102. Mencintaimu Dari Balik Cadarku
105
103. Menikah lagi
106
104. SAH yang ke-2
107
105. Rahasia Baru
108
106. Siapa dia ?
109
107. Bidadari itu Nyata
110
108. Kagum
111
109. Yang Pertama
112
110. Waktu Bersama
113
111. Suamiku
114
112. Dimabuk Cinta
115
113. Merebutnya Kembali
116
114. Danira ku
117
115. Memberi Pelajaran
118
116. Overthinking
119
117. Rencana
120
118. Ada aku
121
119. Terima kasih
122
120. Menghadapinya
123
121. Sangat Berbeda
124
122. Benci dan Cinta
125
123. Menghadapi Bersama
126
124. Obat Nyamuk
127
125. Mandi bersama
128
126. Imam
129
127. Menemani Istri
130
128. Malaikat dan Iblis
131
129. Undangan
132
130. Salah Sasaran
133
131. Takut Istri
134
132. Pop Mie sama dengan Berkencan
135
133. Calon Bojo
136
134. Mengikuti nasehat istri
137
135. Berbagi suami
138
136. Menghilang !!
139
137. Rencana Danira
140
138. 1 Tahun pernikahan
141
139. Tak akan berubah
142
140. Akibat
143
141. Tamu
144
142. Tuan Muda Posesif
145
143. Merajuk
146
144. Segan
147
145. Masa lalu Stevani
148
146. Masa lalu Stevani II
149
147. Sakit
150
148. Kesepakatan
151
149. Ulang Tahun
152
150. Pengumuman Penting
153
151. Datang Lagi
154
152. Harus Kembali
155
153. Kematian Ayu
156
154. Tidak Marah
157
155. Lukisan
158
156. Dzuljannah
159
157. Uji coba
160
158. Habiskan uangku
161
159. Ditolak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!