7. Tolong Anakku

David berlari menuruni satu persatu anak tangga dengan terburu-buru. Walaupun keadaan rumah yang gelap tidak membuatnya kesulitan karena ada cahaya dari lampu jalan yang menyusup masuk dari celah-celah ventilasi rumahnya.

Saat sampai di depan pintu dapur, Ia memegang handle pintu dan siap membuka nya tapi ada sedikit keraguan, takut jika sampai tertangkap oleh para penjahat itu bagaimana dengan istrinya.

Seketika ia merasa pundaknya dipegang seseorang ia refleks melihat kebelakang dan ternyata itu adalah Sofia.

" Pergilah,...tolong selamatkan dia, ingat dia sedang membutuhkan pertolongan kita dia sedang hamil besar, bayangkan jika aku yang ada di posisinya." ucapnya pada David memohon, dia tau suaminya mulai ragu.

" Kamu tidak perlu khawatir, aku akan menunggumu disini, aku janji akan tetap disini sampai kau kembali." ucapnya lagi meyakinkan suaminya.

David menatap manik cantik milik Sofia, lalu mendaratkan kecupan di kening sang istri dengan sayang.

" Tunggu aku, Jagan pernah keluar dari rumah ini sampai aku kembali". ucapnya memperingatkan.

Sofia mengganggu patuh, dan memberikan senyum termanisnya.

David langsung memutar Handle pintu dengan hati-hati, melihat sekeliling. Saat dirasa aman dia langsung menutup pintu itu lagi dan melangkah kearah tempat Shena bersembunyi secara diam-diam.

Sofia yang ada didalam rumah, terus saja mondar-mandir sambil memanjatkan doa yang tiada henti. Hatinya gelisah, khawatir, takut, semua bercampur menjadi satu.

Ya Allah, Hamba mohon tolong lindungi suami Hamba dan Shena

Selamatkan mereka Ya Allah

Karena hanya Engkau yang mampu melindungi mereka dari segala mara bahaya ini. Aamiin

Malam makin larut, hujan makin deras, suara petir mulai menggelegar. Semakin menambah ketegangan bagi pasangan suami istri itu.

David yang sudah berdiri di tembok pembatas antara rumahnya dan rumah Shena mulai mengendap-endap bak maling yang ingin mencuri sambil melihat ke sekeliling.

Saat dirasa aman David Sedikit memanjat tembok itu untuk bisa melihat dibagikan mana Shena bersembunyi. David terjun dan langsung membungkukkan badannya diantara pohon dan Tanaman pagar Asoka Jawa.

Dia melihat Shena meringkuk di antara Tanaman sambil memeluk perut buncitnya dibawah guyuran hujan. Pelan- pelan David menghampiri wanita itu.

Shena yang merasa ada yang mendekat langsung membekap mulutnya sambil gemetar dan memejamkan matanya, agar tidak mengeluarkan suara.

Tiba....Tiba...!!

" Shena,..Shena...Ini aku David, suami Sofia." ucapnya dengan suara berbisik.

Shena langsung membuka matanya, melihat siapa sosok yang ada dihadapannya ini. Benar saja itu tetangga barunya. Ada sedikit rasa lega dalam hati Shena.

"Bagaimana kamu bisa ada disini." tanya Shena dengan raut bingung sekaligus cemas.

" Nanti saja aku jelaskan, sekarang ayo kita pergi dari sini, sebelum orang-orang itu menemukan kita." jawabnya lagi setengah berbisik.

Tapi, tiba- tiba dari arah belakang suara sepatu beberapa orang mendekat kearah mereka. Terdengar suara percakapan orang-orang itu.

" Cepat cari wanita itu, dia tidak boleh lolos, karena hanya dia yang bisa memberi tahu bos dimana mereka menyembunyikan Gadis itu ". Ucap salah seorang penjahat itu pada rekannya.

" Ya kau benar, sepertinya dia belum pergi terlalu jauh, dia tak mungkin kuat berlari dengan perutnya yang sudah besar dan luka di lengannya tadi." jawab pria yang lainnya.

" Ayo kita berpencar " ujar yang lain.

Merekapun berpencar mencari ke setiap sudut rumah, syukurnya rumah tersebut cukup luas dan banyak ditumbuhi pepohonan dan tanaman apalagi ditambah dengan keadaan gelap dan hujan deras makin menyulitkan para penjahat itu untuk menemukan Shena.

David yang mendengar dari balik pohon mangga dan tanaman itu langsung saja membawa Shena pergi dari sana sesegera mungkin. Tapi saat diingat mereka harus sedikit memanjat tembok David langsung duduk kembali.

" Ada apa, kenapa berhenti". tanya Shena pada David.

"Apa kau bisa sedikit memanjat tembok itu". tunjuk David pada Shena.

Shena yang paham akan maksud David langsung memberi tahu David, kalau di ujung pembatas antara rumahnya dan David ada celah yang bisa untuk mereka lewati tanpa harus memanjat. Mendengar ucapan Shena, dia segera menarik Shena tanpa bertanya lagi.

Yang ada dalam pikirannya dia harus keluar dari sini secepat mungkin tanpa harus berhadapan dengan para penjahat itu.

Namun Saat mereka sedang berlari, tiba-tiba perut Shena merasa sakit, sangat sakit, Shena menghentikan langkahnya dia memegang perutnya yang terasa menegang, dia sudah tidak kuat, sepertinya dia akan melahirkan.

David yang melihat wajah Shena sudah makin pucat ditambah menahan kesakitan berubah menjadi panik, dia bingung apa yang harus dia lakukan.

" Pergilah, lebih baik anda segera pergi dari sini sebelum ada yang melihat." ujarnya pada David sambil nafasnya terengah-engah.

" lebih baik anda cepat selamatkan diri anda, terima kasih sudah berusaha membantu saya." ucapnya lagi dengan muka yang semakin sembab menahan gejolak dari perutnya.

David yang melihat Shena makin dirundung rasa kesakitan, seketika dia ingat ucapan istrinya Sofia. Tanpa banyak bicara David langsung menggendong tubuh Shena dan Sedikit berlari menuju ujung tembok itu.

David tak pedulikan lagi apabila ada yang melihat mereka. Yang dia tahu, dia harus segera menolong wanita ini.

Saat sampai diujung tembok pembatas, David mengedarkan pandangannya mencari dimana celah yang dimaksud Shena tadi. Shena yang masih sadar itu langsung menunjuk ke sudut tembok yang ditutupi tanaman rambat.

Tanpa menunda lagi, David menyibakkan tanaman rambat itu dan melihat celah kecil yang hanya bisa dilewati untuk satu orang saja, David melihat Shena.

" Apa kau masih kuat berdiri, dan berjalan sedikit." tanya David pada Shena.

Shena hanya mengangguk pelan sambil menahan perutnya, David menurunkan Shena dan membatu Shena masuk ke jalan sempit itu. Saat Shena sudah diluar David menundukkan kepala dan keluar dari tembok pembatas.

David sedikit bernafas lega, karena mereka berhasil keluar dari sana dalam keadaan masih hidup. Dia kembali menggendong Shena menuju pintu rumahnya dan membawa Shena masuk kedalam.

" Krek..". suara Handle pintu dibuka.

Sontak saja membuat Sofia yang masih berdiri disana menoleh ke arah suara.

Matanya langsung menangkap sosok suami dan juga teman barunya itu masuk melalui pintu dapur mereka.

" Alhamdulillah Ya Allah ". Ucap Sofia penuh syukur sambil sedikit berlari menghampiri mereka.

" Sayang...Sepertinya Shena akan melahirkan." ucap David pada Sofia.

"Apa..!?". Ucapan David itu membuat Sofia terkejut bercampur panik.

"Bagaimana ini, bukannya kandungannya baru menginjak 9 bulan, tapi kenapa secepat ini." ujar Sofia semakin panik.

" Aku tidak tau, yang jelas kita harus segera membawanya ke rumah sakit." ucap David tak kalah paniknya.

"Tapi bagaimana caranya, kita tidak mungkin keluar melalui pintu depan, itu sangat bahaya pasti orang-orang itu akan curiga dan mengikuti kita." ucap Sofia lagi makin bingung dan frustasi.

David diam sejenak, memikirkan cara dan jalan, dia menemukannya.

" Sayang,..kamu ambil handphone dan juga dompet kita diatas tapi ingat jangan lari." pinta David pada istrinya, Sofia hanya mengangguk dan beranjak pergi.

Tak berapa lama Sofia sudah kembali dengan tas ransel di punggungnya.

"Ayo..".

Tiba-tiba tangan Sofie ditarik oleh Shena.

"TOLONG SELAMATKAN ANAKKU". ucap Shena dengan derai air mata dan menahan rasa sakit yang makin menjadi.

......................

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

kontraksi akibat keadaan yg membuat ibu hamil stres berat sehingga berdampak pada kehamilannya sehingga melahirkan bukan pada waktu yg tepat

2024-12-24

0

Darweti

Darweti

Yaa Allah gimana apakah Sena selama

2024-10-06

0

seperti nya yg mereka cari adalah danira..

2023-08-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Berita
2 2. Kesedihan
3 3. IBU
4 4. Tetangga Baru
5 5. Kejadian Tragis
6 6. Sofia & David
7 7. Tolong Anakku
8 8. Kesedihan Mendalam
9 9. Khalisa Ayunda Narendra
10 10. Butuh Waktu
11 11. Kembali
12 12. Gavino Garayudha Pradiksa
13 13. Akan Menemukanmu
14 14. Keputusan
15 15. Keputusan 2
16 16. Jahil
17 17. Kesal
18 18. Mengajar
19 19. Kembar Rusuh
20 20. Lamunan
21 21. Menikahlah Dengan-ku
22 22. Rumah Baru
23 23. Radenayu Group
24 INFO DARI AUTHOR
25 24. Emosi
26 25. Menolong
27 26. Kemarahan Gavino
28 27. Mencari
29 28. Nyonya Calina
30 29. Menjemput
31 30. Menolak Hadiah
32 31. Mencari Tahu
33 32. Setuju
34 33. Permohonan
35 34. Persiapan
36 35. Nasehat
37 36. Ijab Qobul
38 37. Resepsi
39 38. Kamar Pengantin
40 39. Meninggalkan
41 40. Kesepakatan
42 41. Pusat Perbelanjaan
43 42. Menjelaskan
44 43. Pindah
45 44. Botol Susu
46 45. Foto
47 46. Pertemuan
48 47. Sarapan Pagi
49 48. Meminta Ijin
50 49. Fitnahan
51 50. Mengacuhkan
52 51. Restoran Steak
53 52. Emosi Stevani
54 53. Pujaan Hati
55 54. Kuman
56 55. Mami Mertua
57 56. Keras Kepala
58 57. Menantu dan Mertua
59 58. Aneh
60 59. Mabuk
61 60. Suami Arogan
62 61. Hampir
63 62. Keinginan Gio
64 63. Tragedi Resepsionis
65 64. Harap - Harap Cemas
66 65. Ndoro Agung ?
67 66. Belanja Bersama
68 67. Milik ku
69 68. Mati lampu
70 69. Rumah sakit
71 70. Benturan Kening
72 71. Cemburu ?
73 72. Di Tabrak
74 73. Kita Akhiri saja
75 74. Kecewa
76 PEMBERITAHUAN DARI AUTHOR
77 75. Rasa Sesal
78 76. CCTV
79 77. Pengadilan Agama
80 78. Peraturan Baru
81 79. Berhalusinasi
82 80. Bulan
83 81. Selalu menolak
84 82. Bertemu
85 83. Tidak ingin datang
86 84. Saling Tatap
87 85. Perubahan Dadakan
88 86. Maafkan Aku
89 87. Seperti terpaksa ?
90 88. Bakso
91 89. Dikepung
92 90. Hutan Kelam
93 91. Malam penuh tangis
94 92. Panggil dia Nyonya Pradiksa
95 93. Es Balok dan Es Serut
96 94. Hukuman
97 95. Pengganggu
98 96. Tidak percaya cinta
99 97. Aaaaa...Kecoak
100 98. Menikahi Ayu ?
101 99. Kebusukan dibalik keluguan
102 100. Memilih Diam
103 101. Tak pernah melarang
104 102. Mencintaimu Dari Balik Cadarku
105 103. Menikah lagi
106 104. SAH yang ke-2
107 105. Rahasia Baru
108 106. Siapa dia ?
109 107. Bidadari itu Nyata
110 108. Kagum
111 109. Yang Pertama
112 110. Waktu Bersama
113 111. Suamiku
114 112. Dimabuk Cinta
115 113. Merebutnya Kembali
116 114. Danira ku
117 115. Memberi Pelajaran
118 116. Overthinking
119 117. Rencana
120 118. Ada aku
121 119. Terima kasih
122 120. Menghadapinya
123 121. Sangat Berbeda
124 122. Benci dan Cinta
125 123. Menghadapi Bersama
126 124. Obat Nyamuk
127 125. Mandi bersama
128 126. Imam
129 127. Menemani Istri
130 128. Malaikat dan Iblis
131 129. Undangan
132 130. Salah Sasaran
133 131. Takut Istri
134 132. Pop Mie sama dengan Berkencan
135 133. Calon Bojo
136 134. Mengikuti nasehat istri
137 135. Berbagi suami
138 136. Menghilang !!
139 137. Rencana Danira
140 138. 1 Tahun pernikahan
141 139. Tak akan berubah
142 140. Akibat
143 141. Tamu
144 142. Tuan Muda Posesif
145 143. Merajuk
146 144. Segan
147 145. Masa lalu Stevani
148 146. Masa lalu Stevani II
149 147. Sakit
150 148. Kesepakatan
151 149. Ulang Tahun
152 150. Pengumuman Penting
153 151. Datang Lagi
154 152. Harus Kembali
155 153. Kematian Ayu
156 154. Tidak Marah
157 155. Lukisan
158 156. Dzuljannah
159 157. Uji coba
160 158. Habiskan uangku
161 159. Ditolak
Episodes

Updated 161 Episodes

1
1. Berita
2
2. Kesedihan
3
3. IBU
4
4. Tetangga Baru
5
5. Kejadian Tragis
6
6. Sofia & David
7
7. Tolong Anakku
8
8. Kesedihan Mendalam
9
9. Khalisa Ayunda Narendra
10
10. Butuh Waktu
11
11. Kembali
12
12. Gavino Garayudha Pradiksa
13
13. Akan Menemukanmu
14
14. Keputusan
15
15. Keputusan 2
16
16. Jahil
17
17. Kesal
18
18. Mengajar
19
19. Kembar Rusuh
20
20. Lamunan
21
21. Menikahlah Dengan-ku
22
22. Rumah Baru
23
23. Radenayu Group
24
INFO DARI AUTHOR
25
24. Emosi
26
25. Menolong
27
26. Kemarahan Gavino
28
27. Mencari
29
28. Nyonya Calina
30
29. Menjemput
31
30. Menolak Hadiah
32
31. Mencari Tahu
33
32. Setuju
34
33. Permohonan
35
34. Persiapan
36
35. Nasehat
37
36. Ijab Qobul
38
37. Resepsi
39
38. Kamar Pengantin
40
39. Meninggalkan
41
40. Kesepakatan
42
41. Pusat Perbelanjaan
43
42. Menjelaskan
44
43. Pindah
45
44. Botol Susu
46
45. Foto
47
46. Pertemuan
48
47. Sarapan Pagi
49
48. Meminta Ijin
50
49. Fitnahan
51
50. Mengacuhkan
52
51. Restoran Steak
53
52. Emosi Stevani
54
53. Pujaan Hati
55
54. Kuman
56
55. Mami Mertua
57
56. Keras Kepala
58
57. Menantu dan Mertua
59
58. Aneh
60
59. Mabuk
61
60. Suami Arogan
62
61. Hampir
63
62. Keinginan Gio
64
63. Tragedi Resepsionis
65
64. Harap - Harap Cemas
66
65. Ndoro Agung ?
67
66. Belanja Bersama
68
67. Milik ku
69
68. Mati lampu
70
69. Rumah sakit
71
70. Benturan Kening
72
71. Cemburu ?
73
72. Di Tabrak
74
73. Kita Akhiri saja
75
74. Kecewa
76
PEMBERITAHUAN DARI AUTHOR
77
75. Rasa Sesal
78
76. CCTV
79
77. Pengadilan Agama
80
78. Peraturan Baru
81
79. Berhalusinasi
82
80. Bulan
83
81. Selalu menolak
84
82. Bertemu
85
83. Tidak ingin datang
86
84. Saling Tatap
87
85. Perubahan Dadakan
88
86. Maafkan Aku
89
87. Seperti terpaksa ?
90
88. Bakso
91
89. Dikepung
92
90. Hutan Kelam
93
91. Malam penuh tangis
94
92. Panggil dia Nyonya Pradiksa
95
93. Es Balok dan Es Serut
96
94. Hukuman
97
95. Pengganggu
98
96. Tidak percaya cinta
99
97. Aaaaa...Kecoak
100
98. Menikahi Ayu ?
101
99. Kebusukan dibalik keluguan
102
100. Memilih Diam
103
101. Tak pernah melarang
104
102. Mencintaimu Dari Balik Cadarku
105
103. Menikah lagi
106
104. SAH yang ke-2
107
105. Rahasia Baru
108
106. Siapa dia ?
109
107. Bidadari itu Nyata
110
108. Kagum
111
109. Yang Pertama
112
110. Waktu Bersama
113
111. Suamiku
114
112. Dimabuk Cinta
115
113. Merebutnya Kembali
116
114. Danira ku
117
115. Memberi Pelajaran
118
116. Overthinking
119
117. Rencana
120
118. Ada aku
121
119. Terima kasih
122
120. Menghadapinya
123
121. Sangat Berbeda
124
122. Benci dan Cinta
125
123. Menghadapi Bersama
126
124. Obat Nyamuk
127
125. Mandi bersama
128
126. Imam
129
127. Menemani Istri
130
128. Malaikat dan Iblis
131
129. Undangan
132
130. Salah Sasaran
133
131. Takut Istri
134
132. Pop Mie sama dengan Berkencan
135
133. Calon Bojo
136
134. Mengikuti nasehat istri
137
135. Berbagi suami
138
136. Menghilang !!
139
137. Rencana Danira
140
138. 1 Tahun pernikahan
141
139. Tak akan berubah
142
140. Akibat
143
141. Tamu
144
142. Tuan Muda Posesif
145
143. Merajuk
146
144. Segan
147
145. Masa lalu Stevani
148
146. Masa lalu Stevani II
149
147. Sakit
150
148. Kesepakatan
151
149. Ulang Tahun
152
150. Pengumuman Penting
153
151. Datang Lagi
154
152. Harus Kembali
155
153. Kematian Ayu
156
154. Tidak Marah
157
155. Lukisan
158
156. Dzuljannah
159
157. Uji coba
160
158. Habiskan uangku
161
159. Ditolak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!