Pengagum Rahasia

...♥️♥️Hallo.. Hallo.. Guys.. !!! Salam sehat dimanapun kalian berada.. !!!♥️♥️...

...🌹🌹Mari kita lanjut baca cerita ini yah, Kakak, Mas, Ibu-ibu dan Bapak-bapak semuanya. Kalau suka dilanjutkan yah. Jangan lupa Like, Vote, Komentar, Favorite juga biar engga ketinggalan Upnya, boleh kalau ada hadiah ☕♥️🌹 dan hadiah tips lainnya. Terima kasih....

🥰🥰Happy Reading🥰🥰

Seketika saja Laura dan Mitha merasakan jantungnya seakan berdebar-debar. Tapi, bukan jatuh cinta, melainkan sakit yang teramat dalam. Dadanya Laura terasa sesak, begitupun sama halnya yang dirasakan Mitha sahabatnya.

Meski mereka bukan saudara kandung, hanya sahabat dekat, tapi keduanya mempunyai ikatan bathin yang kuat melebihi saudara kandung.

Mata Mitha dan Laura saling menoleh kemudian menatap mata David bersamaan. "Apa yang kamu katakan, Vid? Kamu mengenal pria jahat itu? Apa aku tidak salah mendengar?" Tanya Mitha shock, sedangkan Laura hanya terdiam dengan jari tangan yang menutup mulutnya.

Air mata Laura sudah meluncur bebas, sudah tidak terbendung lagi. Dirinya seakan terpukul, saat David mengucapkan kata mengenal pria yang sudah merampas kesuciannya.

"A.. aku tahu pria itu Tha, Ra. Tapi.. apa kamu akan memaafkan pria itu, jika kamu tahu alasan apa yang menjadi pemicu pria tersebut melakukan hal bodoh itu, Ra?" Tanya David lirih, yang sudah berderai air mata saking gugupnya mengatakan hal sebenarnya.

"Apa yang kamu katakan, Vid? Mana mungkin semudah itu, Laura akan memaafkan pria jahat dan breng sek itu." Kata Mitha emosi dengan apa yang ditanyakan David.

David hanya diam, dia hanya menunduk dan menangis pilu. Begitupun dengan Jenifer adiknya, diapun ikut menangis pilu atas perbuatan kakaknya Sebastian.

Laura shock dengan apa yang dikatakan David, mengapa David mengatakan hal yang tidak terduga. Mana mungkin dirinya akan memafkan pria itu dengan mudah, sedangkan kesalahannya begitu fatal dan masih menyisakan traumatiknya.

"Aku hanya ingin tahu jawaban kamu, Ra?" Tanya David kembali kepada Laura.

Laura tidak menjawab, dia hanya menangis dan menggelengkan kepalanya pelan. Dirinya tidak percaya dengan apa yang dikatakan David.

Mitha yang melihat Laura masih terlihat sesak dan menangis, begitu juga dengan dirinya. Mithapun berusaha membuat Laura tenang dengan merengkuhnya dengan begitu sayang dan mengusap-usap punggung Laura pelan.

"Sudah Vid.. Laura tidak bisa mengabulkan permintaan kamu untuk saat ini. Tapi.. apa benar yang kamu katakan, jika kamu tahu siapa pria itu? Apa kamu sangat yakin, pria itu yang sudah merampas kesucian Laura, heum.. ?" Tanya Mitha penasaran.

"Aku hanya ingin membuka identitas pria itu, jika memang Laura mau mendengarkan cerita aku dulu." Ucap David lirih.

Mitha semakin kesal dan geram kepada David. Tega-teganya David kepada Laura, tidak ingin mengungkapkan identitas pria jahat itu pikirnya.

"Apa? Kamu sudah gila, Vid? Mengapa kamu lebih memilih pria jahat itu dibandingkan dengan sahabat kita Laura, haah..?" Tanya Mitha semakin emosi, dengan mendorong bahu David kesal. Namun, tubuh David tidak goyah dan tetap tegar.

"Maafkan aku Ra, Tha. Ini pilihan terberat aku, selama memiliki masalah dihidupku. Aku sayang pada kalian, tapi aku juga sayang sama pria itu." Ujar David lirih dengan masih menangis.

"Sudahlah Vid, aku malas mendengar alasanmu. Kalau memang kamu tidak berniat mengatakan kebenarannya, untuk apa kamu susah-susah datang kesini?" Sarkas Mitha menyerah dengan sikap David yang tidak tegas.

"Sudah kak David, lebih baik kakak cerita saja dulu mengenai pria itu. Masalah dimaafkan atau tidak, itu urusan belakangan." Jenifer menimpali ucapan Mitha.

Laura dan Mithapun kemudian menoleh kearah Jenifer, mereka mencurigai kedatangan Jenifer ada kaitannya dengan masalah tersebut.

"Apa? Jangan-jangan kamu juga mengenal pria itu, Nona?" Tanya Mitha dengan wajah tidak bersahabat.

Sedangkan Laura hanya menggelengkan kepalanya pelan, saat tahu fakta adik dan kakak yang begitu tahu tentang pria itu.

"Iya kak Mitha, kak Laura. Aku tahu pria itu yang sudah merampas kesucian kak Laura. Aku akan ceritakan sejujur-jujurnya dan sedetail mungkin. Cerita ini benar-benar pria tersebut yang mengatakannya kepadaku, kak." Ungkap Jenifer jujur.

Untuk beberapa saat suasana nampak hening, tidak ada yang berani mengucapkan sepatah katapun, baik Mitha dan David. Mereka menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut Laura. Hingga akhirnya, Laurapun membuka suaranya.

"Heem.. c.. coba Nona ceritakan, bagaimana Nona bisa mengenal pria itu dan bagaimana dia bisa menceritakannya kepada Nona? A.. apa memang Nona mengenalnya?" Tanya Laura lirih dengan masih menahan isak tangisnya, tapi dia begitu penasaran dengan identitas pria itu.

"Aku mau bercerita dulu yah kak, sebelum aku membongkar status pria itu." Pinta Jenifer dengan menyentuh tangan Laura pelan.

"Heem.. s.. silahkan ceritakan semuanya, aku akan siap mendengarkannya." Ucap Laura dengan bibir yang masih bergetar.

Sontak saja Mitha dan David begitu terkejut, dengan apa yang sudah diucapkan oleh Laura. Mereka tidak menyangka, Laura bisa setegar ini, padahal sebelumnya mereka melihat Laura begitu rapuh dan terpukul.

"Aku akan cerita, tapi jangan ada yang memotong ceritaku, apa lagi bertanya yah, kak. Soalnya, aku takut kak Mitha dan kak Laura nanti emosi dan tak terima dengan segala ucapanku." Pinta Jenifer memohon, agar mereka mengerti.

David tersenyum saat adiknya begitu pintar dalam berkata-kata, sedangkan Mitha mengerutkan keningnya heran dan Laura hanya manggut-manggut, seolah mengerti ucapan dan maksud Jenifer.

"Baiklah.. silahkan kamu cerita, Nona." Ucap Laura mempersilahkan Jenifer untuk bercerita.

Akhirnya Jeniferpun mulai bercerita dengan gamblangnya. " Pria itu sangat gagah, tampan dan juga berkharisma. Aku yang mengenalnya, begitu mengagumi sosok pria itu. Namun, pria itu bersikap sangat dingin dan ketus, jika menghadapi seseorang yang tidak dia sukai. Lain hal jika menghadapi seseorang yang dia sayang dan cintai, dia sangat hangat, penyayang dan mengayomi."

Jenifer berhenti berucap, mencari reaksi dari kedua wanita cantik dihadapannya.

"Teruskan Nona, saya masih penasaran dengan ceritanya." Ucap Laura, lalu Mithapun ikut mengangguk kecil. dirinyapun penasaran dengan kelanjutan cerita Jenifer tentang pria tersebut.

"Okey.. Pria itu sangat mengagumi kak Laura selama ini, dia begitu mencintai dan menyayangi kak Laura dalam diam. Istilah sekarang itu, sering dinamakan dengan pengagum rahasia. Dia adalah seseorang yang memiliki wewenang penuh di restoran tempat kakak bekerja, namanya restoran Maha Putra grup. Status pria itu tidak banyak yang tahu, hanya beberapa orang saja yang mengenalnya dan mengetahui statusnya."

Jeniferpun berhenti berbicara kembali, setelah memberitahukan jelas status pria tersebut adalah pimpinan tempat mereka bekerja.

"Kalau ada yang mau bertanya sekarang, saya persilahkan." Ujar Jenifer tersenyum manis.

"Apakah pria ini direktur atau pemilik restoran tempat kami bekerja?" Tanya Mitha penasaran, Laurapun penasaran juga lalu ikut mengangguk kecil.

"Heeemm... iya kak, pria itu pemilik restoran tempat kakak bekerja." Ucap Jenifer tegang.

"Berarti pria itu masih saudara kalian, bukan? Setahu aku, kami masuk kerja paruh waktu atas rekomendasi dari kamu, Vid." Tutur Mitha langsung tembak.

Sontak saja kedua adik kakak itu bergeming, Mitha langsung mengingat jika saudaranyalah yang merupakan pemilik restoran.

...♥️♥️🌹🌹🍒🍒♥️♥️♥️...

Jangan lupa kasih like dan komentarnya yah, biar Autor semangat up date lagi. Apa lagi bunga dan kopinya mau banget! Terima kasih yah Readers yang baik hati.

--BERSAMBUNG--

Terpopuler

Comments

Setia

Setia

wahh tambah penasaran aja

2022-08-30

1

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

yah, ada sedikit radsa bangga kalo penggemarnya bos sendiri... ya😅

2022-08-07

1

Febi Febrianto

Febi Febrianto

saat tau pengagum adalah Sebastian , gimana reaksi Laura
apakah akan membencinya atau....???

2022-08-07

2

lihat semua
Episodes
1 Terampasnya Kesucian
2 Sebastian Maha Putra
3 Keinginan Sebastian
4 Laura Pingsan
5 Trauma
6 Gadis Ular
7 Sakit Hati
8 Semangat Laura Casandra
9 Terungkapnya Fakta
10 Rasa Tidak Nyaman
11 Sisi Lain Laura
12 Mengantar Pulang
13 Jangan Bermain Api
14 Fakta Menyakitkan
15 Pertemuan Tiga Saudara
16 Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
17 Menemui Laura dan Mitha
18 Pengagum Rahasia
19 Alasan Di Balik Tragedi
20 Kakak Kandung
21 Bertemu Langsung
22 Penyakit Laura
23 Mengungkap Cerita
24 Nama Baik Mereka
25 Meyakinkan Laura
26 Selamanya Sahabat
27 Bagaikan Pangeran Berkuda
28 Makan Direstoran Sebastian
29 Salah Bicara
30 Fakta Mengejutkan
31 Perdebatan Sengit
32 Cemas Dan Khawatir
33 Menjenguk Teresia
34 Percintaan Yang Terhenti
35 Mengunjungi Lucky
36 Tanda Bukti
37 Api Cemburu
38 Menghilangkan Trauma
39 Putus
40 Pantai
41 Atas Nama Sahabat
42 Mantan SMA
43 Restu Sofyan Maha Putra
44 Menjemput Laura
45 Ada Pertemuan Ada Perpisahan
46 Bertemu Mengungkap Fakta
47 Kembali Pulang
48 Nonton Film
49 Meminta Imbalan
50 Penyambutan Calon Menantu
51 Makan Malam Yang Hangat
52 Mendatangi KUA
53 Kedatangan David
54 Merasa Memiliki
55 Izin Sakit
56 Kedua Calon Menantu
57 Mimpi
58 Pernikahan
59 Aksi Balas Dendam
60 Pahlawan
61 Berdansa
62 Sabotase
63 Bukti CCTV
64 Misi Sebastian Dan David
65 Dalang Penculikkan Laura
66 Mencari Cela
67 Mengikuti Jejak
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Terampasnya Kesucian
2
Sebastian Maha Putra
3
Keinginan Sebastian
4
Laura Pingsan
5
Trauma
6
Gadis Ular
7
Sakit Hati
8
Semangat Laura Casandra
9
Terungkapnya Fakta
10
Rasa Tidak Nyaman
11
Sisi Lain Laura
12
Mengantar Pulang
13
Jangan Bermain Api
14
Fakta Menyakitkan
15
Pertemuan Tiga Saudara
16
Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
17
Menemui Laura dan Mitha
18
Pengagum Rahasia
19
Alasan Di Balik Tragedi
20
Kakak Kandung
21
Bertemu Langsung
22
Penyakit Laura
23
Mengungkap Cerita
24
Nama Baik Mereka
25
Meyakinkan Laura
26
Selamanya Sahabat
27
Bagaikan Pangeran Berkuda
28
Makan Direstoran Sebastian
29
Salah Bicara
30
Fakta Mengejutkan
31
Perdebatan Sengit
32
Cemas Dan Khawatir
33
Menjenguk Teresia
34
Percintaan Yang Terhenti
35
Mengunjungi Lucky
36
Tanda Bukti
37
Api Cemburu
38
Menghilangkan Trauma
39
Putus
40
Pantai
41
Atas Nama Sahabat
42
Mantan SMA
43
Restu Sofyan Maha Putra
44
Menjemput Laura
45
Ada Pertemuan Ada Perpisahan
46
Bertemu Mengungkap Fakta
47
Kembali Pulang
48
Nonton Film
49
Meminta Imbalan
50
Penyambutan Calon Menantu
51
Makan Malam Yang Hangat
52
Mendatangi KUA
53
Kedatangan David
54
Merasa Memiliki
55
Izin Sakit
56
Kedua Calon Menantu
57
Mimpi
58
Pernikahan
59
Aksi Balas Dendam
60
Pahlawan
61
Berdansa
62
Sabotase
63
Bukti CCTV
64
Misi Sebastian Dan David
65
Dalang Penculikkan Laura
66
Mencari Cela
67
Mengikuti Jejak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!